Tag Archive for: Teknik Industri UII

The Industrial Engineering Study Program at Universitas Islam Indonesia (UII) held an annual routine program, namely the 2023 student parents’ meeting. This program was carried out in order to introduce student’s parents to the academic environment and activities in Industrial Engineering UII. The event took place on (1/06) in Room 04.16 and 04.17 KH Mas Mansyur Building. The event was attended by Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., Head of the Industrial Engineering Department, Dr. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc., Vice Dean for Resources of the Faculty of Industrial Technology, Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D., IPM, Head of the Industrial Engineering Master Program, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., Head of the Industrial Engineering Undergraduate Program, and Ira Promasanti Rachmadewi, M.Eng., IPU., Secretary of the Industrial Engineering International Program were present to fill the activity.

The recitation of the word of God by Ridho Muzaik Ramadhan started the agenda at noon. Next, there was a welcome session by the Head of the Industrial Engineering Undergraduate Program, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. He welcomed by conveying the current lecture model. “Ladies and gentlemen, we say that currently we have an MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) program so that the learning activities of your children will be on campus and off campus. So that later when your children tell you that there are college activities outside the campus, we encourage them to be able to study outside the campus in order to gain more experience.” he explained.

Profiling of Industrial Engineering UII

Furthermore, in the meeting of parents, the Secretary of the International Program in Industrial Engineering, Ir. Ira Promasanti Rachmadewi, M.Eng., IPU., explained the profile of Industrial Engineering UII starting from lecturers, staff, lecture schemes, scholarship programs, and also various achievements of Industrial Engineering UII students. In addition, she also outlined an explanation of the activities contained in the international program. One of the activities is international intership in collaboration with Universiti Teknikal Malaysia Malaka (UTeM). “There will be another new program, we can spend 6 months in Malaysia to complete the final project with the name Teaching Factory and this is fully funded by the International Program.” she explained.

On this occasion, the Head of the Industrial Engineering Master Program, Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D., IPM, also conveyed related activities in the master program. He said that there are several schemes in the form of accelerated programs (fast track), dual degrees, and fast track – dual degrees. “Ladies and gentlemen, if their children want to join the fast track – double degree, they can. Five years after graduation, you can get three degrees, so you can get S.T., from S1, M.T., from S2, M.B.A from NTUST.” he said. Finally, there was a question and answer session with student’s parents to conclude the event.

Audiamara Vinka

Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) melaksanakan program rutin tahunan, yakni temu wali mahasiswa angkatan 2023. Program ini terlaksana dalam rangka mengenalkan wali mahasiswa terhadap lingkungan akademik dan kegiatan yang ada pada Teknik Industri UII. Acara yang berlangsung pada (1/06) ini bertempat di Ruang 04.16 dan 04.17 Gedung KH Mas Mansyur. Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., Ketua Jurusan Teknik Industri, Dr. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Fakultas Teknologi Industri, Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D., IPM., Ketua Program Studi Program Magister Teknik Industri, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri, serta Ir. Ira Promasanti Rachmadewi, M.Eng., IPU., Sekretaris Program Studi Program Internasional Teknik Industri tampak hadir mengisi kegiatan tersebut.

Pembacaan kalam illahi oleh Ridho Muzaik Ramadhan mengawali agenda pada siang hari tersebut. Selanjutnya, terdapat sesi sambutan oleh Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. Beliau menyambut dengan menyampaikan model perkuliahan saat ini. “Bapak Ibu sekalian, kita sampaikan bahwa sekarang ini kita ada program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) sehingga aktivitas belajar putra-putri Bapak Ibu sekalian nanti ada di kampus dan ada di luar kampus. Sehingga nanti ketika putra-putri Bapak Ibu sekalian memberitahukan bahwa ada aktivitas kuliah di luar kampus, itu memang kita dorong untuk bisa belajar di luar kampus dalam rangka mendapatkan pengalaman lebih.” jelasnya.

