Kuliah Umum “Enterpreneurship”

Prodi TI – Jika 2 % saja penduduk suatu wilayah berwirausaha aktif, maka negara tersebut akan makmur, karena kewiraswastaanlah yang mendorong perkembangan ekonomi  (David Mc Cleland) kalimat pembuka yang disampaikan oleh Bapak Joko Sulitio, ST, M.Sc sebagai moderator dalam acara kuliah umum enterpreneurship yang diadakan Prodi TI bekerjasama dengan HMTI UII (Himpunan Mahasiswa Teknik Industri) dan IKATI UII (Ikatan Keluarga Alumni Teknik Industri).
 
Acara ini di gagas oleh dorongan kebutuhan dan minat para mahasiswa yang tertarik dalam bidang kewirausahaan. IKATI UII sebagai salah stakeholder merasa masih punya tanggungjawab kepada almamaternya memberikan best parctice-nya dalam menekuni bidang kewirausahaan ini. Pada kesempatan tersebut bertindak sebagai pembicara adalah Ir. Hanes hendri, MM (angkatan 1983), Ir. Didan Faiantunis, MM (angkatan 1982), Ir. Hadi Mustofa, SE, MBA, Akt. (angkatan 1991), Dewi (angkatan 1983) dan Bang Ical (angkatan 1984).
 
Sarasehan dibuka oleh Drs. R. Abdul Jalal, MM, sebagai perwakilan dari Prodi Teknik Industri yang menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para alumni yang menyempatan diri untuk membagian pengalaman pada adik-adik angkatan dan atas kepedulianya kepada almamaternya.
 
Ir. Hadi Mustofa, SE, MBA sebagai pemateri awal memberikan wacana tentang keberanian untuk menangkap peluang dalam berwirausaha. Beliau memaparkan pengalaman beliau yang secara tidak disengaja menjadi seorang pengusaha yang akhirnya saat ini sukses menjadi seorang enterpreneur muda. Anda harus menjadi seorang yang pandai membawa diri dalam setiap situasi. Teori yang didapatkan dikampus perlu dilengkapi dengan softskill yang baik apabila memang berniat untuk menjadi pengusaha tutr bang Ical. Soft skill bisa diasah melalui kegiatan non akademik semisal organisasi kemahasiswaan.
 
Mbak Dewi sebagai seorang enterpreneur dalam bidang souvenir melengkapi sarasehan dengan mengangkat pentingnya bersyukur dalam setiap langkah yang dilakukan. Hal ini yang menjadi core value dari diri seorang Dewi. Dimana dengan syukur akan lebih mendorong kita untuk lebih maju, itu inti dari seorang wirausaha. Kemudian bapak Didan (ketua IKATI) menyampaikan bahwa seorang pengusaha sangat perlu untuk memiliki daya ungkit dalam mengembangkan dirinya selaku pribadi maupun selaku pengusaha. Dan bang Hanes menutup sesi pemaparan sarasehan dengan menjelaskan bagaimana sebuah bisnis dapat berlangsung dengan baik. Metode yang dijelaskan oleh bang Hanes dikenal sebagai “Model Business Canvas”. Pada akhirnya, semua pembicara mengamini bahwa hal pertama yang diperlukan untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses adalah dengan memulainya.
 
Pada kesempatan yang sama, alumni berkesempatan untuk menyumbangkan bibit pohon kepada program studi teknik industri untuk ditanam bersama-sama himpunan mahasiswa teknik industri di kawasan desa cangkringan sebagai bentuk kepedulian alumni dan seluruh sivitas akademika dilingkingan program studi teknik industri.
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan