Mahasiswa Teknik Industri UII Raih Juara 2 Logistic National Competition 2025
Mahasiswa Program Studi Teknik Industrii, Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII), kembali menorehkan prestasi gemilang. Tim yang terdiri dari Ahmad Arro’uf Sulfuadi, Rajab Bullah Anggara Nasution, dan Muhammad Mahdy Fadhlullah meraih Juara 2 kategori Study Case dalam Logistic National Competition (LNC) 2025, yang berlangsung pada 26 Juni–7 Juli 2025. Prodi Teknik Logistik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan kompetisi ini dengan fokus pada solusi logistik kemanusiaan, khususnya penyaluran bantuan ke daerah bencana.
Persiapan dan Tantangan dalam Bidang Logistik
Kesuksesan tim tidak lepas dari persiapan yang terstruktur meskipun waktunya singkat. Ketua tim, Ahmad Arro’uf, menjelaskan bahwa pembagian peran dilakukan dengan jelas agar setiap anggota dapat fokus pada keahliannya masing-masing Dengan kerja sama ini, tim mampu menyusun solusi yang relevan, empatik, dan realistis.
“Dalam merancang solusi, kami berusaha menghadirkan ide yang relevan dengan empati pada penyelenggara, serta aspek implementasi yang realistis, namun tetap membawa unsur kebaruan,” ujar Arro’uf.
Lebih lanjut, meski sudah mempersiapkan diri, tim tetap menghadapi tantangan besar. Pengalaman yang masih minim dalam bidang bidang logistik kebencanaan dan ketidakpastian kondisi darurat menjadi penyebab utama. Oleh karena itu, dukungan dari dosen Teknik Industri UII, Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc., menjadi kunci. Beliau membimbing tim memahami perspektif lapangan sehingga mereka bisa merancang solusi yang lebih tepat sasaran dan menyampaikan presentasi dengan lancar.
Kesan dan Pesan
Bagi Arrouf dan tim, Pengalaman mengikuti LNC 2025 memberikan pengalaman baru, terutama terkait penerapan teori Teknik Industri di dunia nyata.
“Kami banyak belajar mengenai perbedaan manajemen logistik dalam dunia industri dengan logistik kemanusiaan. Perbedaan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana cara menerapkan keilmuan Teknik Industri pada realitas masyarakat,” jelas Arro’uf.
Menutup ceritanya, Arro’uf turut membagikan tips bagi mahasiswa yang ingin mengikuti ajang serupa. Ia menekankan pentingnya memiliki empati dan kemampuan melihat persoalan dari berbagai sudut pandang.
“Ide besar tanpa rencana realistis hanya akan menjadi ide. Sebaliknya, ide sederhana dengan implementasi yang tepat bisa memberi dampak besar,” tutupnya.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa mahasiswa Teknik Industri UII mampu mengubah teori menjadi solusi nyata. Mereka juga menunjukkan kontribusi nyata keilmuan Teknik Industri untuk isu kemanusiaan.
Syawarani Gayatri