Akmal Faiq Fadhillah Hidayat, salah satu mahasiswa Teknik Industri UII memenangkan kompetisi desain twibbon pada acara La Fête 2024. La Fête 2024 merupakan salah satu acara tahunan dalam rangka memperingati ulang tahun Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Prancis (HIPER) FBSB UNY. Perolehan juara 3 dalam lomba twibbon nasional tersebut menuai penghargaan berupa sertifikat dan uang pembinaan. Ajang yang terlaksana pada (31/05) itu diikuti oleh seluruh siswa/i SMA/SMK, mahasiswa/i dan masyarakat umum di Indonesia. Acara tersebut mengangkat tema “Une Odyssée Fantastique : Sebuah perjalanan menuju keajaiban”. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa Teknik Industri UII juga unggul dalam unjuk kreativitas dan inovasi.

Akmal menyampaikan bahwa jalan menuju kemenangan dalam lomba twibbon itu Ia mulai dengan mempersiapkan konsep yang berhubungan dengan petualangan, fantasi, serta keajaiban. Oleh karena itu, perlu upaya yang kuat untuk menggali imajinasi secara mendalam. Setelahnya, Ia mulai bermain-main dengan berbagai aplikasi editing untuk menciptakan visual yang menakjubkan. Meskipun demikian, Akmal tetap mendapatkan beberapa perbaikan agar karyanya semakin memukau.

Lingkungan pertemanan yang suportif membantu Akmal selama proses perlombaan berlangsung. Terdapat beberapa teman yang Ia minta untuk memberikan saran terhadap desain sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan. Sementara itu, banyak lika-liku yang terjadi selama proses kompetisi desain twibbon itu. Namun, hal tersebut lantas tak membuatnya putus semangat. Ia dengan sigap berimajinasi untuk melanjutkan desain yang ada sesuai konsep sebelumnya. “Desain sempat hilang ketika ada revisi penulisan tema, tapi Alhamdulillah sudah ter-back up, sehingga desain tidak hilang sepenuhnya.” tuturnya.

Mahasiswa angkatan 2023 itu mengaku bersyukur karena segudang manfaat dari mengikuti kompetisi desain twibbon ini. “Sangat senang karena pertama kali menang lomba selama kuliah di UII, mendapat teman baru di UNY, meningkatkan skill editing, dan masih banyak lagi.” ucapnya. Ia juga berpesan kepada yang ingin mengikuti jejaknya, “Yakin sama apa yang sudah dikerjakan dan jangan terpaku dengan perkataan negatif orang lain.” ujarnya.

Audiamara Vinka

Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) melaksanakan program rutin tahunan, yakni temu wali mahasiswa angkatan 2023. Program ini terlaksana dalam rangka mengenalkan wali mahasiswa terhadap lingkungan akademik dan kegiatan yang ada pada Teknik Industri UII. Acara yang berlangsung pada (1/06) ini bertempat di Ruang 04.16 dan 04.17 Gedung KH Mas Mansyur. Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., Ketua Jurusan Teknik Industri, Dr. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Fakultas Teknologi Industri, Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D., IPM., Ketua Program Studi Program Magister Teknik Industri, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri, serta Ir. Ira Promasanti Rachmadewi, M.Eng., IPU., Sekretaris Program Studi Program Internasional Teknik Industri tampak hadir mengisi kegiatan tersebut.

Pembacaan kalam illahi oleh Ridho Muzaik Ramadhan mengawali agenda pada siang hari tersebut. Selanjutnya, terdapat sesi sambutan oleh Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. Beliau menyambut dengan menyampaikan model perkuliahan saat ini. “Bapak Ibu sekalian, kita sampaikan bahwa sekarang ini kita ada program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) sehingga aktivitas belajar putra-putri Bapak Ibu sekalian nanti ada di kampus dan ada di luar kampus. Sehingga nanti ketika putra-putri Bapak Ibu sekalian memberitahukan bahwa ada aktivitas kuliah di luar kampus, itu memang kita dorong untuk bisa belajar di luar kampus dalam rangka mendapatkan pengalaman lebih.” jelasnya.

Profilisasi Teknik Industri UII

Lebih lanjut, dalam acara temu wali tersebut, Sekretaris Program Studi Program Internasional Teknik Industri, Ir. Ira Promasanti Rachmadewi, M.Eng., IPU., menjelaskan mengenai profilisasi Teknik Industri UII mulai dari dosen, tendik, skema perkuliahan, program beasiswa, dan juga berbagai prestasi mahasiswa Teknik Industri UII. Selain itu, beliau juga menguraikan penjelasan mengenai aktivitas-aktivitas yang terdapat pada program internasional. Salah satu aktivitasnya adalah international intership yang bekerja sama dengan Universiti Teknikal Malaysia Malaka (UTeM). “Ini nanti ada program baru lagi, kita bisa 6 bulan di Malaysia untuk menyelesaikan tugas akhir dengan nama Teaching Factory dan ini fully funded by International Program.” paparnya.

Pada kesempatan ini, Ketua Program Studi Program Magister Teknik Industri, Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D., IPM., juga menyampaikan terkait kegiatan pada program magister. Beliau menuturkan bahwa terdapat beberapa skema berupa program percepatan (fast track), dual degree, maupun fast track – dual degree. “Bapak Ibu kalau putra-putrinya mau ikut fast track – double degree bisa. Lima tahun lulus gelarnya tiga, jadi bisa dapat S.T., dari S1, M.T., dari S2, M.B.A dari NTUST.” sampainya. Terakhir, terdapat sesi tanya-jawab dengan wali mahasiswa sebagai penutup dari kegiatan tersebut.

Audiamara Vinka

Kuliah Tamu TU/e oleh Prof. Turetken

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia menggelar kuliah umum pada Kamis (30/5). Kuliah bertemakan “Business Process Maturity and Productivity Improvement” tersebut berlangsung secara daring menggunakan Zoom Meeting. Pada kesempatan kali ini, Teknik Industri UII menghadirkan narasumber spesial, Prof. Dr. Oktay Turetken. Beliau merupakan Ketua Program Sarjana Teknik Industri dan Profesor bidang Sistem Informasi dari Eindhoven University of Technology (TU/e), Belanda.

Anggun Galuh selaku MC membuka rangkaian kegiatan dengan melafazkan basmalah dan menyambut ramah semua peserta. Selanjutnya, acara masuk ke sesi penyampaian materi oleh narasumber dengan dipandu oleh moderator, yaitu Bambang Suratno,  S.T., M.T., Ph.D. yang juga merupakan dosen Teknik Industri UII.

“Tujuan utama dari Business Process Management adalah untuk menanamkan pola pikir process thinking dalam organisasi untuk perbaikan dan inovasi proses yang berkelanjutan. BPM tidak boleh dianggap sebagai proyek sekali jadi, tetapi harus ditetapkan sebagai praktik permanen,” ucap Prof. Turetken sebagai pembuka. Organisasi yang matang dalam pengelolaan proses bisnisnya akan lebih meningkatkan produktivitasnya.

Business Process Maturity Model (BPMM) mendefinisikan jalur evolusi yang membawa organisasi dari proses yang belum matang dan tidak konsisten menjadi proses yang matang dan disiplin. Jalur evolusi tersebut terdiri dari lima level yang berurutan. Pertama, level 1: Initial, tahap manajemen yang tidak konsisten yang perlu adanya praktik yang berulang-ulang. Selanjutnya, level 2: Managed, tahap manajemen unit kerja yang perlu adanya praktik terstandarisasi. Kemudian, level 3: Standardized, tahap manajemen proses yang perlu adanya praktik pengoptimalan. Lalu, level 4: Predictable, tahap manajemen kapabilitas yang perlu praktik inovatif. Terakhir, level 5: Innovating, tahap manajemen inovasi.

Sesi kuis kuliah tamu TU/e

Setelah penyampaian materi selesai, moderator memandu sesi diskusi dan tanya jawab dengan para peserta. Selanjutnya, terdapat sesi kuis untuk mengevaluasi pemahaman peserta terkait materi kuliah tamu. Sesi kuis ini dikemas dalam bentuk permainan dimana para peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat mendapatkan poin. Suasana kompetitif tetapi menyenangkan ini membuat kegiatan pada siang hari tersebut lebih hidup. Terakhir, acara tersebut dirampungkan dengan foto bersama sebagai dokumentasi.

Salwa Nur Rahma

Coaching Career merupakan sebuah program yang menuntun langkah seorang lulusan agar dapat mempersiapkan dirinya lebih matang untuk menghadapi dunia kerja. Oleh karena itu, Program Studi Teknik Industri UII berkolaborasi dengan Direktorat Pengembangan Karier & Alumni UII menyelenggarakan Coaching Career Clinic #1 pada (28/05). Kegiatan yang bertempat di Ruang 04.05A Gedung KH Mas Mansyur FTI UII tersebut dihadiri mahasiswa yang sudah lulus. Bahkan, mahasiswa yang baru akan wisuda juga bersemangat mengikuti kegiatan tersebut guna mencuri start untuk melawan tantangan pekerjaan nanti. Acara yang mengundang Dian Ayu Amalia, S.Psi., M.Psi., Psikolog., ini bertujuan untuk menunjang kesuksesan dengan kemampuan adaptasi yang baik.

Ibu Dian menyampaikan pengantarnya dengan menguraikan, “Jadi, berlakunya sistem WFH, work from home, bekerja dari rumah, ini semakin menunjukkan bahwa dunia yang kita tinggali itu berubah dengan sangat cepat. Kita sebagai manusia yang tinggal di dunia ini atau di bumi yang kita tinggali ini harus bisa meresponnya dengan menjadi pribadi yang adaptable. Adaptable itu apa? Mampu untuk menyesuaikan diri. ” ujarnya.

Buatlah Curriculum Vitae (CV) yang Menjual

Kemampuan adaptasi sangat penting dalam proses mengasah keterampilan agar dapat memenuhi kriteria perusahaan. Hal tersebut dapat dimulai dengan membuat outstanding CV. Beliau memaparkan, “Recruiter hanya akan memandang CV yang benar-benar menjual, sesuai dengan value yang akan dia terima. Bagaimana seorang calon recruiter melihat kandidat ini punya value? Punya karakter yang mewakili perusahaan? Dari pengalaman-pengalamannya, dari kebiasaan-kebiasaannya. Ternyata dia sering ikut kegiatan ini, dia pernah terlibat dalam sebuah kegiatan penting ini. Itu contoh aspek yang menjual dalam CV kita.” jelasnya.

Selanjutnya, kegiatan berakhir dengan sesi konseling bersama Dian Ayu Amalia, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan Ayuza Amalia, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Sesi ini bertujuan untuk memberikan konsultasi mengenai persiapan dalam melamar pekerjaan. Kemudian, para lulusan maupun mahasiswa dapat berbagi cerita pengalaman mengenai kendala-kendala yang mereka hadapi selama proses persiapan tersebut. Selain itu, dalam sesi tersebut para peserta juga dapat melakukan roleplay wawancara kerja.

Salah satu peserta, Safira, mengungkapkan, “Career Coaching sangat bermanfaat untuk persiapan apply kerja, terutama untuk buat CV terus untuk persiapan wawancara kerja.” Kemudian, Ridho menambahkan dengan adanya program ini dapat memberi wawasan supaya wawancara dapat berjalan dengan lancar. “Harapannya lebih menguasai lagi tentang gimana interview ke recruiter.”

