Foto bersama Pengabdian KK Sispro

Teknik Industri UII melangsungkan program pengabdian masyarakat pada Jumat (22/03). Program ini merupakan kolaborasi antara Kelompok Keahlian Sispro & Supply Chain Management dengan Program Doktor Rekayasa Industri UII, yang melibatkan mahasiswa mereka.  Kegiatan berlangsung di Learning Space 2 FTI UII serta dihadiri oleh para dosen KK Sispro & SCM, perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Sleman, mahasiswa program doktor, dan 10 perwakilan UMKM sektor batik dan kulit.

Baiq Putri selaku MC membuka rangkaian acara dengan melafazkan basmalah dan membacakan susunan acara. Kemudian, terdapat sambutan dari Ketua Jurusan Teknik Industri, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. “Kami akan memberi masukan sambil berdiskusi tentang apa yang terjadi. Sehingga nanti semoga ada hal yang bisa kami tindaklanjuti, seperti training dan lainnya,” ungkap beliau.

Selanjutnya, terdapat sambutan dari Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindag Kab. Sleman, Dwi Wulandari, ST, M.Ec. Dev. “Alhamdulillah dan terimakasih UII bisa bergandengan tangan dengan kami dalam meningkatkan produktivitas UMKM. Kami berharap UMKM yang akan menjadi mitra UII bisa bersinergi sebaik-baiknya dan mengimplementasikan ilmu dari program ini,” kata beliau.

Materi dan diskusi saat program pengabdian UMKM Batik dan Kulit

Lebih lanjut, acara masuk ke sesi utama yaitu penyampaian materi oleh Prof. Dr. Ir. Elisa Kusrini, MT, CPIM, CSCP, SCOR-P selaku Ketua Kelompok KK Sispro & SCM. Beliau mengenalkan tentang Inventory Management, Klasifikasi Material & Analisis ABC, dan Inventory Stock Opname.

Kemudian, terdapat pengenalan mengenai rencana jurusan Teknik Industri UII untuk membuka akademi UMKM oleh Dr. Taufiq Immawan, S.T., M.M., selaku direktur akademi. “Kami berencana membuat akademi UMKM untuk membantu dalam memecahkan permasalahan yang sering UMKM hadapi, baik secara manajemen maupun internal, seperti menjaga kualitas, inventory, dan sertifikasi,” sampai beliau.

Selanjutnya, acara kembali ke sesi penyampaian materi oleh beberapa dosen, antara lain Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc. mengenai penerapan metode 5S/5R, Ir. Vembri Noor Helia, S.T., M.T., IPM mengenai peningkatan kinerja rantai pasok, dan Feris Firdaus, S.Si., M.Sc. mengenai strategi yang dapat IKM/UKM terapkan sebagai upaya intervensi dari industri tradisional menuju IKM/UKM berkelanjutan.

Salwa Nur Rahma

acara desa binaan

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia kembali menjalankan program kerja pengabdian masyarakat Desa Binaan. Kegiatan berlangsung pada Senin (4/12) di Desa Sidorejo, Kec. Kemalang, Kab. Klaten. Pelaksanaan program pertama yang lalu adalah pemaparan potensi desa. Sedangkan, pelaksanaan kali ini adalah penindaklanjutan dengan pembentukan koperasi.

Pardiya S.T sebagai MC membuka rangkaian acara dengan melafazkan basmalah dan membacakan susunan acara. Kemudian, Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng., sebagai perwakilan Teknik Industri menyampaikan sambutan. Beliau mengungkapkan rasa terima kasih karena sudah disambut dan masih diijinkan datang kembali untuk kedua kalinya. Lebih lanjut, beliau mengharapkan program ini bisa memberi manfaat dan berkontribusi untuk menyejahterakan masyarakat. “Kesejahteraan bukan hanya milik seseorang, tetapi milik bersama. Kehadiran koperasi ini adalah bagian dari menyejahterakan bersama.”

sambutan

Selanjutnya, Kepala Desa Sidorejo, Gatot menuturkan sambutannya. Beliau mengucapkan selamat datang dan harapannya atas program ini, “Kami berharap teman teman semua bisa mengikuti kegiatan hari ini sampai selesai, karena kegiatan ini tentunya akan membawa kesejahteraan bagi warga masyarakat. Kita ingin berkegiatan dengan positif sehingga hasilnya pun juga positif.”

