Raih Gelar, Sambut Masa Depan

Program Studi Teknik Industri UII kembali mengadakan pembekalan bagi calon wisudawan dalam rangka mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja. Membawakan tema “Membangun Personal Branding untuk Karir yang Cemerlang”, acara ini digelar di Auditorium FTI UII pada Selasa (25/09). Menghadirkan para alumni, acara ini mengajak para wisudawan untuk memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam menghadapi dunia kerja setelah menyelesaikan perkuliahan.

Kegiatan pada pagi hari tersebut oleh Salwa Nur Rahma selaku MC dengan melafadzkan basmalah dan membaca susunan acara. Kemudian, acara berlanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII secara bersama-sama. Lebih lanjut, sambutan Ketua Program Studi Teknik Industri, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., yang memberikan ucapan selamat sekaligus pesan perpisahan kepada para calon wisudawan. Harapannya lulusan Teknik Industri dapat terus beradaptasi dan memberikan kontribusi di berbagai sektor pekerjaan. Beliau juga berharap agar momen wisuda ini dapat menjadi awal yang penuh berkah bagi seluruh calon wisudawan.

Lebih lanjut, acara masuk ke sesi penyampaian materi..Sesi materi dimulai dengan perkenalan pembicaraan oleh MC melalui pembacaan CV. Wahyu Kurniawan, S.T., M.B.A., M.Sc., selaku pembicara dalam kegiatan merupakan seorang alumni Teknik Industri UII yang kini bekerja di PT. Pos Logistik Indonesia. Beliau memberikan tips & trick karir bagi fresh graduate. Hal ini meliputi pemanfaatan teknologi, fleksibilitas kerja, kolaborasi, pendidikan berkelanjutan, dan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.

Materi kedua disampaikan oleh Lifthya Ahadati, S.Psi., M.Psi., Psikolog dari Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni UII. Dalam kesempatan kali ini beliau membahas pentingnya adaptasi dalam dunia kerja dan cara membuat CV yang menarik. Beliau menekankan kepada para calon wisudawan bahwa kemampuan beradaptasi sangat penting untuk mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Lebih lanjut, menyusun CV yang memikat dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga mampu meningkatkan peluang diterima di perusahaan yang diinginkan. 

Kegiatan pembekalan wisudawan ditutup dengan sesi dokumentasi bersama antara wisudawan dan pembicara.

NIMNAMA
20522282ADE FIKRY MUSTOFA
20522083NOVITA SARI
20522189PUTRI LINTANG KUSUMA
20522350ADHAN PUTRO ADITIA
20522175KHESSY NOR HAMDANIATY
20522291INDAH PERMATA HATI
20522058ASTRID SORAYA PUTRI
20522027MELLY HERLIYATI UTAMI
20522375BAIQ RISMA AULIA ZAIN
20522019MUHAMAD VITO HUSAIN AHLUL FIRDAUS
20522294PUTRI NADIRA
20522296DAFFA DIENATA SATRIA EKA PUTRA
20522332FANYA NINDHA AL-QUR'ANI
20522220FIKA RACHMA ADELIA
20522102DWIKY HEKSA NOVRIDO
20522104ADE IRAWAN SAID
20522136MUHAMMAD HAFIDZ MUNAWAR
20522167MUHAMMAD RIFKI
20522010FAUZAN MAHARDIKA PRATAMA
20522269RAHMI FITRIA NURSANTI
20522024NUR ARIF HAMZAH
20522250HARI WIBOWO
20522359MUHAMMAD IMAM TAUFIK
20522052AZZAHRA TIFFANY RACHMAD
20522139RIZKY MIFTAHUL JANNAH
20522316ARHAM NASHIRUDDIN HAKIM
20522349NADA FAUZANA
20522273ADI ADMAJA
20522280VINA NABILA PUTRI
20522315NADIA IKA SULISTYAWATI
20522371AHMAD RAFIF MUJADDID
20522323FERA DWI SAPUTRI
20522337KRISNA AULIA IRBANI
20522263RINI ATIKA DEWI
20522040NABILA IZAZ AFINDA
20522068NABILA NUR AZIZAH
20522051RONA SUTRA DEWANGGA DYAH UTAMI
20522091JUNDI NOURFATEHA ELQUTHB

Syawarani Gayatri

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam 11th Industrial Engineering Conference 2024 (11th IDEC 2024) pada (25/7). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Teknik Industri Universitas Sebelas Maret (UNS) ini mengangkat tema “Percepatan Making Indonesia 4.0: Transformasi Keinsinyuran dalam Era Revolusi Industri Terkini”.