Audiamara Vinka

Sesi dokumentasi atau foto bersama BKSTI DIY

Pada Selasa (7/5), BKSTI Korwil Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan pertemuan offline perdana mereka. Dalam kegiatan ini, hadir beberapa perwakilan dosen dari universitas se-DIY. Universitas tersebut antara lain UII, UST, UPY, UTY, UAD, UAJY, ITDA, UPNVY, AKPRIND, dan UNJAYA. Teknik Industri UII berkesempatan untuk menjadi tuan rumah pada pertemuan “Syawalan dan Rapat Kerja” ini yang bertempat di Auditorium FTI UII.

Ketua BKSTI Korwil DIY, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. membuka sekaligus memberi sambutan kegiatan siang hari tersebut. “Pertemuan hari ini akan membahas terkait rencana untuk kegiatan kita. Sudah ada beberapa hal yang kita sepakati, tetapi kita akan sederhanakan lagi, sehingga dapat berjalan dan bermanfaat.”

Lebih lanjut, terdapat sambutan oleh perwakilan BKSTI Pusat oleh Ketua Bidang Penelitian dan Pengabdian, Dr. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc. “Kerjasama antar perguruan tinggi adalah sesuatu yang mutlak. Dalam mengerjakan sesuatu, antara secara sendiri atau kolaborasi pasti hasilnya sangat berbeda,” pesan beliau. Beliau juga menambahkan mengenai salah satu program yang sedang mereka rencanakan. “Dalam bidang yang saya amanahi, kita akan mendata jurnal-jurnal yang telah diterbitkan oleh kampus bapak ibu. Kemudian masing-masing bisa saling mengisi dan mendapat akreditasi. Dengan begitu, kita akan tahu pemetaan kompetensi masing-masing pihak atau peneliti.”

Sesi diskusi para hadirin BKSTI DIY

Kemudian, untuk lebih mengenal satu sama lain dalam pertemuan perdana ini, terdapat sesi perkenalan masing-masing perwakilan dosen yang datang. Selanjutnya, acara berlanjut ke sesi diskusi untuk membahas program atau kegiatan ke depannya. Terakhir, sesi dokumentasi bersama memungkasi rangkaian kegiatan hari tersebut.

Salwa Nur Rahma

Tim Ekadanta/ Ekadanta Team

Tim Ekadanta berhasil maju ke tahap final Petroleum Integrated Days (PETROLIDA) 2024, lomba internasional oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang berkolaborasi dengan Unilever. Sebagai perwakilan UII, tim ini terdiri dari Rifki Nurul Mukarim, Nisrina Faiza Mufid, dan Atiqoh Fairuz Hamidah. Mereka berhasil menempati posisi ke 4 dalam cabang lomba International Business Case Competition.

Banyak tahapan yang perlu mereka lalui untuk dapat sampai ke tahap tersebut. Mulai dari preliminary, semifinal, dan final. Dalam tahap preliminary, terdapat studi kasus berupa suatu permasalahan yang dihadapi perusahaan, mereka kemudian melakukan brainstorming dan membuat executive summary tentang solusi dalam pemecahan permasalahan. Selanjutnya untuk tahap semifinal, mereka membuat full report atau proposal solusi terkait studi kasus yang diberikan. Dalam tahap ini, mereka melakukan diskusi bersama dosen pembimbing, Putri Dwi Annisa S.T., M.Sc., untuk mengoptimalkan setiap aspek penilaian yang diperhatikan sehingga dapat memberikan solusi yang sesuai untuk perusahaan.

Final Presentation/ Presentasi Final

Usaha dan dedikasi Tim Ekadanta membuahkan hasil manis, mereka terpilih maju ke tahap final untuk mempresentasikan solusi mereka di hadapan dewan juri secara langsung. Terakhir tahap final, mereka menyiapkan berbagai hal mulai dari leaflet, x-banner, dan PPT Pitch Deck. Tak lupa, mereka juga berlatih agar lancar dalam presentasi yang dilakukan dalam Bahasa Inggris.