Profilisasi Teknik Industri UII

Lebih lanjut, dalam acara temu wali tersebut, Sekretaris Program Studi Program Internasional Teknik Industri, Ir. Ira Promasanti Rachmadewi, M.Eng., IPU., menjelaskan mengenai profilisasi Teknik Industri UII mulai dari dosen, tendik, skema perkuliahan, program beasiswa, dan juga berbagai prestasi mahasiswa Teknik Industri UII. Selain itu, beliau juga menguraikan penjelasan mengenai aktivitas-aktivitas yang terdapat pada program internasional. Salah satu aktivitasnya adalah international intership yang bekerja sama dengan Universiti Teknikal Malaysia Malaka (UTeM). “Ini nanti ada program baru lagi, kita bisa 6 bulan di Malaysia untuk menyelesaikan tugas akhir dengan nama Teaching Factory dan ini fully funded by International Program.” paparnya.

Pada kesempatan ini, Ketua Program Studi Program Magister Teknik Industri, Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D., IPM., juga menyampaikan terkait kegiatan pada program magister. Beliau menuturkan bahwa terdapat beberapa skema berupa program percepatan (fast track), dual degree, maupun fast track – dual degree. “Bapak Ibu kalau putra-putrinya mau ikut fast track – double degree bisa. Lima tahun lulus gelarnya tiga, jadi bisa dapat S.T., dari S1, M.T., dari S2, M.B.A dari NTUST.” sampainya. Terakhir, terdapat sesi tanya-jawab dengan wali mahasiswa sebagai penutup dari kegiatan tersebut.

Audiamara Vinka

Kuliah Tamu TU/e oleh Prof. Turetken

Industrial Engineering Study Program, Faculty of Industrial Technology, Universitas Islam Indonesia held a guest lecture on Thursday (30/5). The lecture themed “Business Process Maturity and Productivity Improvement” took place online using Zoom Meeting. On this occasion, UII Industrial Engineering presented a special guest speaker, Prof. Dr. Oktay Turetken. He is the Chair of the Industrial Engineering Bachelor Program and Professor of Information Systems from Eindhoven University of Technology (TU/e), Netherlands.

Anggun Galuh as the MC opened the series of activities by reciting basmalah and welcoming all participants. Next, the session continued with a presentation by the speakers, guided by a moderator, Bambang Suratno, S.T., M.T., Ph.D., who is also a lecturer at UII Industrial Engineering department.

“The main objective of Business Process Management is to instill a process thinking mindset in organizations for continuous process improvement and innovation. BPM should not be considered as a one-off project, but should be established as a permanent practice,” said Prof. Turetken as an opening remark. Organizations that are mature in managing their business processes will further increase their productivity.

The Business Process Maturity Model (BPMM) defines an evolutionary path that takes an organization from immature and inconsistent processes to mature and disciplined processes. The evolutionary path consists of five sequential levels. First, the Initial level, the stage of inconsistent management, where there is a need for repeated practice. Next, level 2: Managed, the work unit management stage, where standardized practices are required. Then, level 3: Standardized, the process management stage, where optimization practices are needed. Further, level 4: Predictable, the capability management stage, where innovative practices are needed. Finally, level 5: Innovating, the innovation management stage.

Sesi kuis kuliah tamu TU/e

After the presentation, the moderator led a discussion and Q&A session with the participants. Furthermore, there was a quiz session to evaluate participants’ understanding of the guest lecture material. This quiz session was packaged in the form of a game where participants who managed to answer questions quickly and accurately received points. This competitive but fun atmosphere made the afternoon activities more lively. Finally, the event was finalized with a group photo as documentation.

Salwa Nur Rahma

Kuliah Tamu TU/e oleh Prof. Turetken

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia menggelar kuliah umum pada Kamis (30/5). Kuliah bertemakan “Business Process Maturity and Productivity Improvement” tersebut berlangsung secara daring menggunakan Zoom Meeting. Pada kesempatan kali ini, Teknik Industri UII menghadirkan narasumber spesial, Prof. Dr. Oktay Turetken. Beliau merupakan Ketua Program Sarjana Teknik Industri dan Profesor bidang Sistem Informasi dari Eindhoven University of Technology (TU/e), Belanda.

Anggun Galuh selaku MC membuka rangkaian kegiatan dengan melafazkan basmalah dan menyambut ramah semua peserta. Selanjutnya, acara masuk ke sesi penyampaian materi oleh narasumber dengan dipandu oleh moderator, yaitu Bambang Suratno,  S.T., M.T., Ph.D. yang juga merupakan dosen Teknik Industri UII.

