Kiat Marketing Sambut Society 5.0
Kondisi bisnis di Indonesia saat ini tidak bisa diam dan mengalami perubahan yang sangat cepat. Oleh karena itu, kiat-kiat pemasaran adalah salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan bagi UMKM. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia melaksanakan pendampingan UMKM pada (2/10). Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Laboratorium Data Mining tersebut dihadiri sebanyak 8 pelaku usaha.
Acara sebagai bentuk pengabdian dosen kepada masyarakat itu dibuka dengan beberapa prakata dari Annisa Uswatun Khasanah, S.T., M.Sc., selaku MC. Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan materi dengan topik Strategi Marketing yang disampaikan oleh Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng. dan Digital Marketing oleh Joko Sulistio, S.T., M.Sc., M.T.
Sustainability Marketing Strategy
Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng. selaku pemateri pertama menyampaikan terdapat salah satu trik pemasaran adalah strategi solusi. Misalnya, usaha produksi kue yang awalnya hanya membuat kue hantaran memberikan sebuah solusi berupa kue ulang tahun bagi orang-orang yang akan merayakan hari kelahirannya. Hal tersebut dapat menjadi sebuah awalan untuk penerapan strategi pemasaran berkelanjutan yang sesuai dengan segmentasi pasar.
Beliau menjelaskan bahwa segmentasi pasar akan mempengaruhi keluaran produk dan harganya. “Bicara tentang harga bukan hanya HPP, tapi kalau kita extend, kita perluas itu bicara tentang strateginya mau seperti apa. Nanti disambungkan dengan target market-nya, kemudian disambungkan dengan produk.” ucapnya. Hal tersebut merupakan sebuah implementasi dari supply chain yang akan membawa strategi usaha kepada problem selling agar usaha terus berkembang dan bertahan lama. Penting bagi UMKM untuk memahami dan mengembangkan ide produk serta pelayanan sesuai target market usahanya.
Selain itu, Yuli juga menuturkan bahwa konten yang sama tetapi dikemas secara berbeda dapat menjadi value produk tersendiri bagi customer. Srategi pemasaran jangka panjang juga dapat dikenalkan melalui edukasi dengan membangun awareness. Contohnya penjualan lotis berbasis manfaat dari buah yang digunakan, seperti buah pepaya yang dapat mencegah glukoma mata pada orang lanjut usia. Jadi, adanya misi sosial dalam pemasaran produk dapat menarik minat customer.
Mengenal Digital Marketing Lebih Dalam
Joko Sulistio, S.T., M.Sc., M.T. sebagai pemateri 2 mengungkapkan digital marketing merupakan pemasaran dengan saluran digital baik online maupun offline. Penggunaan gambar dan suara melalui media sinar adalah salah satu contoh saluran digital offline. Kemudian, untuk saluran digital online terdapat 5 macam mekanismenya, yaitu Search Engine Optimization (SEO) dengan membuat website, Pay per Click menaruh iklan pada platform lain misal Facebook Ads, Content Marketing dengan membuat blog/vlog, Social Media Marketing menggunakan sosial media yang seperti WhatsApp, dan Marketplace Marketing menggunakan platform seperti Shopee, Tokopedia, dan lain sebagainya.
Joko juga mengungkapkan bahwa banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari pengaplikasian digital marketing bagi UMKM. “Yang pertama ada Customer Intention. Jadi nanti ada intensi untuk kembali dalam tanda kutip memelihara hubungan yang baik dengan konsumen. Terus nanti ada Analytics. Jadi dari data-data yang kita dapatkan itu kemudian diotak-atik pakai data mining, pakai text mining sehingga kita punya pengetahuan, punya rasa saling memiliki antara kita dengan konsumen kita. Ada Reach atau jangkauan yang luas. Terus yang terakhir itu adalah untuk edukasi. Jadi kadang-kadang produk atau solusi yang kita tawarkan tidak terpikir dulu oleh konsumen jadi kita perlu edukasi.” tuturnya.
Kemudian, beliau mengutarakan bahwa pembahasan lebih mengarah pada pengaplikasian Social Media Marketing. Saat ini terdapat 4 platform yang memiliki milyaran pengguna sebagai sarana Social Media Marketing, yaitu Facebook, WhatsApp, Instagram, dan TikTok. Pelaku UMKM hanya tinggal memilih ingin memakai platform yang mana untuk menjajakan produknya. Beliau juga memberi sebuah contoh dengan menguliti fitur-fitur yang ada di WhatsApp Business sebagai media digital marketing.
Acara tersebut diakhiri dengan evaluasi jalannya usaha pemilik UMKM selama ini dan tukar pikiran mengenai produk UMKM kepada pemateri yang kemudian dilanjutkan untuk sesi foto bersama.