Pembicara menerangkan materi SIMAN TALKS

SIMAN TALKS merupakan acara tahunan dari Laboratorium Sistem Manufaktur Terintegrasi (SIMAN), Teknik Industri UII. Acara kali ini mengangkat topik mengenai “Metaheuristic Approaches for Solving Complex Problems” yang merupakan ilmu komputer dan optimisasi untuk untuk menyelesaikan masalah optimisasi yang rumit. Kegiatan berlangsung secara offline di Ruang Audiovisual (1.10) Lantai 1, Gedung KH Mansyur, Kampus Terpadu UII pada Jumat (19/01).

Rifki Nurul Mukarim dan Baiq Putri Rizka Aulia selaku MC membuka rangkaian mata acara pada siang hari tersebut. Setelahnya adalah penyanyian lagu Indonesia Raya dan Himne UII. Kemudian, Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc. menyampaikan beberapa kata sebagai sambutan selaku Kepala Laboratorium SIMAN. “Saya harap teman-teman semua bisa mengambil ilmu sebanyak-banyaknya, jadikan ini kesempatan untuk dimanfaatkan serta dinikmati,” ucap beliau.

Kemudian, acara masuk ke sesi penyampaian materi. Dinda Meilasari sebagai moderator memulai jalannya sesi ini dengan memperkenalkan CV pembicara. Wahyu Kurniawan S.T., CISCP. yang merupakan alumni Teknik Industri UII menjadi narasumber pada acara siang hari itu. Beliau merupakan seorang Corporate Strategy Manager di PT. Pos Logistik Indonesia dan sedang menjalani Double Degree S2 di UGM dan NTUST Taiwan.

Wahyu membuka sesi materi dengan menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada para peserta yang telah bersedia hadir. “Semoga teman-teman bisa mengenal sektor industri logistik, kemudian mendapat insight untuk melakukan improvement di tempat teman-teman bekerja nanti,” sampai beliau. Beliau kemudian melakukan sharing terkait pengalaman kerjanya serta memperkenalkan Pos Logistik secara umum.

Selanjutnya, beliau menerangkan materi inti. Pertama, terkait logistic business environment, dimana kegiatan logistik terjadi di sepanjang rantai supply, mulai dari supplier hingga end customer. Kedua, mengenai complex problem and metaheuristics approach. Terdapat tiga hal yang menandakan bahwa suatu masalah termasuk kompleks, yaitu high uncertainty, multiple interacting element, dan dynamic environment.

Penyerahan Cinderamata oleh Kepala Laboratorium kepada Pembicara

Setelah penyampaian materi selesai, moderator membuka sesi tanya jawab bagi peserta yang ingin bertanya. Terakhir, acara ditutup dengan sesi penyerahan plakat kepada pembicara.

Salwa Nur Rahma

Laboratorium Sistem Manufaktur Terintegrasi (SIMAN) Program Studi Teknik Industri kembali menyelenggarakan EXPO BIG PROJECT DPTI 2023 pada (22-23/12). Tak hanya itu, Presentasi Top 10 juga menjadi sesi lanjutan dari event tersebut. Acara tersebut merupakan salah satu puncak agenda dari praktikum mata kuliah Dasar Perancangan Teknik Industri (DPTI). Acara EXPO BIG PROJECT DPTI 2023 bertempat di Hall FTI UII yang diikuti oleh mahasiswa angkatan 2023. Seluruh tim unjuk kreativitas dengan berbagai desain produknya yang ternilai inovatif nan unik.

Selanjutnya, acara Presentasi Top 10 BIG PROJECT DPTI 2023 berlokasi di Gedung Kuliah Umum Sardjito Lantai 3. Zhafif Radithya Nugroho dan Rizky Miftahul Jannah sebagai MC membuka acara tersebut dengan suka cita. Kemudian, Kepala Laboratorium Sistem Manufaktur Terintegrasi, Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc., menyampaikan sepatah dua patah katanya untuk menyapa para peserta sebelum memasuki inti acara.

