Dalam rangka memberi pengetahuan mendalam mengenai keilmuan Teknik Industri, khususnya Manajemen Industri dan Supply Chain Management (SCM) pada dunia nyata, Program Magister Teknik Industri Universitas Islam Indonesia kembali melangsungkan kunjungan industri pada (21-22/12). Acara tersebut dilaksanakan PT. Petrokimia Gresik dan PT. PLN Nusantara Power yang diikuti oleh sebanyak 11 peserta. Sementara itu, juga terdapat kegiatan berbincang bersama dengan perwakilan dari PT. Bio Farma. Selain itu, terdapat pula kunjungan ke Laboratorium Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Atyanti Dyah Prabaswari, S.T., M.Sc. selaku Manajer Administrasi Keilmuan Program Magister dan Danang Setiawan, S.T., M.T. selaku Pengendali Sistem Mutu Program Magister menjadi dosen pendamping dalam kunjungan selama dua hari itu. Kegiatan tersebut lebih berfokus kepada mahasiswa S2 Reguler yang merupakan fresh graduate sarjana dan belum memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja Indonesia sama sekali. Melalui agenda ini, para peserta mendapat pencerahan tentang proses dan cara kerja terkait manajemen logistik serta pengelolaan sumber daya organisasi. Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan pengalaman penggunaan Artificial Intelligence (AI) pada salah satu badan usaha, yakni PT. Petrokimia Gresik.

PT. PLN Nusantara Power juga telah memanfaatkan teknologi berupa Virtual Reality (VR) dalam menjalankan tugas-tugas kerjanya. Misalnya, melakukan penilaian karyawan baru dengan menyimulasikan pekerjaannya sehingga akan menghemat biaya yang kemungkinan keluar apabila terlaksana secara langsung. Sementara itu, saat berkunjung ke PT. Petrokimia Gresik, para mahasiswa memperoleh penjelasan proses Supply Chain Management, terutama terkait sumber daya organisasi perusahaan. Mulai dari material, manusia, aktivitas, hingga informasi dari awal produksi hingga akhir produksi.

Lalu, rombongan dari Magister Teknik Industri UII juga tampak bersua dan berdiskusi singkat dengan perwakilan dari PT. Bio Farma. Pertemuan itu membahas mengenai sistem dan prosedur logistik pada perusahaan tersebut. Terakhir, peserta juga melihat berbagai fasilitas yang terdapat pada laboratorium Teknik Industri ITS menjadi penutup dalam agenda tahunan sekaligus pembelajaran praktik tentang keilmuan Teknik Industri tersebut.

Audiamara Vinka

Industrial Competitiveness merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara dan kelangsungan bisnis perusahaan. Diperlukan kerja sama yang apik dari sektor swasta dan pemerintah, serta investasi dalam inovasi, pendidikan, dan infrastruktur. Oleh karena itu, Program Magister Teknik Industri dan Program Doktoral Rekayasa Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia menggelar kuliah umum dengan tema Peran Supply Chain Management dalam Peningkatan Industrial Competitiveness pada (16/09) secara daring menggunakan platform Zoom Meeting.

Acara yang diikuti sekitar 80 partisipan itu dibuka oleh Ratna Agil Apriani, S.T. sebagai MC dan pemutaran video sambutan Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Islam Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa banyak sekali tren yang berubah pada bidang Teknik Industri maupun Rekayasa Industri sehingga mahasiswa harus adaptif dengan perkembangan yang telah terjadi.

“Sangat mungkin bidang garap Teknik Industri harus menyesuaikan diri. Misalnya, kita akan berhadapan dengan integrasi teknologi informasi dengan manusia. Ada robot kolaboratif yang mendukung kerja manusia sehingga lebih efisien, lebih aman. Atau misalnya kita juga mendengar, mengikuti perkembangan yang ada, Technology Manufacturing Addictive dengan printer 3D dengan beragam bahan yang itu akan menjadikan proses manufaktur lebih efisien dan fleksibel.” tuturnya.

