Tag Archive for: PKM

Prestasi mahasiswa Teknik Industri UII

UII Industrial Engineering students achieved another remarkable accomplishment. The Entrepreneurial Student Development Program (P2MW) team, coached by Ir. Muchamad Sugarindra, S.T., M.T.I., IPM, successfully advanced to KMI EXPO XV 2024. This event is in its advanced stages, having received P2MW funding in May. KMI EXPO allows students to compete, showcase their creative goods, and build commercial networks.

Zafira Ratna Dewi Nastiti, a team member who innovated by creating an environmentally friendly dish soap product, expressed her experience and ambitions for participation in the KMI EXPO XV 2024 event. “P2MW is a beneficial and interesting event. In addition to focusing on the competition, expert coaches teach us how to establish, sell, and enhance our businesses. Hopefully, we can achieve the best results in the P2MW competition and apply the knowledge we have gained effectively,” she mentioned.

In addition, industrial engineering students achieved success in other national competitions. Three Industrial Engineering students have advanced their team to the final stage of the famous XVII National Student Performance in Information and Communication Technology (GEMASTIK), where they will be competing on September 29, 2024. Another industrial engineering student from the UII Student Creativity Program (PKM) team progressed to the next stage, the National Student Scientific Week (PIMNAS), hosted by UNAIR in 2024. PIMNAS serves as the peak of a national conference for PKM activities, which focuses on discussions about community issues.

Dewi Nurmalina, a member of the PKM team that advanced to PIMNAS 2024, shared her gratitude for this achievement. “Participating in this PKM program brings a range of challenges, from fatigue to draining time, energy, and ideas. Reaching this stage was unexpected, but Allah made it happen, so let His will be done,” she said. The UII PKM team will compete again from October 14 to 18, 2024.

The students’ accomplishments are closely tied to the guidance and support from UII Industrial Engineering lecturers. Ir. Ali Parkhan, M.T., a lecturer in UII’s Industrial Engineering department who led the GEMASTIK and PIMNAS teams, shared his thoughts on their journey through the competition. “As an educator, I don’t always know more than my students. My role is to accompany them and help them realize their full potential. Once people understand their own abilities, they can achieve the highest levels of success,” he said. He emphasizes that discipline and commitment to time are essential for success, and he hopes more students will get involved in national events to foster a critical and competitive environment in industrial engineering. Additionally, another Industrial Engineering lecturer, Amarria Dila Sari, S.T., M.Sc., successfully led her team to the finals of GEMASTIK XVII.

The students’ achievements at this stage are the outcome of hard work, innovation, and the confidence to take risks. High appreciation for all the students who participated. Congratulations, and best of luck in the next stage!

Here is the list of students who passed the National Competition:

No.EventsField of Business/SchemeNameNIMProposal Title
1EXPO KMI XV 2024Manufacturing and Applied TechnologyArkan Abbad Falah Wibowo22522231Resikopi Dishwash Sabun Cuci Piring Ramah Lingkungan
2Nasha Fazilatun Nisa22522044
3Insan Akhsani22522040
4Zafira Ratna Dewi Nastiti22522063
5Bisnis DigitalArisa Tria Shavira21522226CabTreats Marketplace Sebagai Upaya Mengoptimalkan Potensi UMKM Catering dan Bakery
6PIMNAS 37 UNAIR 2024PKM-REDewi Nurmalina22522321Inovasi Metode Untuk Deteksi Merkuri Dalam Kosmetik Secara Cepat dan Akurat dengan Sensor Berbasis SPCE-AuNPs
7PKM-KAndi Nurulyunisa Permata Sari Pettalolo22522327Glasses Smart Patch Sebagai Prevention System Miopia dan Hipermetropia Terintegrasi Internet of Things Berbasis Website
8Nabiilah Atha Fakhirah22522328
9GEMASTIK XVIIICT Business DevelopmentAlfina Dewi Hendryani21522263DEAFCARE (Perancangan Aplikasi Mobile Sebagai Media Informasi Bagi Pendamping Tunarungu
10Gibran Adi Wibisono21522208
11Lulu Riesta Nugroho21522001

Syawarani Gayatri

Prestasi mahasiswa Teknik Industri UII

Mahasiswa Teknik Industri UII kembali membawakan prestasi yang membanggakan. Tim Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) UII berhasil melaju ke KMI EXPO XV 2024 yang salah satunya berada di bawah bimbingan dosen Teknik Industri, Ir. Muchamad Sugarindra, S.T., M.T.I., IPM. Ajang ini merupakan tahapan lanjutan setelah berhasil memperoleh pendanaan P2MW pada bulan Mei lalu. KMI EXPO memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkompetisi, mempromosikan produk inovasi mereka, serta memperluas jaringan bisnis.

