Kegiatan Kelas Praktisi kembali hadir dalam agenda perkuliahan mahasiswa Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII). Pada kesempatan kali ini, mahasiswa mata kuliah Manajemen Logistik berkesempatan untuk belajar dan berdiskusi langsung bersama Dr. Zaroni CISCP, CFMP, seorang Konsultan Senior Supply Chain Indonesia. Kuliah yang bertajuk “Respon Strategi Supply Chain & Logistik terhadap Dinamika Geopolitik Global Terkini” ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kondisi geopolitik global mempengaruhi rantai pasok dan strategi logistik di berbagai sektor.

Dalam sesi ini, Dr. Zaroni mengajak mahasiswa untuk memahami pentingnya manajemen logistik sebagai bagian dari strategi bisnis UMKM. Mahasiswa juga diarahkan untuk mengasah kemampuan analisis operasional berbasis data dan konteks lokal. Selain itu, mereka diajak menyusun rencana strategis dengan pendekatan multidisipliner. Pendekatan ini mencakup berbagai aspek, seperti logistik, teknologi, sumber daya manusia, dan kemitraan.

“Kelas praktisi bersama Pak Zaroni memberi overview yang sangat insightful mengenai dunia logistik di berbagai sektor seperti pertanian, halal, hingga kemanusiaan. Kesempatan berdiskusi hingga presentasi membuka wawasan luas mengenai seluruh aspek dan faktor dari materi kuliah yang sudah disampaikan sebelumnya,” ujar Rangga, salah satu peserta kuliah.

Belajar Manajemen Logistik Lewat Studi Kasus

Tak hanya menjelaskan secara satu arah, beliau juga mengajak mahasiswa untuk terjun langsung mengkaji kasus-kasus yang berkaitan dengan topik perkuliahan. Pembahasan mencakup berbagai aspek strategis. Salah satunya adalah logistik untuk UMKM, yang berfokus pada perancangan strategi logistik terintegrasi guna mendukung pengembangan bisnis skala kecil agar lebih efisien dan kompetitif. Selanjutnya, mahasiswa membahas isu logistik perdesaan dengan mengkaji tantangan nyata dalam pemerataan akses pangan. Mereka melakukan kajian menggunakan pendekatan berbasis komunitas serta memanfaatkan teknologi sederhana yang disesuaikan dengan kondisi geografis dan sosial masyarakat desa.

Pada konteks perkotaan, difokuskan pada kompleksitas last-mile delivery, yang menuntut inovasi berbasis teknologi, pengembangan infrastruktur cerdas, serta kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Logistik halal juga menjadi topik penting dalam perkuliahan ini. Pembahasan difokuskan pada kebutuhan rantai pasok yang sesuai dengan prinsip syariah, di tengah persaingan global yang menuntut adanya regulasi yang jelas, sertifikasi, serta strategi diferensiasi berbasis nilai.

Selain itu, mahasiswa juga mendalami manajemen logistik kebencanaan. Bidang ini sangat krusial karena memerlukan strategi adaptif dalam menghadapi situasi darurat dan keterbatasan sumber daya. Tujuannya adalah agar bantuan kemanusiaan dapat tersalurkan dengan cepat, tepat, dan terkoordinasi. Hasil dari kajian tersebut kemudian dipresentasikan oleh mahasiswa di dalam kelas. Selanjutnya, sesi diskusi dilakukan untuk membahas studi kasus dari masing-masing bidang.

From Theory to Real-World Insight

Kelas-kelas praktisi mendorong mahasiswa Teknik Industri UII untuk memahami materi secara praktis, tidak hanya secara teoritis. Melalui diskusi interaktif, kelas ini juga mengasah kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia industri nyata. Dengan kemampuan tersebut, mahasiswa diharapkan mampu mengambil keputusan strategis dan menjadi problem solver yang adaptif dalam dunia nyata.

Syawarani Gayatri

Suasana semangat antusias memenuhi Gedung KH. Mas Mansur, Universitas Islam Indonesia (UII), saat ratusan siswa SMA mengikuti kegiatan “Sehari Menjadi Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII”. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (19/06) ini menjadi salah satu upaya FTI dalam memperkenalkan program studi perkuliahan kepada calon mahasiswa sejak dini, termasuk Program Studi S1 Teknik Industri. 

