3MT Challenge UII

Pada Jumat (27/09) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan babak final kompetisi 3 Minutes Thesis Challenge (3MT). Acara ini dihadiri oleh tiga dosen sebagai juri, yaitu Dr. Taufiq Immawan, S.T., M.M., Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM, serta juri tamu Prof. Ir. Dwi Agustina Kurniawati, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UNISUKA). Acara berlangsung di ruang 03.16 Gedung K.H. Mas Mansur, dimulai pukul 08.00 WIB dengan sambutan dari Ketua Jurusan Teknik Industri, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc.

Lima finalis kategori Sarjana bersaing memperebutkan gelar juara. Najmuddin Muntashir Abdussalam dari Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara pertama dengan perolehan 1095/1500 poin dan judul penelitian “Keluhan Gangguan Otot Rangka: Risiko Dibalik Postur Pemeliharaan Rutin di Bengkel Lokomotif.” Juara kedua diraih oleh Mohammad Ghiyats Athoillah dari Universitas Jenderal Soedirman dengan 1020/1500 poin, dan juara ketiga adalah Zahid Anugrah Muzaffar Rana dari Universitas Islam Indonesia dengan 980/1500 poin. Raditya Aufa Risman dari Universitas Surabaya terpilih sebagai Juara Favorit kategori Sarjana dengan 27% suara audiens.

Di kategori Master, Arissa Dwi Pangestu berhasil meraih juara pertama dengan 1060/1500 poin untuk penelitian “Analisis Kualitas Layanan Pelanggan Terhadap Platform E-Commerce di Indonesia Berbasis Pemodelan Topik.” Juara kedua, Muhammad Iqbal Rofif, mengumpulkan 1050/1500 poin, sedangkan Tasya Santi Rahmawati, dengan 1025/1500 poin, menempati posisi ketiga sekaligus memenangkan Juara Favorit kategori Master dengan 42% suara audiens.

Di kategori Doktoral, Stefani Prima Dias dari Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih juara pertama, diikuti oleh Siti Afiani M. (UGM) sebagai juara kedua, dan Ahmad Padhil dari Universitas Islam Indonesia sebagai juara ketiga.

Kompetisi ini merupakan bagian dari 3MT Challenge UII yang diadakan setiap tahun dengan tujuan mempromosikan riset, inovasi, dan kreativitas di kalangan mahasiswa Sarjana hingga Doktoral. Format tiga menit ini menantang peserta untuk memaparkan penelitian mereka dengan jelas dan ringkas, serta diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi gagasan inovatif yang berakar dari penelitian mendalam.

Rani Novalentina

Pada (09/09) Universitas Kristen Maranatha mengunjungi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Islam Indonesia. Kunjungan tersebut disambut hangat oleh para dosen dari Prodi Teknik Industri FTI UII di Ruang 04.04 FTI UII. Tiga perwakilan dari Universitas Kristen Maranatha yang hadir dalam kunjungan ini, yaitu Melina Hermawan, S.T., M.T, Yulianti, S.T., M.T., dan Vivi Arisandhy, S.T., M.T.

Pertemuan ini dimulai pukul 13.30 WIB dengan sambutan selamat datang dari Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. selaku Kepala Jurusan Teknik Industri UII. Setelah itu, beliau menjelaskan mengenai struktur organisasi di Teknik Industri, FTI UII. “Nanti kita akan diskusi, yang ini saya akan presentasikan dari sebagian besar hanya kulitnya. Dan mungkin saya sampaikan dulu ini, bu. Jadi ini struktur kami, ada Jurusan dan ada Program studi,” jelasnya.

Kemudian berlanjut ke penjelasan program Fast Track oleh Kaprodi Program Magister Teknik Industri UII, Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D. Terakhir, penjelasan program MBKM oleh Sekprodi Program Sarjana Teknik Industri UII, Annisa Uswatun Khasanah, S.T., M.Sc. dan Direktur Akademik Program Doktor Rekayasa Industri UII, Dr. Harwati, S.T., M.T., yang turut menemani dalam pertemuan ini. Pada akhir penyampaian materi, terdapat sesi tanya jawab dan diskusi antara para hadirin.

