Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia sambut anjangsana dari Institut Teknologi Garut (ITG) dengan tangan terbuka pada (18/3). Agenda ini dilaksanakan di Learning Space 2 dan dihadiri oleh 17 peserta. Kegiatan ini terlaksana dalam rangka meningkatkan pengelolaan laboratorium sehingga dapat mengoptimalkan jalannya pembelajaran. Dr. Taufiq Immawan, S.T., M.M., Sekretaris Jurusan Teknik Industri, Ir. Ira Promasanti Rachmadewi, M.Eng., Sekretaris Program Studi Program Internasional, Danang Setiawan, S.T., M.T., Kepala Laboratorium Enterprise Resources Planning (ERP), dan Elanjati Worldailmi., S.T., M.Sc., Kepala Laboratorium Pemodelan Simulasi Industri turut serta mendampingi acara pagi hari itu. Pada sisi lain, Anung Andi Hidayatullah, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Industri ITG, Encep Jianul Hayat, S.T., M.T., Kepala Biro Ketenagaan, Kemahasiswaan, dan Humas ITG, Anggun Nindy Fatliana, S.T., M.T., Kepala Laboratorium Computation and Basic Science ITG, serta beberapa asisten laboratorium mengikuti acara anjangsana itu.

Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., Ketua Jurusan Teknik Industri menyambut hangat rombongan dari ITG. Beliau memberi pemahaman secara singkat mengenai pelaksanaan praktikum pada Teknik Industri UII. “Perlu saya sampaikan, kami itu tidak ada praktikum yang pisah SKS atau punya SKS khusus. Jadi, praktikum masuk di mata kuliah semua.” tuturnya. Sementara itu, Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D., IPM, Ketua Program Studi Teknik Industri Program Magister, menambahkan Teknik Industri ITG perlu memikirkan laboratorium selain untuk keperluan akademik. “Ada bagusnya juga nanti mulai di desain juga untuk laboratorium penelitian. Jadi, masing-masing bisa juga masuk sebagai asisten penelitian.” ujarnya. Lebih lanjut, Anung Andi Hidayatullah, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Industri ITG menanggapi dengan harapannya terhadap pengelolaan laboratorium Teknik Industri ITG. “Berkaca apakah asisten yang kami bentuk sudah sesuai, apakah ada software-software yang bisa kami kembangkan atau bagaimana, sih, sebenarnya laboratorium yang bekerja.” sampainya.

Profilisasi Teknik Industri dan Manajemen Laboratorium

Amarria Dila Sari, S.T., M.Sc., selaku Sekretaris Program Studi Program Sarjana, menjelaskan mulai dari sejarah, capaian lulusan, program magang maupun volunteer, hingga kesempatan untuk berkarier pada bidang kerja apa sebagai seorang lulusan Teknik Industri. Tak hanya itu, beliau juga menginformasikan bahwa mahasiswa Teknik Industri UII program reguler pada semester 1 atau semester 2 dapat berpindah ke program internasional. Sejalan dengan itu, terdapat pula mata kuliah bersertifikasi yang juga dapat menunjang kemampuan mahasiswa. “Kami ada mata kuliah bersertifikat, seperti nanti Pak Danang atau rekan-rekan dari Lab. ERP yang bisa bercerita. Jadi, mahasiswa itu lulus kemudian dapat sertifikasi SAP.” jelasnya.

Setelah sesi pengenalan profil Teknik Industri UII berakhir, kegiatan berlanjut dengan mengelilingi keenam laboratorium yang ada. Para asisten laboratorium baik UII maupun ITG sama-sama saling belajar dan berbagi mengenai pengalaman mereka dalam mengelola laboratorium. Para asisten laboratorium dari ITG juga aktif bertanya mengenai bagaimana perawatan mesin atau peralatan praktikum, serta tata laksana organisasinya. Mereka sangat menikmati waktunya saat berkunjung ke seluruh laboratorium Teknik Industri UII. “Seru dan fasilitasnya lengkap banget,” ungkap salah satu rombongan ITG.

Audiamara Vinka

Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia menerima kunjungan dari Institut Teknologi PLN (ITPLN), Jakarta Barat pada Kamis (7/12). Kunjungan pada siang hari tersebut bertempat di Ruang Sidang Dekanat Lantai 2, Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII. 

