Tim Sagarmatha berhasil meraih penghargaan Favorite Winner dalam ajang International Oil Rig Design Competition OCEANO 2024. OCEANO 2024 sendiri merupakan event yang bertujuan meningkatkan kesadaran publik terhadap potensi sumber daya maritim global melalui berbagai rangkaian kompetisi. Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (FTK ITS) yang menyelenggarakan ajang bergengsi tersebut. Perlombaan dengan tema “Pioneering innovative offshore oil platform by enhancing structural and HSE aspects to maximizing energy potential” tersebut terlaksana selama 3 hari pada 23-25 November 2024. 

Tim Sagarmatha, terdiri dari mahasiswa  Valendra Eril Erginansya, Khafiyya Aulia Istiadza, Dinda Meilia Rhepon, Manik Purbo Ulung, dan Inggil Tahta Haritza ini mengusung konsep desain oil rig ramah lingkungan. Mereka berhasil menciptakan maket oil rig untuk meminimalkan pencemaran minyak ke laut. Dalam perlombaan, maket tersebut harus melewati beberapa tahapan, seperti tes rig, tes floating, dan tes motion dengan simulasi ombak buatan. Pada tahap tes rig, maket Tim Sagarmatha dengan berat 2 kg berhasil menopang beban hingga 250 kg. Walaupun demikian, mereka belum berhasil pada tes floating karena desain maket yang belum seimbang.

Persiapan untuk lomba ini mereka lewati dengan penuh tantangan. Mulai dari membuat maket yang akurat dan sesuai perhitungan hingga mempersiapkan presentasi yang menggambarkan keunggulan dari desain mereka. Namun, seluruh tantangan tersebut dapat teratasi dengan baik berkat bimbingan dari dosen dan mentor Industri FTI, yakni Dian Janari, S.T., M.T., Diles Parel Lubis, S.T., M.T., dan Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc. Ketiganya memiliki peran yang besar dalam meraih kesuksesan tim.

Ata, salah satu anggota tim Sagarmatha berpesan, “Kalau pesan dari aku adalah mungkin dari teman-teman itu gak tertarik dengan lomba. Cuman saat teman-teman ikut pertama kali, walaupun hasilnya kalah atau menang, pasti kalian akan ketagihan. Jadi kuncinya adalah coba dulu, masalah menang atau kalahnya pikirin belakangan, gitu.” ungkapnya.

Selamat kepada tim Sagarmatha atas prestasi ini! Semoga menjadi inspirasi bagi generasi-generasi berikutnya.

Audiamara Vinka

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang “Kongres X & Seminar Nasional Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) 2024”. Acara ini berlangsung pada (8-10/8) di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

Muhammad Alif Basyariah, perwakilan Teknik Industri UII yang merupakan asisten Laboratorium Desain Sistem Kerja dan Ergonomi (DSKE), mempresentasikan paper berjudul “Perancangan Jok Pengendara Mobil Otomatis yang Dapat Mendeteksi Kelelahan dan Stres Pengendara Melalui Pendekatan Ergonomi”. Penelitian tersebut mengangkat solusi inovatif dalam menciptakan desain jok mobil ergonomis dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI), guna meningkatkan kenyamanan dan kemudahan pengemudi dalam berkendara. Paper ini merupakan pengembangan dari poster dan esai yang berhasil dipresentasikan pada ajang Ergo Camp.

Alif menceritakan proses yang dilaluinya, mulai dari menyusun paper, mempersiapkan jurnal untuk publikasi, hingga melakukan berbagai latihan presentasi. Penelitian ini merupakan hasil kolaborasi dengan tim Big Project, yang terdiri dari rekan-rekan Alif, Hadi Ramadhan, Aji Adianta Firjatullah, dan Reyhandi Rachmad Fadila Wicaksono. Tak hanya itu, Alif juga berada dalam bimbingan Chancard Basumerda S.T., M.Sc., dosen Teknik Industri UII bidang Ergonomi. 

“Bangga ya. Karena juga baru pertama kali mewakili ke Konferensi Ergonomi Tingkat Nasional juga. Kemudian ketemu orang-orang hebat juga. Para dosen terkemuka dari univ-univ besar, serta pakar-pakar ergonomi. Jadi dapat banyak insight berharga lah kesannya,” ujar Alif.  