Kemudian, acara dilanjut dengan sekapur sirih fasilitas-fasilitas yang telah dipersiapkan untuk menunjang pembelajaran mahasiswa S2 dan S3 oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., IPU, ASEAN.Eng. sekaligus membuka acara pada pagi hari itu. Beliau berharap lengkapnya sarana dapat meningkatkan kualitas pendidikan agar lulusan bisa bersaing di pasar bebas.

“Bagi S3 ini adalah filosofi keilmuan jadi ada teori-teori baru yang bisa bapak ibu terapkan nanti di dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, maka siapkan topik-topik bapak ibu sekalian, adik-adik semua disini, bagaimana topik-topik thesis maupun disertasi yang kiranya nanti bisa bermanfaat bagi masyarakat. Sebuah penelitian yang baik itu bukan hanya tataran dokumen yang baik tapi sebuah penelitian yang baik adalah penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.”

Green Supply Chain Management dengan SCOR 14

Sesi pemaparan materi dipandu secara langsung oleh Atyanti Dyah Prabaswari, S.T., M.Sc. sebagai moderator yang diisi oleh Prof. Dr. Ir. Elisa Kusrini, MT, CPIM, CSCP, SCOR-P selaku Ketua Program Studi Rekayasa Industri Program Doktoral FTI UII dengan judul Improving Sustainability Supply Chain Performance Using Digital SCOR 14 Model. Salah satu materi yang disampaikan adalah pentingnya Green Supply Chain dengan memperhatikan dampak lingkungan yang wajib dipenuhi perusahaan karena untuk menjalankan perusahaan tidak hanya profit, tetapi isu sosial atau lingkungan juga harus dipikirkan.

“GSCM mengintegrasikan aspek-aspek environmental di dalam aspek business. Salah satu model menggunakan SCOR dimana sudah terbukti digunakan oleh banyak industri untuk mendefinisikan Supply Chain Scope Process. SCOR model menggambarkan aktivitas bisnis yang berhubungan dengan bagaimana memuaskan customer demand. Nah disitu melibatkan orkestra, semacam bermain musik. Jadi bagaimana mereka mengatur mengkoordinasikan seluruh pelaku supply chain mulai dari perencanaan, pemesanan, pengadaan, transform (proses mentransformasi atau pembuatan), kemudian fullfill. Fullfill itu me-deliver, kemudian juga termasuk return.” ucapnya.

Kelebihan dari penerapan SCOR adalah adanya hirarki yang berfungsi untuk menilai environmental yang telah disediakan oleh perusahaan. Apabila hasilnya kurang baik maka SCOR dapat mengubah ke dalam aktivitas yang lebih detail, misalnya pada proses source, transform, maupun return. Penilaian ini biasa disebut sebagai root cause analysis.

Implementasi Supply Chain dalam Bidang Kesehatan

Lalu, materi kedua diutarakan oleh Dr. Ir. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTI UII dengan topik Supply Chain Collaboration in Healthcare. Beliau mengungkapkan betapa susahnya mendapat pasokan kantong darah karena adanya ketidakpastian yang sulit dikontrol. Contohnya terdapat kasus pasien membutuhkan darah dengan rhesus negatif, tetapi tidak bisa dipenuhi karena hanya ada darah dengan rhesus positif walaupun dari golongan darah yang sama.

Beliau mengemukakan, “Kita tahu betul bahwa shortage darah itu dapat mengakibatkan kematian dari pasien yang membutuhkan. Maka perlu sekali kita merancang bagaimana supply chain di healthcare management ini kita bisa kontrol, bisa kita kendalikan, sehingga ini punya manfaat yang besar buat kemanusiaan.” ujarnya. Benefit dari pengelolaan kantong darah yang sangat kompleks dengan model kolaborasi tersebut dapat meningkatkan service level dan pendapatan antar blood bank.

Selanjutnya, terdapat sesi diskusi dengan para mahasiswa dengan salah satu pertanyaannya mengenai teori dalam pengolahan sampah yang merupakan kebalikan dari supply chain. Elisa menjawab bahwa dalam SCOR, proses tersebut akan masuk ke dalam return karena menerapkan reverse logistic yang aliran materialnya dari downstraint menuju upstraint. Lebih lanjut Agus menambahkan, “Selama ada aliran material, informasi, nilai keuangan maka bisa didekati dengan SCM, Circular Economy.”