Kunjungan tersebut dihadiri langsung oleh Rektor ITPLN, Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa Mulyana K., MT didampingi Kuswowo, S.E., M.M., M.Ak. selaku Wakil Rektor II Bidang SDM & Keuangan, Ir. Ishvandono Yunaini A, M.M. selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan & Sarana, dan Pritasari Palupiningsih S.Kom., M.Kom. sebagai perwakilan. 

Acara dimulai dengan sharing session antara para hadirin. Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. selaku Ketua Jurusan Teknik Industri bersama Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D. selaku Ketua Program Magister Teknik Industri mengucapkan sambutan atas kunjungan dari ITPLN. Beliau kemudian mengenalkan UII secara umum, seperti fakultas, dosen, program, sejarah, serta berbagai kerjasama yang dimiliki oleh UII. 

Selanjutnya, masuk ke acara inti yaitu kunjungan laboratorium di FTI UII yang dimulai dari Teknik Industri. Dalam perjalanan menuju laboratorium, Winda dan Imam sekaligus menunjukkan berbagai fasilitas yang tersedia di FTI. Para tamu mengunjungi FTI Corner, Ruang Kelas Internasional Program (IP), Ruang Kelas Reguler, serta Ruang Dosen. Setelah itu, para tamu dipandu menuju laboratorium Teknik Industri. Para tamu mengunjungi Laboratorium Enterprise Resource Planning (ERP), Laboratorium Sistem Manufaktur Terintegrasi (SIMAN), Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri (DELSIM), Laboratorium Data Mining (DATMIN), Laboratorium Desain Sistem Kerja & Ergonomi (DSKE), dan Laboratorium Inovasi dan Pengembangan Organisasi (IPO). 

Setelah selesai melihat keenam laboratorium di Teknik Industri, para tamu melanjutkan kunjungan ke laboratorium di Teknik Elektro. Firdaus, S.T., M.T., Ph.D. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro secara personal mendampingi para tamu disepanjang kegiatan. 

Terakhir, acara dipungkasi dengan penyerahan simbolis oleh Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa Mulyana K., MT selaku perwakilan ITPLN dan Dr. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTI selaku perwakilan UII. 

Salwa Nur Rahma

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Selamat datang mahasiswa baru TI angkatan 2020, selamat bergabung menjadi keluarga besar Teknik Industri UII. Kamu bisa mengunjungi akun sosial media kita lho.

Tak kenal maka tak sayang, yuk berkenalan dengan Teknik Industri. Dalam menunjang kegiatan akademiknya, Teknik Industri  UII memiliki 6 laboratorium yang berbeda-beda. Laboratorium tersebut antara lain:

Laboratorium tersebut menjadi wadah untuk praktikum dan penelitian mahasiswa. Mahasiswa juga dapat bergabung sebagai asisten laboratorium lo.. Banyak manfaat dan hal positif yang dapat diperoleh ketika menjadi Asisten Laboratorium.

Yuk kita tengok apa saja laboratoriumnya.. Tonton videonya ya.. klik disini

Jurusan Teknik Industri memiliki International Program yang dapat kamu akses.

Selain itu, kita juga punya Ikatan Keluarga Alumni Teknik Industri (IKATI) yang menjadikanmu dapat berhubungan antar lintas generasi, seru kan 🙂

cek sosial medianya di @ikati.uii

cek juga sosial media Perpustakaan UII ya @perpustakaanuii

Wassalamualaikum Wr. Wb.

NB :

  • Download Buku Panduan Akademik Teknik Industri Reguler disini
  • Download Buku Panduan International Program disini

Teknik Industri Universitas Tridinarti Palembang (UTP) lakukan studi banding ke Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) pada Kamis (08/02) di Gedung K.H. Mas Mansur FTI UII. Para peserta studi banding yang terdiri dari mahasiswa, tour leader dan dosen pendamping dari UTP, berjumlah 35 orang.