Ia juga memberikan pesan semangat kepada mahasiswa lainnya. “Tanamkan rasa ingin tahu dan rasa ingin mencapai sesuatu. Jadi gimana kalian tuh bisa mendapatkan sesuatu dari rasa tersebut.  Nah, selanjutnya, gimana kalian siapinnya. Terus mengimbangi dengan manajemen waktu yang baik sih, karena salah satu faktor mungkin ya buat mahasiswa sekarang kan bagi waktunya yang susah.”

Prestasi ini menjadi bukti kontribusi mahasiswa Teknik Industri UII dalam pengembangan keilmuan ergonomi dan teknologi. Semoga pencapaian ini menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan mengharumkan nama universitas dalam kancah nasional maupun internasional.

Salwa Nur Rahma

Pada Selasa (23/12/2024), Lomba Inovasi dan Teknologi (LEVITASI) sukses diselenggarakan oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII). Acara ini berlangsung di Hall FTI UII mulai pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB dan berhasil menarik perhatian dengan berbagai inovasi teknologi yang ditampilkan. Dari total sepuluh peserta, dua grup dari Teknik Industri UII sukses mengukir prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama dan kedua.

Juara Pertama: Inovasi Drone Pertanian

Grup yang terdiri dari Dhinar Elma Arifa, Zhafif Radithya Nugroho, dan Anggara Yoga Pradhana memukau dewan juri dengan inovasi mereka, yaitu drone pertanian yang dilengkapi dengan teknologi hyperspectral imaging sensor, LiDAR cam, dan desain propeler coaxial. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pertanian, seperti pemantauan dan pengolahan lahan. Dengan kemampuan otomatisasi dan daya angkat optimal, drone ini menjadi solusi modern bagi sektor pertanian.

“Awalnya ide ini hanya pengembangan dari konsep tahun lalu yang meraih runner-up. Dengan memperbaiki kekurangan berdasarkan saran juri, kami berhasil membawa inovasi ini ke tingkat yang lebih baik,” ungkap Dhinar Elma Arifa.

Mereka juga didampingi oleh dosen pembimbing, Putri Dwi Annisa, yang memberikan masukan berharga selama proses pengembangan. “Kesannya seru banget waktu presentasi dan expo, apalagi dapat juri Pak Muhammad Ridwan Andi Purnomo yang paham otomasi. Tidak menyangka bisa juara pertama,” tambah Dhinar.

Pesan mereka untuk mahasiswa lain, “Jangan takut mencoba! Juara itu hanya bonus, yang terpenting adalah pengalaman dan pembelajaran selama prosesnya.”

Juara Kedua: CHELMONT-EA

Grup CHELMONT-EA, yang terdiri dari Demas Rakha Freeporta, Mumtaz Fahd Rifmawan, Rizki Esa Putra Bijaksana, dan Zahwa Putri Aghniya juga berasal dari jurusan Teknik Industri UII, meraih juara kedua dengan inovasi mereka berupa Chicken Feeder and Health Monitor with Egg Automation. Sistem ini mengintegrasikan teknologi feeder otomatis, sensor kesehatan ayam, dan conveyor pengumpul telur untuk meningkatkan efisiensi peternakan ayam petelur.

Dalam wawancara, Mumtaz Fahd, salah satu anggota tim, mengungkapkan bahwa ide untuk mengikuti LEVITASI bermula dari keberhasilan CHELMONT-EA di kegiatan Laboratorium Big Project RSKE. “Kami melihat bahwa produk ini memiliki potensi besar untuk dilombakan. Dengan dukungan dari dosen pembimbing, Ibu Ratih Dianingtyas Kurnia, kami memutuskan untuk kembali berkompetisi di ajang LEVITASI,” ungkapnya.

Menurut Mumtaz, produk mereka tidak hanya menghemat biaya operasional, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan peternak melalui desain yang ergonomis dan memonitor kesehatan ayam secara real-time

Adapun ia memberikan pesan untuk mahasiswa lainnya yang ingin ikut jejak mereka “Pesannya sih lebih giat untuk belajar banyak hal dan paling penting adalah cari lingkungan yang memang mau berproses sama sama apalagi memang punya niat yang sama, pasti kedepannya akan punya kesempatan yang lebih besar,” ujarnya.