Berinovasi dengan mengembangkan produk sabun cuci piring ramah lingkungan, Zafira Ratna Dewi Nastiti, selaku anggota tim membagikan pengalaman dan harapannya dalam mengikuti ajang KMI EXPO XV 2024. “P2MW ini ajang yang sangat bermanfaat dan seru. Selain fokus lomba, kita juga dibimbing bagaimana cara untuk membuat, menjual dan improve bisnis dengan coach yang sudah profesional. Harapannya semoga bisa mendapatkan hasil yang terbaik di lomba P2MW dan ilmu yang sudah diperoleh dapat diterapkan dengan baik,” ungkapnya.

Tak berhenti disitu, mahasiswa Teknik Industri UII juga menorehkan prestasi dalam ajang nasional lainnya. Bergerak dalam bidang teknologi, tiga mahasiswa Teknik Industri berhasil membawa timnya lolos ke tahap final dalam ajang bergengsi Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK) XVII dan akan berkompetisi pada 29 September 2024 esok. Selain itu mahasiswa Teknik Industri UII lainnya yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UII juga berhasil melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) UNAIR 2024. PIMNAS sendiri merupakan puncak pertemuan berskala nasional dari kegiatan PKM, berupa forum diskusi tentang masalah yang tengah terjadi di masyarakat.

Dewi Nurmalina, salah satu anggota tim PKM yang lolos ke PIMNAS 2024 mengungkapkan rasa syukur atas pencapaiannya. “Kesan mengikuti kegiatan PKM ini sangat bervariasi mulai dari lelah, menguras waktu, tenaga, pikiran, dan lainnya. Kami bisa sampai di titik ini, aku pun ga menyangka tapi Allah sudah berkehendak maka jalani yang dikehendakinya,” ujarnya. Tim PKM UII akan kembali berkompetisi pada 14-18 Oktober 2024.

Pencapain para mahasiswa tak lepas dari dukungan serta bimbingan dari dosen Teknik Industri UII. Dosen Teknik Industri UII, Ir. Ali Parkhan, M.T., yang membimbing tim GEMASTIK dan PIMNAS, membagi kesannya selama perjalanan kompetisi. “Saya selaku pembimbing bukan berarti selalu lebih tahu dibanding mahasiswa. Disini saya ada untuk membersamai para mahasiswa, membantu mereka menggali potensi di dalam diri masing-masing. Ketika paham akan potensi diri yang dimiliki maka mereka akan mampu meraih pencapaian-pencapain tertinggi yang ada,” ujarnya. Beliau meyakini bahwa disiplin waktu dan komitmen sebagai kunci sukses, serta berharap dengan semakin banyak mahasiswa berpartisipasi di ajang nasional maka akan terciptanya lingkungan teknik industri yang kritis dan kompetitif. Selain itu, dosen Teknik Industri lainnya, Amarria Dila Sari, S.T., M.Sc., juga berhasil membawa tim bimbingannya hingga lolos ke tahap final GEMASTIK XVII.

Pencapaian yang diraih para mahasiswa hingga tahap ini merupakan hasil dari kerja keras untuk terus berinovasi dan keberanian mengambil langkah baru. Apresiasi tinggi bagi seluruh mahasiswa yang terlibat. Selamat dan semangat berjuang pada tahap selanjutnya!