Terdapat juga pembahasan mengenai cara mengetahui perusahaan telah mengaplikasikan supply chain dengan baik dan benar. Kedua narasumber sepakat dengan menjawab bahwa hal tersebut dapat dilihat dari Sustainability Report yang dibuka oleh perusahaan untuk publik. Laporan ini berisi hal-hal yang material, yaitu seluruh hal yang berdampak pada proses bisnis mereka.

Kuliah umum ditutup dengan sesi dokumentasi oleh MC yang kemudian dilanjutkan penjelasan mengenai UIIGateway bagi mahasiswa baru S2 dan S3 oleh Kepala Divisi Administrasi Akademik, Nurlatifah Risti Julianingrum, S.E.

Program Studi Teknik Industri, Program Magister (S2) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, meraih akreditasi “Unggul” dari Lembaga Akreditas Mandiri Teknik (LAM Teknik), nomor 0210/SK/LAM Teknik/AM/XII/2022, tanggal 21 Desember 2022.

“Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah SWT, dengan capaian tersebut, karena setelah melalui proses penilaian yang cukup panjang, MTI FTI UII dapat meraih peringkat akreditasi Unggul,” kata Ir. Winda Nur Cahyo., S.T., M.T., Ph.D., IPM Ketua Program Studi Teknik Industri, Program Magister FTI UII, dalam pesan singkatnya (21 Desember 2022).

Akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian mutu dan kelayakan institusi perguruan tinggi atau program studi yang dilakukan oleh LAM Teknik. Bentuk penilaian mutu eksternal yang lain adalah penilaian yang berkaitan dengan akuntabilitas, pemberian izin, dan pemberian lisensi

Winda mengatakan, “Akreditasi Unggul yang sudah diraih S2 MTI FTI UII merupakan capaian yang sangat membanggakan. Hal tersebut tidak tentu tidak terlepas dari keterlibatan semua pihak yang sudah bekerjasama dalam capaian tersebut. Kerjasama yang baik dari semua dosen, mahasiswa serta pihak fakultas dan Universitas.

“Dengan diraihnya predikat ini, semoga dapat jadi penyemangat namun juga sebagai tantangan untuk dapat mempertahankannya dengan baik. Sekali lagi Selamat buat kita semua, semoga menjadi berkah dan amal jariyah kita,” pungkasnya Pakar Manajemen Aset tersebut.

Jerri

Progam Studi Teknik Industri, Program Magister Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, membuka Penerimaan Mahasiswa Baru untuk semester ganjil tahun 2022/2023

 

Pilihan Konsentrasi, (1) Manajemen Industri, (2) Teknik Industri, (3) Ergonomi dan Keselamatan dan Kesehatan Industri, serta (4) Logistic & Supply Chain Management

Pilihan Kelas terdiri dari (1) Kelas Reguler dan (2) Kelas Blended  Learning

Program Fast Track bagi Mahasiswa yang telah menempuh 6 (enam) semester

Program Double Degree dengan National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) Taiwan

 

Info detail dapat kontak sdr Jerri Irgo melalui whatsapp  0813.8246.9391

 

 

Ditengah kesibukan kuliah dan aktivitas laboratorium, 3 Mahasiswa Program Studi Teknik Industri, Program Magister FTI UII yang sedang mengikuti Program Double Degree dengan National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) berbagi pengalaman.

Ketiga narasumber tersebut Zakka Ugih Rizqi, Anindya Agripina Hadyanawati dan Muhammad Naufal Alfareza dengan berbagai tips dan pengalamannya dapat dilihat atau download  pada link berikut: download.

Jerri

Assalammualaikum Wr. Wb

Selamat datang Mahasiswa Baru Teknik Industri UII. Selamat, kalian adalah orang-orang terpilih yang akan berproses menjadi cendekia muda, pemimpin muda, dan orang-orang hebat yang berkarakter kuat.