Penilaian dan Prospek

Penilaian lomba dilakukan melalui presentasi di hadapan dewan juri, yang terdiri dari dosen FTI UII, dan penilaian selama expo. Acara ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menunjukkan potensi mereka dalam menciptakan solusi inovatif berbasis teknologi.

Prestasi ini menjadi bukti kemampuan mahasiswa Teknik Industri UII dalam menghasilkan karya yang relevan dan aplikatif. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, mereka diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi.

Rani Novalentina

Prestasi mahasiswa Teknik Industri UII

Mahasiswa Teknik Industri UII kembali membawakan prestasi yang membanggakan. Tim Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) UII berhasil melaju ke KMI EXPO XV 2024 yang salah satunya berada di bawah bimbingan dosen Teknik Industri, Ir. Muchamad Sugarindra, S.T., M.T.I., IPM. Ajang ini merupakan tahapan lanjutan setelah berhasil memperoleh pendanaan P2MW pada bulan Mei lalu. KMI EXPO memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkompetisi, mempromosikan produk inovasi mereka, serta memperluas jaringan bisnis.

Berinovasi dengan mengembangkan produk sabun cuci piring ramah lingkungan, Zafira Ratna Dewi Nastiti, selaku anggota tim membagikan pengalaman dan harapannya dalam mengikuti ajang KMI EXPO XV 2024. “P2MW ini ajang yang sangat bermanfaat dan seru. Selain fokus lomba, kita juga dibimbing bagaimana cara untuk membuat, menjual dan improve bisnis dengan coach yang sudah profesional. Harapannya semoga bisa mendapatkan hasil yang terbaik di lomba P2MW dan ilmu yang sudah diperoleh dapat diterapkan dengan baik,” ungkapnya.

Tak berhenti disitu, mahasiswa Teknik Industri UII juga menorehkan prestasi dalam ajang nasional lainnya. Bergerak dalam bidang teknologi, tiga mahasiswa Teknik Industri berhasil membawa timnya lolos ke tahap final dalam ajang bergengsi Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK) XVII dan akan berkompetisi pada 29 September 2024 esok. Selain itu mahasiswa Teknik Industri UII lainnya yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UII juga berhasil melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) UNAIR 2024. PIMNAS sendiri merupakan puncak pertemuan berskala nasional dari kegiatan PKM, berupa forum diskusi tentang masalah yang tengah terjadi di masyarakat.

Dewi Nurmalina, salah satu anggota tim PKM yang lolos ke PIMNAS 2024 mengungkapkan rasa syukur atas pencapaiannya. “Kesan mengikuti kegiatan PKM ini sangat bervariasi mulai dari lelah, menguras waktu, tenaga, pikiran, dan lainnya. Kami bisa sampai di titik ini, aku pun ga menyangka tapi Allah sudah berkehendak maka jalani yang dikehendakinya,” ujarnya. Tim PKM UII akan kembali berkompetisi pada 14-18 Oktober 2024.

Pencapain para mahasiswa tak lepas dari dukungan serta bimbingan dari dosen Teknik Industri UII. Dosen Teknik Industri UII, Ir. Ali Parkhan, M.T., yang membimbing tim GEMASTIK dan PIMNAS, membagi kesannya selama perjalanan kompetisi. “Saya selaku pembimbing bukan berarti selalu lebih tahu dibanding mahasiswa. Disini saya ada untuk membersamai para mahasiswa, membantu mereka menggali potensi di dalam diri masing-masing. Ketika paham akan potensi diri yang dimiliki maka mereka akan mampu meraih pencapaian-pencapain tertinggi yang ada,” ujarnya. Beliau meyakini bahwa disiplin waktu dan komitmen sebagai kunci sukses, serta berharap dengan semakin banyak mahasiswa berpartisipasi di ajang nasional maka akan terciptanya lingkungan teknik industri yang kritis dan kompetitif. Selain itu, dosen Teknik Industri lainnya, Amarria Dila Sari, S.T., M.Sc., juga berhasil membawa tim bimbingannya hingga lolos ke tahap final GEMASTIK XVII.