Best Paper Topik Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi

Tim pertama terdiri dari asisten Laboratorium DSKE. Tim ini beranggotakan Lulu Riesta Nugroho, kemudian Ridho Muzaik Ramadhan, Zahara Intan Wigathie, dan Felix Rasyada Rafif. Mereka berhasil meraih penghargaan Best Paper untuk topik Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi. Paper dengan judul “Analisis Ergonomi dan Redesign Halte Bus Trans Jogja dengan Metode RULA dan Antropometri” berhasil menarik perhatian dewan juri sehingga mengantarkan mengantarkan mereka pada prestasi tersebut. Bimbingan dari dosen Ibu Amaria Dila, Ibu Ratih Dianingtyas, dan Pak Chancard turut berperan besar dalam kesuksesan ini.

Lulu Riesta menyampaikan bahwa persiapan lomba sudah dimulai jauh sebelum pendaftaran dibuka, sehingga timnya sudah memiliki bahan yang matang. “Alhamdulillah lancar, seru sih, nambah pengalaman juga,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa konferensi ini memberinya kesempatan untuk terbiasa tampil di depan umum dan memperkaya pengalaman publikasi.

Best Paper Topik Sistem Logistik dan Bisnis

Prestasi kedua diraih oleh tim yang beranggotakan asisten laboratorium Data Mining. Mereka yaitu Fajra Aqila Adesti, Sastyaviani Irami P, Ar Royyan Utama T, Nisrina Faiza Mufid, dan Samaya Dhiya Salindri. Paper mereka yang berjudul “Analisis Perilaku Belanja dan Pengelompokan Pelanggan di Toko Ritel ABC Menggunakan Metode Clustering” berhasil mendapatkan penghargaan Best Paper untuk topik Sistem Logistik dan Bisnis. Tim ini juga mendapatkan bimbingan dari dosen yang berpengalaman, yang membantu mereka menyempurnakan paper hingga berhasil meraih penghargaan tersebut.

Menurut Royyan, konferensi ini sangat menarik karena mereka mendapatkan banyak wawasan baru mengenai dinamika perindustrian di Indonesia dari berbagai sudut pandang. Hal ini semakin membulatkan tekad mereka untuk berkontribusi dalam dunia industri di masa depan. Mereka juga memberikan pesan kepada mahasiswa lainnya agar tidak takut mencoba dan terus berusaha untuk meraih prestasi. “Tetap semangat, tulislah paper mu dengan segenap niat. Tulislah seakan-akan menulis adalah passion-mu,” ujar Royyan.

Salwa Nur Rahma

prestasi rouf

Ahmad Arro’uf Sulfuadi, mahasiswa Teknik Industri UII angkatan 2023 telah mencatatkan sejumlah pencapaian gemilang di tahun pertamanya. Rouf—begitu ia akrab disapa—dikenal sebagai sosok yang gigih, berdedikasi, dan memiliki visi yang jelas. Sedari awal, Rouf telah menyusun rencana matang untuk mencapai mimpinya selama masa studi. Tidak hanya berhenti pada perencanaan, ia juga menerjemahkannya menjadi langkah-langkah nyata.

Rouf memulai perjalanan prestasinya tak lama semenjak resmi menyandang status mahasiswa UII pada Agustus 2023. Di tengah padatnya kegiatan orientasi, Rouf yang telah lama tertarik pada bidang energi transisi ini berhasil meraih Top 10 dalam lomba penulisan artikel tentang isu climate change dan energy transition yang diadakan oleh Institut Hijau Indonesia dan Indonesian Center for Environmental Law. Selanjutnya, ia berhasil mencapai babak semifinal dalam kompetisi Business Plan yang diselenggarakan oleh Kampusinovatif.id bersama IBISMA sebagai media partner.