Kunjungan fasilitas dan laboratorium Teknik Industri FTI UII

Selanjutnya, serah terima cinderamata yang mengakhiri sesi diskusi kali ini sebagai kenang-kenangan antara Teknik Industri FTI UII dan Universitas Kristen Maranatha. Setelah itu, rombongan bersama dengan Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., berkeliling menunjukkan laboratorium-laboratorium dan fasilitas yang dimiliki Teknik Industri UII. Beberapa tamu kunjungan juga mencoba menyimulasikan alat-alat yang tersedia pada setiap laboratorium.

Rani Novalentina

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan “sharing session” secara daring pada Kamis (05/09) dengan tajuk “Tips & Trik Raih Beasiswa dan Kuliah di Luar Negeri”. Acara ini menghadirkan salah satu dosen Prodi Teknik Industri FTI UII, Ibu Suci Miranda, S.T., M.Sc. sebagai narasumber yang akan berangkat  studi S3 di luar negeri.

Sebanyak 20 peserta hadir untuk mendengarkan sesi berbagi yang diadakan pukul 13.15 WIB. Ibu Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc.,  hadir menjadi moderator pada sharing session ini. Webinar ini diawali dengan narasumber yang menceritakan data diri dan pengalamannya ketika memutuskan untuk melanjutkan studi ke luar negeri melalui jalur beasiswa LPDP. 

LPDP atau Lembaga Pengelola Dana Pendidikan adalah satuan kerja non eselon di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang mengelola dana pendidikan sesuai amanat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252 Tahun 2010. Selain itu, ibu Suci Miranda juga menjelaskan bagaimana tahapan mendaftar pada program ini. Beliau menekankan untuk selalu berlatih dan mencoba untuk mendapatkan skor TOEFL dan IELTS sesuai persyaratan yang diminta.

Ibu Suci Miranda, S.T., M.Sc., menegaskan untuk mempersiapkan persyaratan dokumen yang diperlukan setidaknya setahun sebelum mendaftar program LPDP. Dalam setahun persiapan, calon pendaftar dapat menyusun portofolio maupun pencapaian untuk dimasukkan ke dalam CV (Curriculum Vitae) sebagai pelengkap dokumen.

Lebih lanjut, beliau berbagi pengalamannya saat mengikuti program LPDP dan PPAN yang mendukung studi S2-nya. Pengalaman ini menjadi momen berharga beliau untuk mencoba berbagai peluang yang tersedia, sekaligus memperluas jaringan dengan pelajar dari berbagai negara. “Kesempatan yang telah diberikan, seperti menjadi Awardee atau apapun, patut dirayakan. Dirayakan dengan cara memastikan tiap langkah, tiap pilihan yang kita ambil akan membuat konsekuensi positif buat kita,” ungkapannya.  Ia bermaksud setiap pencapaian harus diperingati dan dihargai. 

Sesi tanya jawab mengakhiri sesi berbagi tips dan trik meraih beasiswa di luar negeri kali ini. Banyak mencari informasi dari berbagai sumber seperti website hingga sosial media menjadi kunci dalam mempersiapkan diri secara maksimal.  

Rani Novalentina

Pembekalan Akademik / Academic Briefing

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia mengadakan pembekalan akademik bagi mahasiswa baru angkatan 2024. Acara berlangsung pada Senin (9/9) di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof Dr Sardjito UII. 

Pardiya S.T. dan Anisa Nur Aini selaku MC membuka rangkaian acara pada pagi hari tersebut dengan melafazkan basmalah dan membacakan susunan acara. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII secara bersama-sama. Selanjutnya, terdapat pembacaan kalam ilahi oleh mahasiswa dari Program Studi Internasional, Muataseem.