Salah satu mahasiswa aktif Teknik Industri UII, Dinda Meilia Rhepon, turut berpartisipasi sebagai pembawa acara (MC), menambah nuansa kekeluargaan dan kebanggaan tersendiri. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Jurusan Teknik Industri, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. Dalam sambutannya, Dr. Imam menekankan pentingnya memperluas wawasan rekayasa dan manajemen sejak bangku SMA. Ia juga menyampaikan bahwa Teknik Industri UII tidak hanya berfokus pada aspek teknis, namun juga mempersiapkan mahasiswanya menjadi pemimpin yang adaptif dan inovatif. 

“Kami tidak hanya mencetak teknokrat, tetapi calon-calon pemimpin bangsa. Teknik Industri adalah jembatan antara teknologi dan pengambilan keputusan,” tegasnya. 

Siswa SMA Menyentuh Dunia Teknik Industri 

Usai sesi pembukaan, para peserta dibagi ke dalam beberapa mini class sesuai jurusan, termasuk Teknik Industri. Kelas ini diisi dengan materi bertema Supply Chain dan Design Thinking yang sukses menarik perhatian para siswa. Salah satu peserta, Goldiano L.K. Syafi Divinyaru dari SMA Negeri 1 Ngaglik, mengaku sangat antusias karena bisa memahami bagaimana produk dirancang, diuji kelayakan, hingga sampai ke tangan konsumen. 

“Saya jadi tahu bagaimana pentingnya proses memilih supplier hingga distribusi produk. Ini membuka wawasan baru tentang dunia industri,” ungkapnya. 

Goldiano juga mengaku takjub terhadap kegiatan mahasiswa Teknik Industri UII yang ternyata sangat aktif, baik dalam proyek internal maupun kolaborasi global. “Awalnya saya belum tahu apakah Teknik Industri UII dan mahasiswanya aktif atau tidak. Tapi setelah melihat langsung, saya jadi tahu bahwa Teknik Industri UII bahkan telah menjalin banyak kerja sama baik dengan pihak dalam maupun luar negeri. Itu membuat kami kaget sekaligus kagum,” tambahnya.

Hal serupa dirasakan oleh Naura, siswi asal Bantul. Ia mengaku semakin tertarik dengan dunia Teknik Industri setelah mengikuti kegiatan ini.

“Menurut saya, Teknik Industri itu luas, lapangan kerjanya fleksibel, dan saya jadi makin tertarik untuk mengenal lebih jauh dunia Teknik Industri,” ujarnya.

Sesi Laboratorium Tour

Lebih lanjut, usai sesi mini class, para peserta diajak mengikuti campus tour dan lab tour ke berbagai fasilitas Teknik Industri yang berada di lingkungan FTI UII. Sepanjang kegiatan tersebut, antusiasme peserta tampak jelas dari tingginya rasa ingin tahu mereka terhadap dunia laboratorium dan aktivitas praktik mahasiswa Teknik Industri.

Selain memperkenalkan UII dan Program Studi Teknik Industri secara lebih mendalam, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan ketertarikan serta membangun motivasi siswa dalam mengenal dunia perguruan tinggi. Teknik Industri UII mendorong para siswa yang mengikuti program ini untuk lebih percaya diri dan yakin dalam memilih jalur studi yang sesuai dengan minat dan potensi mereka.

Syawarani Gayatri

Pada Jumat (20/06), mahasiswa Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII) melaksanakan kunjungan industri ke PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk serta PT Ungaran Sari Garment. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran mata kuliah Pengendalian dan Penjaminan Mutu, yang bertujuan memberikan pengalaman langsung terkait implementasi sistem mutu di dunia industri. Kunjungan ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengamati secara nyata bagaimana teori pengendalian mutu diterapkan dalam praktik, khususnya dalam proses produksi dan quality assurance.

PT Sido Muncul: Dari Penyimpanan hingga Pengemasan

Dalam kunjungan ke PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, mahasiswa mengamati langsung proses penyimpanan dan pengecekan kemasan yang menjaga standar kualitas sejak tahap awal, mulai dari pengolahan bahan hingga pengepakan kemasan primer, sekunder, dan tersier.

Mereka juga mengunjungi fasilitas laboratorium dan divisi Research and Development (R&D) untuk mempelajari proses pengujian bahan sebelum masuk ke tahap produksi. Di sana, mahasiswa mempelajari metode pengendalian mutu seperti inspeksi awal, uji mikrobiologi, kontrol kemasan, hingga penggunaan sensor otomatis untuk mendeteksi ketidaksesuaian.