Lebih lanjut, acara dengan tema “Innovation Industry for A Breathable Environment” itu mengundang beberapa juri, yakni Ir. Abdullah ‘Azzam, S.T., M.T., IPM., Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc., dan juga Ilham Bashrudin, S.T. Peserta yang telah terseleksi dan tergabung dalam 10 besar mendapatkan kesempatan untuk menyajikan desain produknya semenarik mungkin.

Tim yang meraih 1st Winner pada acara tersebut adalah Tim DA-9 dengan produk yang bernama Eco Rain Saver. Kemudian, tim yang memperoleh 2nd Winner yakni Tim DB-12 dengan produk NAMJU. Terakhir, tim yang mendapatkan 3rd Winner adalah Tim DC2 bersama produknya yang bernama TUVNOMIC. Terdapat juga tim yang mendapatkan penghargaan Best Poster yakni Tim DD-5 dengan produk AJC Rainwater Purifier. Lalu, tim DE-1 dengan produk Smart Route Electra meraih juara kategori Best Video. Lebih lanjut, tim DE-7 memperoleh Favourite Winner dengan produk Cetufy Extraction.

Dwiky Heksa Novrido selaku Koordinator Asisten Lab SIMAN menyampaikan bahwa, “Alhamdulillah Expo dan Presentasi Top 10 DPTI 2023 berjalan dengan sangat baik dan meriah. Terlihat dari antusiasme peserta dan pengunjung yang hadir selain jurusan Teknik Industri.” Ia berharap acara ini dapat memacu dari perkembangan inovasi produk, sebagai salah satu profil lulusan TI UII, yaitu inovatif. Baiq Putri Rizka Aulia sebagai PIC dari acara tersebut juga mengaku senang karena partisipasi dari praktikan 2023 yang mana baru praktikum pertama kali tetapi telah memberi yang maksimal untuk pelaksanaan Expo sampai Presentasi Top 10.

Salah seorang perwakilan dari Tim DA-9, yang meraih juara 1, bersyukur dan mengaku tak menyangka dapat meraih penghargaan dalam acara ini. “Kami ucapkan terimakasih atas bimbingan dari berbagai pihak yang mendukung terutama asistem pembimbing kami M-112. Semoga dengan kemenangan ini dapat menjadi awal yang baru untuk dapat berusaha maju menjadi yang lebih baik kedepannya.”

Berikut merupakan daftar kejuaraan dalam BIG PROJECT DPTI 2023:

TimNama MahasiswaPenghargaan
DA-9Irfa Syafira Nur Herika1st Winner
Farika Nurul H
Silki Faridatus Shalihah
DB-12Jantung Hilmy Qowwiy Al-Jundi2nd Winner
Mukhlisin Abdullah
⁠Agfa Tabah Dwi Putra
DC-2Sang Adji Paco Labib3rd Winner
Naufal An-Nashir Siregar
Rizki Muhammad
DD-5Chindy Tri P.Best Poster
Annisa Nur Aini
⁠Jihan Felisha
DE-1Muhammad Afif YusfianBest Video
Ferdian Anugrah Pratama
Ahmad Arro’uf Sulfuadi
DE-7Tunggadewi Putri MaheswariFavourite Winner
Alifia Putrianarta
Siti Juleha Salsabila

Audiamara Vinka

alumni

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia mengadakan sharing session dengan alumni Teknik Industri UII. Kegiatan berlangsung pada hari Sabtu (23/12) di Gedung Kuliah Umum (GKU) Lantai 3, Kampus Terpadu UII.

Narasumber acara hari ini, Ilham Bashrudin, S.T., merupakan alumni Teknik Industri UII yang sekarang adalah seorang Organization Design and Human Capital Planning Manager di PT Krakatau Steel (Persero) TBK. Beliau membawakan materi bertajuk From Concept to Market: Mastering Ideation for Product and Service Success.