Berikut daftar mahasiswa yang lolos dalam ajang kompetisi nasional:

No.KegiatanBidang Usaha/ SkemaNamaNIMJudul Proposal
1EXPO KMI XV 2024Manufaktur dan Teknologi TerapanArkan Abbad Falah Wibowo22522231Resikopi Dishwash Sabun Cuci Piring Ramah Lingkungan
2Nasha Fazilatun Nisa22522044
3Insan Akhsani22522040
4Zafira Ratna Dewi Nastiti22522063
5Bisnis DigitalArisa Tria Shavira21522226CabTreats Marketplace Sebagai Upaya Mengoptimalkan Potensi UMKM Catering dan Bakery
6PIMNAS 37 UNAIR 2024PKM-REDewi Nurmalina22522321Inovasi Metode Untuk Deteksi Merkuri Dalam Kosmetik Secara Cepat dan Akurat dengan Sensor Berbasis SPCE-AuNPs
7PKM-KAndi Nurulyunisa Permata Sari Pettalolo22522327Glasses Smart Patch Sebagai Prevention System Miopia dan Hipermetropia Terintegrasi Internet of Things Berbasis Website
8Nabiilah Atha Fakhirah22522328
9GEMASTIK XVIIPengembangan Bisnis TIK (ICT Business Development)Alfina Dewi Hendryani21522263DEAFCARE (Perancangan Aplikasi Mobile Sebagai Media Informasi Bagi Pendamping Tunarungu
10Gibran Adi Wibisono21522208
11Lulu Riesta Nugroho21522001

Syawarani Gayatri

Team Tim Multipin Salep

The PKM-Kewirausahaan (Entrepreneurship) team of Universitas Islam Indonesia (UII) consisting of students from the Industrial Engineering and Pharmacy majors succeeded in making innovative ointment products. The team consists of Mumtaz Fahd Rifmawan Ms, Andi Muh Khaidir Resqullah, Muhammad Arif Fadhillah, Sofa Tasya Kamila, and Khanza Adinda Salsabila. Under the guidance of Ir. Muchamad Sugarindra, S.T., M.T.I., IPM, the team succeeded in creating an innovation titled “Multipin Salep: Innovation of Kalanchoe Pinnata and Jatropha Multifida Extract Ointment with Jasmine Scent as Wound Therapy Using Grassroots Campaign Strategy”.

Multipin ointment is a wound ointment product derived from the plants Kalanchoe Pinnata (cocor bebek) and (Jatropha Multifida) jarak tintir which have been proven as plants that have properties in wound healing. This ointment also has no side effects because it uses herbal ingredients and also has the advantage of having a jasmine flower aroma.

The idea for this product arose because abrasions and cuts are often experienced by many people in Indonesia, and many of them still rely on traditional medicine or herbs. By using natural ingredients from herbal plants, this wound ointment has the advantage of a lower risk of side effects compared to chemical products. The selected herbs are jarak tintir (Jatropha multifida Linn) and cocor bebek (Kalanchoe pinnata Lamk) due to their beneficial content in wound healing. Jarak tintir contains anti-bacterial substances such as alkaloids, flavonoids, tannins, and saponins. Meanwhile, cocor bebek leaves contain flavonoids, steroids, saponins, and tannins that have anti-inflammatory effects or reduce inflammation. In addition, this product uses jasmine essential oil to provide a distinctive jasmine floral aroma.

The preparation of this ointment goes through three main stages, which are the making of simplisia powder, extracts, and ointment preparations. The preparation of Multipin ointment begins with washing, slicing, and drying the leaves of cocor bebek and jarak tintir. The dried simplisia was pulverized and stored. The powdered simplisia was then extracted with 96% ethanol for three days, filtered, and evaporated to obtain a thick extract. To make the ointment, Cera Alba and Vaselin Album were melted, then mixed with extracts, preservatives, glycerin, and jasmine essential oil until homogeneous. The finished ointment was put into a tube and labeled.

In conducting marketing strategies, Multipin Ointment products conduct online and offline marketing. Online marketing is done through social media and e-commerce such as Shopee. Meanwhile, for offline media through partner cooperation with a grassroots campaign strategy, namely working with pharmacies and traditional herbal medicine stores in marketing products.