Sebagai penutup, mahasiswa mengikuti sesi diskusi bersama tim Quality Assurance (QA). Tim QA memaparkan penerapan sistem kendali mutu di setiap tahap produksi, menjelaskan upaya menjaga konsistensi kualitas, serta strategi menangani potensi penyimpangan.

PT Ungaran Sari Garment: Otomasi, Lean System, dan Pengendalian Mutu Tekstil

PT Ungaran Sari Garment, salah satu produsen pakaian ekspor terbesar di Indonesia, memproduksi untuk merek global seperti Uniqlo, Tommy Hilfiger, dan Calvin Klein. Dalam kunjungan industri ini, mahasiswa Teknik Industri UII mengamati secara langsung penerapan pengendalian mutu di lingkungan kerja tekstil yang padat karya dan menerapkan sistem lean manufacturing.

Mahasiswa menyusuri area produksi mulai dari pemotongan kain hingga tahap finishing. Mereka mempelajari sistem kerja efisien di lini produksi serta mengamati proses pengawasan mutu di setiap titik. Tim Quality Control juga menunjukkan secara langsung bagaimana mereka menangani produk yang tidak memenuhi standar melalui prosedur sistematis.

Selama kunjungan, mahasiswa berdiskusi dengan pihak perusahaan mengenai strategi pengendalian mutu, pembagian tugas antar departemen, serta pemanfaatan teknologi informasi dalam operasional. Kegiatan ini memperluas wawasan mahasiswa terhadap praktik mutu di industri tekstil dan memperdalam pemahaman mereka terhadap teori yang dipelajari di kelas.

Syawarani Gayatri

Pada Jum’at (13/06) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Webinar Nasional Bulanan bertajuk “Adaptasi Ergonomi dan K3 dalam Sistem Kerja Modern Berbasis Digital”. Kegiatan ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya peran ergonomi dan keselamatan kerja (K3). Tujuannya adalah untuk menghadapi perubahan besar era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.

Syawarani Gayatri sebagai Master of Ceremony menyambut peserta pukul 09.30 WIB secara daring. Distian Pingkan Lumi, mahasiswa Teknik Industri UII, bertugas memandu jalannya sesi materi dan diskusi selanjutnya.

Perkenalan Narasumber

Webinar kali ini menghadirkan narasumber Atyanti Dyah Prabaswari, S.T., M.Sc. Beliau merupakan dosen Prodi Teknik Industri yang berfokus pada bidang Ergonomi dan Human Factor Engineering. Dengan latar belakang keahlian tersebut, topik webinar mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja sangat relevan untuk beliau bawakan.

Melalui pengalaman yang luar biasa, Atyanti menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 Program Studi Teknik Industri, Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 2018 hingga 2022, beliau menjabat sebagai Kepala Laboratorium Desain Sistem Kerja dan Ergonomi (DSK&E). Selain itu, sejak 2019 hingga saat ini, beliau juga mendapat kepercayaan sebagai Ketua Redaksi Pelaksana Journal of Appropriate Technology for Community Services.

Selanjutnya, Atyanti Dyah Prabaswari, S.T., M.Sc. menjelaskan bahwa industri 5.0 tidak hanya menitikberatkan pada teknologi, tetapi juga menempatkan manusia sebagai pusat perhatian.

“Kita tidak bisa menghindari perkembangan teknologi. Tantangannya bukan pada hilangnya pekerjaan, melainkan pada bagaimana kita menguasai teknologi untuk menciptakan pekerjaan baru yang lebih bermakna dan aman,” ujarnya.

Beliau memaparkan berbagai studi kasus kecelakaan kerja wilayah Indonesia yang terjadi akibat lemahnya implementasi budaya K3. Kemudian, beliau memberikan contoh kasus-kasus di Morowali dan pelabuhan bongkar muat sebagai gambaran nyata lemahnya sistem keselamatan kerja. Menurutnya, untuk mengurangi angka kecelakaan dengan merancang teknologi terintegrasi AI, IoT, dan sistem otomatisasi  secara ergonomis.

Sesi Tanya-Jawab

Selanjutnya memasuki sesi diskusi interaktif. Salah satu peserta menyampaikan kekhawatiran tentang “ilusi kontrol” — kondisi ketika manusia terlalu bergantung pada teknologi yang berpotensi menurunkan kewaspadaan dan menyebabkan kecelakaan. Menanggapi hal tersebut, Atyanti menekankan pentingnya continuous improvement dan management review dalam setiap organisasi.

