Congratulation!
The followings are the shortlisted awardees of the IP IE Scholarship for Virtual Internship programs in Vietnam:

Putri Amalia
Ryan Gerhan Canndrika
Fahrul Asshiddiqi
Muhammad Arif Naufal
Alma Fitria Milania
Sabila Rizki Alifian
Khusnul Qurrota Ain

The students will work at VTI company in Vietnam as the host company ( https://www.vti.com.vn/en/)
The internship duration program is 4 weeks started from November 16, 2020, through December 12, 2020.
Each student is going to work on a project within a group that collaborates with other Australian students.
The internship programs will work on AI/IoT/Mobile App/Cloud Computing projects.
An interview with the Host company will be conducted in September 2020.
The schedule of the interview will be announced later.
All awardees must commit to the completion of the internship program.
A Withdrawal in the middle of the program must be avoided.
If it finally occurs, the withdrawal will incur a penalty fee of 3x of the awarded scholarship.
Withdrawal from the program could be conducted by submitting a letter of withdrawal to IP no later than 3 days before the interview.

Assalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillahirrahmanirrahiim

Dengan memperhatikan SE Rektor UII No. 1080/Rek/10/SP/III/2020 tanggal 23 Maret 2020 dan kondisi terbaru tentang Penyebaran COVID-2019 yang semakin mengkhawatirkan, maka dengan ini Prodi Teknik Industri mengambil perubahan kebijakan khusus terkait Praktikum/ Penugasan di Laboratorium, Penelitian Mahasiswa, Pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS), Pembayaran Uang Kerja Praktik, Tugas Akhir, Skripsi, Penelitian, dan Pendadaran, Pelaksanaan Seminar dan Pelaporan Kerja Praktek (KP), Pendaftaran Outline Tugas Akhir (TA), Pendaftaran Ujian Pendadaran Tugas Akhir (TA), Pelaksanaan Ujian Pendadaran Tugas Akhir (TA) dan Pelayanan. Kebijakan ini merupakan ikhtiar terbaik yang mungkin kami lakukan. Semoga dapat membantu seluruh mahasiswa/ mahasiswi Prodi TI untuk tetap sehat dan meraih kinerja akademik yang terbaik. Bismillah. Semoga Allah meridai UII. Amin.

Semua kebijakan pada Surat Edaran ini akan ditinjau kembali dengan melihat perkembangan penyebaran COVID 19.

*Khusus untuk kelas Program Internasional, teknis pelaksanaan SE ini dapat menghubungi Sekretaris IP dan Admin IP.

Wassalammu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Yogyakarta, 04 April 2020
Ka Prodi Teknik Industri UII
Dr. Taufiq Immawan, ST., MM.

 

Mekanisme Praktikum Penelitian mahasiswa dan KP TA Masa COVID 19 Prodi TI UII

SOP Kegiatan Seminar dan Pelaporan KPTA

 

 

 

Pengumuman terkait pelaksanaan Student Soft Skill Development (S3D) 2019:

  1. Mahasiswa tidak boleh mengganti jadwal disisa pertemuan, harus sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Jadwal dan pembagian kelas dapat dilihat disini
  2. Keterlambatan kehadiran maksimal 15 menit.
  3. Pertanyaan lebih lanjut dari peserta dapat menghubungi Ketua panitia S3D 081328043541 (Suci Miranda, S.T., M.Sc.)

Diberitahukan kepada seluruh mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia bahwa pelaksanaan Students Soft Skill Development (S3D) 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 14 & 22 Desember 2019 pukul 07.30 – 12.00 (Kelas A), tanggal 15 & 21 Desember 2019 pukul 07.30 – 12.00 (Kelas B), serta tanggal 14 & 21 Desember 2019 pukul 07.30 – 12.00 (Kelas C). Program ini wajib diikuti untuk seluruh mahasiswa angkatan 2018 dan bagi mahasiswa angkatan sebelumnya yang belum pernah mengikuti S3D ataupun mengulang.

Kelas Hari, tanggal Waktu
A Sabtu, 14 Desember 2019 07.30 – 12.00
Ahad, 22 Desember 2019 07.30 – 12.00
B Ahad, 15 Desember 2019 07.30 – 12.00
Sabtu, 21 Desember 2019 07.30 – 12.00
C (Mengulang) Sabtu, 14 Desember 2019 07.30 – 12.00
Sabtu, 21 Desember 2019 07.30 – 12.00

Adapun pembagian kelas selengkapnya dapat diunduh pada link di bawah ini :

  1. Kelas A
  2. Kelas B
  3. Kelas C (Mengulang)

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) tuai prestasi di kancah nasional. Adalah Zakka Ugi Rizqi dan Naufal Alfareza meraih juara 3 pada CONSTRAIN (Competition of Industrial Engineering) yang diadakan pada tanggal 5-8 September 2019 di Universitas Hasanuddin, Makassar. Kedua mahasiswa tersebut mengusung tema “Maritim Logistics” khususnya mengenai permasalahan yang dihadapi perusahaan Terminal Petikemas Makassar (TPM).