Tentu segala proses yang mereka jalani tak lepas dari kendala. Salah satunya adalah waktu persiapan untuk final yang terbilang singkat, serta mahasiswa UII yang sedang masa Ujian Tengah Semester (UTS). Untuk mengatasi hal tersebut, Tim Ekadanta berusaha menyamakan waktu kosong mereka untuk menyempatkan untuk latihan bersama.

“Menjadi finalis di salah satu lomba internasional merupakan pengalaman baru sekaligus berharga bagi kami. Tidak mudah memang, tetapi berkat kerja sama tim dan dosen pembimbing yang hebat dan supportive kami mampu berkomitmen dalam berjuang memberikan yang terbaik,” ucap Tim Ekadanta.

Salwa Nur Rahma

Sebagai bentuk dukungan dan persiapan para calon fresh graduate, Teknik Industri UII kembali melaksanakan agenda pembekalan calon wisudawan. Acara bertemakan “Empowering Your Career Path” tersebut terlaksana di Ruang Learning Space 2 FTI UII pada Selasa (22/05).

Anggun Galuh selaku MC membuka kegiatan pada siang hari tersebut dengan membacakan susunan acara. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII secara bersama-sama. Selanjutnya, terdapat pelantunan kalam ilahi oleh Pardiya, S.T.

Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. mengucapkan selamat kepada para calon wisudawan. Beliau mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan dukungan prodi untuk membekali calon wisudawan memasuki dunia sebenarnya nanti. “Seringkali, walaupun skill kita sudah mumpuni, kita kalah dalam membungkus diri kita sendiri. Oleh karena itu, kami hadirkan alumni-alumni yang sudah berhasil untuk mengajarkan bagaimana cara agar kita bisa terlihat menarik oleh calon pengguna kita,” papar beliau.

Lebih lanjut, acara masuk ke sesi penyampaian materi. MC memulai jalannya sesi ini dengan memperkenalkan CV pembicara, Nur Laily Haryanti, S.T., M.T., alumni Teknik Industri UII yang kini telah menjadi seorang Safety Analyst.

Sesi penyampaian materi berlangsung sangat interaktif. Setelah berbagi pengalaman kuliah dan kerja, peserta pembekalan diajak untuk melakukan latihan interview dengan narasumber. Beberapa hal yang perlu para wisudawan persiapkan antara lain know your dream job, know how to get it, analyze yourself well, dan setting yourself up.

“Seperti pesawat, kita butuh waktu, persiapan, dan ancang-ancang untuk terbang tinggi. Jangan patah semangat, kalau gagal coba lagi, mungkin gaya dorongnya kurang, kalian harus evaluasi. Semoga perjalanan kalian menyenangkan sesuai yang kalian harapkan,” tutup beliau.

Kemudian, terdapat info session dari program studi oleh Putri Dwi Annisa S.T., M.Sc. Terakhir, acara dipungkasi dengan kesan pesan dan pemberian simbolis untuk peraih IPK tertinggi, Anindya Tiara Pertiwi Maharani dan Dwi Untari Harnani.

Berikut merupakan daftar calon wisudawan pada Wisuda Periode V Tahun Akademik 2023/2024:

117522010Deka Akbar Anshorulloh
217522088M. Munaldi Novriansyah
317522121Reysando Bayu Adi
417522243Kartika Nur Anggraeni
518522056Allya Valdatara Absy Putri
618522177Rahmat Hendrayana
718522178Fiqih Fandrian Pangestika
819522093Audrie Aldefka Arzhaputra Anafacsyah
919522098Javier Bayu Nugroho
1019522099Alvin Soni Rolando
1119522152Muhammad Arfin Shibyan
1219522178Naufal Arkhan Hadianto
1319522184Jarot Dwiyanto
1419522200Jodhi Iman Kesuma Warsito
1519522205Alhimni Rusydi Ramadhan
1619522206Sheilla Cahaya Desca
1719522212Daffa Alfarizy
1819522232Restu Amelia
1919522263Rasel Timoty Teja
2019522275Nurul Hadi F.F.
2119522325Akbar Iftikhor
2219522330Muhammad Novarizky
2319522336Luthfiyyah Wasiilah Maahiroh
2419522377Muhammad Wahyu Setiyadi
2520522038Anindya Tiara Pertiwi Maharani
2620522064Adrian Farhan Bagaskoro
2720522107Aulia Putri Maritza
2820522223Muhammad Arif Buditama
2920522287Dwi Untari Harnani
3020522319Prayitno Budi Utomo