“Kita harus memastikan sistem teknologi selalu dievaluasi dan diperbaiki melalui tinjauan manajemen secara berkala,” tegasnya.

Pada akhir sesi, Atyanti menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan tinggi yang adaptif terhadap teknologi. Ia mendorong para peserta untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi melalui analisis data dan desain interaksi manusia-komputer yang lebih baik.

Kesimpulannya bahwa adaptasi terhadap teknologi harus berlaku tanpa menghilangkan peran manusia, namun dengan mengubah fokus pekerjaan dari operasional ke manajerial. Dengan antusiasme peserta yang tinggi, panitia mengumumkan bahwa webinar selanjutnya akan digelar pada bulan Juli 2025, menghadirkan narasumber ahli lainnya dari bidang manajemen sains.

Rani Novalentina

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mengadakan webinar nasional pada Jum’at (16/05) yang bertema Supply Chain Performance Measurement System: From Evolution to Future Research. Kegiatan ini menghadirkan Vembri Noor Helia, S.T., M.T. sebagai narasumber utama. Beliau merupakan dosen dan peneliti dengan spesialisasi dalam bidang sistem produksi dan rantai pasok.

Webinar dimulai pukul 09.00 WIB dan dipandu oleh Distian Pingkan Lumi sebagai moderator. Setelah pembukaan dan perkenalan narasumber, acara berlanjut dengan penyampaian materi oleh Vembri Noor Helia. Ia memaparkan hasil studi literatur sistematis mengenai pengukuran kinerja dalam sistem rantai pasok.

Penjelasan Materi

Dalam pemaparannya, Vembri mengangkat pentingnya pengukuran kinerja sebagai fondasi dalam perbaikan berkelanjutan. Ia mengutip prinsip-prinsip manajemen kualitas dari Deming yang menekankan bahwa,

“kita tidak bisa memperbaiki sesuatu yang tidak kita ukur”.

Selanjutnya, beliau membahas definisi dan cakupan Supply Chain Performance Measurement System (SCPMS), termasuk evolusinya dari pendekatan konvensional hingga modern, dengan menyoroti integrasi aspek keberlanjutan dan teknologi digital.

Topik SCPMS penting karena semakin kompleksnya rantai pasok global saat ini yang menuntut perusahaan untuk berkolaborasi dan beradaptasi secara cepat. Pengukuran kinerja tidak hanya berlaku secara internal, tetapi juga antar-aktor dalam rantai pasok, termasuk supplier, distributor, hingga konsumen akhir.

“Dengan transformasi digital dan tekanan global terhadap praktik bisnis berkelanjutan, sistem pengukuran kinerja yang terintegrasi menjadi kebutuhan mendesak,” jelas Vembri.

Beliau menjelaskan bahwa SCPMS tidak hanya berfungsi untuk mengukur efisiensi internal perusahaan, tetapi juga mengintegrasikan kinerja antar-aktor dalam rantai pasok. Dalam pemaparannya, ia menyebut siklus hidup SCPMS yang terdiri dari empat fase utama: perancangan, implementasi, penggunaan, dan evaluasi.

Paparan juga mencakup hasil systematic literature review dari 78 artikel internasional selama dua dekade terakhir. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan SCPMS telah mengalami perkembangan signifikan, terutama dengan semakin banyaknya integrasi metode analitik canggih, keberlanjutan, dan transformasi digital.

Sesi Diskusi

Sesi diskusi berlangsung aktif. Beberapa pertanyaan dari peserta mengangkat isu-isu terkini, seperti Pengaruh transformasi digital terhadap pengukuran kinerja rantai pasok, tantangan rebound effect dalam green supply chain, hingga pertanyaan terkait contoh judul tugas akhir yang relevan dengan tema SCPMS.

Vembri mencontohkan integrasi data real-time manufaktur dan ritel sebagai contoh pengukuran kinerja digital. Sementara untuk rebound effect, ia menyarankan penggunaan risk identification dan pendekatan sustainability circular model sebagai solusi strategis.

Webinar berakhir dengan ajakan kepada mahasiswa untuk menjadikan tema Supply Chain Performance Measurement Systems sebagai topik tugas akhir dan penelitian lanjutan, mengingat potensi aplikasinya yang luas di berbagai sektor industri.