 

Zakka dan Naufal melalui perlombaan selama 3 hari berturut-turut. “Hari pertama kami berkompetisi melawan 10 universitas lain. Jadi, kompetisinya diadakan dengan memberikan soal pertanyaan kepada peserta dan siapa cepat menjawab dengan benar akan mendapatkan poin.” Jelas Zakka.

Hari kedua, kedua mahasiswa tersebut diuji dengan soal-soal mengenai kemampuan mengoperasikan software yang ada di laboratorium Teknik Industri di Universitas Hasanuddin. “Hari terakhir kami berkunjung ke perusahaan TPM. Disana kami menyelesaikan permasalahan yang ada diperusahaan tersebut.” Lanjut Zakka.

Dengan analisis yang mereka tawarkan, perusahaan TPM berhasil menurunkan biaya logistik sebesar 34,9% dengan cara re-layout penyimpanan peti kemas berbasis simulasi dan membuat aplikasi berbasis mobile untuk membantu pelanggan melacak barang miliknya.

Agar berhasil meraih juara 3 tidaklah mudah. Zakka menjelaskan bahwa kesulitan yang dihadapi oleh dirinya dan Naufal pada saat perlombaan ialah kekurangan personil dalam grupnya. Perlombaan tersebut seharusnya diikuti oleh tiga mahasiswa Teknik Industri, namun pada hari perlombaan, salah satu mahasiswa tidak dapat mengikuti perlombaan karena sakit.

“Kesulitannya itu kurang personil. Karena soal yang diberikan bersifat menyeluruh dari keilmuan Teknik Industri, jadi satu personel bisa sangat berpengaruh mengingat luasnya cakupan keilmuan Teknik Industri.” Tutur Zakka.

Zakka berharap ke depannya banyak mahasiswa Teknik Industri UII bisa mengharumkan nama UII dengan mengikuti lomba keilmuan Teknik Industri. “Dari dulu mahasiswa Teknik Industri kurang keterlibatannya pada perlombaan seperti ini. Keterlibatannya lebih banyak di lomba desain produk dan PKM. Saya rasa keilmuan Teknik Industri pun patut ditunjukkan karena saya yakin keilmuan ini sangat maju ditambah fasilitas laboratorium di kampus yang sangat memadai.” Tutupnya. (NIQ/ESP)

Lampiran

Economics is a branch of science that studies how humans or society use limited resources in order to meet unlimited needs in the form of consumption of products and services both now and in the future (future consumption). Engineering economics or engineering economics is a course that studies decision making by using techniques in economics to assess alternatives in the world of engineering. In engineering economics, a decision maker needs to develop several choices by taking into account the optimization of the cost effectiveness arising from these choices. The techniques in question are:

Net Present Value (NPV), which is a net estimate of the value of cash flows over the life of the project / economic life that is converted to present value.
Payback Period, which is the period required to return the entire investment value.
Return on Investment (ROI) or in other terms also known as Rate of Return (ROR), which is an indicator of investment performance measurement. ROI is a ratio that compares income from investments to the value of the investment itself.
Internal Rate of Return (IRR) or often also referred to as Economic Rate of Return (ERR), which is the discount value (i) when the NPV is zero.
Benefit Cost Ratio (B / C Ratio), which is a ratio that compares the value of benefits with costs incurred.
The valuation technique above, views interest (i) as a variable that plays an important role in considering alternative decisions. Interest or interest in Indonesian, born through the concept of time value of money or Time Value of Money (TVM). Money is often defined as something agreed upon by the public as a medium of exchange replacing the barter system that was previously known before. The concept of TVM views that the value of money is a function of time. That is, the present value of money (t) will be more valuable than the value of money in the future (t + n). This causes that when money is used to meet a need, there will be opportunities that are lost rather than just being saved. In addition, money is a limited resource, so money owners must be careful when using it. Therefore, when allocating money for certain needs, a person or an organization needs to be sure that in the future he will get money with a greater value than now. From this understanding an adage is born that interest (i) is the price of money. This is the rational argument for the application of interest at the strategic, operational and tactical level in the global economic system.

What is the Islamic view of TMV? Some parties who allow interest in investment schemes rely on the postulates of debt and misfortune when debt is not paid / paid when people die.