Zhafif Radithya Nugroho beserta Rizky Miftahul Jannah membuka rangkaian acara pada pagi hari tersebut selaku MC. Sebelum beliau menjelaskan terkait materi, terdapat penampilan video profilisasi PT Krakatau Steel (Persero) TBK yang merupakan tempat beliau bekerja sekarang.

Selanjutnya, acara masuk ke penyampaian materi oleh narasumber. Pertama-tama, beliau menerangkan terkait apa itu produk dan jasa. Dalam penjelasannya, baik produk maupun jasa adalah hal yang berkaitan dengan customer. Sehingga, ide dalam mendesain produk atau jasa harus berdasarkan customer voices. Design Thinking merupakan salah satu metode yang bisa dipakai dengan pendekatan customer

Hal yang paling mendasar dalam inovasi yang akan dilakukan adalah konsep atau ide untuk memecahkan masalah. Design Thinking ini lah yang dapat merumuskan solusi permasalahan tersebut. Konsep Design Thinking sendiri terdari dari lima tahap, yaitu Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test.

Beliau juga mengajarkan terkait konsep Lean Canvas, yang merupakan template para pengusaha atau pebisnis dalam membantu mereka memecahkan ide agar lebih mudah dibaca dan dipahami. Konsep ini membagi ide menjadi sembilan kriteria, antara lain: customer segment, problem, solution, unique value proposition, channel, revenue stream, cost structure, key activities, dan unfair advantages.

alumni

Sebelum rangkaian mata acara ditutup, narasumber membuka sesi tanya jawab dengan peserta. Selanjutnya, para penanya maju ke panggung untuk diberikan bingkisan sebagai reward. Terakhir, acara sharing session alumni diserahkan kembali ke MC untuk ditutup. 

Salwa Nur Rahma 

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Selamat datang mahasiswa baru TI angkatan 2020, selamat bergabung menjadi keluarga besar Teknik Industri UII. Kamu bisa mengunjungi akun sosial media kita lho.

Tak kenal maka tak sayang, yuk berkenalan dengan Teknik Industri. Dalam menunjang kegiatan akademiknya, Teknik Industri  UII memiliki 6 laboratorium yang berbeda-beda. Laboratorium tersebut antara lain:

Laboratorium tersebut menjadi wadah untuk praktikum dan penelitian mahasiswa. Mahasiswa juga dapat bergabung sebagai asisten laboratorium lo.. Banyak manfaat dan hal positif yang dapat diperoleh ketika menjadi Asisten Laboratorium.

Yuk kita tengok apa saja laboratoriumnya.. Tonton videonya ya.. klik disini

Jurusan Teknik Industri memiliki International Program yang dapat kamu akses.

Selain itu, kita juga punya Ikatan Keluarga Alumni Teknik Industri (IKATI) yang menjadikanmu dapat berhubungan antar lintas generasi, seru kan 🙂

cek sosial medianya di @ikati.uii

cek juga sosial media Perpustakaan UII ya @perpustakaanuii

Wassalamualaikum Wr. Wb.

NB :

  • Download Buku Panduan Akademik Teknik Industri Reguler disini
  • Download Buku Panduan International Program disini

Teknik Industri Universitas Tridinarti Palembang (UTP) lakukan studi banding ke Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) pada Kamis (08/02) di Gedung K.H. Mas Mansur FTI UII. Para peserta studi banding yang terdiri dari mahasiswa, tour leader dan dosen pendamping dari UTP, berjumlah 35 orang.

Kunjungan yang dilakukan terbagi menjadi dua sesi. Sesi yang pertama yaitu pemaparan tentang Teknik Industri UII oleh Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng., selaku Kepala Prodi Teknik Industri UII dan sesi yang kedua yaitu kunjungan ke laboratorium-laboratorium yang ada di Teknik Industri UII, seperti Lab. Desain Sistem Kerja dan Ergonomi (DSKE), Lab. Inovasi dan Pengembangan Organisasi, Lab. Sistem Manufaktur (Siman), serta lainnya.

