,

Teknik Industri UII Jadi Tuan Rumah Workshop Nasional BKSTI 2025

 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Workshop Instrumen Akreditasi & Kurikulum BKSTI 2025. Ajang akbar ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar oleh Badan Kerja Sama Teknik Industri (BKSTI) Pusat. Pada tahun ini pelaksanaannya bekerja sama dengan BKSTI Korwil DIY dan mempercayakan TI UII sebagai tuan rumah pelaksana. Workshop berlangsung pada (01/11) di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. M. Sardjito UII.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pembicara akademisi nasional yang menyampaikan materi terkait pembelajaran di bidang Teknik Industri. Antusiasme peserta terlihat dari kehadiran dosen-dosen Teknik Industri dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia

Workshop Instrumen Akreditasi Teknik Industri

Bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan di ruang Teaterikal GKU UII, rangkaian pembukaan Workshop pun dimulai. Setelah itu, acara berlanjut ke sesi pertama. Pada sesi ini, hadir Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, dosen sekaligus Dekan FTI UII. Sebagai pengantar, beliau membuka sesi dengan menjelaskan perannya sebagai anggota Dewan Eksekutif LAM Teknik. Selanjutnya, beliau membawakan materi berjudul “Sinkronisasi Visi Keilmuan dengan Kurikulum, SDM, dan Tri Dharma Perguruan Tinggi”.

Dalam penyampaiannya, Prof. Hari menekankan secara aktif bahwa keselarasan visi keilmuan, strategi pengembangan dosen, dan mutu tridharma harus berjalan beriringan. Menurutnya, ketiga aspek tersebut bukan sekadar konsep, tetapi fondasi penting untuk mencapai akreditasi unggul. Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa pencapaian akreditasi tidak bergantung pada dokumen semata. Sebaliknya, institusi harus menunjukkan bukti nyata bahwa visi keilmuan, kurikulum, serta kualitas pelaksanaan tridharma benar-benar selaras dan konsisten.

“Untuk sampai pada akreditasi unggul tidak hanya ditentukan oleh dokumen, tetapi juga harus ada keselarasan nyata antara visi keilmuan, kurikulum, serta kualitas pelaksanaan tridharma yang konsisten,” tegas beliau.

Sosialisasi Revisi Kurikulum Inti BKSTI 2025

Setelah materi instrumen akreditasi, kegiatan berlanjut dengan sesi sosialisasi revisi Kurikulum Inti BKSTI 2025. Materi ini disampaikan langsung oleh Ketua Tim Kurikulum BKSTI, Dr. Andi Cakravastia Arisaputra Raja, S.T., M.T. Pada sesi pemaparannya, beliau memberikan arah baru bagi perguruan tinggi untuk menyesuaikan capaian pembelajaran, struktur kurikulum, dan penguatan kompetensi lulusan agar selaras dengan kebutuhan industri dan perkembangan keilmuan.

“Tidak berubah secara keseluruhan namun, terdapat beberapa tambahan. Harapannya susunan kurikulum ini dapat memastikan bahwa lulusan Teknik Industri tetap relevan, adaptif, dan siap menghadapi tantangan industri masa depan,” jelas beliau

Sharing Session: Capstone Design sebagai Tugas Akhir

Melengkapi diskusi kurikulum, Ir. Taufik, S.T., M.M., Ph.D., IPM, Ketua Program Studi Teknik Industri BINUS, turut menyampaikan materi terkait integrasi Capstone Design sebagai bentuk Tugas Akhir. Pada sesi sharing tersebut, beliau memaparkan langkah-langkah implementasi. Beliau juga menjelaskan berbagai tantangan yang muncul dalam proses penerapannya. Selain itu, beliau menguraikan mekanisme pelaksanaan model proyek akhir yang dapat mahasiswa jalankan.

Beliau menambahkan bahwa mahasiswa akan menguji pemahaman mereka secara menyeluruh ketika memilih topik ini. Mahasiswa akan memulai dari tahap perancangan. Mereka kemudian akan melanjutkan hingga tahap penyelesaian permasalahan nyata.

“Ketika mahasiswa memilih Capstone Design sebagai Tugas Akhir, mereka harus membuktikan kompetensinya melalui proses perancangan hingga penyelesaian masalah nyata di lapangan,” ungkap beliau.

Workshop RPS & Assessment Mata Kuliah Paralel

Pada sesi siang hari, peserta kembali melanjutkan rangkaian acara dengan mengikuti Workshop RPS & Assessment. Dalam sesi ini, panitia mengarahkan peserta untuk fokus pada penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), penetapan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), perumusan strategi pembelajaran aktif, serta perancangan asesmen berbasis kompetensi. Untuk memaksimalkan proses belajar, panitia kemudian membagi kegiatan menjadi dua kelas paralel.

Pada kelas pertama, kegiatan berfokus pada Mata Kuliah Ergonomi. Kelas menghadirkan Ir. Ardiayanto, S.T., M.Sc., Ph.D., AEP., IPM., Kepala Laboratorium Ergonomika FT UGM sekaligus Wakil Ketua Perhimpunan Ergonomi Indonesia, sebagai pembicara. Selama paparannya, beliau menjelaskan pendekatan-pendekatan ergonomi yang relevan untuk perancangan RPS dan asesmen berbasis kompetensi.

Sementara itu, kelas kedua membahas Mata Kuliah Pengendalian Kualitas bersama Dr. Eng. Ir. Oke Oktavianti, Ketua Departemen Teknik Industri Universitas Brawijaya sekaligus Lead Auditor ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018. Dalam sesi ini, beliau menguraikan strategi penyusunan RPS dan asesmen yang selaras dengan standar mutu dan kebutuhan kompetensi mahasiswa.

Teknik Industri UII untuk Peningkatan Kualitas Mutu bidang TI Indonesia

Selanjutnya, rangkaian acara ditutup dengan coffee break sore yang diwarnai cengkerama hangat antara para akademisi. Melalui perannya sebagai tuan rumah, Teknik Industri UII menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung penguatan mutu pendidikan tinggi di bidang Teknik Industri. Kegiatan ini membuka ruang kolaborasi bagi seluruh akademisi Teknik Industri untuk bersama-sama mendorong peningkatan kualitas dan mutu bidang TI di Indonesia.

Syawarani Gayatri