Kunjungan yang dilakukan terbagi menjadi dua sesi. Sesi yang pertama yaitu pemaparan tentang Teknik Industri UII oleh Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng., selaku Kepala Prodi Teknik Industri UII dan sesi yang kedua yaitu kunjungan ke laboratorium-laboratorium yang ada di Teknik Industri UII, seperti Lab. Desain Sistem Kerja dan Ergonomi (DSKE), Lab. Inovasi dan Pengembangan Organisasi, Lab. Sistem Manufaktur (Siman), serta lainnya.

Mahmud Basuki, S.T., M.T., yang merupakan salah seorang dosen Teknik Industri UTP menjelaskan, bahwasanya studi banding yang dilakukan dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mahasiswa Teknik Industri UTP. Selain itu Mahmud sendiri ternyata merupakan alumni dari program Master Teknik Industri UII.

Dalam pemaparannya, Yuli menjelaskan tentang bagaimana profil lulusan Teknik Industri UII, Visi-Misi Teknik Industri UII, lalu sharing tentang program kerjasama magang, serta bagaimana menjalin relasi dengan para Alumni dari Teknik Industri UII.

Sementara itu, pada saat sesi kunjugnan lab, para peserta studi banding mendapat penjelasan dari asisten di tiap-tiap lab yang dikunjungi, mulai dari pengenalan software apa saja yang digunakan serta alat-alat yang ada di tiap lab-lab tersebu

Salah satu peserta studi banding, Deni Amirwansyah mengungkapkan bahwa dirinya sangat antusias dengan adanya kegiatan studi banding ini, “Peralatan di Teknik Industri UII ini sangat lengkap, sistem pengajarannya juga bagus”, ujarnya. Dari adanya kunjungan ini, ia pun tertarik untuk melanjutkan studi S2 ke Teknik Industri UII.

“Dengan adanya studi banding ini, harapannya mampu menambah wawasan, pengembangan diri, serta apa yang telah didapatkan disini bisa diterapkan di Universitas Tridinarti Palembang”, ujar Mahmud. Setelah dari UII, para peserta studi banding akan melanjutkan kunjungan ke PT. Madu Baru, Yogyakarta.

Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan studi banding dari Teknik Industri Universitas Muhammadiah Palembang (UMP) di Gedung K.H. Mas Mansur UII pada Rabu (07/02). Para peseta kunjungan yang berjumlah 62 orang terdiri dari mahasiswa dan dosen Teknik Industri UMP. Dalam kunjungan ini turut hadir dosen dan laboran Teknik Industri UII.

Pada kunjungan ini terdapat dua sesi yakni, sesi pemaparan materi tentang Teknik Indsutri (TI) UII oleh Kepala prodi TI UII, Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng., kemudian dilanjutkan dengan sesi kunjungan ke laboratorium-laboratorium yang ada di TI UII seperti Lab. Sistem Manufaktur (Siman), Lab. Desain Sistem Kerja dan Ergonomi (DSKE), Lab. Inovasi dan Pengembangan Organisasi, serta lainnya.

Dalam pemaparannya, Yuli menjelaskan tentang bagaimana profil lulusan Teknik Industri UII dirumuskan untuk mencapai Visi-Misi Teknik Industri UII yang telah di tetapkan, lalu sharing tentang program kerjasama magang, serta bagaimana menjalin relasi dengan para Alumni dari Teknik Industri UII. “Profi dan ciri Teknik Industri UII sendiri terletak pada bagaimana productivity improvement ”, tuturnya.

Usai sesi pemaparan materi, kemudian dilanjutkan dengan pemberian cinderamata. Pada saat sesi kunjungan lab, para peserta studi banding mendapat penjelasan dari asisten di tiap-tiap lab yang dikunjungi, mulai dari pengenalan software apa saja yang digunakan serta alat-alat yang ada di tiap lab-lab tersebut.

Para peserta kunjungan yang hadir terlihat sangat antusias mengikuti jalannya rangkaian acara yang berlangsung

EXPO DPTI

Di tengah perkembangan industri dunia yang begitu cepat dan masif menuju revolusi industri 4.0, desain produk menjadi komponen pembaharuan zaman yang begitu vital. Berangkat dari hal tersbut laboratorium Sistem Manufaktur (Siman) Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) selenggarakan Product Design Exposition Big Project Dasar Perancangan Teknik Industri (DPTI) 2017. Kegiatan yang diselenggarakan pada 28-29 Desember 2017 di Hall Gedung KH. Mas Mansur UII membawa jargon “heal the world through product design innovation”.

