Doktoral Teknik Industri UII dan UGM Sukses Gelar Joint Colloquium
Himpunan Mahasiswa Rekayasa Industri Program Doktor Universitas Islam Indonesia (UII) berkolaborasi dengan Doktor Teknik Industri Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses gelar Joint Colloquium pada (07/03). Acara tersebut berlangsung di Learning Space 2 Gedung Mas Mansyur FTI UII dan dihadiri oleh 40 mahasiswa baik secara luring maupun daring. Kholid Haryono, S.T., M. Kom., Dosen Informatika Universitas Islam Indonesia dan Mochamad Arbi Hidayat, S.Si., M.Si., Dosen Teknik Industri Universitas Surabaya menjadi pembicara dalam gelaran dengan tajuk “Systematic Literature Review” ini. Terlaksananya kegiatan ini sebagai bentuk sarana berbagi ilmu penelitian mengenai bidang Teknik Industri.
Wahyudhi Sutrisno, S.T., M.M., M.T., selaku MC memandu jalannya agenda pada siang hari itu. Selanjutnya, Andri Nasution, S.T., M.T., menyambut dengan harapan acara tersebut dapat terus meningkatkan wawasan serta pengetahuan untuk UII dan UGM. “Joint colloquium ini merupakan momen yang tepat untuk mendorong pertukaran pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengembangan pengetahuan yang pesat dalam penelitian krusial saat ini.” jelasnya. Kemudian, Ir. Ahmad Fadil, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. memberi sambutan dengan sekilas memperkenalkan gedung, fasilitas, serta profil Doktor Rekayasa Industri. Beliau juga berangan-angan dari terselenggaranya acara ini, mahasiswa dapat terus memperbaiki dan menyelaraskan penerapan hasil riset terbaru. “Mahasiswa ketika sudah selesai, kembali bertugas ke kampus masing-masing, mengevaluasi penelitian apa yang masih bisa tetap dijalankan.” ucapnya.
Systematic Literature Review (SLR)
Lalu, sesi pemberian materi joint colloquium mengenai Systematic Literature Review (SLR) dari pembicara pertama, yakni Mochamad Arbi Hidayat, S.Si., M.Si. Beliau menjelaskan mengenai Hierarchy of Scientific Evidence yang menyatakan bahwa systematic reviews terletak pada puncak piramida. Hal tersebut karena memerlukan analisis dan evaluasi dari berbagai hal menyangkut penelitian tersebut, mulai dari kolaborasi hingga risiko yang dapat terjadi. Selain itu, beliau menerangkan mengenai salah satu metode SLR, yaitu Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Bahkan, menguraikan secara rinci mengenai item-item apa saja yang harus masuk ke dalam PRISMA checklist. “PRISMA checklist ini untuk menuliskan paper karena beberapa publisher memakai PRISMA. Jadi, judulnya harus menuliskan systematic literature review, abstract juga harus menuliskan bahwa ini menggunakan PRISMA. Kemudian, introduction juga harus mendeskripsikan tentang systematic literature review; statement-nya apa.” terangnya.
Berikutnya, pemateri kedua, yaitu Kholid Haryono, S.T., M. Kom., memaparkan mengenai kombinasi antara Systematic Literature Review dengan K-Chart dalam studi kasus terkait Business Intelligence pada perguruan tinggi. Penggunaan metode tersebut memiliki keunggulan, seperti membantu untuk lebih fokus pada topik dan layer, memperjelas area masalah, dan memiliki variasi gap yang beragam. Penerapan dengan kodifikasi menggunakan NVIVO yang membagi ke dalam 5 layer K-Chart. “Codes yang saya lakukan itu mengkategorisasi menjadi lima sesuai dengan bidang. Ada layer isu; isu apa saja yang dibahas oleh para pendidik terkait dengan Business Intelligence? Yang kedua, layer sistem; sistem apa saja yang ada? Kemudian, elemennya apa saja yang berinteraksi? Metodologi apa saja yang digunakan oleh para peneliti? Dan hasil apa saja yang sudah didapat?” terangnya. Seterusnya, sesi tanya jawab dengan pemateri dan berfoto bersama menutup kegiatan joint colloquium antara UII dan UGM pada hari Kamis tersebut.
Audiamara Vinka