Sambutan terakhir disampaikan oleh Jarot, Kepala Koperasi Desa Sidorejo. “Semoga pelatihan pada pagi hari ini bisa diterapkan. Harapannya dengan ada koperasi bisa bermanfaat untuk masyarakat luas, terutama masyarakat Sidorejo bisa menikmati hasil dari kegiatan koperasi,” tutur beliau.

Mata acara berikutnya adalah pemaparan materi oleh Alif Lukmanul Hakim  S. Fil., M. Phil.. Beliau membawakan materi pembuka berupa sejarah koperasi, pentingnya koperasi, serta prinsip koperasi. “Koperasi ini bisa membangkitkan dan menyejahterakan kepentingan bersama, karena memang koperasi ini sama rata sama rasa,” ungkap beliau sebagai penutup. Lebih lanjut, materi kedua disampaikan oleh Dr. Qurtubi, S.T., M.T. mengenai aspek koperasi, macam koperasi, serta sistem keuangan koperasi. Pemaparan materi terakhir, yaitu teknis pemasaran dan media sosial oleh Royhan.

Di sela-sela pemaparan materi, dilakukan sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaan diajukan oleh Dian Janari S.T., M.T. yang menanyatakan terkait konsep dan tips dalam koperasi. “Konsep koperasi adalah ibadah, kita mengeluarkan dana, waktu, dan tenaga. Untuk tips sendiri adalah pemasaran internal, anggota koperasi terlebih dahulu harus senang,” rangkum beliau atas jawaban pemateri.

penyerahan akte koperasi

Sebagai penutup, dilakukan penyerahan akte koperasi dan dokumentasi antara pihak Desa Sidorejo dan Teknik Industri UII.

Salwa Nur Rahma

Program Studi Teknik Industri melangsungkan program pendampingan UMKM dengan topik perhitungan harga pokok produksi sebagai bentuk pengabdian dosen terhadap masyarakat. Acara yang bertempat di Learning Space 1 pada (04/08) itu diikuti oleh 7 tenant berbagai bidang UMKM mulai dari makanan hingga konveksi.

Acara tersebut diawali dengan sharing pengalaman oleh Annisa Uswatun Khasanah, S.T., M.Sc. menjelaskan tentang faktor dan alasan yang membuat packaging produk dianggap krusial. Di sisi lain, Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng. berbagi informasi mengenai konsep lean di industri. Beliau menyampaikan pentingnya mengevaluasi jalannya usaha menggunakan konsep lean tersebut.

Selanjutnya, pemberian materi mengenai perhitungan HPP yang disampaikan langsung oleh Annisa Uswatun Khasanah, S.T., M.Sc.. Beliau menerangkan bahwa sebelum menentukan harga jual produk hendaklah menghitung harga pokok produksi dan harga pokok penjualan terlebih dahulu. Baru setelahnya bisa memperhitungkan harga jual produk untuk mendapat harga yang optimal.

“Harga pokok produksi itu gampangannya adalah biaya yang kita keluarkan untuk memproduksi begitu. Jadi dari bahan mentah sampai produk itu siap jual. Mungkin kalau brownies, nggih, dari mendatangkan tepung, telur, mentega, sampai jadi brownies yang sudah dipackaging, dikemas. Itu adalah harga pokok produksi.”

Di samping itu, beliau juga menyampaikan bahwa terdapat berbagai macam biaya yang berkontribusi pada perhitungan harga pokok produksi. Misalnya biaya bahan baku baik langsung maupun tidak langsung, biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, dan juga biaya overhead.

Beliau memaparkan bahwa terdapat contoh template excel sederhana yang dapat diubah-ubah sendiri oleh peserta menyesuaikan usaha yang digeluti. Selain itu, beliau juga mempraktikan cara untuk menghitung harga pokok produksi menggunakan template yang telah disediakan. Akhir acara ini ditutup dengan diskusi aktif dan berbagi pengalaman singkat antar tenant yang hadir.