Salwa Nur Rahma

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII) memperingati milad yang ke-42 tahun pada Senin (20/5) di Auditorium FTI UII. Dengan mengusung tema “Guyub Rukun Bangun TI, Mugo Berkah lan Barokah”, peringatan ini bukan sekadar momentum untuk melihat kembali pencapaian. Akan tetapi, juga untuk merenungi perjalanan panjang yang penuh makna, dedikasi tanpa henti, dan cinta tulus terhadap dunia pendidikan, khususnya keilmuan Teknik Industri Indonesia. Kisah kilas balik perjuangan, asa, dan wejangan dari para sesepuh mewarnai berlangsungnya acara pada pagi hari tersebut.

Pembacaan kalam illahi secara bersama-sama merupakan sesi awal pada acara hari kelahiran ini. Kemudian, sesi kegiatan berlanjut dengan mengalunkan lagu Indonesia Raya dan Himne UII. Lebih lanjut, terdapat sesi sambutan oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., IPU., ASEAN.Eng. Beliau menceritakan bagaimana Teknik Industri UII berjuang untuk bertahan dengan segala keterbatasannya. Beliau juga mengungkapkan rasa syukurnya atas seluruh pencapaian dan berpesan untuk senantiasa mempertahankan kualitas Teknik Industri UII sebagaimana kematangan usianya. “Saya titip pesan, usia 42 tahun ini sudah usia tua, tetapi jangan sampai kualitas kita adalah kualitas muda. Maka kualitas kita adalah kualitas yang tua juga.” sampainya.

Selanjutnya, Ketua Jurusan Teknik Industri, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., memberi sambutan dengan menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para alumni yang telah mengupayakan kemajuan Teknik Industri UII. Beliau juga menegaskan untuk para mahasiswa agar dapat meniru jejak keberhasilan para alumni. “Adik-adik mahasiswa untuk segera bergiat belajar karena alumni kita sudah diakui dan universitas-universitas besar itu menghormati alumni kita.” ujarnya.

Lalu, Ketua HMTI, Muhammad Alifian Fauzannasa Nawawi, menambahkan pencapaian dari sisi lembaga keorganisasian. “Disini HMTI sudah menjadi salah satu yang memang dipandang di kampus-kampus lain. Semisal di konferensi (perkumpulan) mahasiswa Teknik Industri satu Yogya, mereka tidak akan mulai dan forum tidak akan berjalan ketika HMTI dari UII belum hadir.” ungkapnya.

Kilas Balik Perjuangan Teknik Industri UII

Sesudahnya, Ir. Ali Parkhan, M.T., yang mewakili Alumni Pertama Teknik Industri UII, memberikan sambutan dengan menuturkan kisah terdahulu yang cukup emosional karena selama 3 tahun berkuliah, para alumni Teknik Industri UII tidak tercatat sebab belum mempunyai status atau akreditasi. Meskipun demikian, berkat tekad yang tak pernah padam, Teknik Industri UII sukses mengatasi seluruh tantangan yang ada. “Dengan segala keterbatasan fasilitas maupun sumber daya atas petuah-petuah guru-guru kami. Alhamdulillah, beliau-beliau yang telah menanamkan pondasi, saat ini bisa dilihat hasilnya. ” tuturnya.