“Tujuan utama dari Business Process Management adalah untuk menanamkan pola pikir process thinking dalam organisasi untuk perbaikan dan inovasi proses yang berkelanjutan. BPM tidak boleh dianggap sebagai proyek sekali jadi, tetapi harus ditetapkan sebagai praktik permanen,” ucap Prof. Turetken sebagai pembuka. Organisasi yang matang dalam pengelolaan proses bisnisnya akan lebih meningkatkan produktivitasnya.

Business Process Maturity Model (BPMM) mendefinisikan jalur evolusi yang membawa organisasi dari proses yang belum matang dan tidak konsisten menjadi proses yang matang dan disiplin. Jalur evolusi tersebut terdiri dari lima level yang berurutan. Pertama, level 1: Initial, tahap manajemen yang tidak konsisten yang perlu adanya praktik yang berulang-ulang. Selanjutnya, level 2: Managed, tahap manajemen unit kerja yang perlu adanya praktik terstandarisasi. Kemudian, level 3: Standardized, tahap manajemen proses yang perlu adanya praktik pengoptimalan. Lalu, level 4: Predictable, tahap manajemen kapabilitas yang perlu praktik inovatif. Terakhir, level 5: Innovating, tahap manajemen inovasi.

Sesi kuis kuliah tamu TU/e

Setelah penyampaian materi selesai, moderator memandu sesi diskusi dan tanya jawab dengan para peserta. Selanjutnya, terdapat sesi kuis untuk mengevaluasi pemahaman peserta terkait materi kuliah tamu. Sesi kuis ini dikemas dalam bentuk permainan dimana para peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat mendapatkan poin. Suasana kompetitif tetapi menyenangkan ini membuat kegiatan pada siang hari tersebut lebih hidup. Terakhir, acara tersebut dirampungkan dengan foto bersama sebagai dokumentasi.

Salwa Nur Rahma

Coaching Career merupakan sebuah program yang menuntun langkah seorang lulusan agar dapat mempersiapkan dirinya lebih matang untuk menghadapi dunia kerja. Oleh karena itu, Program Studi Teknik Industri UII berkolaborasi dengan Direktorat Pengembangan Karier & Alumni UII menyelenggarakan Coaching Career Clinic #1 pada (28/05). Kegiatan yang bertempat di Ruang 04.05A Gedung KH Mas Mansyur FTI UII tersebut dihadiri mahasiswa yang sudah lulus. Bahkan, mahasiswa yang baru akan wisuda juga bersemangat mengikuti kegiatan tersebut guna mencuri start untuk melawan tantangan pekerjaan nanti. Acara yang mengundang Dian Ayu Amalia, S.Psi., M.Psi., Psikolog., ini bertujuan untuk menunjang kesuksesan dengan kemampuan adaptasi yang baik.

Ibu Dian menyampaikan pengantarnya dengan menguraikan, “Jadi, berlakunya sistem WFH, work from home, bekerja dari rumah, ini semakin menunjukkan bahwa dunia yang kita tinggali itu berubah dengan sangat cepat. Kita sebagai manusia yang tinggal di dunia ini atau di bumi yang kita tinggali ini harus bisa meresponnya dengan menjadi pribadi yang adaptable. Adaptable itu apa? Mampu untuk menyesuaikan diri. ” ujarnya.

Buatlah Curriculum Vitae (CV) yang Menjual

Kemampuan adaptasi sangat penting dalam proses mengasah keterampilan agar dapat memenuhi kriteria perusahaan. Hal tersebut dapat dimulai dengan membuat outstanding CV. Beliau memaparkan, “Recruiter hanya akan memandang CV yang benar-benar menjual, sesuai dengan value yang akan dia terima. Bagaimana seorang calon recruiter melihat kandidat ini punya value? Punya karakter yang mewakili perusahaan? Dari pengalaman-pengalamannya, dari kebiasaan-kebiasaannya. Ternyata dia sering ikut kegiatan ini, dia pernah terlibat dalam sebuah kegiatan penting ini. Itu contoh aspek yang menjual dalam CV kita.” jelasnya.

Selanjutnya, kegiatan berakhir dengan sesi konseling bersama Dian Ayu Amalia, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan Ayuza Amalia, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Sesi ini bertujuan untuk memberikan konsultasi mengenai persiapan dalam melamar pekerjaan. Kemudian, para lulusan maupun mahasiswa dapat berbagi cerita pengalaman mengenai kendala-kendala yang mereka hadapi selama proses persiapan tersebut. Selain itu, dalam sesi tersebut para peserta juga dapat melakukan roleplay wawancara kerja.