Ridwan Andi Purnomo

Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. mengucapkan selamat datang dan menyambut hangat para mahasiswa baru. “Luasnya field of work kita, menuntut kita menjadi lulusan yang mempunyai kapabilitas tinggi. Sehingga ketika adik-adik semua kuliah, jangan hanya mencukupkan diri dengan kuliah saja. Di UII terbuka luas kesempatan untuk men-challenge diri kita bergaul di level internasional, maka itu dimanfaatkan. Nanti, bapak ibu dosen di sini siap membimbing agar kalian bisa ‘piknik’ ke luar negeri sekaligus mengasah kemampuan kita untuk bergaul di dunia internasional,” ucap beliau dalam sambutannya.

Acara kemudian berlanjut ke sesi perkenalan dosen jurusan Teknik Industri. Annisa Uswatun Khasanah S.T., MBA., M.Sc memimpin sesi pengenalan dosen yang akan membersamai mahasiswa selama berkuliah di Teknik Industri UII. Setelahnya, terdapat sesi foto bersama.

Tak lupa, Teknik Industri UII juga mengundang salah satu alumninya, Wahyu Kurniawan ST., M.Sc., MBA. dari PT Pos Logistik Indonesia. Beliau berbagi cerita mengenai pengalamannya berkuliah di Teknik Industri UII dahulu, serta bagaimana kehidupan setelah lulus kuliah dan masuk ke dunia kerja nanti.

Setelah sharing alumni, acara masuk ke sesi penyampaian materi mengenai S1 Reguler oleh Sekretaris Program Studi Program Sarjana, Annisa Uswatun Khasanah S.T., MBA., M.Sc. Beliau memperkenalkan berbagai macam skema kelulusan, kerja sama, serta fasilitas yang ada di TI UII.

Ira Promasanti Rachmadewi

Setelah itu, terdapat sesi penyampaian materi mengenai S1 International Program oleh Sekretaris Program Studi Program Internasional, Ir. Ira Promasanti Rachmadewi, M.Eng. Beliau memperlihatkan berbagai keuntungan dan fasilitas yang diperoleh apabila bergabung dengan International Program, mulai dari pelatihan/course, university visit, dan company visit baik dalam maupun luar negeri untuk memberikan international exposure ke mahasiswa. Selanjutnya, salah satu mahasiswa TI IP, Mohammed Bichara, yang juga merupakan Ketua IP Community UII, memberikan welcoming speech kepada para mahasiswa baru.

Kemudian, sesi penyampaian materi berlanjut mengenai S2, Fast Track, dan Double Degree oleh Ketua Program Studi Program Magister, Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D. “Sekarang, apabila ingin sukses tidak cukup hanya dengan berlari, tetapi kita perlu berakselerasi dengan berlari lebih cepat. Salah satunya dengan program fast track yang ada di TI UII,” jelas beliau.

Setelah semua penyampaian materi, MC memandu sesi tanya jawab. Para mahasiswa baru mengutarakan rasa penasaran mereka mengenai Teknik Industri UII. Terakhir, kegiatan pembekalan dirampungkan dengan sesi kuis berhadiah.

Salwa Nur Rahma

Program Studi Rekayasa Industri Program Doktor Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia ( DRI UII) sukses mengadakan sharing session perdana pada Sabtu (24/08). Menghadirkan Ketua Himpunan Mahasiswa DRI UII, Dr (cand). Ir. Ahmad Padhil, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., sebagai narasumber, kegiatan sharing session ini membahas seputar Tips & Trik Kuliah S3 di Program Doktor Rekayasa Industri FTI UII. Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui zoom meeting dengan 28 partisipan di dalamnya.

Sharing session dimulai pada pukul 09:00 WIB oleh MC yang menyapa peserta dengan hangat. Kemudian kegiatan memasuki agenda utama yaitu penyampaian materi. Dalam presentasinya, beliau mengulas berbagai aspek terkait skema dan kehidupan perkuliahan S3 di DRI FTI UII, mulai dari kurikulum, jumlah SKS, hingga aktivitas yang ada.

“Secara target dan sistem di UII, pada program Doktor Rekayasa Industri, mata kuliah dipecah menjadi kegiatan-kegiatan progres yang akan kita lakukan. Tahapan ini berlangsung dari awal hingga menuju selesai yaitu semester 6,“ ungkap beliau membuka pembahasan mengenai alur perkuliahan.

