Pada Kamis (10/10) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia menjalin kerja sama dengan PT. Yamaha Indonesia dalam program magang industri. Kerja sama ini diawali dengan seminar yang menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Muhammad Isnaini dari Human Resource Department Manager (HRD) PT. Yamaha Indonesia dan M. Syahfatahillah dari  Production Engineering Manager PT. Yamaha Indonesia.

Seminar berlangsung di Auditorium lantai 3 Gedung K.H. Mas Mansur dan dimulai pukul 13.30 WIB. Wahyudhi Sutrisno, S.T., M.M., M.T bertindak sebagai pembawa acara, sementara Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng. memberikan sambutan pembuka. Dalam sambutannya, Yuli Agusti Rochman menyampaikan apresiasi kepada pihak Yamaha. “Selamat untuk belajar siang hari ini. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada pihak Yamaha yang berkenan hadir pada siang hari ini dan mau berbagi pada kita semua,” ujarnya.

Setelah sambutan, Muhammad Isnaini membuka sesi kuliah umum. Beliau memaparkan perjalanan karirnya yang dimulai di Jepang hingga pada tahun 2021 memutuskan kembali ke Indonesia untuk bergabung dengan HRD PT. Yamaha Indonesia. Di posisinya saat ini, Isnaini terus belajar memahami berbagai aspek terkait sumber daya manusia serta aturan program magang di PT. Yamaha Indonesia.

Muhammad Isnaini juga menjelaskan bahwa program magang di PT. Yamaha Indonesia telah berlangsung selama delapan tahun dan kini telah mencapai batch ke-18. Program ini pertama kali dirintis oleh manajer HRD sebelumnya, Pak Kausar. Namun, Isnaini mengakui bahwa durasi magang yang hanya tiga bulan seringkali tidak cukup untuk memberikan pengalaman dan kompetensi industri yang memadai bagi mahasiswa. Selain itu, perusahaan juga merasa bahwa magang yang singkat justru dapat mengganggu aktivitas industri.

Oleh karena itu, melalui kerja sama MOU antara UII dan PT. Yamaha Indonesia, durasi program magang diperpanjang menjadi enam bulan. Perpanjangan ini diharapkan memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi mahasiswa serta mengurangi gangguan aktivitas industri. Program magang ini juga dapat dikonversikan menjadi satuan kredit semester (SKS), sehingga mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman industri tetapi juga dapat memenuhi syarat akademik. Selain itu, Isnaini menyoroti bahwa magang di PT. Yamaha tidak hanya berfokus pada pengembangan hardskill, seperti pemahaman teknis dan praktik industri, tetapi juga pada soft skill, termasuk kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan kepemimpinan.

Seminar ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana mahasiswa berdiskusi lebih lanjut tentang program magang dan peluang karir di PT. Yamaha Indonesia. Narasumber menjawab berbagai pertanyaan dengan antusias, memberikan penjelasan komprehensif serta motivasi bagi para peserta. Setelah sesi tanya jawab, acara diakhiri dengan foto bersama antara narasumber, dosen, dan mahasiswa, menciptakan momen kebersamaan yang hangat sebagai penutup acara.

Rani Novalentina

Magang/ Internship

Dua mahasiswa Teknik Industri UII baru saja menyelesaikan program magang di PT Yamaha Electronic Manufacturing Indonesia (YEMI), salah satu perusahaan yang menjalin kerjasama dengan Teknik Industri UII. Mereka adalah Rona Sutra Dewangga Dyah Utami dan Azzahra Tiffany Rachmad. Rangkaian program magang ini diakhiri dengan adanya sesi monitoring dimana para mahasiswa mempresentasikan hasil project mereka di hadapan mentor, manajer, dan dosen pembimbing.

Pelaksanaan magang berlangsung selama 3 bulan, mulai tanggal 12 Maret – 12 Juni di PT YEMI yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur. Sebelum memulai magang, mereka mempersiapkan diri dengan menyiapkan seluruh keperluan berkas dan mencari referensi sebanyak mungkin. “Berhubung kerjasama dengan YEMI baru dilakukan pertama kali, jadi harus aktif untuk mencari referensinya. Selain itu, membuat beberapa target kegiatan yang mau dicapai selama magang,” ucap Tiffany.

Magang/ Internship

Selama magang, mereka terlibat dalam berbagai kegiatan penting di perusahaan. “Kebetulan CV-ku dan Tiffany terakhir terkait SAP ERP sebagai asisten Lab. ERP, jadi kami ditempatkan di Departemen Production Control dan Departemen Procurement. Di sana kami berkesempatan terjun langsung ke seluruh transaksi di perusahaan dengan mengaplikasikan sistem internal dan SAP,” ucap Rona. Selain itu, mereka juga ditugaskan untuk mencari improvement (kaizen) baik secara teknis maupun non teknis, yang mana hasilnya akan mereka presentasikan di akhir kegiatan. Rona dan Tiffany menekankan bahwa ilmu yang mereka peroleh selama kuliah sangat membantu dalam menjalani magang, terutama mata kuliah SCM, ERP, PPIC, dan Logika Pemrograman.

