Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII) memperingati milad yang ke-42 tahun pada Senin (20/5) di Auditorium FTI UII. Dengan mengusung tema “Guyub Rukun Bangun TI, Mugo Berkah lan Barokah”, peringatan ini bukan sekadar momentum untuk melihat kembali pencapaian. Akan tetapi, juga untuk merenungi perjalanan panjang yang penuh makna, dedikasi tanpa henti, dan cinta tulus terhadap dunia pendidikan, khususnya keilmuan Teknik Industri Indonesia. Kisah kilas balik perjuangan, asa, dan wejangan dari para sesepuh mewarnai berlangsungnya acara pada pagi hari tersebut.
Pembacaan kalam illahi secara bersama-sama merupakan sesi awal pada acara hari kelahiran ini. Kemudian, sesi kegiatan berlanjut dengan mengalunkan lagu Indonesia Raya dan Himne UII. Lebih lanjut, terdapat sesi sambutan oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., IPU., ASEAN.Eng. Beliau menceritakan bagaimana Teknik Industri UII berjuang untuk bertahan dengan segala keterbatasannya. Beliau juga mengungkapkan rasa syukurnya atas seluruh pencapaian dan berpesan untuk senantiasa mempertahankan kualitas Teknik Industri UII sebagaimana kematangan usianya. “Saya titip pesan, usia 42 tahun ini sudah usia tua, tetapi jangan sampai kualitas kita adalah kualitas muda. Maka kualitas kita adalah kualitas yang tua juga.” sampainya.
Selanjutnya, Ketua Jurusan Teknik Industri, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., memberi sambutan dengan menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para alumni yang telah mengupayakan kemajuan Teknik Industri UII. Beliau juga menegaskan untuk para mahasiswa agar dapat meniru jejak keberhasilan para alumni. “Adik-adik mahasiswa untuk segera bergiat belajar karena alumni kita sudah diakui dan universitas-universitas besar itu menghormati alumni kita.” ujarnya.
Lalu, Ketua HMTI, Muhammad Alifian Fauzannasa Nawawi, menambahkan pencapaian dari sisi lembaga keorganisasian. “Disini HMTI sudah menjadi salah satu yang memang dipandang di kampus-kampus lain. Semisal di konferensi (perkumpulan) mahasiswa Teknik Industri satu Yogya, mereka tidak akan mulai dan forum tidak akan berjalan ketika HMTI dari UII belum hadir.” ungkapnya.
Kilas Balik Perjuangan Teknik Industri UII
Sesudahnya, Ir. Ali Parkhan, M.T., yang mewakili Alumni Pertama Teknik Industri UII, memberikan sambutan dengan menuturkan kisah terdahulu yang cukup emosional karena selama 3 tahun berkuliah, para alumni Teknik Industri UII tidak tercatat sebab belum mempunyai status atau akreditasi. Meskipun demikian, berkat tekad yang tak pernah padam, Teknik Industri UII sukses mengatasi seluruh tantangan yang ada. “Dengan segala keterbatasan fasilitas maupun sumber daya atas petuah-petuah guru-guru kami. Alhamdulillah, beliau-beliau yang telah menanamkan pondasi, saat ini bisa dilihat hasilnya. ” tuturnya.
Dalam acara milad itu juga hadir para sesepuh Teknik Industri UII. Ir. Hudaya, M.M., mewakili seluruh sesepuh menyatakan kesan dan pesannya terhadap Teknik Industri UII. Beliau sangat bersyukur karena masih dapat kesempatan untuk bisa menyaksikan Jurusan Teknik Industri UII yang semakin maju dan berkembang. Beliau mengajak seluruh hadirin untuk mengenang bersama keadaan semasa beliau kuliah dahulu. “Dulu, Jurusan TI itu dosennya masih sedikit dan campur bawur ada dari Elektro, ada dari MIPA, ada dari Mesin, ada dari Ekonomi. Kemudian, fasilitasnya juga masih seperti SD Inpres, kurikulumnya campur aduk antara Teknik Mesin, Elektro, MIPA, dan sebagainya.” jelasnya.
Sesudahnya, acara milad berlanjut dengan pemutaran video yang berisi harapan dari dosen, alumni, dan mahasiswa untuk jurusan Teknik Industri UII tercinta. Selanjutnya, sesi games mengisi keseruan antara para peserta yang hadir pada kesempatan itu. Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTI, Dr. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc., IPU, memimpin sesi doa bersama untuk menutup kegiatan peringatan hari kelahiran Teknik Industri UII itu.
Dirgahayu Teknik Industri UII ke-42! Perjalanan penuh momen yang tak terlupakan, perjuangan yang penuh semangat, dan pengabdian tanpa akhir. Semoga semakin bersinar terang tuk mengukir kejayaan yang mendunia.
Audiamara Vinka