,

Mahasiswa Teknik Industri UII Raih Penghargaan Google Student Ambassador 2025

Yogyakarta, 11 November 2025 – Zahid Anugrah Muzaffar Rana merupakan mahasiswa Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII). Zahid berhasil meraih Penghargaan Google Student Ambassador Batch 2025 setelah melalui rangkaian seleksi yang sangat ketat. Dalam program yang diselenggarakan Google Indonesia pada 9-11 November 2025 tersebut, para peserta dipilih secara cermat untuk menentukan mahasiswa yang akan menjadi duta pengenalan teknologi kecerdasan buatan, terutama platform Gemini, di berbagai komunitas kampus di seluruh Indonesia.

Perjalanan Selama Seleksi Google Student Ambassador

Selama mengikuti proses seleksi yang sangat kompetitif, Zahid menyelesaikan berbagai tantangan yang diberikan. Pada tahap awal, ia membuat konten yang menunjukkan cara memanfaatkan Gemini untuk membantu menyelesaikan tugas perkuliahan. Setelah itu, ia mengirimkan video wawancara yang menjelaskan kemampuan komunikasi, kepribadian, serta kontribusi yang dapat ia tawarkan sebagai calon ambassador. Meskipun ia memulai persiapan dengan terbatas, Zahid tetap mengoptimalkan setiap peluang. Saat resmi terpilih menjadi ambassador, ia memproduksi konten mingguan, mengasah kemampuan membuat prompt yang efektif, dan mengikuti bootcamp pengembangan diri dari Google dan Dicoding.

Selama seleksi, Zahid menghadapi tantangan karena prosesnya berlangsung bersamaan dengan aktivitas KKN. Ia mencari waktu luang di tengah agenda desa dan menemukan lokasi yang layak untuk merekam video wawancara. Ia juga mendapatkan dukungan penuh dari ibunya yang aktif mengirimkan informasi, referensi belajar, serta motivasi, sehingga ia dapat menjalani proses seleksi dengan baik.

Diantara lebih dari 12 ribu pendaftar yang berasal dari 750 perguruan tinggi, Zahid berhasil menjadi salah satu mahasiswa yang terpilih sebagai Google Student Ambassador 2025. Ia menyampaikan rasa syukur atas kesempatan tersebut dan mengajak mahasiswa lain untuk berani mencoba berbagai peluang.

“Jangan takut mencoba. Tidak masalah seberapa banyak pesaingnya, yang penting berani memulai, karena kita tidak pernah tahu di mana letak rezeki kita,” ujarnya.

Sebagai mahasiswa Teknik Industri, Zahid berkomitmen untuk memanfaatkan perannya sebagai Google Student Ambassador 2025 untuk mendorong penerapan teknologi kecerdasan buatan dalam pengembangan solusi industri. Ia berencana mengadakan workshop dan sesi berbagi mengenai pemanfaatan Gemini, sehingga mahasiswa dapat memahami bagaimana AI dapat mendukung pendekatan rekayasa dan pengambilan keputusan. Melalui kontribusi tersebut, ia berharap dapat memperluas wawasan teknologi di lingkungan Prodi Teknik Industri sekaligus mendorong mahasiswa lain untuk berinovasi di era digital.

Kaila Bilbina M.S