Terdapat enam cabang kategori yang dilombakan pada Expo DPTI 2017, yakni crime prevention, disability equipment, safety equipment, medical equipment, farm tool dan agricultural technology. Sebanyak 94 tim ikut serta pada expo pada tahun ini dengan 94 desain produk berbeda yang ditampilkan, yang kesemuanya merupakan produk mahasiswa baru teknik industri UII.

Danang selaku koordinator asisten Lab. Siman TI UII menuturkan, expo ini merupakan salah satu acara tahunan yang diselenggarakan setiap akhir semester setelah para praktikan 2017 selesai melaksanakan praktikum mata kuliah DPTI, kemudian diberikan big project. “Output dari big project tersebut lalu dipamerkan pada expo hari ini, sebagai suatu kebanggaan terhadap hasil kerja keras mereka,” ujarnya.

Lebih lanjut Danang menjelaskan mengapa cabang kategori tersebut yang dilombakan, karena isu-isu yang terkait memang sedang membutuhkan inovasi, seperti medical equipment. “Mungkin sudah banyak alat-alat kesehatan, namun alat seperti apa sih yang bisa di inovasikan lagi dari alat yang sudah ada tersebut,” tuturnya. Selain itu, output dari big project ini diharapkan juga bisa di ikut sertakan pada lomba-lomba berkaitan.

Terdapat beragam desain produk yang ditampilkan, salah satunya yaitu Artefact “Automatic-Fit Baby Carrier” yang merupakan gendongan bayi yang dirancang untuk para ibu yang memiliki keterbatasan fisik (difabel) khususnya pada bagian tangan yang dapat meerkat sempurna secara otomatis menyesuaikan dengan bentuk tubuh bayi dan ibu tanpa mengurangi ruang dan keluwesan gerak. Artefact menggunakan system auto-fit dengan cara kerja wind chart.

Desain produk lain yang tidak kalah menarik yaitu Helga “High Computerized Blind Glasses”. Sebuah kacamata bantu untuk penyandang tunanetra yang memiliki fitur kamera 200 MP dengan resolusi 8K surrounding pada layar. Fungsinya adalah untuk membantu para tunanetra melakukan aktivitas sehari-hari.

Kepala Lab. Siman TI UII, Muchamad Sugarindra menilai dari ajang seperti ini dapat terlihat bahwasanya setiap mahasiswa itu memiliki potensi. Poinnya adalah bagaimana kita memberikan challenge kepada mahasiwa dengan cara seperti ini. “Terbukti ternyata banyak kreativitas yang muncul. Istilahnya itu memaksa mereka untuk berkreasi,” ungkapnya.

Selain itu, Sugarindra menjelaskan, dari produk-produk yang ditampilkan ternyata banyak yang cukup inovatif. “Lumayan untuk mahasiswa semester satu, meskipun belum memperhatikan konsep desain secara utuh, namun bagaimana menuangkan ide kedalam gambar itu merupakan salah satu tujuan yang diberikan dalam mata kuliah DPTI ini,” tandasnya.

Bahkan ada ide yang berangkat dari kompetisi ini diikutkan di ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM),” imbuh Sugarindra. Jalannya kegiatan Product Design Exposition Big Project diakhiri dengan pengumuman para pemenang expo DPTI 2017. (MDP/RS)

Tim kreatifitas Mahasiswa Prodi TI dan Industrial Researcg Club menyelenggarakan sharing session Tips dan Tricks penulisan Proposal PKM

Bagi yang sudah punya ide dan kelompok, maupun yang belum, silahkan bergabung di agenda ini, terbuka untuk semua angkatan.  Catat tangal pelaksanaan dan tempatnya

Jumat, 20 November 2017, jam 13.00 di Lab DSKE Gedung FIAN Lt II sayap Timur

Tawa riang anak-anak SD mewarnai salah satu laboratorium Teknik Industri UII, yaitu laboratorium Sistem Manufaktur (SIMAN). Tawa riang tersebut berasal dari adik-adik siswa SD Masjid Syuhada, Kotabaru Yogyakarta yang nampak antusias mengikuti game yang diberikan oleh tim asisten dari Lab. Siman Prodi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII). Kegiatan meriah yang diluar kebiasaan ini berlansung pada Rabu (5/11/2014) saat Prodi Teknik Industri FTI UII menerima kunjungan dari siswa-siswi kelas 3 SD.
 