Mahmud Basuki, S.T., M.T., yang merupakan salah seorang dosen Teknik Industri UTP menjelaskan, bahwasanya studi banding yang dilakukan dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mahasiswa Teknik Industri UTP. Selain itu Mahmud sendiri ternyata merupakan alumni dari program Master Teknik Industri UII.

Dalam pemaparannya, Yuli menjelaskan tentang bagaimana profil lulusan Teknik Industri UII, Visi-Misi Teknik Industri UII, lalu sharing tentang program kerjasama magang, serta bagaimana menjalin relasi dengan para Alumni dari Teknik Industri UII.

Sementara itu, pada saat sesi kunjugnan lab, para peserta studi banding mendapat penjelasan dari asisten di tiap-tiap lab yang dikunjungi, mulai dari pengenalan software apa saja yang digunakan serta alat-alat yang ada di tiap lab-lab tersebu

Salah satu peserta studi banding, Deni Amirwansyah mengungkapkan bahwa dirinya sangat antusias dengan adanya kegiatan studi banding ini, “Peralatan di Teknik Industri UII ini sangat lengkap, sistem pengajarannya juga bagus”, ujarnya. Dari adanya kunjungan ini, ia pun tertarik untuk melanjutkan studi S2 ke Teknik Industri UII.

“Dengan adanya studi banding ini, harapannya mampu menambah wawasan, pengembangan diri, serta apa yang telah didapatkan disini bisa diterapkan di Universitas Tridinarti Palembang”, ujar Mahmud. Setelah dari UII, para peserta studi banding akan melanjutkan kunjungan ke PT. Madu Baru, Yogyakarta.

Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan studi banding dari Teknik Industri Universitas Muhammadiah Palembang (UMP) di Gedung K.H. Mas Mansur UII pada Rabu (07/02). Para peseta kunjungan yang berjumlah 62 orang terdiri dari mahasiswa dan dosen Teknik Industri UMP. Dalam kunjungan ini turut hadir dosen dan laboran Teknik Industri UII.

Pada kunjungan ini terdapat dua sesi yakni, sesi pemaparan materi tentang Teknik Indsutri (TI) UII oleh Kepala prodi TI UII, Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng., kemudian dilanjutkan dengan sesi kunjungan ke laboratorium-laboratorium yang ada di TI UII seperti Lab. Sistem Manufaktur (Siman), Lab. Desain Sistem Kerja dan Ergonomi (DSKE), Lab. Inovasi dan Pengembangan Organisasi, serta lainnya.

Dalam pemaparannya, Yuli menjelaskan tentang bagaimana profil lulusan Teknik Industri UII dirumuskan untuk mencapai Visi-Misi Teknik Industri UII yang telah di tetapkan, lalu sharing tentang program kerjasama magang, serta bagaimana menjalin relasi dengan para Alumni dari Teknik Industri UII. “Profi dan ciri Teknik Industri UII sendiri terletak pada bagaimana productivity improvement ”, tuturnya.

Usai sesi pemaparan materi, kemudian dilanjutkan dengan pemberian cinderamata. Pada saat sesi kunjungan lab, para peserta studi banding mendapat penjelasan dari asisten di tiap-tiap lab yang dikunjungi, mulai dari pengenalan software apa saja yang digunakan serta alat-alat yang ada di tiap lab-lab tersebut.

Para peserta kunjungan yang hadir terlihat sangat antusias mengikuti jalannya rangkaian acara yang berlangsung

EXPO DPTI

Di tengah perkembangan industri dunia yang begitu cepat dan masif menuju revolusi industri 4.0, desain produk menjadi komponen pembaharuan zaman yang begitu vital. Berangkat dari hal tersbut laboratorium Sistem Manufaktur (Siman) Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) selenggarakan Product Design Exposition Big Project Dasar Perancangan Teknik Industri (DPTI) 2017. Kegiatan yang diselenggarakan pada 28-29 Desember 2017 di Hall Gedung KH. Mas Mansur UII membawa jargon “heal the world through product design innovation”.