Meskipun mendapatkan banyak pengalaman berharga, mereka juga menghadapi beberapa tantangan selama magang. Mereka perlu melakukan penyesuaian dengan lingkungan baru, apalagi Yamaha dikenal sebagai perusahaan dengan kedisiplinan tinggi. Selain itu, banyak bahasa teknis yang belum pernah dipelajari di perkuliahan, serta implementasi yang berbeda dari teori perkuliahan dengan realita di lapangan.

Rona merasa sangat bersyukur bisa mengikuti program magang ini. “Walaupun kita ditempatkan di daerah timur yang merupakan angkatan pertama di sana, tetapi ilmu yang didapat bener-bener amazing banget. Kami bisa terjun di dalam office sesuai passion yang dimiliki, memang lebih challenging, tetapi pengalaman yang didapat sangat sebanding.” Tiffany menambahkan, “secara umum semuanya baik, tetapi ada beberapa hal yang menjadi keunikan YEMI, seperti penerapan 5S, kaizen, corei, dan horenso. Selain itu, lingkungan kerja di YEMI juga sangat positif. Mereka saling berkolaborasi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.”

Bagi mahasiswa lain yang tertarik untuk mengikuti program magang, Rona memberikan beberapa pesan dan tips. Pertama, pastikan perusahaan, passion, dan tujuan karir kalian sedini mungkin. Kedua, cari tahu informasi sebanyak-banyaknya terkait perusahaan yang ditawarkan prodi. Ketiga, siapkan semua persyaratan dan berkas-berkas yang dibutuhkan. Terakhir, persiapkan mental agar siap apabila ditempatkan di perusahaan berbeda. Tiffany menambahkan, “siapkan CV dengan baik dan tunjukkan versi terbaik kalian saat wawancara, mulai dari sikap dan susunan bahasa dalam menjawab pertanyaan.”

Melalui program magang ini, Rona dan Tiffany tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja yang berharga, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan akademis dalam situasi nyata, yang tentunya akan menjadi bekal berharga dalam perjalanan karir mereka di masa depan.

Salwa Nur Rahma

Magang merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dapat memfasilitasi mahasiswa untuk memahami sistem kerja pada industri sesungguhnya. Fanya Nindha Al Qur’ani, salah satu mahasiswa Teknik Industri UII, berhasil masuk ke dalam 14 pemagang yang lolos dalam program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melawan ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Ia menempati posisi sebagai Business Process Analyst di PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dari 14 Agustus 2023 – 31 Desember 2023. 

Fanya mempersiapkan berkas mulai dari CV, transkrip nilai, Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM), dan surat rekomendasi dari prodi sejak 1 bulan sebelum hari pembukaan pendaftaran. Program magang ini merupakan kesempatan untuk mempraktikan teori perkuliahan secara langsung. Sebagai seorang Business Process Analyst, keilmuan yang sangat terpakai yaitu analisis data, seperti Analisis Keputusan & Data Mining dan juga Statistika.

“Magang sebagai Business Process Analyst selama 5 bulan melibatkan pemahaman mendalam tentang proses bisnis, analisis performance setiap bulan, serta pengembangan rekomendasi perbaikan proses.” ungkapnya.

Semangat mahasiswa angkatan 2020 tersebut semakin menggelora karena keseruan proses magang yang Ia ikuti. Ia bukan hanya mendapatkan pengalaman kerja secara langsung, tetapi juga memperoleh wawasan tentang budaya kerja. Meskipun demikian, Fanya merasakan berbagai tantangan, seperti butuh waktu untuk beradaptasi terhadap lingkungan pekerjaan dan orang-orang baru. Kemudian, penyesuaian jobdesk yang berbeda seperti saat masa perkuliahan juga terasa menjadi sebuah ujian baginya. Namun, seluruh permasalahan tersebut dapat terselesaikan berkat lingkungan kerja yang mendukung.

Fanya membagikan sedikit tips bagi para mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti jejak langkahnya. Ia menyampaikan bahwa pembuatan data diri dalam CV harus sesuai dengan posisi yang akan dituju. Selain itu, calon pemagang harus aktif saat interview berlangsung. Ia juga berpesan untuk membuat list pembagian pendaftaran mulai dari perusahaan besar hingga perusahaan kecil, serta perhatikan perusahaan domisili. Terakhir, Ia menambahkan bahwa saat ini, mahasiswa hanya perlu meminta surat rekomendasi secara online kepada prodi melalui website Kampus Merdeka.

Audiamara Vinka