Tidak berhenti disitu, Rouf kembali mengembangkan kiprahnya sebagai mahasiswa berprestasi dengan menjadi grand finalist dalam ADHI ICon dan meraih penghargaan Best Work Safety and Community Involvement bersama rekannya, Alan Salim. Pada waktu yang sama, timnya juga meraih posisi keempat dalam kategori Best GFT UII di PKM-IC dan medali perunggu dalam International Youthpreneur Competition.

Persiapan dan Dukungan dari Kampus

Rouf mengungkapkan bahwa selama persiapannya untuk kompetisi, ia selalu berupaya meningkatkan kepekaan dan sikap kritis terhadap isu serta kondisi lingkungan sekitar. Selain itu, ia disiplin mencatat dan mengembangkan setiap ide yang hadir. Lingkungan yang positif, termasuk dukungan penuh dari pihak kampus dan prodi, baik dalam bentuk bimbingan maupun pendanaan, juga mendorong pencapaian Rouf. Ia merasa bersyukur karena keterlibatannya di lingkungan kampus telah memperluas relasinya. Selain itu, inspirasi juga datang dari para dosen Teknik Industri UII yang selalu siap membantu serta menyediakan ruang untuk berkembang.

prestasi rouf

Manfaat dan Harapan

Pencapaian Rouf bukan hanya menjadi investasi ilmu dan pengalaman untuk masa depan, tetapi juga bermanfaat bagi kehidupan sehari-harinya. Ia merasa lebih percaya diri berkomunikasi dengan orang lain, kemampuan menulisnya meningkat, serta mampu memanfaatkan teknologi dan jurnal dengan lebih efektif. Selain itu, Rouf menjadi lebih solutif dan berempati dalam menghadapi masalah disekitar. Meskipun masih merasakan insecure, ia memilih untuk melihat emosi tersebut dari sisi positif.

“Rasa insecure dan takut pasti ada, itu penting bagi kita. Toh, kita masih manusia, itu sunnatullah. Namun, ada satu sunnatullah yang harus kita sadari, bahwa Allah tidak mungkin menciptakan kita tanpa potensi. Jadi, potensi itu jangan disia-siakan. Sampai sekarang dan hingga masa kuliahku di UII habis, aku masih memegang mimpi-mimpi itu dengan segala rasa takut dan insecure yang harus diatasi. It’s okay, all is well,” ungkap Rouf.

Rouf menyadari bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama. Oleh karena itu, ia bertekad memanfaatkan setiap peluang selama kuliah sebagai proses belajar. Ia berharap dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi dirinya, UII, serta lingkungan sekitar, baik sekarang maupun di masa depan. Terakhir, Rouf membagikan semangatnya kepada rekan-rekan seperjuangan, “Semangat mahasiswa hebat, just do what you want and you will be what you start today! InsyaAllah kabar baik untuk apa yang sedang kita usahakan.” tutupnya.

Syawarani Gayatri

Dalam rangka mempersiapkan fresh graduate memasuki dunia kerja, Program Studi Teknik Industri UII kembali melaksanakan agenda pembekalan calon wisudawan. Acara bertemakan “Step Towards a Successful Career in the Digital Age” tersebut terlaksana di Ruang Learning Space 2 FTI UII pada Rabu (24/7).

Anggun Galuh selaku MC membuka kegiatan pada pagi hari tersebut dengan melafadzkan basmalah dan membaca susunan acara. Kemudian, acara berlanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII secara bersama-sama. Selanjutnya, terdapat sambutan oleh Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri UII, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. Beliau berharap waktu tunggu wisudawan Teknik Industri UII untuk mendapat pekerjaan pertama tidak lebih dari tiga bulan. 

“Ini adalah program terakhir yang diberikan oleh prodi.  Untuk bisa mencari kerja, kita perlu terlihat baik oleh para calon ‘pengguna kita’. Oleh karena itu, kita akan mendengar sharing dari alumni kita mengenai apa yang perlu dipersiapkan,” ujar beliau. 

Lebih lanjut, acara masuk ke sesi penyampaian materi. MC memulai jalannya sesi ini dengan memperkenalkan CV pembicara. Adhi Krisyasuda, S.T. yang merupakan alumni Teknik Industri UII menjadi pembicara pada acara pagi hari tersebut. Sekarang, beliau merupakan Direktur di PT Ebliethos Digital Indonesia.