Sharing Session: Tips dan Trik Kuliah S3

Lebih lanjut beliau mengulik sistem perkuliahan S3 di DRI FTI UII yang memberikan banyak manfaat bagi mahasiswanya. Salah satu contohnya adalah sistem kehadiran yang terintegrasi dengan UII Connect sehingga mahasiswa dapat memenuhi kewajiban akademis tanpa perlu selalu hadir secara fisik di kampus. Hal ini memberikan keleluasaan dan dukungan bagi mahasiswa yang memiliki keterikatan struktural maupun tanggung jawab lain selama masa perkuliahan. Sebagai tambahan, terdapat fasilitas residensial kampus yang dapat digunakan oleh mahasiswa S3. DRI FTI UII juga aktif menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti lomba, webinar internasional, serta kegiatan kolaboratif lainnya bersama pihak eksternal.

“Nah, selain itu, kalau di DRI alhamdulillah kegiatannya lumayan banyak Bapak-Ibu. Padahal kita ini kerjanya secara daring, tapi sekali ke Jogja, kegiatan itu bisa secara produktif dilakukan dengan maksimal,” ujar beliau.

Memasuki sesi tanya jawab, Ahmad Padhil yang merupakan mahasiswa DRI FTI UII angkatan pertama ini membagikan tips perkuliahan dengan menjawab pertanyaan dari rekan-rekan akademisi yang hadir. Kegiatan siang itu ditutup dengan sesi dokumentasi bersama.

Syawarani Gayatri

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam 11th Industrial Engineering Conference 2024 (11th IDEC 2024) pada (25/7). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Teknik Industri Universitas Sebelas Maret (UNS) ini mengangkat tema “Percepatan Making Indonesia 4.0: Transformasi Keinsinyuran dalam Era Revolusi Industri Terkini”.

Best Paper Topik Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi

Tim pertama terdiri dari asisten Laboratorium DSKE. Tim ini beranggotakan Lulu Riesta Nugroho, kemudian Ridho Muzaik Ramadhan, Zahara Intan Wigathie, dan Felix Rasyada Rafif. Mereka berhasil meraih penghargaan Best Paper untuk topik Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi. Paper dengan judul “Analisis Ergonomi dan Redesign Halte Bus Trans Jogja dengan Metode RULA dan Antropometri” berhasil menarik perhatian dewan juri sehingga mengantarkan mengantarkan mereka pada prestasi tersebut. Bimbingan dari dosen Ibu Amaria Dila, Ibu Ratih Dianingtyas, dan Pak Chancard turut berperan besar dalam kesuksesan ini.

Lulu Riesta menyampaikan bahwa persiapan lomba sudah dimulai jauh sebelum pendaftaran dibuka, sehingga timnya sudah memiliki bahan yang matang. “Alhamdulillah lancar, seru sih, nambah pengalaman juga,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa konferensi ini memberinya kesempatan untuk terbiasa tampil di depan umum dan memperkaya pengalaman publikasi.

Best Paper Topik Sistem Logistik dan Bisnis

Prestasi kedua diraih oleh tim yang beranggotakan asisten laboratorium Data Mining. Mereka yaitu Fajra Aqila Adesti, Sastyaviani Irami P, Ar Royyan Utama T, Nisrina Faiza Mufid, dan Samaya Dhiya Salindri. Paper mereka yang berjudul “Analisis Perilaku Belanja dan Pengelompokan Pelanggan di Toko Ritel ABC Menggunakan Metode Clustering” berhasil mendapatkan penghargaan Best Paper untuk topik Sistem Logistik dan Bisnis. Tim ini juga mendapatkan bimbingan dari dosen yang berpengalaman, yang membantu mereka menyempurnakan paper hingga berhasil meraih penghargaan tersebut.