Terdapat enam cabang kategori yang dilombakan pada Expo DPTI 2017, yakni crime prevention, disability equipment, safety equipment, medical equipment, farm tool dan agricultural technology. Sebanyak 94 tim ikut serta pada expo pada tahun ini dengan 94 desain produk berbeda yang ditampilkan, yang kesemuanya merupakan produk mahasiswa baru teknik industri UII.

Danang selaku koordinator asisten Lab. Siman TI UII menuturkan, expo ini merupakan salah satu acara tahunan yang diselenggarakan setiap akhir semester setelah para praktikan 2017 selesai melaksanakan praktikum mata kuliah DPTI, kemudian diberikan big project. “Output dari big project tersebut lalu dipamerkan pada expo hari ini, sebagai suatu kebanggaan terhadap hasil kerja keras mereka,” ujarnya.

Lebih lanjut Danang menjelaskan mengapa cabang kategori tersebut yang dilombakan, karena isu-isu yang terkait memang sedang membutuhkan inovasi, seperti medical equipment. “Mungkin sudah banyak alat-alat kesehatan, namun alat seperti apa sih yang bisa di inovasikan lagi dari alat yang sudah ada tersebut,” tuturnya. Selain itu, output dari big project ini diharapkan juga bisa di ikut sertakan pada lomba-lomba berkaitan.

Terdapat beragam desain produk yang ditampilkan, salah satunya yaitu Artefact “Automatic-Fit Baby Carrier” yang merupakan gendongan bayi yang dirancang untuk para ibu yang memiliki keterbatasan fisik (difabel) khususnya pada bagian tangan yang dapat meerkat sempurna secara otomatis menyesuaikan dengan bentuk tubuh bayi dan ibu tanpa mengurangi ruang dan keluwesan gerak. Artefact menggunakan system auto-fit dengan cara kerja wind chart.

Desain produk lain yang tidak kalah menarik yaitu Helga “High Computerized Blind Glasses”. Sebuah kacamata bantu untuk penyandang tunanetra yang memiliki fitur kamera 200 MP dengan resolusi 8K surrounding pada layar. Fungsinya adalah untuk membantu para tunanetra melakukan aktivitas sehari-hari.

Kepala Lab. Siman TI UII, Muchamad Sugarindra menilai dari ajang seperti ini dapat terlihat bahwasanya setiap mahasiswa itu memiliki potensi. Poinnya adalah bagaimana kita memberikan challenge kepada mahasiwa dengan cara seperti ini. “Terbukti ternyata banyak kreativitas yang muncul. Istilahnya itu memaksa mereka untuk berkreasi,” ungkapnya.

Selain itu, Sugarindra menjelaskan, dari produk-produk yang ditampilkan ternyata banyak yang cukup inovatif. “Lumayan untuk mahasiswa semester satu, meskipun belum memperhatikan konsep desain secara utuh, namun bagaimana menuangkan ide kedalam gambar itu merupakan salah satu tujuan yang diberikan dalam mata kuliah DPTI ini,” tandasnya.

Bahkan ada ide yang berangkat dari kompetisi ini diikutkan di ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM),” imbuh Sugarindra. Jalannya kegiatan Product Design Exposition Big Project diakhiri dengan pengumuman para pemenang expo DPTI 2017. (MDP/RS)

Tawa riang anak-anak SD mewarnai salah satu laboratorium Teknik Industri UII, yaitu laboratorium Sistem Manufaktur (SIMAN). Tawa riang tersebut berasal dari adik-adik siswa SD Masjid Syuhada, Kotabaru Yogyakarta yang nampak antusias mengikuti game yang diberikan oleh tim asisten dari Lab. Siman Prodi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII). Kegiatan meriah yang diluar kebiasaan ini berlansung pada Rabu (5/11/2014) saat Prodi Teknik Industri FTI UII menerima kunjungan dari siswa-siswi kelas 3 SD.
 
