,

Implementasi Analisis Biaya Manfaat dalam K3

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan kuliah umum pada (8/6). Gelaran itu terlaksana dalam rangka untuk menyelami ilmu mengenai analisis biaya manfaat dalam penerapan K3. Sebanyak 200 mahasiswa yang mengambil mata kuliah Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dan Keselamatan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L) mengikuti acara yang berlangsung via Zoom Meeting tersebut. Acara bertemakan “Cost Benefit Analysis of Occupational Health and Safety (OHS) Implementation” itu mengundang narasumber, yakni Azjar Jhon Raghozt yang merupakan PJK3 PT. Mawi Sarana Samawi dengan moderator Atyanti Dyah Prabaswari, S.T., M.Sc.

Narasumber memulai sesi materi dengan membahas ulang mengenai definisi K3. Selanjutnya, beliau menjelaskan apa saja biaya apabila menerapkan K3 dalam suatu perusahaan. Contoh biaya penerapan K3 antara lain biaya penyiapan rencana Keselamatan & Kesehatan Kerja, biaya pembelian Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD), dan biaya pemasangan rambu-rambu K3. “Alat Pelindung Diri itu ada safety helmet, ada pelindung mata, ada pelindung mata, ada SCBA itu untuk kegiatan penyelaman, ya. Ada ear plug dan ear muff, pelindung pernapasan, ada sarung tangan, safety shoes, full body harness. Ada life vest (pelampung), ada safety vest, dan ada apron ataupun baju, ya, teman-teman. Itu salah satu analisis biaya yang harus kita anggarkan juga.” ucapnya.

Kemudian, beliau juga menerangkan bahwa, “Ketika kita tidak menerapkan K3, ada beberapa biaya yang benar-benar sangat merugikan perusahaan, teman-teman. Mungkin perusahaan hanya tahu, oh, ada kecelakaan, yasudah, sudah ada asuransinya kok. Padahal dalam teori gunung es kalau kita nggak menganalisis biaya ketiga itu, benar-benar terjadi kerugian yang sangat besar bahkan sampai penutupan perusahaan.” jelasnya. Pada umumnya, biaya yang terlihat hanyalah biaya kecelakaan dan penyakit. Pada kenyataannya, ada banyak biaya lain yang dapat menyebabkan kerusakan, keterlambatan, maupun kerugian waktu apabila perusahaan tidak menganggarkan biaya K3. Lebih lanjut, terdapat sesi tanya jawab sebagai penutup dari kuliah umum pada pagi hari itu.

Audiamara Vinka