Pencapaian yang diraih para mahasiswa hingga tahap ini merupakan hasil dari kerja keras untuk terus berinovasi dan keberanian mengambil langkah baru. Apresiasi tinggi bagi seluruh mahasiswa yang terlibat. Selamat dan semangat berjuang pada tahap selanjutnya!

Berikut daftar mahasiswa yang lolos dalam ajang kompetisi nasional:

No.KegiatanBidang Usaha/ SkemaNamaNIMJudul Proposal
1EXPO KMI XV 2024Manufaktur dan Teknologi TerapanArkan Abbad Falah Wibowo22522231Resikopi Dishwash Sabun Cuci Piring Ramah Lingkungan
2Nasha Fazilatun Nisa22522044
3Insan Akhsani22522040
4Zafira Ratna Dewi Nastiti22522063
5Bisnis DigitalArisa Tria Shavira21522226CabTreats Marketplace Sebagai Upaya Mengoptimalkan Potensi UMKM Catering dan Bakery
6PIMNAS 37 UNAIR 2024PKM-REDewi Nurmalina22522321Inovasi Metode Untuk Deteksi Merkuri Dalam Kosmetik Secara Cepat dan Akurat dengan Sensor Berbasis SPCE-AuNPs
7PKM-KAndi Nurulyunisa Permata Sari Pettalolo22522327Glasses Smart Patch Sebagai Prevention System Miopia dan Hipermetropia Terintegrasi Internet of Things Berbasis Website
8Nabiilah Atha Fakhirah22522328
9GEMASTIK XVIIPengembangan Bisnis TIK (ICT Business Development)Alfina Dewi Hendryani21522263DEAFCARE (Perancangan Aplikasi Mobile Sebagai Media Informasi Bagi Pendamping Tunarungu
10Gibran Adi Wibisono21522208
11Lulu Riesta Nugroho21522001

Syawarani Gayatri

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam 11th Industrial Engineering Conference 2024 (11th IDEC 2024) pada (25/7). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Teknik Industri Universitas Sebelas Maret (UNS) ini mengangkat tema “Percepatan Making Indonesia 4.0: Transformasi Keinsinyuran dalam Era Revolusi Industri Terkini”.

Best Paper Topik Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi

Tim pertama terdiri dari asisten Laboratorium DSKE. Tim ini beranggotakan Lulu Riesta Nugroho, kemudian Ridho Muzaik Ramadhan, Zahara Intan Wigathie, dan Felix Rasyada Rafif. Mereka berhasil meraih penghargaan Best Paper untuk topik Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi. Paper dengan judul “Analisis Ergonomi dan Redesign Halte Bus Trans Jogja dengan Metode RULA dan Antropometri” berhasil menarik perhatian dewan juri sehingga mengantarkan mengantarkan mereka pada prestasi tersebut. Bimbingan dari dosen Ibu Amaria Dila, Ibu Ratih Dianingtyas, dan Pak Chancard turut berperan besar dalam kesuksesan ini.

Lulu Riesta menyampaikan bahwa persiapan lomba sudah dimulai jauh sebelum pendaftaran dibuka, sehingga timnya sudah memiliki bahan yang matang. “Alhamdulillah lancar, seru sih, nambah pengalaman juga,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa konferensi ini memberinya kesempatan untuk terbiasa tampil di depan umum dan memperkaya pengalaman publikasi.

Best Paper Topik Sistem Logistik dan Bisnis

Prestasi kedua diraih oleh tim yang beranggotakan asisten laboratorium Data Mining. Mereka yaitu Fajra Aqila Adesti, Sastyaviani Irami P, Ar Royyan Utama T, Nisrina Faiza Mufid, dan Samaya Dhiya Salindri. Paper mereka yang berjudul “Analisis Perilaku Belanja dan Pengelompokan Pelanggan di Toko Ritel ABC Menggunakan Metode Clustering” berhasil mendapatkan penghargaan Best Paper untuk topik Sistem Logistik dan Bisnis. Tim ini juga mendapatkan bimbingan dari dosen yang berpengalaman, yang membantu mereka menyempurnakan paper hingga berhasil meraih penghargaan tersebut.