Beliau menyampaikan beberapa tips untuk memulai karir bagi para fresh graduate. Pertama, pemanfaatan teknologi, untuk memperluas jaringan profesional dan mengakses peluang karir. Kedua, kerja fleksibel, memungkinkan untuk mengatur waktu sendiri sesuai dengan minat untuk membangun portofolio. Ketiga, keterlibatan dan kolaborasi, mencari tempat berkarir yang memberikan ruang untuk menampung ide-ide baru dan inovasi. Keempat, pendidikan berkelanjutan, mencari tempat berkarir yang mendukung pengembangan diri dan menyediakan ruang untuk belajar. Kelima, work life balance, yaitu kemampuan seseorang dalam menyeimbangkan tanggung jawabnya dalam pekerjaan, kebutuhan pribadi, dan kebutuhan spiritual.

Setelah itu, terdapat penyampaian materi kedua oleh Walid Jumlad S.Psi., M.Psi., Psikolog. dari Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni UII. Beliau menyampaikan terkait bagaimana wisudawan bisa bersiap menghadapi dunia kerja. Dalam hal ini, adaptasi sangat penting untuk mengasah keterampilan dalam memenuhi kriteria perusahaan. Hal tersebut dapat dimulai dengan membuat CV yang menarik. Setelah itu, peserta pembekalan diajak untuk melakukan latihan interview dengan narasumber.

Terakhir, sesi foto bersama dengan narasumber menjadi penutup kegiatan pembekalan wisuda siang hari itu.

Berikut merupakan daftar calon wisudawan pada Wisuda Periode VI Tahun Akademik 2023/2024:

117522049Muhammad Hasby Aditya Pradana
217522059Nindya Niti Salma
317522137Aldhey Wahyu Pratama
417522198Ananta Wikrama Adi Purwaka
517522208Muhamad Umar
617522244Moh. Abyan Zakly
717522254Febiyanto Wibowo
818522043Muhammad Abid Sutisna
918522237Nabila Arista
1019522001Muzaki Akbar Adjie Puntodewo
1119522042Rillo Pambudi
1219522051Belinda Eko Wati
1319522071Rizki Agung Wibowo
1419522075Laundra Rasyadan Pratomo
1519522210Fauzil Fikri
1619522252Muhammad Rauful Mu'afiq
1719522305Ginayuh Sigit
1819522318Kinan Wira Prastha
1919522324Nuraisyah Shafira Meilina
2019522350Muhammad Tri Rahffi
2119522396Najla Tya Luqyana
2220522025Zahra Aulia Sadtomo
2320522028Isnain Ramadhan Kadafi Solihin
2420522044Meitarisha Viandrina
2520522055Amelia Evita Alam
2620522074Berliana Frisca Azzahra
2720522162Rafly Putra Dwitama
2820522165Ayu Najla Syahirah
2920522172Muhammad Taufiq Alhaj
3020522203Veni Alvionita
3120522259Muhamad Risyad Nur Hikmal
3220522262Kurniawan Widya Wardana
3320522267Muhammad Abdul Ghoffar Lahindra
3420522289Asshyifa Muthi'a Syafira
3520522306Putri Callista Rahma
3620522314Agri Nugraha
3720522338Daffa Elvira Ariellistiany
3820522351Aghniya Salsabila
3920522353Hario Seno
4020522355Ardhini Ramadhani Yusri
4120522360Fadhil Adita Ramadhan
4220522364Fadhillah Fikri
4320522370Devina Inayah Iryani
4420522373Aura Afika Ghayatri

Team Tim Multipin Salep

Tim PKM-Kewirausahaan Universitas Islam Indonesia (UII) yang beranggotakan mahasiswa dari jurusan Teknik Industri dan Farmasi berhasil membuat inovasi produk salep. Tim tersebut beranggotakan Mumtaz Fahd Rifmawan Ms, Andi Muh Khaidir Resqullah, Muhammad Arif Fadhillah, Sofa Tasya Kamila, dan Khanza Adinda Salsabila. Melalui bimbingan Ir. Muchamad Sugarindra, S.T., M.T.I., IPM, tim tersebut berhasil menciptakan inovasi berjudul “Multipin Salep: Inovasi Salep Ekstrak Kalanchoe Pinnata dan Jatropha Multifida dengan Aroma Jasmine Sebagai Terapi Luka Menggunakan Strategi Grassroots Campaign

Multipin salep adalah sebuah produk salep luka yang berasal dari tanaman Kalanchoe Pinnata (cocor bebek) dan (Jatropha Multifida) jarak tintir yang sudah terbukti sebagai tanaman yang memiliki khasiat dalam penyembuhan luka. Salep ini juga tidak mempunyai efek samping karena memakai bahan herbal dan juga memiliki kelebihan yaitu memiliki aroma bunga jasmine.