Salah satu peserta, Safira, mengungkapkan, “Career Coaching sangat bermanfaat untuk persiapan apply kerja, terutama untuk buat CV terus untuk persiapan wawancara kerja.” Kemudian, Ridho menambahkan dengan adanya program ini dapat memberi wawasan supaya wawancara dapat berjalan dengan lancar. “Harapannya lebih menguasai lagi tentang gimana interview ke recruiter.”

Audiamara Vinka

Sesi dokumentasi atau foto bersama BKSTI DIY

Pada Selasa (7/5), BKSTI Korwil Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan pertemuan offline perdana mereka. Dalam kegiatan ini, hadir beberapa perwakilan dosen dari universitas se-DIY. Universitas tersebut antara lain UII, UST, UPY, UTY, UAD, UAJY, ITDA, UPNVY, AKPRIND, dan UNJAYA. Teknik Industri UII berkesempatan untuk menjadi tuan rumah pada pertemuan “Syawalan dan Rapat Kerja” ini yang bertempat di Auditorium FTI UII.

Ketua BKSTI Korwil DIY, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. membuka sekaligus memberi sambutan kegiatan siang hari tersebut. “Pertemuan hari ini akan membahas terkait rencana untuk kegiatan kita. Sudah ada beberapa hal yang kita sepakati, tetapi kita akan sederhanakan lagi, sehingga dapat berjalan dan bermanfaat.”

Lebih lanjut, terdapat sambutan oleh perwakilan BKSTI Pusat oleh Ketua Bidang Penelitian dan Pengabdian, Dr. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc. “Kerjasama antar perguruan tinggi adalah sesuatu yang mutlak. Dalam mengerjakan sesuatu, antara secara sendiri atau kolaborasi pasti hasilnya sangat berbeda,” pesan beliau. Beliau juga menambahkan mengenai salah satu program yang sedang mereka rencanakan. “Dalam bidang yang saya amanahi, kita akan mendata jurnal-jurnal yang telah diterbitkan oleh kampus bapak ibu. Kemudian masing-masing bisa saling mengisi dan mendapat akreditasi. Dengan begitu, kita akan tahu pemetaan kompetensi masing-masing pihak atau peneliti.”

Sesi diskusi para hadirin BKSTI DIY

Kemudian, untuk lebih mengenal satu sama lain dalam pertemuan perdana ini, terdapat sesi perkenalan masing-masing perwakilan dosen yang datang. Selanjutnya, acara berlanjut ke sesi diskusi untuk membahas program atau kegiatan ke depannya. Terakhir, sesi dokumentasi bersama memungkasi rangkaian kegiatan hari tersebut.

Salwa Nur Rahma

Tim Ekadanta/ Ekadanta Team

Tim Ekadanta berhasil maju ke tahap final Petroleum Integrated Days (PETROLIDA) 2024, lomba internasional oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang berkolaborasi dengan Unilever. Sebagai perwakilan UII, tim ini terdiri dari Rifki Nurul Mukarim, Nisrina Faiza Mufid, dan Atiqoh Fairuz Hamidah. Mereka berhasil menempati posisi ke 4 dalam cabang lomba International Business Case Competition.

Banyak tahapan yang perlu mereka lalui untuk dapat sampai ke tahap tersebut. Mulai dari preliminary, semifinal, dan final. Dalam tahap preliminary, terdapat studi kasus berupa suatu permasalahan yang dihadapi perusahaan, mereka kemudian melakukan brainstorming dan membuat executive summary tentang solusi dalam pemecahan permasalahan. Selanjutnya untuk tahap semifinal, mereka membuat full report atau proposal solusi terkait studi kasus yang diberikan. Dalam tahap ini, mereka melakukan diskusi bersama dosen pembimbing, Putri Dwi Annisa S.T., M.Sc., untuk mengoptimalkan setiap aspek penilaian yang diperhatikan sehingga dapat memberikan solusi yang sesuai untuk perusahaan.

Final Presentation/ Presentasi Final

Usaha dan dedikasi Tim Ekadanta membuahkan hasil manis, mereka terpilih maju ke tahap final untuk mempresentasikan solusi mereka di hadapan dewan juri secara langsung. Terakhir tahap final, mereka menyiapkan berbagai hal mulai dari leaflet, x-banner, dan PPT Pitch Deck. Tak lupa, mereka juga berlatih agar lancar dalam presentasi yang dilakukan dalam Bahasa Inggris.