Dalam acara milad itu juga hadir para sesepuh Teknik Industri UII. Ir. Hudaya, M.M., mewakili seluruh sesepuh menyatakan kesan dan pesannya terhadap Teknik Industri UII. Beliau sangat bersyukur karena masih dapat kesempatan untuk bisa menyaksikan Jurusan Teknik Industri UII yang semakin maju dan berkembang. Beliau mengajak seluruh hadirin untuk mengenang bersama keadaan semasa beliau kuliah dahulu. “Dulu, Jurusan TI itu dosennya masih sedikit dan campur bawur ada dari Elektro, ada dari MIPA, ada dari Mesin, ada dari Ekonomi. Kemudian, fasilitasnya juga masih seperti SD Inpres, kurikulumnya campur aduk antara Teknik Mesin, Elektro, MIPA, dan sebagainya.” jelasnya.

Sesudahnya, acara milad berlanjut dengan pemutaran video yang berisi harapan dari dosen, alumni, dan mahasiswa untuk jurusan Teknik Industri UII tercinta. Selanjutnya, sesi games mengisi keseruan antara para peserta yang hadir pada kesempatan itu. Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTI, Dr. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc., IPU, memimpin sesi doa bersama untuk menutup kegiatan peringatan hari kelahiran Teknik Industri UII itu.

Dirgahayu Teknik Industri UII ke-42! Perjalanan penuh momen yang tak terlupakan, perjuangan yang penuh semangat, dan pengabdian tanpa akhir. Semoga semakin bersinar terang tuk mengukir kejayaan yang mendunia.

Audiamara Vinka

Mahasiswa Teknik Industri UII Lolos Pendanaan P2MW

Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) merupakan program yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Ditjen Dikti Ristek, Kemdikbud Ristek yang dirancang untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi. Program ini mencakup serangkaian pembinaan, pendampingan, dan pelatihan usaha bagi mahasiswa. Sebanyak 13 mahasiswa Teknik Industri UII berhasil memenangkan pendanaan dalam kompetisi ini.

Salah satu ketua tim yang lolos ke tahap pendanaan, Fika Aliya Febriyana mengungkapkan rasa senangnya atas pencapaian ini. “Harapan saya pastinya bisa memanfaatkan uang pendanaan dengan sebaik mungkin, serta bisa lolos KMI Award P2MW nanti. Semoga bisnis ini juga akan tetap berjalan dan tidak hanya untuk perlombaan saja,” sampainya.

Fika menceritakan proses yang ia lalui untuk dapat sampai di tahap tersebut. “Bentuk tim yang solid dengan visi misi dan komitmen yang tinggi, kemudian bagi tugas dengan sebaik mungkin sehingga dalam penyusunan proposal akan lebih mudah.” Fika juga menekankan pentingnya teamwork dan time management dalam menghadapi kendala karena jurusan dan angkatan yang berbeda antar anggota tim.

Ir. Muchamad Sugarindra, S.T., M.T.I., IPM, salah satu dosen pembimbing P2MW menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian yang diraih oleh mahasiswa. Beliau berharap semoga semakin banyak mahasiswa yang mengikuti program ini. “Ikutilah mumpung masih ada kesempatan karena P2MW adalah ajang yang bergengsi tingkat nasional. Saya berharap ini mendapat perhatian yang tinggi dari mahasiswa.” Beliau juga mengungkapkan dukungan UII yang akan sangat memfasilitasi bagi mereka yang tertarik, baik secara pendanaan, mentoring, dan lainnya. 