Ide produk ini muncul karena luka lecet dan sayat yang sering dialami masyarakat Indonesia, serta banyak dari masyarakat yang masih mengandalkan pengobatan tradisional atau menggunakan tanaman herbal. Dengan menggunakan bahan alami dari tanaman herbal, salep luka ini memiliki keunggulan berupa risiko efek samping yang lebih rendah dibandingkan produk kimia. Tanaman herbal yang dipilih adalah jarak tintir (Jatropha multifida Linn) dan cocor bebek (Kalanchoe pinnata Lamk) karena kandungan mereka yang bermanfaat dalam penyembuhan luka. Selain itu, produk ini menggunakan minyak atsiri bunga melati untuk memberikan aroma bunga melati yang khas.

Ide produk ini muncul karena luka lecet dan sayat yang sering dialami masyarakat Indonesia, serta banyak dari masyarakat yang masih mengandalkan pengobatan tradisional atau menggunakan tanaman herbal. Dengan menggunakan bahan alami dari tanaman herbal, salep luka ini memiliki keunggulan berupa risiko efek samping yang lebih rendah dibandingkan produk kimia. Tanaman herbal yang dipilih adalah jarak tintir (Jatropha multifida Linn) dan cocor bebek (Kalanchoe pinnata Lamk) karena kandungan mereka yang bermanfaat dalam penyembuhan luka. Jarak tintir mengandung zat anti bakteri seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Sedangkan, daun cocor bebek mengandung senyawa flavonoid, steroid, saponin, dan tanin yang memiliki efek anti inflamasi atau mengurangi peradangan. Selain itu, produk ini menggunakan minyak atsiri bunga melati untuk memberikan aroma bunga melati yang khas.

Pembuatan salep ini melalui tiga tahapan utama, yaitu pembuatan serbuk simplisia, ekstrak, dan sediaan salep. Pembuatan salep Multipin dimulai dengan mencuci, mengiris, dan mengeringkan daun cocor bebek dan jarak tintir. Simplisia yang sudah kering dihaluskan dan disimpan. Serbuk simplisia kemudian diekstraksi dengan etanol 96% selama tiga hari, disaring, dan diuapkan untuk mendapatkan ekstrak kental. Untuk membuat salep, Cera Alba dan Vaselin Album dilebur, lalu dicampur dengan ekstrak, zat pengawet, gliserin, dan minyak atsiri bunga melati hingga homogen. Salep yang jadi dimasukkan ke dalam tube dan diberi label.

Dalam melakukan strategi pemasaran, produk Multipin Salep melakukan pemasaran secara online dan offline. Pada pemasaran online dilakukan melalui sosial media dan juga e-commerce seperti Shopee. Sedangkan, untuk media offline melalui kerjasama mitra dengan strategi grassroots campaign, yaitu bekerja sama dengan apotek dan toko obat herbal tradisional dalam memasarkan produk.

Tahun 2024, Program Fast Track kembali ditawarkan bagi mahasiswa S1 aktif angkatan 2021 yang mempunyai rencana melanjutkan kuliah S2 di Program Studi Teknik Industri, Program Magister FTI UII.

Alda Bella Oseasky, sebagai salah satu mahasiswi yang mengikuti Program Fast Track Jurusan Teknik Industri FTI UII memberikan testimoninya, mengatakan alasan mengikuti program tersebut, adalah “karena dengan program ini dapat menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 hanya dalam waktu 5 tahun, dimana apabila S1 dan S2 reguler itu dapat diselesaikan selama 6 tahun sehingga akan menghemat waktu 1 tahun.”