Rani Novalentina

Pada Jum’at (25/04)  Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII), kembali mengisi Web Seminar (Webinar) nasional bertajuk Inform Decision Making on Prediction of Spare Part Requirement Based on Machine Learning Approach pada bulan April 2025. Program Studi S1 Teknik Industri UII secara rutin menyelenggarakan kegiatan ini sebagai bagian dari agenda bulanan. Seri National Monthly Webinar terbuka untuk peserta dari berbagai wilayah Indonesia.

Muhammad Imam Baihaqi selaku MC pada acara kali ini membuka webinar pada pukul 09.00 WIB. Setelah sambutan dan pembacaan susunan acara selanjutnya, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne UII, kemudian sesi foto bersama seluruh peserta. Adapun Zahwa Putri Aghniya yang menjadi moderator akan menemani selama 2 jam ke depan.

Zahwa memperkenalkan narasumber utama, Ir. Winda Nurcahyo, ST., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., yang saat ini menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Teknik Industri UII. Beliau memiliki reputasi sebagai pakar manajemen aset dan aktif dalam berbagai kegiatan pelatihan dan penelitian tingkat nasional maupun internasional.

Pemaparan Materi

Selanjutnya, Winda menjelaskan keterkaitan antara teknik industri dan manajemen aset dalam konteks sistem integral, yang terdiri dari manusia, material, informasi, peralatan, dan energi. Menurutnya, prediksi kebutuhan spare part sangat krusial dalam menjaga performa aset perusahaan, terutama pada sektor migas dan energi.

“Kita harus melihat aset tidak hanya sebagai benda mati, tetapi sebagai bagian dari sistem integral yang terdiri dari manusia, material, informasi, peralatan, dan energi,” ungkap Winda.

Ia juga memaparkan penelitian terbarunya bersama alumni UII, Rizky Wijaya, mengenai pemanfaatan data pembelian spare part pada industri migas untuk memprediksi kebutuhan di masa mendatang menggunakan pendekatan machine learning.

Setelah itu, Winda memaparkan hasil penelitian yang dilakukan bersama alumni UII, Rizky Wijaya, mengenai penggunaan metode machine learning untuk memprediksi kebutuhan spare part berdasarkan data pembelian di industri oil and gas. Penelitian ini berhasil mendapatkan penghargaan Best Paper Award dalam konferensi IEOM di Australia tahun 2023.

Melalui analisis clustering dan association rules, mereka mampu mengidentifikasi pola pembelian dan hubungan antar spare part yang sering dibeli bersamaan. Hasil ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam merencanakan pengadaan spare part secara lebih efisien dan menghindari kerugian akibat downtime mesin.

Sesi Tanya-Jawab

Setelah pemaparan materi, moderator membuka sesi tanya jawab untuk peserta. Salah satu peserta, Theofilus Bayu dari Universitas PGRI Yogyakarta, mempertanyakan keterkaitan antara prediktif maintenance dengan manajemen aset. Menjawab hal itu, Winda menjelaskan bahwa pemilihan strategi maintenance (preventif, korektif, atau prediktif) akan berdampak langsung pada biaya, risiko, dan kinerja aset. 

“Strategi yang tepat harus dipilih berdasarkan klasifikasi criticality dari masing-masing mesin dan didukung oleh analisis lifecycle cost,” jelasnya.

Terakhir, Aghni menutup webinar dengan ajakan kepada peserta untuk terus mengikuti seri webinar bulanan Teknik Industri UII yang akan datang. Mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini sebagai ruang diskusi dan pembelajaran lintas kampus dan lintas industri. Acara ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga memberikan solusi aplikatif berbasis teknologi bagi dunia industri untuk Indonesia.

Rani Novalentina

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII). Mereka berhasil unjuk kemampuan dengan meraih Silver Medal dalam ajang bergengsi AGREETION (Agritech Research and Entrepreneur Innovation) 2025 yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Kompetisi ini berfokus pada pengembangan Business Plan, yang mencakup beberapa tahapan seperti penyusunan Business Model Canvas (BMC), penulisan proposal, hingga sesi pitching di hadapan dewan juri.