Harapannya program ini tidak hanya terhenti sampai disini saja, tetapi dapat berlanjut untuk melaksanakan pelatihan lainnya di kemudian hari. “Dimulai dari sini dan jangan sampai berakhir pada hari ini saja tapi tetap ada fasilitas mungkin dengan tema-tema yang berbeda.” ucap salah satu tenant yang hadir pada acara sore hari itu.

Program Studi Teknik Industri terus berupaya untuk mewujudkan kontribusi UII terhadap pengembangan masyarakat melalui berbagai program yang ditetapkan. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian dosen digelar pada Kamis (03/08) dan diikuti oleh beberapa civitas akademika TI UII. Kegiatan yang bertempat di Desa Sidorejo, Kec. Kemalang, Kab. Klaten itu dibuka oleh Pardiya, S.T. sebagai MC dengan susunan acara yang pertama, yaitu sambutan oleh perwakilan dosen, Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng.

Beliau memulai prakatanya dengan mengungkapkan rasa terima kasih kepada warga Desa Sidorejo. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sifatnya lebih kepada perkenalan akan kehadiran dosen di lingkungan masyarakat yang kemudian dapat mendengar aspirasi apa saja yang sebetulnya bisa kontribusikan untuk masyarakat. Dari sana lah civitas akademika bahu-membahu dan saling bekerja sama untuk mengembangkan apa yang sudah ada agar bisa maju bersama.

“Saya lihat di tembok ada program penanaman-penanaman toga. Nah, toga itu mau diwujudkan dalam bentuk seperti apa? Kolega kami itu ada juga yang sudah ekspor toga keluar negeri, yang dibutuhkan adalah konsistensi produksi. Mungkin nggak di desa sini bisa menghasilkan produk yang konsisten, jumlahnya banyak, kita ekspor misalnya seperti itu. Siapa yang berperan? bapak ibu yang berperan menghasilkan, teman kami yang eksportir, kami hanya sebagai jalan tengah. Kami yang menghubungkan seperti itu sehingga kemudian ada hubungan antara sumber dengan pasar.”

Selanjutnya, sambutan dituturkan oleh perwakilan dari Taman Nasional Gunung Merapi, Ahmadi. Beliau mengutarakan bahwa perlu interaksi dari berbagai pihak untuk mengoptimalkan peran taman nasional demi kesejahteraan masyarakat. “Kawasan konservasi taman nasional Gunung Merapi ini tidak serta merta hanya dikelola sendiri, pastinya nggak bisa sendiri. Harus ada kolaborasi dengan masyarakat sekitar, terutama yang berbatasan langsung.” ucapnya.

Setelahnya, penyampaian sambutan oleh Gatot, Kepala Desa Sidorejo. Beliau mengutarakan bahwa Desa Sidorejo menyambut kegiatan pengabdian dosen dengan tangan terbuka. Beliau juga berasa ke depannya seluruh pihak yang hadir bisa bersinergi untuk membangkitkan kembali kegiatan-kegiatan yang ada di Desa Sidorejo. “Karena jalannya sudah mulai baik mungkin nanti akan menghidupkan lagi wisata yang dulu tenar. Saya kira meskipun sudah tenggelam sekian tahun, InsyaAllah dengan kedatangan bapak ataupun ibu dari UII ini nanti bisa menggugah semangat warga masyarakat di Sidorejo ini.”

Kemudian, agenda penandatanganan perjanjian kerja sama antara Prodi Teknik Industri UII dengan Desa Sidorejo yang diwakili oleh Dian Janari, S.T., M.T. Dengan disahkannya surat MoU ini berarti TI UII dan Desa Sidorejo berdampingan menjalin sebuah ikatan erat untuk memberdayakan masyarakat melalui berbagai program pelatihan.

Susunan acara pada kegiatan pengabdian dosen tersebut dilanjutkan dengan pemaparan materi yang pertama mengenai Pengembangan Ekowisata Desa Sidorejo oleh Wahyudhi Sutrisno, S.T., M.M., M.T. Beliau menjabarkan mengenai prinsip-prinsip dasar ekowisata yang disertai contoh penerapannya secara konkret. Beliau juga memberi saran untuk meningkatkan experience wisatawan terhadap perkembangan ekowisata Desa Sidorejo.