“Selain itu, akreditasi baik S1 maupun S2 nya juga sudah unggul, serta fasilitas UII sangat lengkap,” tuturnya

Alda menambahkan, “Mahasiswa Fast Track juga dapat mengikuti Double Degree, jadi dengan durasi kuliah selama 5 tahun, mendapatkan 3 gelar sekaligus yaitu: S.T., M.T., dan MBA.”

“Pastinya mahasiswa yang ingin memiliki pengalaman study abroad di universitas negeri yang berada diluar negri. nah, kebetulan untuk double degree MTI UII itu bekerja sama dengan NTUST Taiwan dimana itu merupakan universitas negeri di taiwan yang memiliki ranking dunia cukup atas sehingga menurutku ini merupakan tempat dan peluang yang sangat baik untuk perjalanan akademikku,” tegas Alda

Secara terpisah Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph,D, IPM, Ketua Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII, mengatakan “Program ini terbuka bagi Mahasiswa Jurusan Teknik Industri angkatan 2021,” ujarnya saat ditermui di ruang kerjanya (1 Juli 2024)

Selanjutnya Pakar Manajemen Aset tersebut mengatakan “Bagi mahasiswa yang berminat studi lanjut S1 langsung S2, dapat langsung registrasi program akselarasi tersebut.”

Program Fast Track Jurusan Teknik Industri FTI UII telah dilakukan tahun ke 5 ini, diawali Mahasiswa Angkatan 2016 dan terus dilaksanakan pada semester ganjil setiap tahunnya

Syarat Pendaftaran Fast Track 2024

Adapun Syarat Akademik Pendaftaran Fast Track Jurusan Teknik Industri FTI UII, adalah sebagai berikut:

  1. Tercatat sebagai Mahasiswa aktif
  2. Telah menempuh 6 semester
  3. Telah mencapai minimal IPK = 3.00
  4. Telah menempuh minimal 120 SKS dengan nilai minimal lulus
  5. Syarat Administrasi:

Tahapan pendaftaran:

Tanggal Penting:

  • Pendaftaran: sd 20 Juli 2024.
  • Wawancara: 23 sd 25 Juli 2024
  • Pengumuman: 1 Agustus 2024
  • Daftar Ulang:  4 sd 16 Agustus 2024
  • Kuliah Perdana: 14 September 2024

info detail dapat kontak whatsapp OmJer : 0813.9246.9391

(Jerri Irgo)

Sosialisasi

Dalam rangka mengajak mahasiswa untuk mengeksplor aktivitas selama kuliah, Teknik Industri UII mengadakan sosialisasi kegiatan mahasiswa di luar kampus. Agenda ini berlangsung pada (4/6) secara online melalui Zoom Meeting.

Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc. membuka dan memandu acara sore hari tersebut sebagai MC. Selanjutnya, terdapat sambutan dari Sekretaris Program Studi Program Sarjana, Annisa Uswatun Khasanah, S.T., M.Sc.

“Jalur lulus itu ada banyak. Syarat kelulusan 144 SKS tidak hanya bisa ditempuh melalui bangku kampus, tetapi juga melalui beberapa kegiatan, seperti magang, studi independen, student exchange, dan lain-lain,” ujar beliau.

Beliau mengungkapkan bahwa prodi memberikan kesempatan dan sangat memfasilitasi bagi teman-teman mahasiswa yang tertarik mengikuti berbagai program tersebut. Beberapa program yang prodi rekomendasikan antara lain adalah magang, pertukaran pelajar, kegiatan wirausaha, dan studi independen. Akan tetapi, perlu diingat juga terdapat beberapa persyaratan yang harus mahasiswa penuhi terlebih dahulu. Beliau menjelaskan secara umum beberapa hal tersebut. Semua persyaratan, alur, sistem konversi, dan informasi-informasi penting lainnya ini tertera dalam Buku Panduan MBKM Prodi Teknik Industri UII.

Lebih lanjut, sosialisasi masuk ke sesi penjelasan magang oleh Danang Setiawan, S.T., M.T. Beliau menerangkan berbagai peluang magang yang bisa mahasiswa ikuti, mulai dari MBKM, magang mitra prodi, dan magenta. Selanjutnya, terdapat sesi penjelasan lomba oleh Dr. Dwi Adi Purnama, S.T. dan Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc. Mereka menginformasikan berbagai perlombaan dalam lingkup Teknik Industri yang menarik untuk mahasiswa ikuti, baik itu yang sedang berlangsung ataupun akan berlangsung. Perlombaan tersebut antara lain adalah PKM, PMC, Gemastik, berbagai lomba desain produk, dan lainnya. Seiring penyampaian informasi, mahasiswa yang terkendala atau bingung mengajukan pertanyaan mereka secara langsung.