Menurut Royyan, konferensi ini sangat menarik karena mereka mendapatkan banyak wawasan baru mengenai dinamika perindustrian di Indonesia dari berbagai sudut pandang. Hal ini semakin membulatkan tekad mereka untuk berkontribusi dalam dunia industri di masa depan. Mereka juga memberikan pesan kepada mahasiswa lainnya agar tidak takut mencoba dan terus berusaha untuk meraih prestasi. “Tetap semangat, tulislah paper mu dengan segenap niat. Tulislah seakan-akan menulis adalah passion-mu,” ujar Royyan.

Salwa Nur Rahma

prestasi rouf

Ahmad Arro’uf Sulfuadi, mahasiswa Teknik Industri UII angkatan 2023 telah mencatatkan sejumlah pencapaian gemilang di tahun pertamanya. Rouf—begitu ia akrab disapa—dikenal sebagai sosok yang gigih, berdedikasi, dan memiliki visi yang jelas. Sedari awal, Rouf telah menyusun rencana matang untuk mencapai mimpinya selama masa studi. Tidak hanya berhenti pada perencanaan, ia juga menerjemahkannya menjadi langkah-langkah nyata.

Rouf memulai perjalanan prestasinya tak lama semenjak resmi menyandang status mahasiswa UII pada Agustus 2023. Di tengah padatnya kegiatan orientasi, Rouf yang telah lama tertarik pada bidang energi transisi ini berhasil meraih Top 10 dalam lomba penulisan artikel tentang isu climate change dan energy transition yang diadakan oleh Institut Hijau Indonesia dan Indonesian Center for Environmental Law. Selanjutnya, ia berhasil mencapai babak semifinal dalam kompetisi Business Plan yang diselenggarakan oleh Kampusinovatif.id bersama IBISMA sebagai media partner.

Tidak berhenti disitu, Rouf kembali mengembangkan kiprahnya sebagai mahasiswa berprestasi dengan menjadi grand finalist dalam ADHI ICon dan meraih penghargaan Best Work Safety and Community Involvement bersama rekannya, Alan Salim. Pada waktu yang sama, timnya juga meraih posisi keempat dalam kategori Best GFT UII di PKM-IC dan medali perunggu dalam International Youthpreneur Competition.

Persiapan dan Dukungan dari Kampus

Rouf mengungkapkan bahwa selama persiapannya untuk kompetisi, ia selalu berupaya meningkatkan kepekaan dan sikap kritis terhadap isu serta kondisi lingkungan sekitar. Selain itu, ia disiplin mencatat dan mengembangkan setiap ide yang hadir. Lingkungan yang positif, termasuk dukungan penuh dari pihak kampus dan prodi, baik dalam bentuk bimbingan maupun pendanaan, juga mendorong pencapaian Rouf. Ia merasa bersyukur karena keterlibatannya di lingkungan kampus telah memperluas relasinya. Selain itu, inspirasi juga datang dari para dosen Teknik Industri UII yang selalu siap membantu serta menyediakan ruang untuk berkembang.

prestasi rouf

Manfaat dan Harapan

Pencapaian Rouf bukan hanya menjadi investasi ilmu dan pengalaman untuk masa depan, tetapi juga bermanfaat bagi kehidupan sehari-harinya. Ia merasa lebih percaya diri berkomunikasi dengan orang lain, kemampuan menulisnya meningkat, serta mampu memanfaatkan teknologi dan jurnal dengan lebih efektif. Selain itu, Rouf menjadi lebih solutif dan berempati dalam menghadapi masalah disekitar. Meskipun masih merasakan insecure, ia memilih untuk melihat emosi tersebut dari sisi positif.

“Rasa insecure dan takut pasti ada, itu penting bagi kita. Toh, kita masih manusia, itu sunnatullah. Namun, ada satu sunnatullah yang harus kita sadari, bahwa Allah tidak mungkin menciptakan kita tanpa potensi. Jadi, potensi itu jangan disia-siakan. Sampai sekarang dan hingga masa kuliahku di UII habis, aku masih memegang mimpi-mimpi itu dengan segala rasa takut dan insecure yang harus diatasi. It’s okay, all is well,” ungkap Rouf.

Rouf menyadari bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama. Oleh karena itu, ia bertekad memanfaatkan setiap peluang selama kuliah sebagai proses belajar. Ia berharap dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi dirinya, UII, serta lingkungan sekitar, baik sekarang maupun di masa depan. Terakhir, Rouf membagikan semangatnya kepada rekan-rekan seperjuangan, “Semangat mahasiswa hebat, just do what you want and you will be what you start today! InsyaAllah kabar baik untuk apa yang sedang kita usahakan.” tutupnya.