Senada dengan itu disampaikan pula materi yang kedua mengenai Laporan Keuangan Laba Rugi dan Neraca oleh Dr. Qurtubi, S.T., M.T. Beliau menyampaikan betapa krusial peran dari adanya laporan keuangan Desa Sidorejo, mulai dari hal sederhana seperti nota-nota pembelian. Sementara itu, laporan keuangan juga menjadi hal yang pokok untuk pembayaran pajak.

Setelah sesi pemaparan selesai, rangkaian acara pengabdian diakhiri dengan diskusi dua arah antara warga desa bersama para dosen yang hadir pada kegiatan pagi hari tersebut.

Menurut Undang-undang Sampah No. 18 Tahun 2008, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah dibedakan menjadi dua, yaitu sampah anorganik dan organik. Sampah anorganik merupakan sampah yang sangat sulit untuk diurai sedangkan sampah organik merupakan sampah yang mudah terurai oleh dekomposer. Kedua jenis sampah tersebut berasal dari aktivitas manusia di berbagai tempat seperti halnya sampah rumah tangga, sampah sekolah, sampah pabrik, dan lain sebagainya. Jika sampah-sampah tersebut tidak diolah dengan benar maka dapat menimbulkan banyak permasalahan lingkungan terutama permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah organik, seperti bau tidak sedap yang dihasilkan dari proses pembusukan oleh organisme pengurai yaitu lalat. Ditambah munculnya bibit penyakit pada makanan yang berasal dari lalat pada tempat sampah.

Untuk mengurangi permasalahan tersebut perlu dilakukan pengolahan sampah organik dengan menjadikannya sebagai pupuk organik. Hal inilah yang dilakukan oleh salah satu Dosen Teknik Industri Universitas Islam Indonesia, Bapak Yuli Agusti Rochman S.T., M.Eng., beliau melakukan pengabdian masyarakat mengenai pengolahan sampah organik di TK Bina Anak Sholeh (BIAS) Palagan, Yogyakarta pada hari Sabtu, 14 Januari 2023 didampingi Bapak Bambang Suratno, S.T., M.T., Ph.D. dan dihadiri oleh general service dari TK SD Bina Anak Sholeh (BIAS). Pengabdian masyarakat tersebut mengenai pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik dengan bantuan organisme pengurai yaitu lalat tentara hitam. Berdasarkan Journal of Tropical Biology, “Lalat tentara hitam atau Black Soldier Fly (Hermetia illucens) diketahui dapat digunakan untuk mengolah berbagai macam limbah organik melalui proses konsumsi oleh larva. Salah satu hasil utama dari proses ini adalah biomasa tubuh yang kaya akan protein dan lemak” (Intan J Purba, 2021).

Pengelolaan sampah tersebut dilakukan dengan cara menyatukan dua buah ember yang disusun bertingkat (ember tumpuk). Ember tumpuk tersebut digunakan untuk mengolah sampah dengan bantuan larva Hi (Hermetia illucens) pada skala rumah tangga. Setelah itu, ember tumpuk diberi tempat untuk proses penetasan telur Larva Hi yang menggunakan potongan bambu 3 lapis dan diletakkan diatas mulut ember bertingkat tersebut. Larva Hi akan membantu proses pengomposan aerob dan mempercepat proses penguraian sampah organik di reaktor tumpuk. Reaktor ember tumpuk juga memungkinkan aliran lindi terpisah dan material padat sehingga menghasilkan pupuk cair.

Dengan adanya pengabdian masyarakat mengenai pengolahan sampah sekolah organik ini diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk dapat lebih memahami mengenai pengolahan sampah sehingga dapat mengurangi permasalahan sampah yang ditimbulkan. Selain itu, diharapkan TK Bina Anak Sholeh (BIAS) Palagan, Yogyakarta menjadi pelopor pengolahan sampah organik sehingga sekolah lain dapat mencontoh kegiatan tersebut.

Sumber :
Intan J Purba, I. K. (2021). Pertumbuhan Larva Lalat Tentara Hitam (Hermetia Illucens) Dengan Pemberian Pakan Susu Kedaluwarsa Dan Alpukat. Journal of Tropical Biology, 89.