Sebelum kalian memulai kuliah, ada acara penting nih, yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru. Yaitu acara penjelasan akademik yg akan menjelaskan seluk beluk proses akademik di jenjang S1, International Program, fast track, dan peluang karir Teknik Industri.

Acara tersebut akan dilaksanakan pada

Sebelum mengikuti acara tersebut, silakan isi formulir berikut link http://bit.ly/MabaTIUII2020

Untuk Tata Tertib Acara dan Virtual Background Zoom bisa di download disini 

Selamat bergabung dan tetap semangat..

Wassalammualaikum Wr. Wb.

NB :

  • Download Buku Panduan Akademik Teknik Industri Reguler disini
  • Download Buku Panduan International Program disini
Winda Nur Cahyo teknik industri uii

Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) membuka pendaftaran bagi mahasiswa S1 aktif yang ingin lanjut kuliah S2, melalui Program Akselerasi (Fast Track) Tahun Akademik 2020/2021.

Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph,D, Ketua Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII, ungkapkan hal tersebut memalui pesan singkatnya (27 Juli 2020)

Adapun “Peraturan Rektor UII No 18 Tahun 2019 tentang penyelenggaran program perce[atan studi di lingkungan UII tanggal 23 September 2019 menjadi pedoman pelaksanaan program ini” tutur Winda

Selanjutnya Winda mengatakan bahwa “Jadual Pendaftaran Fast Track Jurusan Teknik Industri FTI UII, adalah sebagai berikut:”

Pendaftaran – sd 25 Agst 2020

Syarat Akademik

  • Tercatat sebagai Mahasiswa aktif
  • Telah menempuh 6 semester
  • Telah mencapai minimal IPK = 3.00
  • Telah menempuh minimal 120 SKS dengan nilai minimal lulus

Syarat Administrasi:

Wawancara – 26 sd 29 Agustus 2020

Pengumuman – 7 September 2020

Daftar Ulang – 8 sd 14 September 2020

Kuliah Perdana – 26 September 2020

 

“Bagi mahasiswa yang berminat studi lanjut S1 langsung  S2, dapat langsung registrasi program akselarasi tersebut,” pungkas Pakar Manajemen Aset tersebut

Jerri

Teknik Industri (TI) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Sharing Oppurtunity Kerja bersama alumni pada Rabu (12/09) di Gedung K.H. Mas Mansur UII. Kegiatan yang dimoderatori oleh Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng., ini menghadirkan dua pembicara yaitu Hasan Taufik, S.T., alumni Teknik Industri UII angkatan ‘98 dan Ribut Santoso, S.E.Sy.

Yuli mengungkapkan bahwasanya program studi (Prodi) TI UII sangat mendukung untuk menghubungkan para calon alumni dengan alumni. Dengan berbagai macam kesibukan, bisnis maupun aktivitas yang lain yang itu boleh jadi berkontribusi kepada alumni maupun prodi. “Semakin banyak alumni yang datang dan semakin banyak prodi bisa berkontribusi kepada alumni maupun kepada calon alumni maka akan semakin meningkatkan kualitas dari program studi” tandasnya.

Dalam pemaparannya Hasan yang merupakan Direktur Utama PT. Sahabat Retail Nusantara (Anshor Retail) menjelaskan, perusahaan ini statusnya adalah milik pimpinan pusat gerakan pemuda anshor. “Kita ingin bagaimana agar perusahaan ini bisa mengaktualisasikan diri dalam kebutuhan sehari-hari, khususnya bagi warga NU” ujarnya.

Lebih lanjut Hasan menambahkan, hingga saat ini perusahaan memiliki 50 cabang di kabupaten/kota yang tersebar di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah serta DI Yogyakarta. Targetnya sampai dengan Desember atau Januari 2019 memiliki 119 cabang di Pulau Jawa. Hasan menawarkan kepada para peserta yang merupakan Mahasiswa Teknik Industri UII yang telah menyelesaikan sidang pendadaran maupun yang telah diwisuda, untuk ikut berkontribusi.

Harapan saya setelah keluar dari ruangan ini kalian bisa mengambil kesimpulan, posisi apa yang diinginkan, pekerjaan yang seperti apa dan bagaimana targetnya” tutupnya.