Berikut daftar mahasiswa yang lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024:
No.Kategori UsahaNamaNIMJudul Proposal
1Bisnis DigitalArisa Tria Shavira21522226CabTreats Marketplace Sebagai Upaya Mengoptimalkan Potensi UMKM Catering dan Bakery
2Jasa, Pariwisata, dan PerdaganganFitri Fathurahma21522039Simpansini Laundry
3Yulia Puspitasari21522062
4Irfan Novaldi21522233Bisnis Laundry Berbasis Eco Green Mulai dari Hulu Sampai ke Hilir yang Memiliki Kepedulian Khusus terhadap Kondisi Lingkungan Alam Sekitar
5Khairullah Raesya Nugroho21522265
6Makanan dan MinumanFika Aliya Febriyana21522381Buahlicious Bites Olahan Buah Kekinian Tinggi Serat dan Vitamin
7Anggun Galuh Puspita Ningtyas21522352
8Muhammad Rafly Ferdiansyah21522154
9Rangga Pamungkas Putradharma22522284
10Manufaktur dan Teknologi TerapanArkan Abbad Falah Wibowo22522231Resikopi Dishwash Sabun Cuci Piring Ramah Lingkungan
11Nasha Fazilatun Nisa22522044
12Insan Akhsani22522040
13Zafira Ratna Dewi Nastiti22522063

Salwa Nur Rahma

Program Studi Teknik Industri UII melaksanakan monthly webinar dengan topik bahasan “Best Practice Enhacing Industrial System Through Dynamic Insight A Digital Twin Approach”. Program baru yang rencananya akan dilaksanakan rutin tiap bulannya ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada (10/5) dan dihadiri oleh 121 peserta umum, termasuk peserta dari luar UII dan luar DI Yogyakarta. Kegiatan ini menceritakan mengenai implementasi digital twin dalam berbagai sektor pada sistem industri. Peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana digital twin meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sistem industri.

Anisa Nur Aini sebagai pemandu acara pada pagi hari itu menyambut seluruh peserta yang hadir dengan hangat. Ia menjelaskan susunan acara secara singkat sekaligus memperkenalkan moderator yang akan memimpin jalannya diskusi dalam webinar ini. Kemudian, Didin Dwi Novianto, S.T., M.LSCM., sebagai moderator memberi sedikit pengantar dengan membacakan CV dari narasumber. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa berbagai industri telah menerapkan konsep digital twin, termasuk manufaktur, transportasi, perawatan, kesehatan, dan rekonstruksi.

“Jadi, konsep digital twin ini keuntungannya adalah dapat membantu meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya dengan memberikan wawasan dan analitik secara digital.” ucapnya.

Apa itu Digital Twin?

Selanjutnya, sesi inti dari webinar tersebut ialah penyampaian materi oleh Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri. Beliau menjelaskan digital twin adalah konsep yang menunjukkan physical object itu sebagai representasi secara visual dari prosesnya. Lalu, berlanjut melakukan simulasi dalam rangka untuk memperbaiki physical system. Oleh karenanya, ketika menerapkan konsep tersebut harus memahami bagaimana menduplikasi, membuat twin dari physical object-nya, memahami harus mengekstrak data apa saja, dan juga membutuhkan sensor apa saja.

“Kalau kita bicara industri, pasti akan bersinggungan dengan physical system, pabrik juga physical system. Sehingga kalau kita lihat, ya, physical system itu diambil datanya secara real-time, masuk ke sistem komputer, maksudnya simulasi dari physical system-nya, merupakan twin dari physical system-nya. Kemudian, setelah data itu real-time terambil, maka pengambil keputusan dapat memperbaiki sistem secara real-time juga.” urainya.

Salah satu penerapan digital twin adalah pick and place system dalam smart manufacturing. Teori ini memungkinkan sistem tersebut terintegrasi dengan database yang ada pada departemen marketing. Fungsinya dapat mengontrol gerakan konveyor sehingga tidak bergerak secara statis yang terkadang mengakibatkan overstock maupun understock. Dalam hal itu, ketika demand sedang tinggi maka speed pada koveyor dapat bertambah secara otomatis sehingga dapat memproduksi lebih banyak. Sebaliknya, ketika demand rendah maka speed konveyor akan melambat menyesuaikan jumlah permintaan yang ada. Terakhir, sesi Q&A dan foto bersama menjadi penutup dalam rangkaian webinar bulanan itu.

Audiamara Vinka