Mengembalikan Antusiasme Berkuliah Online
Satu tahun lebih kita dipaksa semesta untuk mengurangi aktivitas sosial, memaksa jiwa raga mengeluarkan kemampuannya untuk berpikir lebih kreatif, luas, lugas, dan menerima keadaan dengan lapang dada. Sebelum datangnya pandemi Covid-19, komunikasi terasa mudah, pertanyaan-pertanyaan liar yang lontarkan mahasiswa memacu pengajar dan mahasiswa lain untuk berpikir dan mendapat banyak ilmu diluar yang diajarkan. Suasana perkuliahan yang hangat diiringi dengan sedikit tekanan dari luar sisi akademi terasa menyenangkan karena dilalui bersama.
Selama pandemi, tingkat stress, kecemasan, dan beban kerja meningkat. Selain itu, pengaruh keterampilan mahasiswa pun meningkat, namun target mendapatkan ilmu juga tambah sulit tercapai. Semua hal ini, menambah jelas pernyataan bahwa manusia makhluk sosial yang akan merasa ‘sakit’, jika kurang bersosialisasi.
Terdengar klise juga paradoks, namun cara terbaik untuk menumbuhkan antusiasme diri dalam berkuliah online adalah membuat kelompok belajar yang nyaman dengan menyelipkan cerita diluar pelajaran yang akan mengeratkan kembali tali persaudaraan. Jadilah proaktif di dalam kelas, tanyakan apa yang membuatmu merasa janggal, agar pengajar juga mahasiswa lain senantiasa mendapatkan ‘positive vibes’ dan kelas akan berjalan lebih kondusif.
Sejatinya, ketika merasa terhubung dengan orang-orang yang bekerja dengan kita, kemungkinan besar kita akan menganggap pekerjaan tersebut lebih bermakna dan merasa antusias dengan kegiatannya. Mahasiswa yang bahagia akan engage dengan produktivitas, tak akan khawatir deadline karena dapat mengendalikannya. Antusiasme kita akan menular, membangun circle positive menciptakan lebih banyak antusiasme dan produktivitas di dalam kehidupan perkuliahan.
Penulis
Putri Shafira Carolina