Menurut Royyan, konferensi ini sangat menarik karena mereka mendapatkan banyak wawasan baru mengenai dinamika perindustrian di Indonesia dari berbagai sudut pandang. Hal ini semakin membulatkan tekad mereka untuk berkontribusi dalam dunia industri di masa depan. Mereka juga memberikan pesan kepada mahasiswa lainnya agar tidak takut mencoba dan terus berusaha untuk meraih prestasi. “Tetap semangat, tulislah paper mu dengan segenap niat. Tulislah seakan-akan menulis adalah passion-mu,” ujar Royyan.

Salwa Nur Rahma

Foto bersama dengan UMM

Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan studi banding dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada hari Rabu (21/8).  Sebanyak 11 tamu kunjungan termasuk Ketua Program Studi Teknik Industri UMM, Ir. Shanty Kusuma Dewi ST., MT. IPM., hadir dan disambut dengan hangat oleh perwakilan Teknik Industri UII. Pertemuan berlangsung di ruang 4.04, Gedung KH Mansyur, Kampus Terpadu UII, dengan suasana penuh keakraban dan kerjasama.

Pertemuan dimulai pukul 13.00 WIB oleh Ketua Jurusan Teknik Industri UII, Bapak  Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., yang menyampaikan sambutan dan ucapan selamat datang kepada para tamu kunjungan. Kemudian dilanjutkan sesi penyampaian materi, terkait kurikulum berbasis MBKM dan OBE, Akreditasi Nasional dan Internasional serta Pengembangan Laboratorium.

“Untuk laboratorium kita punya enam, ya. Jadi ada ERP, ada sistem manufaktur. Kemudian ada simulasi industri, ergonomi, IPO yaitu perancangan organisasi, dan ada data mining,” ungkap Pak Imam terkait materi pengembangan laboratorium.

Kunjungan UMM

Setelah sesi penyampaian materi, dilanjutkan sesi diskusi yang melibatkan sejumlah partisipan, termasuk dosen perwakilan Teknik Industri UII serta tamu kunjungan.  Mengakhiri sesi diskusi dan penyampaian materi, kegiatan berlanjut dengan pertukaran cinderamata antara perwakilan kedua universitas sebagai simbol kenang-kenangan. Setelahnya, perwakilan dosen Teknik Industri UII mengajak para peserta kunjungan untuk berkeliling, menunjukan keenam laboratorium dan fasilitas yang bernaung dalam jurusan Teknik Industri. Rangkaian kunjungan studi banding kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi bersama.

Syawarani Gayatri

Pada Jum’at (16/07) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan diskusi terkait kebutuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta Industri Kecil Menengah (IKM) di wilayah Sleman. Kegiatan ini menjadi langkah awal pembentukan Akademi UMKM oleh Jurusan Teknik Industri UII dengan menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kabupaten Sleman.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Jurusan Teknik Industri FTI UII, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut, Kepala Disperindag, Dra. Raden Rara Mae Rusmi Suryaningsih, Penyuluh Ahli Madya dari Disperindag Sleman Herry Murthala, Wakil Dekan Dr. Ir. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc., IPU., serta Prof. Dr. Ir. Elisa Kusrini, MT, CPIM, CSCP, SCOR-P. 

Dalam sambutannya, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. mengatakan “Kami (TI FTI UII) akan membantu bapak-ibu dalam mengembangkan bisnis apa pun yang perlu dibantu. Nanti juga, dapat dibantu oleh mahasiswa.” Beliau berharap diskusi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui UMKM maupun IKM wilayah Sleman.

Diskusi ini melibatkan 50 perwakilan UMKM dan IKM dari berbagai sektor yang terbagi dalam delapan kelompok FGD. Dosen Jurusan Teknik Industri FTI UII mendampingi setiap kelompok, memberikan arahan dan pendampingan untuk mengembangkan usaha. Kemudian, Perwakilan UMKM dan IKM akan menyampaikan masalah serta pelatihan yang mereka butuhkan.

Elanjati Worldailmi, S.T., M.Sc., dosen TI FTI UII mengatakan “Jadi ini, cikal bakal dan langkah awal dengan menjalin rekanan dulu dengan Disperindag. Kita memetakan dengan cara mengundang dan memanggil  IKM dan UMKM di area Sleman. dan di cluster perbidang dengan dosen yang dampingi.” lebih lanjut beliau menerangkan bahwa semua permasalahan akan ditindaklanjuti dengan pemberian pelatihan yang diperlukan.