Pimpinan rombongan dari SD Masjid Syuhada menyampaikan, bahwa kunjungan studi tersebut ditujukan untuk mengenalkan dunia pendidikan tinggi kepada peserta didiknya. Agar nantinya anak-anak lebih termotivasi untuk malenjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Kunjungan yang di motori oleh Tim Promo FTI ini merupakan sebagai salah satu media untuk lebih mengenalkan FTI UII pada umumnya dan prodi-prodi yang ada di dalamnya pada khususnya. Untuk Kegiatan di Prodi Teknik Industri di fokuskan di Lab. Sistem Manufaktur dengan mengadakan Lomba Assembly Line Balancing (ALB) yang merupakan salah satu kegiatan praktikum di Lab tersebut. Lomba ALB ini ditujukan untuk lebih mengenalkan dunia industri yang sebenarnya pada lini perakitan. Nampak antusiasme siswa ketika mengikuti lomba ini karena dlam lomba ALB ini anak-anak di haruskan merakit Mobil Mainan. Kriteria dalam lomba ini adalah berapa banyak dalam 1 kelompok bisa merakit mobil mainan.
 
Dari acara tersebut diharapkan generasi-generasi penerus bangsa khususnya siswa-siswi kelas 3 SD Masjid Syuhada dapat mengimplementasikan teknologi secara kreatif dan inovatif dalam kehidupannya, tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang faham dan menguasai teknologi.

Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Industri, FTI, Universitas Islam Indonesia (FTI UII), Yunita Aprilia, Lis Harinda dan Aditya Syahroni berhasil menciptakan nasi goreng dalam kaleng. Nasi goreng kaleng yang diberi nama ‘Simaner’ ini diciptakan untuk kebutuhan penanganan tanggap darurat bagi korban pasca bencana alam.  



Selama ini, kata Yunita Aprilia, korban bencana alam sering hanya mengonsumsi mie instan. “Mengingat di daerah bencana biasanya hanya menyediakan makanan berupa mie instan yang dari segi kadar gizinya masih kurang. Karena itu,  kami menciptakan makanan dalam kaleng yang kaya gizi. Simaner Canned Food ini hadir sebagai salah satu solusi untuk masalah tersebut,” kata Aprilia di Yogyakarta, Senin (6/10).



Selain teruji ketahanannya, kata  mahasiswi UII angkatan 2011, nasi goreng kaleng Simaner juga dapat dikonsumsi secara langsung tidak perlu dimasak lagi.  Selain itu berdasarkan uji laboratorium, produk ini juga memiliki kandungan gizi yang seimbang. Karena itu, produk kreativitas mahasiswa UII ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meringankan beban logistik pegungsi korban bencana.



Aprilia menjelaskan proses pembuatan produk yang melibatkan kerjasama dengan LIPI. “Proses awal memang cukup simple karena seperti memasak nasi goreng biasa. Namun pada tahap pengemasan tidak mudah karena harus melalui beberapa uji dan memakan waktu yang agak lama sampai dengan siap untuk didistribusikan,”  jelas Aprilia. 



Kendala utama dari proses pengemasan adalah jarak antara unit mitra kerja pengemasan dengan tempat pembuatan nasi goreng sangat jauh. Sehingga membutuhkan transportasi dan biaya produksi sangat tinggi. 



Setelah melalui berbagai tahap pengujian, produk ini memiliki berbagai keunggulan.

“Produk kami mempunyai keunggulan yaitu dapat tahan lama dalam waktu sekitar satu tahun meskipun tidak memakai bahan pengawet. Karena pengemasannya menggunakan teknik mikrobiologis, sehingga aman untuk dikonsumsi, “ katanya. Ia menambahkan kelompoknbta akan bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memperkenalkan produknya.

Dimuat di portal Republika Online