Tentu segala proses yang mereka jalani tak lepas dari kendala. Salah satunya adalah waktu persiapan untuk final yang terbilang singkat, serta mahasiswa UII yang sedang masa Ujian Tengah Semester (UTS). Untuk mengatasi hal tersebut, Tim Ekadanta berusaha menyamakan waktu kosong mereka untuk menyempatkan untuk latihan bersama.

“Menjadi finalis di salah satu lomba internasional merupakan pengalaman baru sekaligus berharga bagi kami. Tidak mudah memang, tetapi berkat kerja sama tim dan dosen pembimbing yang hebat dan supportive kami mampu berkomitmen dalam berjuang memberikan yang terbaik,” ucap Tim Ekadanta.

Salwa Nur Rahma

Sebagai bentuk dukungan dan persiapan para calon fresh graduate, Teknik Industri UII kembali melaksanakan agenda pembekalan calon wisudawan. Acara bertemakan “Empowering Your Career Path” tersebut terlaksana di Ruang Learning Space 2 FTI UII pada Selasa (22/05).

Anggun Galuh selaku MC membuka kegiatan pada siang hari tersebut dengan membacakan susunan acara. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII secara bersama-sama. Selanjutnya, terdapat pelantunan kalam ilahi oleh Pardiya, S.T.

Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. mengucapkan selamat kepada para calon wisudawan. Beliau mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan dukungan prodi untuk membekali calon wisudawan memasuki dunia sebenarnya nanti. “Seringkali, walaupun skill kita sudah mumpuni, kita kalah dalam membungkus diri kita sendiri. Oleh karena itu, kami hadirkan alumni-alumni yang sudah berhasil untuk mengajarkan bagaimana cara agar kita bisa terlihat menarik oleh calon pengguna kita,” papar beliau.

Lebih lanjut, acara masuk ke sesi penyampaian materi. MC memulai jalannya sesi ini dengan memperkenalkan CV pembicara, Nur Laily Haryanti, S.T., M.T., alumni Teknik Industri UII yang kini telah menjadi seorang Safety Analyst.

Sesi penyampaian materi berlangsung sangat interaktif. Setelah berbagi pengalaman kuliah dan kerja, peserta pembekalan diajak untuk melakukan latihan interview dengan narasumber. Beberapa hal yang perlu para wisudawan persiapkan antara lain know your dream job, know how to get it, analyze yourself well, dan setting yourself up.

“Seperti pesawat, kita butuh waktu, persiapan, dan ancang-ancang untuk terbang tinggi. Jangan patah semangat, kalau gagal coba lagi, mungkin gaya dorongnya kurang, kalian harus evaluasi. Semoga perjalanan kalian menyenangkan sesuai yang kalian harapkan,” tutup beliau.

Kemudian, terdapat info session dari program studi oleh Putri Dwi Annisa S.T., M.Sc. Terakhir, acara dipungkasi dengan kesan pesan dan pemberian simbolis untuk peraih IPK tertinggi, Anindya Tiara Pertiwi Maharani dan Dwi Untari Harnani.

Berikut merupakan daftar calon wisudawan pada Wisuda Periode V Tahun Akademik 2023/2024:

117522010Deka Akbar Anshorulloh
217522088M. Munaldi Novriansyah
317522121Reysando Bayu Adi
417522243Kartika Nur Anggraeni
518522056Allya Valdatara Absy Putri
618522177Rahmat Hendrayana
718522178Fiqih Fandrian Pangestika
819522093Audrie Aldefka Arzhaputra Anafacsyah
919522098Javier Bayu Nugroho
1019522099Alvin Soni Rolando
1119522152Muhammad Arfin Shibyan
1219522178Naufal Arkhan Hadianto
1319522184Jarot Dwiyanto
1419522200Jodhi Iman Kesuma Warsito
1519522205Alhimni Rusydi Ramadhan
1619522206Sheilla Cahaya Desca
1719522212Daffa Alfarizy
1819522232Restu Amelia
1919522263Rasel Timoty Teja
2019522275Nurul Hadi F.F.
2119522325Akbar Iftikhor
2219522330Muhammad Novarizky
2319522336Luthfiyyah Wasiilah Maahiroh
2419522377Muhammad Wahyu Setiyadi
2520522038Anindya Tiara Pertiwi Maharani
2620522064Adrian Farhan Bagaskoro
2720522107Aulia Putri Maritza
2820522223Muhammad Arif Buditama
2920522287Dwi Untari Harnani
3020522319Prayitno Budi Utomo