Team Tim Multipin Salep

Tim PKM-Kewirausahaan Universitas Islam Indonesia (UII) yang beranggotakan mahasiswa dari jurusan Teknik Industri dan Farmasi berhasil membuat inovasi produk salep. Tim tersebut beranggotakan Mumtaz Fahd Rifmawan Ms, Andi Muh Khaidir Resqullah, Muhammad Arif Fadhillah, Sofa Tasya Kamila, dan Khanza Adinda Salsabila. Melalui bimbingan Ir. Muchamad Sugarindra, S.T., M.T.I., IPM, tim tersebut berhasil menciptakan inovasi berjudul “Multipin Salep: Inovasi Salep Ekstrak Kalanchoe Pinnata dan Jatropha Multifida dengan Aroma Jasmine Sebagai Terapi Luka Menggunakan Strategi Grassroots Campaign

Multipin salep adalah sebuah produk salep luka yang berasal dari tanaman Kalanchoe Pinnata (cocor bebek) dan (Jatropha Multifida) jarak tintir yang sudah terbukti sebagai tanaman yang memiliki khasiat dalam penyembuhan luka. Salep ini juga tidak mempunyai efek samping karena memakai bahan herbal dan juga memiliki kelebihan yaitu memiliki aroma bunga jasmine.

Ide produk ini muncul karena luka lecet dan sayat yang sering dialami masyarakat Indonesia, serta banyak dari masyarakat yang masih mengandalkan pengobatan tradisional atau menggunakan tanaman herbal. Dengan menggunakan bahan alami dari tanaman herbal, salep luka ini memiliki keunggulan berupa risiko efek samping yang lebih rendah dibandingkan produk kimia. Tanaman herbal yang dipilih adalah jarak tintir (Jatropha multifida Linn) dan cocor bebek (Kalanchoe pinnata Lamk) karena kandungan mereka yang bermanfaat dalam penyembuhan luka. Selain itu, produk ini menggunakan minyak atsiri bunga melati untuk memberikan aroma bunga melati yang khas.

Ide produk ini muncul karena luka lecet dan sayat yang sering dialami masyarakat Indonesia, serta banyak dari masyarakat yang masih mengandalkan pengobatan tradisional atau menggunakan tanaman herbal. Dengan menggunakan bahan alami dari tanaman herbal, salep luka ini memiliki keunggulan berupa risiko efek samping yang lebih rendah dibandingkan produk kimia. Tanaman herbal yang dipilih adalah jarak tintir (Jatropha multifida Linn) dan cocor bebek (Kalanchoe pinnata Lamk) karena kandungan mereka yang bermanfaat dalam penyembuhan luka. Jarak tintir mengandung zat anti bakteri seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Sedangkan, daun cocor bebek mengandung senyawa flavonoid, steroid, saponin, dan tanin yang memiliki efek anti inflamasi atau mengurangi peradangan. Selain itu, produk ini menggunakan minyak atsiri bunga melati untuk memberikan aroma bunga melati yang khas.

Pembuatan salep ini melalui tiga tahapan utama, yaitu pembuatan serbuk simplisia, ekstrak, dan sediaan salep. Pembuatan salep Multipin dimulai dengan mencuci, mengiris, dan mengeringkan daun cocor bebek dan jarak tintir. Simplisia yang sudah kering dihaluskan dan disimpan. Serbuk simplisia kemudian diekstraksi dengan etanol 96% selama tiga hari, disaring, dan diuapkan untuk mendapatkan ekstrak kental. Untuk membuat salep, Cera Alba dan Vaselin Album dilebur, lalu dicampur dengan ekstrak, zat pengawet, gliserin, dan minyak atsiri bunga melati hingga homogen. Salep yang jadi dimasukkan ke dalam tube dan diberi label.

Dalam melakukan strategi pemasaran, produk Multipin Salep melakukan pemasaran secara online dan offline. Pada pemasaran online dilakukan melalui sosial media dan juga e-commerce seperti Shopee. Sedangkan, untuk media offline melalui kerjasama mitra dengan strategi grassroots campaign, yaitu bekerja sama dengan apotek dan toko obat herbal tradisional dalam memasarkan produk.

Tim kreatifitas Mahasiswa Prodi TI dan Industrial Researcg Club menyelenggarakan sharing session Tips dan Tricks penulisan Proposal PKM

Bagi yang sudah punya ide dan kelompok, maupun yang belum, silahkan bergabung di agenda ini, terbuka untuk semua angkatan.  Catat tangal pelaksanaan dan tempatnya

Jumat, 20 November 2017, jam 13.00 di Lab DSKE Gedung FIAN Lt II sayap Timur