Dalam ajang tersebut, Ferdian Anugrah Pratama bersama dua rekannya yang juga mahasiswa Teknik Industri UII, Ahmad Arro’uf Sulfuadi dan Muhammad Imam Baihaqi, mengusung proyek berjudul “CORNOVA: Recycled Paper Innovation from Corn Husk and Paper Waste.” Proyek ini menawarkan inovasi produk kertas daur ulang berbahan dasar kulit jagung dan limbah kertas dengan pendekatan ekonomi sirkular.

“Produk ini ditujukan untuk menggantikan penggunaan plastik dan kertas konvensional, khususnya di wilayah DI Yogyakarta. Model bisnisnya juga melibatkan kemitraan dengan petani jagung, bank sampah, dan UMKM, serta mengusung konsep community engagement,” jelas Ferdian.

Ia menambahkan bahwa proyek ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengurangi beban sampah di TPA, khususnya wilayah Yogyakarta, melalui implementasi ekonomi sirkular.

Perjalanan Persiapan Lomba

Dalam proses persiapannya, Ferdian menjelaskan bahwa tim mereka melakukan berbagai tahapan mulai dari brainstorming masalah dan solusi, memastikan keseimbangan antara problem and solution fit, hingga melakukan riset product-market fit untuk mengukur potensi pasar dan keberlanjutan produk.

“Kami juga harus menguji apakah ide kami benar-benar dibutuhkan pasar. Salah satu cara yang kami lakukan adalah membuat pilot project dan berkonsultasi langsung dengan dosen pembimbing,” ungkapnya.

Tim ini mendapatkan bimbingan langsung dari Dr. Dwi Adi Purnama, S.T., dosen Teknik Industri UII, yang turut membantu dalam proses brainstorming dan pengembangan ide selama perlombaan berlangsung.

Di akhir wawancara, Ferdian mengungkapkan bahwa mengikuti lomba ini terasa menyenangkan sekaligus cukup menantang, terutama karena berskala internasional. Hal ini memberinya kesempatan untuk melatih kemampuan bahasa Inggris secara intens. Lebih lanjut, Ferdian turut menyampaikan pesan kepada mahasiswa yang ingin mengikuti jejak serupa.

“Jangan menyerah hanya karena satu kali kegagalan. Satu ide mungkin gagal di satu kesempatan, tetapi bisa jadi lebih baik di kesempatan lain,” tutupnya.

Selamat kepada Ferdian dan tim! Teruslah ciptakan produk inovatif yang berkelanjutan untuk lingkungan serta masyarakat.

Syawarani Gayatri

Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia. Kali ini, kabar membanggakan datang dari bidang desain, dimana Akmal Faiq Fadhillah Hidayat berhasil meraih juara 3 dalam lomba desain twibbon yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). lomba tersebut, yang digelar pada 13 Mei 2025, merupakan bagian dari rangkaian acara ulang tahun Himpunan Mahasiswa Perancis UNY, La Fête Hiper 2025.

Perjalanan Lomba Akmal

Dalam ceritanya, Akmal mengungkapkan bahwa lomba desain ini bukanlah pengalaman pertamanya. Pada tahun sebelumnya, ia juga pernah mengikuti lomba serupa. Berkaca dari pengalaman tersebut, kali ini ia kembali berpartisipasi dengan persiapan yang lebih matang dan tekad yang semakin kuat. Kombinasi ini membuatnya mampu menghasilkan karya yang mampu meraih juara

Meski sempat ragu selama proses berlangsung, Akmal mengakui bahwa ia tetap mencoba melangkah berkat dukungan dan motivasi dari orang-orang di sekitarnya. Dukungan positif tersebut membuatnya lebih percaya diri dan terus berkarya.

“Saya sempat meragukan diri untuk mengikuti kegiatan ini, tapi dorongan positif dari orang-orang terdekat yang selalu memberi semangat dan keyakinan dalam setiap proses benar-benar membantu saya,” ungkap Akmal. Berangkat dari dorongan tersebut, ia akhirnya mantap melangkah maju dan terus berproses dalam perlombaan.

Lebih lanjut, Akmal menyampaikan kebahagiaannya atas pengalaman yang telah diperoleh. Menurutnya, lomba ini tidak hanya menjadi wadah untuk mengasah kemampuan pribadi, tetapi juga kesempatan untuk mengharumkan nama Universitas Islam Indonesia serta menjalin relasi dengan mahasiswa dari berbagai institusi. 