Salwa Nur Rahma

The Department of Industrial Engineering, Faculty of Industrial Technology, Universitas Islam Indonesia (UII) commemorated its 42nd anniversary on Monday (5/20) at the Auditorium of FTI UII. With the theme “Guyub Rukun Bangun TI, Mugo Berkah lan Barokah”, this commemoration is not just a momentum to look back on achievements. However, it is also to reflect on a long journey full of meaning, relentless dedication, and sincere love for the world of education, especially Indonesian Industrial Engineering. Flashback stories of struggle, hope, and advice from the elders colored the event in the morning.

The recitation of the divine word together was the initial session of this birth day event. Then, the activity session continued with the singing of Indonesia Raya and Hymn UII. Furthermore, there was a speech session by the Dean of the Faculty of Industrial Technology, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., IPU, ASEAN.Eng. He told how Industrial Engineering UII struggled to survive with all its limitations. He also expressed his gratitude for all the achievements and advised to always maintain the quality of Industrial Engineering UII as it matures. “I leave a message, 42 years old is an old age, but don’t let our quality be a young quality. Then our quality is an old quality too.” he said.

Furthermore, the Head of Industrial Engineering Department, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., gave a speech by expressing his gratitude to the alumni who have strived for the progress of Industrial Engineering UII. He also emphasized for the students to be able to follow in the footsteps of the success of the alumni. “Students, please study hard because our alumni have been recognized and big universities respect our alumni,” he said.

Then, the Head of HMTI, Muhammad Alifian Fauzannasa Nawawi, added achievements in terms of organizational institutions. “Here HMTI has become one that is indeed seen on other campuses. For example, in a conference (association) of Industrial Engineering students in Yogya, they will not start and the forum will not run when HMTI from UII is not present.” he said.

Flashback of UII Industrial Engineering Struggle

Afterward, Ir. Ali Parkhan, M.T., who represented the First Alumni of Industrial Engineering UII, gave a speech by telling a story that was quite emotional because for 3 years of college, the alumni of Industrial Engineering UII were not recorded because they did not yet have status or accreditation. Nevertheless, thanks to the unwavering determination, Industrial Engineering UII successfully overcame all the challenges. “With all the limitations of facilities and resources, we have been guided by the advice of our teachers. Alhamdulillah, those who have laid the foundation can now see the results. “ he said.

The anniversary event was also attended by the elders of Industrial Engineering UII. Ir. Hudaya, M.M., representing all the elders expressed his impression and message towards Industrial Engineering UII. He was very grateful that he still had the opportunity to see the Industrial Engineering Department of UII progressing and developing. He invited all attendees to reminisce together about his college days. “In the past, the Department of Industrial Engineering still had few lecturers and a mix of lecturers, some from Electrical Engineering, some from Mathematics and Natural Sciences, some from Mechanical Engineering, and some from Economics. Then, the facilities were also still like SD Inpres, the curriculum was mixed between Mechanical Engineering, Electrical, Mathematics, and so on.” he explained.

Afterward, the anniversary event continued with the screening of a video containing hopes from lecturers, alumni, and students for the beloved UII Industrial Engineering department. Furthermore, the games session filled the excitement between the participants who were present on that occasion. The Vice Dean for Resources Management of Faculty of Industrial Technology, Dr. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc., IPU, led a prayer session to close the event.

Happy 42nd Anniversary of Industrial Engineering UII! A journey full of unforgettable moments, passionate struggles, and endless devotion. May it shine brighter and brighter to carve a global glory.

Audiamara Vinka

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII) memperingati milad yang ke-42 tahun pada Senin (20/5) di Auditorium FTI UII. Dengan mengusung tema “Guyub Rukun Bangun TI, Mugo Berkah lan Barokah”, peringatan ini bukan sekadar momentum untuk melihat kembali pencapaian. Akan tetapi, juga untuk merenungi perjalanan panjang yang penuh makna, dedikasi tanpa henti, dan cinta tulus terhadap dunia pendidikan, khususnya keilmuan Teknik Industri Indonesia. Kisah kilas balik perjuangan, asa, dan wejangan dari para sesepuh mewarnai berlangsungnya acara pada pagi hari tersebut.