Berikut merupakan informasi dan panduan yang dapat mahasiswa akses.

Anggota kelompok tim berprestasi

Sekelompok mahasiswa Teknik Industri UII berhasil menorehkan prestasi dalam Administratio Creative Writing Competition 2024. Lomba bertemakan “Ideas with Action to Face the Future” ini merupakan event tahunan dari Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Kompetisi berlangsung pada (8-31/5) dan diikuti oleh mahasiswa/i aktif seluruh Indonesia.

Tim beranggotakan Zahid Anugrah Muzaffar Rana, Inggil Tahta Haritza, Rangga Pamungkas Putradharma, dan Azhar Anargya Aryasatya. Mereka semua merupakan mahasiswa Teknik Industri UII angkatan 2022. Penghargaan yang berhasil mereka raih yaitu 1st Winner dalam cabang Opinion Competition dengan essay “SAFETO: Solusi Peningkatan Data Keamanan Data Storage Berbasis Artificial Intelligence Melalui Tiga Rangkaian Proses yang Terintegrasi”.

Dalam kompetisi ini, mereka ditantang untuk mencari solusi dari masalah yang timbul atas berkembangnya Artificial Intelligence sebagai data storage. Adapun studi kasus yang harus mereka selesaikan adalah mengenai kebocoran data yang dialami Bank Syariah Indonesia. Perlombaan berlangsung secara online, kemudian untuk solusi yang mereka ajukan nantinya akan dikumpulkan untuk dinilai oleh para dewan juri terkait orisinalitas, kesesuaian isi, kualitas essay, dan lainnya.

Zahid menceritakan proses lomba yang mereka lalui, mulai dari melakukan riset mendalam mengenai permasalahan sampai mengumpulkan informasi dari berbagai jurnal internasional. Tak hanya itu, sebagai persiapan, mereka juga sudah melakukan berbagai riset terkait Artificial Intelligence bahkan sebelum studi kasus mereka diumumkan dalam Technical Meeting. Selanjutnya, berdasarkan penelitian studi kasus yang sudah dilakukan, mereka mengajukan solusi berupa peningkatan keamanan data storage dengan memanfaatkan Artificial Intelligence berdasarkan tiga proses terintegrasi, mulai dari pre-processing, on-going, dan post-processing.

“Seru banget karena lombanya berkaitan dengan Artificial Intelligence yang sekarang sedang banyak dibahas oleh masyarakat,” ujar mereka. Mereka juga berpesan untuk mahasiswa yang ingin mengikuti lomba sejenis untuk tetap semangat dan tidak pernah berhenti mencoba, serta berdoa kepada Allah SWT agar selalu diberi kemudahan atau kelancaran. Semangat untuk selalu berusaha dan mencari pengalaman baru adalah kunci keberhasilan dalam setiap kompetisi.

Salwa Nur Rahma

Kuliah Tamu TU/e oleh Prof. Turetken

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia menggelar kuliah umum pada Kamis (30/5). Kuliah bertemakan “Business Process Maturity and Productivity Improvement” tersebut berlangsung secara daring menggunakan Zoom Meeting. Pada kesempatan kali ini, Teknik Industri UII menghadirkan narasumber spesial, Prof. Dr. Oktay Turetken. Beliau merupakan Ketua Program Sarjana Teknik Industri dan Profesor bidang Sistem Informasi dari Eindhoven University of Technology (TU/e), Belanda.

Anggun Galuh selaku MC membuka rangkaian kegiatan dengan melafazkan basmalah dan menyambut ramah semua peserta. Selanjutnya, acara masuk ke sesi penyampaian materi oleh narasumber dengan dipandu oleh moderator, yaitu Bambang Suratno,  S.T., M.T., Ph.D. yang juga merupakan dosen Teknik Industri UII.