Jurusan Teknik Industri FTI UII membentuk Akademi UMKM untuk memberikan dukungan konkret bagi UMKM dan IKM di Sleman. Program ini bertujuan membantu UMKM dan IKM berkembang melalui pendampingan berkelanjutan dari akademisi. Oleh karena itu,  Jurusan juga bekerja sama dengan Disperindag Sleman untuk mendukung pemberdayaan ekonomi lokal. 

Dra. Raden Rara Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan “Jadi, pemerintah bersinergi dengan perguruan tinggi untuk mendampingi para pelaku UMKM Kabupaten Sleman agar mereka lebih berdaya saing. Sehingga pendampingan apa sih yang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM.” Lebih lanjut, beliau menyatakan harapannya terkait UMKM Kabupaten Sleman untuk dapat terus konsisten menjalankan Usahanya.

Herry Murthala menyampaikan bahwa diskusi hari ini sangat bermanfaat bagi pelaku IKM dalam meningkatkan kolaborasi antara Rumah Kreatif Sleman dan Jurusan Teknik Industri FTI UII untuk menggali permasalahan dan mencari solusinya. Beliau berharap pertemuan ini dapat mendorong sinergi antara pelaku IKM dan Jurusan Teknik Industri FTI UII dalam riset dan pendampingan, khususnya dalam pengembangan produk.

Kemudian, adapun Ilham perwakilan IKM dari Zatra mengatakan kesannya, bahwa diskusi ini cukup informatif dan berbobot dengan menceritakan profil usaha dan kendala apa saja yang dihadapi. Beliau pun berharap UMKM lainnya dapat memiliki kesempatan yang sama.

Diskusi Pendampingan UMKM

Akademi UMKM ini menjadi langkah strategis untuk memetakan dan mengembangkan potensi UMKM dan IKM di Sleman, dengan fokus pada peningkatan kompetensi serta daya saing para pelaku usaha di tingkat regional maupun nasional. Selanjutnya, diskusi diakhiri dengan sesi foto bersama.

Rani Novalentina

Program Studi Teknik Industri FTI UII kembali menyelenggarakan National Monthly Webinar pada Jumat (02/08). Mengusung tema “Desain Produk Sirkular: Prinsip dan Kemajuan Terkini,” webinar nasional keempat ini menghadirkan Sri Indrawati, S.T., M.Eng., sebagai narasumber. Webinar berfokus pada pembahasan prinsip dan karakteristik desain produk sirkular untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan. Sebanyak 62 partisipan, termasuk akademisi Teknik Industri UII dan masyarakat umum, mengikuti kegiatan ini secara daring melalui Zoom Meeting. MC, Nada Putri Fauziyah membuka rangkaian webinar pada pukul 09.00 WIB. Selanjutnya, moderator, Sayyidah Maulidatul Afraah, S.T., M.T., memberikan pengantar singkat dengan membacakan CV narasumber sebelum memasuki sesi materi.

Dalam presentasinya, Sri Indrawati menjelaskan bahwa konsep ekonomi sirkular muncul sebagai respons terhadap berbagai masalah yang muncul dari konsep “take, make, dispose” pada ekonomi linear. Permasalahan ini mendorong berkembangnya pemikiran mengenai ekonomi sirkular, yaitu sebuah model ekonomi yang menawarkan pendekatan lebih bijaksana dan berkelanjutan dengan meminimalkan konsumsi dan memaksimalkan penggunaan ulang sumber daya. 

“Dengan cara ini, kita dapat memastikan generasi mendatang masih memiliki akses terhadap kekayaan sumber daya yang sama,” ujarnya. Beliau juga menjelaskan bahwa ekonomi sirkular mengubah paradigma ekonomi menjadi “make, use, recycle.”