Syawarani Gayatri

Nada Putri Fauziyah, mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (TI UII), meraih penghargaan Best Student Paper dalam ajang International Conference on Green Technology and Sustainable Development (GTSD) 2024 oleh HCMC University of Technology and Education sebagai penyelenggara pada 25-26 Juli 2024 di Thu Duc City, Ho Chi Minh City, Vietnam. Dalam konferensi bergengsi ini, Nada menyusun paper bersama teman lainnya, Mutia Putri Gaisani, Prita Nurkhalisa, dan Roaida Yanti dengan judul “Understanding Consumer Behavior and Market Segmentation using Non-Hierarchical Clustering Method: A Case Study of Café Culturehead in Yogyakarta” yang mengangkat tema Data Management and Machine Learning, salah satu dari 35 tema yang tersedia dalam konferensi tersebut.

Persiapan Nada

Untuk mempersiapkan presentasinya, Nada membutuhkan waktu sekitar dua bulan. “Saya mulai menyusun dan mengirimkan paper sejak bulan Mei dan pada bulan Juni saya mendapat notifikasi acceptance untuk berkesempatan presentasi di HCMC University of Technology and Education,” ujar Nada. Terdapat dua mode dalam melaksanakan presentasi, yaitu offline pada 25 Juli dan online pada 26 Juli. Ia memilih untuk melakukan presentasi secara offline pada 25 Juli dan berhasil membawa pulang penghargaan Best Student Paper pada malam yang sama.

Persiapan untuk konferensi ini tidaklah mudah. “Karena aku pingin banget ikut kompetisi atau kegiatan yang berbau international, aku mencoba buat tanya-tanya ke Pak Qurtubi yang merupakan salah satu dosen TI UII. Di sana aku dikasih beberapa pilihan conference internasional, dan jatuhlah pada pilihan GTSD 2024. Terus di situ aku sama Mutia dan Prita nyusun paper bareng” ujarnya. Setelah melalui berbagai kendala, Nada mendapat dukungan dari teman-teman, keluarga, dan para alumni, termasuk Yanti selaku alumni Teknik Industri 2019 yang menjadi co-author keempat dan ikut mendampinginya ke Vietnam.

Pesan Nada untuk Mahasiswa Lainnya

Best Student Paper

Kemudian, Nada juga memberikan pesan kepada mahasiswa lain yang ingin mengikuti lomba serupa. “Kesempatan tidak datang dua kali. Jika diberikan waktu dan kemampuan untuk mengikuti dan mencoba pengalaman baru, why not? Jangan pernah takut untuk mencoba dan totalitas tanpa batas untuk mengharumkan nama baik UII dari Prodi Teknik Industri” pesannya. Ia juga menekankan pentingnya tidak merasa minder dengan kemampuan diri dan untuk selalu berusaha mencapai impian. Nada Putri Fauziyah telah membawa nama baik UII dan prodi Teknik Industri ke kancah internasional. Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing ke tingkat global.

Rani Novalentina

Alan Bayu Kusuma, mahasiswa Teknik Industri UII berhasil sabet 3 prestasi sekaligus dalam waktu yang berdekatan. Mahasiswa angkatan 2023 itu memperoleh penghargaan Grand Finalist/Best Category Award ADHI ICon 2024 dengan penyelenggara PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. Dalam kompetisi guna menciptakan inovasi bidang konstruksi itu, ia bersama Ahmad Arro’uf Sulfuadi dan Muhamad Salimudin Paripurna berfokus pada area Social Engagement & Safety Environment dengan judul ide berupa “Vision-Pro: Smart Glass with Pulse Detector for Better Occupation”.

Prestasi kedua yang ia raih adalah Bronze Medal (III) Youthpreneur International Competition 2024 dengan INVENTIFY Center sebagai pihak penyelenggara. Dalam perlombaan yang mengasah kemampuan wirausaha itu, Alan kembali bekerja sama dengan Ahmad Arro’uf Sulfuadi. Selanjutnya, Alan juga menorehkan prestasi dalam kampus dengan mendapat penghargaan 4th winner PKM-GFT Idea Challenges Universitas Islam Indonesia 2024. Ia, Ahmad Arro’uf Sulfuadi sebagai ketua tim, dan rekan dari prodi lain menghasilkan ide yang kreatif nan inovatif dengan judul “SEANERGY: Pemanfaatan Gelombang dan Thermal Air Laut sebagai Strategi Pengadaan Energi Listrik Terbarukan Terintegrasi Internet of Things dan Wireless”.