Pimpinan rombongan dari SD Masjid Syuhada menyampaikan, bahwa kunjungan studi tersebut ditujukan untuk mengenalkan dunia pendidikan tinggi kepada peserta didiknya. Agar nantinya anak-anak lebih termotivasi untuk malenjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Kunjungan yang di motori oleh Tim Promo FTI ini merupakan sebagai salah satu media untuk lebih mengenalkan FTI UII pada umumnya dan prodi-prodi yang ada di dalamnya pada khususnya. Untuk Kegiatan di Prodi Teknik Industri di fokuskan di Lab. Sistem Manufaktur dengan mengadakan Lomba Assembly Line Balancing (ALB) yang merupakan salah satu kegiatan praktikum di Lab tersebut. Lomba ALB ini ditujukan untuk lebih mengenalkan dunia industri yang sebenarnya pada lini perakitan. Nampak antusiasme siswa ketika mengikuti lomba ini karena dlam lomba ALB ini anak-anak di haruskan merakit Mobil Mainan. Kriteria dalam lomba ini adalah berapa banyak dalam 1 kelompok bisa merakit mobil mainan.
 
Dari acara tersebut diharapkan generasi-generasi penerus bangsa khususnya siswa-siswi kelas 3 SD Masjid Syuhada dapat mengimplementasikan teknologi secara kreatif dan inovatif dalam kehidupannya, tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang faham dan menguasai teknologi.

Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Industri, FTI, Universitas Islam Indonesia (FTI UII), Yunita Aprilia, Lis Harinda dan Aditya Syahroni berhasil menciptakan nasi goreng dalam kaleng. Nasi goreng kaleng yang diberi nama ‘Simaner’ ini diciptakan untuk kebutuhan penanganan tanggap darurat bagi korban pasca bencana alam.  



Selama ini, kata Yunita Aprilia, korban bencana alam sering hanya mengonsumsi mie instan. “Mengingat di daerah bencana biasanya hanya menyediakan makanan berupa mie instan yang dari segi kadar gizinya masih kurang. Karena itu,  kami menciptakan makanan dalam kaleng yang kaya gizi. Simaner Canned Food ini hadir sebagai salah satu solusi untuk masalah tersebut,” kata Aprilia di Yogyakarta, Senin (6/10).



Selain teruji ketahanannya, kata  mahasiswi UII angkatan 2011, nasi goreng kaleng Simaner juga dapat dikonsumsi secara langsung tidak perlu dimasak lagi.  Selain itu berdasarkan uji laboratorium, produk ini juga memiliki kandungan gizi yang seimbang. Karena itu, produk kreativitas mahasiswa UII ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meringankan beban logistik pegungsi korban bencana.



Aprilia menjelaskan proses pembuatan produk yang melibatkan kerjasama dengan LIPI. “Proses awal memang cukup simple karena seperti memasak nasi goreng biasa. Namun pada tahap pengemasan tidak mudah karena harus melalui beberapa uji dan memakan waktu yang agak lama sampai dengan siap untuk didistribusikan,”  jelas Aprilia. 



Kendala utama dari proses pengemasan adalah jarak antara unit mitra kerja pengemasan dengan tempat pembuatan nasi goreng sangat jauh. Sehingga membutuhkan transportasi dan biaya produksi sangat tinggi. 



Setelah melalui berbagai tahap pengujian, produk ini memiliki berbagai keunggulan.

“Produk kami mempunyai keunggulan yaitu dapat tahan lama dalam waktu sekitar satu tahun meskipun tidak memakai bahan pengawet. Karena pengemasannya menggunakan teknik mikrobiologis, sehingga aman untuk dikonsumsi, “ katanya. Ia menambahkan kelompoknbta akan bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memperkenalkan produknya.

Dimuat di portal Republika Online