Pembacaan kalam illahi secara bersama-sama merupakan sesi awal pada acara hari kelahiran ini. Kemudian, sesi kegiatan berlanjut dengan mengalunkan lagu Indonesia Raya dan Himne UII. Lebih lanjut, terdapat sesi sambutan oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., IPU., ASEAN.Eng. Beliau menceritakan bagaimana Teknik Industri UII berjuang untuk bertahan dengan segala keterbatasannya. Beliau juga mengungkapkan rasa syukurnya atas seluruh pencapaian dan berpesan untuk senantiasa mempertahankan kualitas Teknik Industri UII sebagaimana kematangan usianya. “Saya titip pesan, usia 42 tahun ini sudah usia tua, tetapi jangan sampai kualitas kita adalah kualitas muda. Maka kualitas kita adalah kualitas yang tua juga.” sampainya.

Selanjutnya, Ketua Jurusan Teknik Industri, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., memberi sambutan dengan menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para alumni yang telah mengupayakan kemajuan Teknik Industri UII. Beliau juga menegaskan untuk para mahasiswa agar dapat meniru jejak keberhasilan para alumni. “Adik-adik mahasiswa untuk segera bergiat belajar karena alumni kita sudah diakui dan universitas-universitas besar itu menghormati alumni kita.” ujarnya.

Lalu, Ketua HMTI, Muhammad Alifian Fauzannasa Nawawi, menambahkan pencapaian dari sisi lembaga keorganisasian. “Disini HMTI sudah menjadi salah satu yang memang dipandang di kampus-kampus lain. Semisal di konferensi (perkumpulan) mahasiswa Teknik Industri satu Yogya, mereka tidak akan mulai dan forum tidak akan berjalan ketika HMTI dari UII belum hadir.” ungkapnya.

Kilas Balik Perjuangan Teknik Industri UII

Sesudahnya, Ir. Ali Parkhan, M.T., yang mewakili Alumni Pertama Teknik Industri UII, memberikan sambutan dengan menuturkan kisah terdahulu yang cukup emosional karena selama 3 tahun berkuliah, para alumni Teknik Industri UII tidak tercatat sebab belum mempunyai status atau akreditasi. Meskipun demikian, berkat tekad yang tak pernah padam, Teknik Industri UII sukses mengatasi seluruh tantangan yang ada. “Dengan segala keterbatasan fasilitas maupun sumber daya atas petuah-petuah guru-guru kami. Alhamdulillah, beliau-beliau yang telah menanamkan pondasi, saat ini bisa dilihat hasilnya. ” tuturnya.

Dalam acara milad itu juga hadir para sesepuh Teknik Industri UII. Ir. Hudaya, M.M., mewakili seluruh sesepuh menyatakan kesan dan pesannya terhadap Teknik Industri UII. Beliau sangat bersyukur karena masih dapat kesempatan untuk bisa menyaksikan Jurusan Teknik Industri UII yang semakin maju dan berkembang. Beliau mengajak seluruh hadirin untuk mengenang bersama keadaan semasa beliau kuliah dahulu. “Dulu, Jurusan TI itu dosennya masih sedikit dan campur bawur ada dari Elektro, ada dari MIPA, ada dari Mesin, ada dari Ekonomi. Kemudian, fasilitasnya juga masih seperti SD Inpres, kurikulumnya campur aduk antara Teknik Mesin, Elektro, MIPA, dan sebagainya.” jelasnya.

Sesudahnya, acara milad berlanjut dengan pemutaran video yang berisi harapan dari dosen, alumni, dan mahasiswa untuk jurusan Teknik Industri UII tercinta. Selanjutnya, sesi games mengisi keseruan antara para peserta yang hadir pada kesempatan itu. Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTI, Dr. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc., IPU, memimpin sesi doa bersama untuk menutup kegiatan peringatan hari kelahiran Teknik Industri UII itu.

Dirgahayu Teknik Industri UII ke-42! Perjalanan penuh momen yang tak terlupakan, perjuangan yang penuh semangat, dan pengabdian tanpa akhir. Semoga semakin bersinar terang tuk mengukir kejayaan yang mendunia.

Audiamara Vinka