Tak dapat dipungkiri, berbagai tantangan datang dalam proses meraih seluruh penghargaan itu. “Banyak tantangan yang aku hadapi apalagi lomba ini berkaitan dengan desain produk. Jadi, aku dan rekan-rekanku harus membuat inovasi yang terbarukan dengan alat yang sudah ada. Menurutku, itu melelahkan karena tiap hari harus riset jurnal buat mencari tahu perkembangan yang ada.” ujarnya. Meskipun demikian, mahasiswa tersebut merasa bersyukur karena bekerja dalam tim yang kompak. “Alhamdulillah, dengan tim yang kompak akhirnya aku bisa melewati itu semua dengan lancar walaupun belum mendapatkan hasil yang sempurna tapi setiap proses menurutku patut dihargai.” tambahnya.

Terakhir, ia juga memberi saran agar mahasiswa lain dapat meraih penghargaan dalam lomba. “Saran dari aku, banyak-banyak riset dan peka dengan lingkungan kalian. Menurutku, kalau kalian peka dengan keadaan sekitar apalagi dunia teknologi pasti kalian bisa menciptakan ide-ide yang fantastis.” tutupnya.

Audiamara Vinka

Team Tim Multipin Salep

Tim PKM-Kewirausahaan Universitas Islam Indonesia (UII) yang beranggotakan mahasiswa dari jurusan Teknik Industri dan Farmasi berhasil membuat inovasi produk salep. Tim tersebut beranggotakan Mumtaz Fahd Rifmawan Ms, Andi Muh Khaidir Resqullah, Muhammad Arif Fadhillah, Sofa Tasya Kamila, dan Khanza Adinda Salsabila. Melalui bimbingan Ir. Muchamad Sugarindra, S.T., M.T.I., IPM, tim tersebut berhasil menciptakan inovasi berjudul “Multipin Salep: Inovasi Salep Ekstrak Kalanchoe Pinnata dan Jatropha Multifida dengan Aroma Jasmine Sebagai Terapi Luka Menggunakan Strategi Grassroots Campaign

Multipin salep adalah sebuah produk salep luka yang berasal dari tanaman Kalanchoe Pinnata (cocor bebek) dan (Jatropha Multifida) jarak tintir yang sudah terbukti sebagai tanaman yang memiliki khasiat dalam penyembuhan luka. Salep ini juga tidak mempunyai efek samping karena memakai bahan herbal dan juga memiliki kelebihan yaitu memiliki aroma bunga jasmine.

Ide produk ini muncul karena luka lecet dan sayat yang sering dialami masyarakat Indonesia, serta banyak dari masyarakat yang masih mengandalkan pengobatan tradisional atau menggunakan tanaman herbal. Dengan menggunakan bahan alami dari tanaman herbal, salep luka ini memiliki keunggulan berupa risiko efek samping yang lebih rendah dibandingkan produk kimia. Tanaman herbal yang dipilih adalah jarak tintir (Jatropha multifida Linn) dan cocor bebek (Kalanchoe pinnata Lamk) karena kandungan mereka yang bermanfaat dalam penyembuhan luka. Selain itu, produk ini menggunakan minyak atsiri bunga melati untuk memberikan aroma bunga melati yang khas.

Ide produk ini muncul karena luka lecet dan sayat yang sering dialami masyarakat Indonesia, serta banyak dari masyarakat yang masih mengandalkan pengobatan tradisional atau menggunakan tanaman herbal. Dengan menggunakan bahan alami dari tanaman herbal, salep luka ini memiliki keunggulan berupa risiko efek samping yang lebih rendah dibandingkan produk kimia. Tanaman herbal yang dipilih adalah jarak tintir (Jatropha multifida Linn) dan cocor bebek (Kalanchoe pinnata Lamk) karena kandungan mereka yang bermanfaat dalam penyembuhan luka. Jarak tintir mengandung zat anti bakteri seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Sedangkan, daun cocor bebek mengandung senyawa flavonoid, steroid, saponin, dan tanin yang memiliki efek anti inflamasi atau mengurangi peradangan. Selain itu, produk ini menggunakan minyak atsiri bunga melati untuk memberikan aroma bunga melati yang khas.