“Being killed in the way of Allah abolished all except debt” HR Muslim.
“That the Prophet sallallaahu ‘alahi wa sallam brought to him the body, so he said,” Does he have a debt? “. They say, “No”. Then Nabipun mendolalatnya. Then another janazah was brought in, then the Prophet sallallaahu ahi alahi wa sallam said, “Does he have a debt?”, They said, “Yes”, the Prophet said, “Pray for your brothers”. Abu Qotadah said, “I bear the debt, O Messenger of Allah”. Then Nabipun mendolatnya “HR Bukhari
These hadiths imply the existence of the valuable value of money today (if debt is in the form of money). In short, that is what proves the concept of TMV in Islam. However, this argument has the disadvantage of the fact that debt is different from investment. Investment is the participation of capital in a joint venture. Investors will get some / all profits when the business is successful and will bear some / all losses when the business fails. While debt is the amount of money or goods that must be returned with the same amount within a predetermined time.

Besides that, Allah has clearly forbidden any muamalah practices that contain elements of usury. “People who eat (take) usury, can not stand but like the establishment of people possessed by demons because of (pressure) insanity. Their situation is like that because they say (opinion) that actually buying and selling is the same as usury. Though Allah has justified the sale and purchase and forbid usury. Those who have reached the prohibition from their Lord, then continue to stop (from taking usury), then for him what he has taken first (before the prohibition comes); and his affairs (it’s up to) Allah. People who return (taking usury), then that person is the inhabitants of hell, they are eternal in it. “(Surat al-Baqarah [2]: 275). A

Competence is an expression that is trending in the industrial world today. Competence is one indicator of the acceptance of prospective workers in the Industry. That is what Kalkausar Khalid SH., MM, Senior HRD of PT. Yamaha Indonesia in the material presented at the general lecture activity “Productivity Improvement Internship opportunities at PT. Yamaha Indonesia.

The Faculty of Industrial Technology in collaboration with PT. Yamaha Indonesia is entering its 5th year in the field of lecturer and student internships. Currently the internship students who have been sent to PT. Yamaha Indonesia has entered the 90s from the Industrial Engineering and Mechanical Engineering FTI UII. This program is one of the flagship programs of Industrial Engineering Study Program in order to harmonize the academic world and the world of industry so that graduates have sufficient competence.

These public lecture activities are routinely carried out to provide an understanding of an internship program in industry. The internship program for students is carried out for 6 months with the number of internship participants per batch of over 10 people. The internship program will be carried out at the beginning of each semester with the main requirement of closing theory, because students within 6 months are no longer possible to take theory, because the main task of students in industry is to work on projects that have been prepared by Yamaha Indonesia, said Muchamad Sugarindra as PIC this internship program.

Industrial Engineering Study Program is currently collaborating with several companies in terms of internships, but cooperation with PT. Yamaha Indonesia is the most intense collaboration. The symbiosis of mutualism that we put forward so that companies and the world of work together benefit from internships. Take advantage of this opportunity as well as possible, even in the future the internship will become a compulsory curriculum for students so that students have competence, said DR. Taufiq Immawan, ST., MM in his speech opened this public lecture.

The internship program will be opened every semester for all Industrial Engineering Study Program students who have met the requirements. The announcement will be made via social media and the official website of the Industrial Engineering Study Program UII.

Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Sharing Session Magang sebagai wadah untuk bertukar pikiran antar mahasiswa yang telah selesai magang, sedang magang, dan yang akan mengikuti magang. Kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu (03/02) di Gedung K.H. Mas Mansur UII ini menghadirkan dua pembicara yaitu Nawang Wahyu Widiatmaka dan Famila Dwi Winanti S.T.

Program magang ini merupakan hasil kerjasama antara program studi Teknik Industri dengan PT. Yamaha Indonesia dan PT. Inti Ganda Perdana (IGP). Program ini sudah berlangsung sejak 2015 dan sudah meluluskan alumni magang lebih dari 50 peserta. Tiap batch magang berlangsung 6 bulan, periode batch VI akan berlangsung dari Maret – Agustus 2018. Syarat dari mengikuti program magang sendiri yaitu sudah tutup teori, surat lamaran yang ditujukan kepada kepala program studi, Curriculum Vitae (CV), sudah melaksanakan KKN, dan diutamakan yang memiliki sertifikat CEPT.

Famila (alumni magang batch IV) dalam pemaparannya menjelaskan, selama program magang berlangsung, para mahasiswa akan diikutsertakan dalam projek-projek yang diberikan oleh perusahaan. “Selama 6 bulan tersebut nantinya satu mahasiswa bisa ikut 4 – 5 projek, bergantung pada kompleksitas projek yang didapat”, imbuhnya.