Menutup obrolan, Akmal memberikan pesan kepada rekan-rekan mahasiswa agar tidak mudah ragu dan terus berjuang dalam menghadapi setiap tantangan. Ia meyakini bahwa setiap proses pasti akan ada hasilnya.

Oleh karena itu, capaian yang diraih oleh Akmal mencerminkan semangat dan dedikasi dalam mengembangkan potensi di bidang yang diminati. Tekad dan komitmennya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus percaya pada proses dan konsisten dalam berkarya.

Syawarani Gayatri

The Industrial Engineering Study Program, Faculty of Industrial Technology (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII) held a briefing session for  graduates of the April 2025 period on Thursday (24/4). Carrying the theme “Plan Your Professional Journey with Purpose,” the event took place in the IPO Lab, FTI Laboratory Building. This briefing served as the final program provided by the major before the students were officially conferred their degrees. Through this event,  graduates were equipped with the readiness to bear the title of bachelor and step into the professional world.

The event began with a group photo session between the  graduates and Industrial Engineering lecturers, followed by an opening by M. Imam Baihaqi as the MC. On this occasion, Annisa Uswatun Khasanah, S.T., M.Sc., delivered a speech on behalf of the lecturers. She expressed pride in the achievements of the  graduates and shared a message encouraging them to continue spreading inspiration and positive energy to others. “Please spread every good thing you experience,” she conveyed, closing her remarks with prayers and best wishes for all the soon-to-be graduates.

Career Coaching 

The event continued with a Career Coaching session led by Walid Jumlad, S.Psi., M.Psi., Psychologist, a practitioner from the Career Development and Alumni Directorate. In this session, graduates were guided to understand the increasingly dynamic and borderless world of work. They were also reminded to bring added value as Ulil Albab individuals into their professional journeys. In addition to discussing career trends and tips for navigating competition, the session included a live CV review of one participant’s resume. Here, participants learned firsthand how to craft a concise, impactful, and attractive CV in the eyes of recruiters.

Sharing Session with Industrial Engineering Alumni

The next session featured a sharing session with UII Industrial Engineering alumnus Digdoyo Oktapriandi, S.T., M.T., CIPM. He is a professional currently working at WG PLC as a Customer Experience Quality Auditor for the Asia Pacific, EMEA (Europe, Middle East, Africa), and North America regions. Digdoyo shared his career journey, from university days to achieving success at the global level. He emphasized the importance of building a strong CV, gaining organizational experience during college, and being prepared to seize international opportunities. He also highlighted that having a wide network is crucial in today’s professional world.

Furthermore, Digdoyo shared advice for  graduates, especially in facing the transition into the professional world. He reminded them to always maintain high self-motivation and uphold the principle of continuous improvement. “A small improvement every day is better than a massive improvement all at once. Aim for a 1% improvement each day,” he said. With this mindset, he believes that graduates will be able to grow and excel in their professional careers.

This briefing session is expected to provide essential preparation for  graduates as they embark on their future journeys. Congratulations to all  graduates — keep soaring higher!

Here is the list of the graduates:

NIMNama
18522200IRWAN NASRULHIELMY
19522313MUHAMMAD DAFFA NUGRAHA
20522341INTAN PERMATA WINDA PURBA
20522041BAGUS AULIA RAHMAN
20522054MUHAMMAD IVAN HIDAYAT
20522062FADHIL ADYUTA PRAWESTA
20522082SAYID ALI MADANI
20522084FERDIAN AMANDA PUTRA
20522088ALVIN MAULANA
20522094MUHAMMAD RIZKY AULIANSYAH
20522095ILZAM FAUZI
20522127DONNY RINDASYAH SURYONOPUTRO
20522157ADITYA DWI JULLYAN
20522212DZULFIKAR DEWANTARA
20522224RIZKY PAMBUDI
20522253AHMAD BAYU PRASETYO
20522257MOHAMAD PARHAN SAHRUDIN
20522369M. ZIKRA ZIZO ALFIETA
21522041MHD.HAFIZ AL-FARISI NST
21522288ANINDA SAGITA NURLAILA

Syawarani Gayatri

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar pembekalan bagi calon wisudawan periode April 2025 pada Kamis (24/4). Mengusung tema “Plan Your Professional Journey with Purpose,” kegiatan ini berlangsung di Ruang Lab. IPO, Gedung Laboratorium FTI. Pembekalan ini menjadi agenda terakhir yang diberikan prodi sebelum mahasiswa resmi diwisuda. Melalui kegiatan tersebut, calon wisudawan dibekali kesiapan untuk menyandang gelar sarjana dan menghadapi dunia profesional.