Pembuatan salep ini melalui tiga tahapan utama, yaitu pembuatan serbuk simplisia, ekstrak, dan sediaan salep. Pembuatan salep Multipin dimulai dengan mencuci, mengiris, dan mengeringkan daun cocor bebek dan jarak tintir. Simplisia yang sudah kering dihaluskan dan disimpan. Serbuk simplisia kemudian diekstraksi dengan etanol 96% selama tiga hari, disaring, dan diuapkan untuk mendapatkan ekstrak kental. Untuk membuat salep, Cera Alba dan Vaselin Album dilebur, lalu dicampur dengan ekstrak, zat pengawet, gliserin, dan minyak atsiri bunga melati hingga homogen. Salep yang jadi dimasukkan ke dalam tube dan diberi label.

Dalam melakukan strategi pemasaran, produk Multipin Salep melakukan pemasaran secara online dan offline. Pada pemasaran online dilakukan melalui sosial media dan juga e-commerce seperti Shopee. Sedangkan, untuk media offline melalui kerjasama mitra dengan strategi grassroots campaign, yaitu bekerja sama dengan apotek dan toko obat herbal tradisional dalam memasarkan produk.

Anggota kelompok tim berprestasi

Sekelompok mahasiswa Teknik Industri UII berhasil menorehkan prestasi dalam Administratio Creative Writing Competition 2024. Lomba bertemakan “Ideas with Action to Face the Future” ini merupakan event tahunan dari Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Kompetisi berlangsung pada (8-31/5) dan diikuti oleh mahasiswa/i aktif seluruh Indonesia.

Tim beranggotakan Zahid Anugrah Muzaffar Rana, Inggil Tahta Haritza, Rangga Pamungkas Putradharma, dan Azhar Anargya Aryasatya. Mereka semua merupakan mahasiswa Teknik Industri UII angkatan 2022. Penghargaan yang berhasil mereka raih yaitu 1st Winner dalam cabang Opinion Competition dengan essay “SAFETO: Solusi Peningkatan Data Keamanan Data Storage Berbasis Artificial Intelligence Melalui Tiga Rangkaian Proses yang Terintegrasi”.

Dalam kompetisi ini, mereka ditantang untuk mencari solusi dari masalah yang timbul atas berkembangnya Artificial Intelligence sebagai data storage. Adapun studi kasus yang harus mereka selesaikan adalah mengenai kebocoran data yang dialami Bank Syariah Indonesia. Perlombaan berlangsung secara online, kemudian untuk solusi yang mereka ajukan nantinya akan dikumpulkan untuk dinilai oleh para dewan juri terkait orisinalitas, kesesuaian isi, kualitas essay, dan lainnya.

Zahid menceritakan proses lomba yang mereka lalui, mulai dari melakukan riset mendalam mengenai permasalahan sampai mengumpulkan informasi dari berbagai jurnal internasional. Tak hanya itu, sebagai persiapan, mereka juga sudah melakukan berbagai riset terkait Artificial Intelligence bahkan sebelum studi kasus mereka diumumkan dalam Technical Meeting. Selanjutnya, berdasarkan penelitian studi kasus yang sudah dilakukan, mereka mengajukan solusi berupa peningkatan keamanan data storage dengan memanfaatkan Artificial Intelligence berdasarkan tiga proses terintegrasi, mulai dari pre-processing, on-going, dan post-processing.

“Seru banget karena lombanya berkaitan dengan Artificial Intelligence yang sekarang sedang banyak dibahas oleh masyarakat,” ujar mereka. Mereka juga berpesan untuk mahasiswa yang ingin mengikuti lomba sejenis untuk tetap semangat dan tidak pernah berhenti mencoba, serta berdoa kepada Allah SWT agar selalu diberi kemudahan atau kelancaran. Semangat untuk selalu berusaha dan mencari pengalaman baru adalah kunci keberhasilan dalam setiap kompetisi.

Salwa Nur Rahma