Menurut Famila, inti dari program magang sendiri adalah sebagai penyempurnaan keilmuan yang telah diperoleh di kampus. “Sejauh mana ilmu yang didapat bisa dipraktekkan”, tandasnya.

Sementara itu Nawang (Peserta magang batch V) mengungkapkan, sebelum mengikuti program magang alangkah lebih baiknya tahu terlebih dahulu apa tujuan mengikuti program tersebut, karena nantinya ritme hidup sebagai mahasiswa sehari-hari akan berbeda sesampainya disana, beda karakteristiknya. “Kita benar-benar harus mempersiapkan diri, dan kita juga harus sadar kalau sedang membawa nama program studi serta almamater UII”, tuturnya.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama para pembicara dan para peserta yang hadir.

Tim Kreativitas Mahasiswa Prodi TI berintegrasi dengan Industrial Research Club menghadirkan Signature PKM 5 Bidang “Tanda Tangan Lembar Pengesahan dan Konsul Proposal Bersama Dosen Pembimbing”

Bagi mahasiswa yang mengikuti PKM 5 Bidang dengan dosen pembimbing dari Teknik Industri, WAJIB datang untuk melakukan tanda tangan pada lembar pengesahan secara massal.

Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Fakultas Teknologi Industri Industri Universitas Islam Indonesia (FTI) adakan Industrial Week 2017 bertema “Explore, Organize and Develop your Academic Pathway”. Salah satu rangkaian acara Industrial Week 2017 ini adalah seminar kerja praktek (KP) untuk mahasiswa jurusan Teknik Industri UII yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Tekhnologi Industri, Kamis (13/4).

Sebelumnya 300 peserta telah mengikuti seminar empat konsentrasi pilihan pada jurusan teknik industri, yaitu, operational research, management industry, ergonomy dan manufacture.  Dalam acara ini berbagai materi disampaikan langsung oleh para ahli yang sudah berpengalaman, yaitu, Luqman Satriya Siambodo, S.T. selaku Production Engineer PT. Cargill Indonesia, Faizudin Firdaus, S.T., M.M., selaku Production Coach at Human Productivity Institute, Yardin Heidsyam, S.T., MBA., selaku Assistant Manager PT. Bank Mandiri Persero, RM. Nur Cahyadi, sebagai Section Head Production Machining PT. Inti Garuda Perdana, Faizin, S.E., sebagai Assistant Manager Production Engineering, PT. Yamaha Indonesia, Muchamad Sugarinda S.T., M.T.I., dan Amarria Dila, S.T,. M.Sc., Dosen Teknik Industri UII.

Disampaikan Amarria Dila, S.T,. M.Sc  sebagai pembicara juga sekaligus dosen jurusan Teknik Industri UII, adanya Industrial Week 2017 ini dapat menjadi pengantar awal bagi mahasiswa untuk mendalami apa sebenarnya industri itu sendiri.

“Adanya program wajib KP diharapkan mahasiswa dapat mengalami dan melihat langsung  pengaplikasian industri dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Apalagi Program Studi Industri sudah melakukan kerjasama dan tanda tangan MOU dengan beberapa perusahaan nasional, dimana outputnya dapat memberi kesempatan magang  bagi mahasiswa” ujarnya.

Selain itu Ia juga mengatakan bahwa program studi Teknik Industri UII sedang mengupayakan sertifikasi internasional dalam organisasi ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN QA). AUN adalah sebuah organisasi jejaring universitas di Asean yang mempunyai tujuan utama untuk memperkuat dan memperluas kerjasama di bidang pendidikan tinggi antar negara di Asean. Diharapkan setelah bergabung, AUN dapat menjadi forum diskusi pertukaran informasi dan pengetahuan terkait penjaminan mutu pendidikan tinggi.

Sementara itu, Hudzaifah Dzakiy selaku ketua steering commite (SC) Industrial Week 2017 mengatakan tujuan utama acara ini adalah sebagai pengantar awal bagi mahasiswa untuk memilih konsentrasi tugas akhir kuliah serta memberikan informasi dan pengetahuan dalam penerapan konsentrasi tersebut dalam dunia industri.

Industri itu sangat luas sekali cangkupannya, dengan mengikuti acara ini diharapkan mahasiswa bisa mendapatkan dasar dalam menjalankan studinya. Juga membuka pandangan mereka, bahwa kerja praktek bukan hanya kewajiban selama  menjalankan studi di kampus, akan tetapi juga merupakan kebutuhan agar nanti siap mengahadapi dunia kerja yang sesungguhnya” tambahnya. (AN/BA)