Kegiatan diawali dengan sesi foto bersama antara para calon wisudawan dan dosen Teknik Industri yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan oleh M. Imam Baihaqi selaku MC. Pada kesempatan ini, Annisa Uswatun Khasanah, S.T., M.Sc., hadir mewakili dosen untuk menyampaikan sambutan. Beliau mengungkapkan rasa bangga atas capaian para calon wisudawan serta menitipkan pesan untuk terus berbagi inspirasi dan semangat positif kepada sesama. “Segala hal baik yang dirasakan, mohon disebarkan,” pesannya, seraya menutup sambutan dengan doa dan harapan terbaik bagi seluruh calon wisudawan.

Career Coaching 

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi Career Coaching bersama praktisi dari Direktorat Pengemabangan Karir & Alumni, Walid Jumlad, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Dalam sesi ini, para calon wisudawan diajak memahami dunia kerja masa kini yang semakin dinamis dan tanpa batas ruang fisik. Mereka juga diingatkan untuk membawa nilai lebih sebagai insan Ulil Albab di dunia profesional. Selain membahas tren karier dan tips menghadapi persaingan, sesi ini dilengkapi dengan bedah CV milik salah satu peserta. Dengan demikian, para peserta dapat belajar secara langsung bagaimana menyusun CV yang ringkas, kuat, dan menarik di mata perekrut.

Sesi Pembekalan Profesi Lulusan Teknik Industri UII

Setekag sesi coaching, acara dilanjutkan dengan sharing session bersama alumni Teknik Industri UII, Digdoyo Oktapriandi, S.T., M.T., CIPM. Beliau merupakan seorang profesional yang kini berkarir di WG PLC sebagai Customer Experience Quality Auditor untuk kawasan Asia Pasifik, EMEA (Europe, Middle East, Africa), dan North America. Dalam sesi ini, Digdoyo berbagi pengalaman tentang perjalanan kariernya, mulai dari berkuliah hingga sukses berkarir secara global. Dalam sharing tersebut, ia menekankan pentingnya membangun CV yang kuat, pengalaman berorganisasi selama kuliah, serta kesiapan untuk mengambil peluang internasional. Ia mengingatkan bahwa memiliki jejaring yang luas sangat penting dalam dunia profesional saat ini. 

Lebih lanjut, Digdoyo memberikan pesan bagi calon wisudawan, khususnya dalam menghadapi masa transisi menuju dunia kerja. Ia mengingatkan untuk selalu memiliki motivasi diri yang tinggi dan menjunjung prinsip continuous improvement. “Peningkatan sedikit setiap hari itu lebih baik daripada peningkatan langsung banyak. Lakukan improvement 1% tiap hari,” ujarnya. Dengan memiliki mindset ini, ia percaya para wisudawan akan mampu berkembang dan menjadi berkualitas di dunia profesional. 

Secara keseluruhan, kegiatan pembekalan ini diharapkan dapat memberikan bekal bagi calon wisudawan dalam melangkah menuju masa depan mereka. Selamat kepada seluruh calon wisudawan. Teruslah terbang semakin tinggi!

Berikut merupakan nama para calon wisudawan:

NIMNama
18522200IRWAN NASRULHIELMY
19522313MUHAMMAD DAFFA NUGRAHA
20522341INTAN PERMATA WINDA PURBA
20522041BAGUS AULIA RAHMAN
20522054MUHAMMAD IVAN HIDAYAT
20522062FADHIL ADYUTA PRAWESTA
20522082SAYID ALI MADANI
20522084FERDIAN AMANDA PUTRA
20522088ALVIN MAULANA
20522094MUHAMMAD RIZKY AULIANSYAH
20522095ILZAM FAUZI
20522127DONNY RINDASYAH SURYONOPUTRO
20522157ADITYA DWI JULLYAN
20522212DZULFIKAR DEWANTARA
20522224RIZKY PAMBUDI
20522253AHMAD BAYU PRASETYO
20522257MOHAMAD PARHAN SAHRUDIN
20522369M. ZIKRA ZIZO ALFIETA
21522041MHD.HAFIZ AL-FARISI NST
21522288ANINDA SAGITA NURLAILA

Syawarani Gayatri