Perlunya “Career Management” dari masa studi

Pada kuliah umum yang mengusung tema tentang manajemen karir ini memberikan wawasan dan pengetahuan untuk para calon lulusan tentang bagaimana meniti karir dalam dunia usaha dunia industri. Alumni yang memberikan wawasan ini adalah bapak Didan Failatunis, GM Part Management & Logistic Services PT Krakataul Steel Bapak Elvis Wendri, Branc Manager TNT Semarang, Eddy Sutrisno, Kepala Inspektorat Wilayah I Kota Bontang BPK, Alwi Abdurrahman, Manufacturing Support System & Specialist Manager PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Dalam agenda ini para alumni berbagi pengalaman selama mereka berkiprah di dunia kerja sehingga dapat memberikan gambaran kepada calon lulusan agar dapat menyusun perencanaan karir yang lebih baik. Tema besar yang dibahas dalam diskusi tersebut adalah mengenai teknik, strategi, dasar filosofi dari perencanaan karir untuk dapat meraih hasil semaksimal mungkin dalam hidup. Berbagai teknik dan dasar penyusunan rencana yang seharusnya dilakukan mahasiswa semenjak masih duduk di bangku kuliah. Ada tiga hal yang perlu dipersiapkan, yaitu kekuatan diri, kekuatan jari dan kekuatan Allah tutur Bapak Didan Failatunis. Pembicara kedua, Bapak Elvis mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada kekurangan pasar tenaga kerja untuk mahasiswa saat ini. Karena nilai turn over di perusahaan sebenarnya besar, jadi anda sebagai mahasiswa yang mempunyai kompetensi dalam bidang keteknik industrian tidak usah kahwatir. Yang penting anda harus percaya diri dan membekali diri degan kebutuhan pasar. Yang diperlukan hanyalah orang yang memiliki kompetensi dan keahlian maka kalian akan dicari, begitu ujarnya. Pembicara ketiga, Pak Alwi menyampaikan mengenai dasar praktis dalam menyusun kerangka kerja perencanaan karir. Pembicara terakhir, Pak Eddy menyampaikan untuk mahasiswa agar menyiapkan berbagai skill, baik itu yang hard skill dan juga soft skill agar mahasiswa siap terjun ke dunia kerja.
Paparan para narasumber menjadi sangat menarik, karena ini merupakan pengalaman riil yang dialami oleh narasumber ini. Sehingga terjadi interaksi yang cukup panjang, karena antusiasme mahasiswa.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!