“Tujuan utama dari Business Process Management adalah untuk menanamkan pola pikir process thinking dalam organisasi untuk perbaikan dan inovasi proses yang berkelanjutan. BPM tidak boleh dianggap sebagai proyek sekali jadi, tetapi harus ditetapkan sebagai praktik permanen,” ucap Prof. Turetken sebagai pembuka. Organisasi yang matang dalam pengelolaan proses bisnisnya akan lebih meningkatkan produktivitasnya.

Business Process Maturity Model (BPMM) mendefinisikan jalur evolusi yang membawa organisasi dari proses yang belum matang dan tidak konsisten menjadi proses yang matang dan disiplin. Jalur evolusi tersebut terdiri dari lima level yang berurutan. Pertama, level 1: Initial, tahap manajemen yang tidak konsisten yang perlu adanya praktik yang berulang-ulang. Selanjutnya, level 2: Managed, tahap manajemen unit kerja yang perlu adanya praktik terstandarisasi. Kemudian, level 3: Standardized, tahap manajemen proses yang perlu adanya praktik pengoptimalan. Lalu, level 4: Predictable, tahap manajemen kapabilitas yang perlu praktik inovatif. Terakhir, level 5: Innovating, tahap manajemen inovasi.

Sesi kuis kuliah tamu TU/e

Setelah penyampaian materi selesai, moderator memandu sesi diskusi dan tanya jawab dengan para peserta. Selanjutnya, terdapat sesi kuis untuk mengevaluasi pemahaman peserta terkait materi kuliah tamu. Sesi kuis ini dikemas dalam bentuk permainan dimana para peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat mendapatkan poin. Suasana kompetitif tetapi menyenangkan ini membuat kegiatan pada siang hari tersebut lebih hidup. Terakhir, acara tersebut dirampungkan dengan foto bersama sebagai dokumentasi.

Salwa Nur Rahma

Tim Ekadanta/ Ekadanta Team

Tim Ekadanta berhasil maju ke tahap final Petroleum Integrated Days (PETROLIDA) 2024, lomba internasional oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang berkolaborasi dengan Unilever. Sebagai perwakilan UII, tim ini terdiri dari Rifki Nurul Mukarim, Nisrina Faiza Mufid, dan Atiqoh Fairuz Hamidah. Mereka berhasil menempati posisi ke 4 dalam cabang lomba International Business Case Competition.

Banyak tahapan yang perlu mereka lalui untuk dapat sampai ke tahap tersebut. Mulai dari preliminary, semifinal, dan final. Dalam tahap preliminary, terdapat studi kasus berupa suatu permasalahan yang dihadapi perusahaan, mereka kemudian melakukan brainstorming dan membuat executive summary tentang solusi dalam pemecahan permasalahan. Selanjutnya untuk tahap semifinal, mereka membuat full report atau proposal solusi terkait studi kasus yang diberikan. Dalam tahap ini, mereka melakukan diskusi bersama dosen pembimbing, Putri Dwi Annisa S.T., M.Sc., untuk mengoptimalkan setiap aspek penilaian yang diperhatikan sehingga dapat memberikan solusi yang sesuai untuk perusahaan.

Final Presentation/ Presentasi Final

Usaha dan dedikasi Tim Ekadanta membuahkan hasil manis, mereka terpilih maju ke tahap final untuk mempresentasikan solusi mereka di hadapan dewan juri secara langsung. Terakhir tahap final, mereka menyiapkan berbagai hal mulai dari leaflet, x-banner, dan PPT Pitch Deck. Tak lupa, mereka juga berlatih agar lancar dalam presentasi yang dilakukan dalam Bahasa Inggris.

Tentu segala proses yang mereka jalani tak lepas dari kendala. Salah satunya adalah waktu persiapan untuk final yang terbilang singkat, serta mahasiswa UII yang sedang masa Ujian Tengah Semester (UTS). Untuk mengatasi hal tersebut, Tim Ekadanta berusaha menyamakan waktu kosong mereka untuk menyempatkan untuk latihan bersama.

“Menjadi finalis di salah satu lomba internasional merupakan pengalaman baru sekaligus berharga bagi kami. Tidak mudah memang, tetapi berkat kerja sama tim dan dosen pembimbing yang hebat dan supportive kami mampu berkomitmen dalam berjuang memberikan yang terbaik,” ucap Tim Ekadanta.

Salwa Nur Rahma