Selanjutnya, beliau menjelaskan bahwa Circular Product Design merujuk pada perancangan produk yang dapat terus beroperasi dalam siklus tertutup. Hal ini bertujuan memperpanjang siklus hidup produk dengan meminimalkan limbah dan mengembalikan bahan baku serta komponen ke dalam sistem sebagai sumber daya baru. Produk dikatakan sebagai produk sirkular jika dapat mempertahankan value-nya sepanjang siklus hidup serta memenuhi karakteristik, seperti reusable, recyclable, remanufactured, refurbished, atau termasuk recycled product. Contoh produk sirkular yang telah ada di masyarakat meliputi produk tanpa kemasan, stasiun pengisian ulang, dan MUD Jeans, merek fashion yang menjual jeans dengan 40% bahannya berasal dari limbah kain jeans.

Circular Product Design

Sebagai penutup, Beliau menyampaikan bahwa penelitian mengenai produk sirkular akan terus berkembang, mengingat tiga strategi utama produk sirkular—slowing, closing, dan narrowing—dapat meningkatkan potensi tercapainya SDGs. Pengembangan inovasi produk sirkular perlu dilanjutkan untuk membuka peluang ekonomi serta mencapai masa depan yang berkelanjutan dan lebih baik. Beliau berharap prinsip produk sirkular tidak hanya berkembang dalam teori, tetapi juga dalam praktik. Moderator mengakhiri webinar dengan sesi tanya jawab yang membahas seputar produk sirkular yang sudah ada dalam masyarakat.

 Syawarani Gayatri

Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) baru-baru ini mengadakan diskusi pada (6/7) dengan berbagai stakeholder untuk merumuskan perubahan kurikulum. Ketua Program Studi Program Sarjana, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM, memimpin diskusi ini bersama Ketua Tim Kurikulum, Dr. Harwati, S.T., M.T., dan anggota tim yaitu Wahyudhi Sutrisno, S.T., M.M., M.T. dan Danang Setiawan, S.T., M.T. Ketua IKATI (Ikatan Keluarga Alumni Teknik Industri) UII, Agham Satria Pristiwaji serta beberapa alumni juga turut hadir memberikan masukan.

“Kami berpikir jika lulusan kami akan digunakan untuk industri. Oleh karena itu, diperlukan masukan dari industri,” kata Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo. 

Untuk itu, pertemuan dengan alumni dilakukan guna mendapatkan berbagai masukan tentang bagaimana kurikulum seharusnya didesain. Tim kurikulum telah mempersiapkan draft awal yang kemudian akan disempurnakan berdasarkan masukan dari industri dan alumni. “Profile alumni kami tidak hanya di satu sektor, seperti industri manufaktur, jasa, pemerintahan, konsultan, bahkan wirausaha,” tambah beliau. Diskusi menghadirkan semua elemen tersebut untuk memberikan masukan secara komprehensif. 

Kata Kunci Kurikulum

Berbagai masukan dari diskusi kemudian akan dirangkum menjadi kata kunci yang akan menjiwai desain mata kuliah di setiap semester. Salah satu potensi kata kunci adalah kemampuan mahasiswa menyampaikan ide secara efektif. “Mahasiswa Teknik Industri harus mampu mengintegrasikan sistem secara keseluruhan dan menyampaikan ide integrasi tersebut dengan baik,” ungkap beliau. Oleh karena itu, kurikulum ke depan mungkin akan lebih banyak memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyampaikan ide melalui presentasi yang dinilai juga dari media yang digunakan. 

Potensi kata kunci selanjutnya adalah masukan tentang pentingnya kemampuan IT, khususnya penguasaan Microsoft Excel. Oleh karena itu, kami merencanakan Mata Kuliah Pilihan (MKP) baru yaitu Spreadsheet Modelling. “Pemodelan kasus-kasus industri menggunakan Excel. Bagaimana memahami kasus, mana parameter mana variabel keputusan, dan menggunakan tools Excel,” jelas beliau.

Program Studi Teknik Industri UII berharap dapat menghasilkan kurikulum yang relevan, adaptif, dan memberikan nilai tambah bagi semua pihak terkait.

Salwa Nur Rahma