Halal bihalal Teknik Industri : Mengenal lebih dekat dengan Nabi Muhammad SAW
Sejak awal diberikannya wahyu pertama di Gua Hira, Nabi Muhammad SAW telah menanamkan rasa persaudaraan dan ikatan iman di antara para pengikutnya. Ketulusan hatinya untuk melindungi umat dibuktikan dengan beragam peristiwa, disertai tangis, dan do’a yang selalu Rasulullah SAW panjatkan agar umat-nya senantiasa diberi perlindungan.
Nabi Muhammad SAW adalah pria dengan wajah yang bersinar mengalahkan bulan purnama, memiliki tubuh yang sempurna, dengan senyuman yang merekat diparasnya. Semua kebaikan Nabi Muhammad SAW perlu diterapkan pada kehidupan sehari-hari kita yang disebut Sunnah berarti ‘kebiasaan’, seperti kebiasaan tertawa tidak terbahak-bahak, berbicara dengan pelan dan jelas, memperhatikan lawan bicara, dan banyak lainnya.
Nabi Muhammad SAW senantiasa mendoakan umatnya, hingga menangis saat sedang bersujud karena bersedih untuk umatnya. Rasulullah SAW pun pernah shalat dengan melafalkan satu ayat berulang-ulang, ayat tersebut adalah Al-Maidah ayat 118 yang berisi:
اِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَاِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۚوَاِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَاِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
“Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
Sebagai umat Muslim, kita patut berbahagia memiliki suri tauladan yang menyebut nama umat dalam setiap pikirnya. Nabi Muhammad SAW yang berlaku baik sebagai contoh untuk umatnya agar selalu berada pada jalan yang benar. Seperti contoh kebaikan Nabi Muhammad SAW yang bergabung dengan para pemuda, menanggapi cerita, mengikuti alur pembicaraan, dan menambahkan pelajaran juga manfaat pada setiap percakapan. Hal ini dapat dicontoh oleh para pengajar, dapat meneladani Rasulullah SAW dengan berbaur, mendengarkan, menanggapi, memberikan pelajaran kepada mahasiswanya, dan tak lupa dengan batasan sesuai posisi sebagai pengajar.
Untuk mencintai Nabi Muhammad SAW tentunya kita harus mengenal kebaikannya dan kedekatan kita kepada Rasulullah tergantung dengan seberapa besar kita meneladani suri tauladan kita Rasulullah SAW.
Dalam satu hari, kita membaca syahadat minimal 5 kali saat shalat, mengamalkan Ashadualla Ilahailallah namun sering luput akan pengamalan Ayshadu Anna Muhammadarrasulullah
Karenanya, diharapkan dengan materi syawalan ini dapat mendekatkan kita terhadap pengamalan kebaikan Nabi Muhammad SAW. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Dikutip dari ceramah Bambang Suratno, S.T., M.T., Ph.D
Penulis
Putri Shafira Carolina