Tag Archive for: Teknik Industri UII

The Department of Industrial Engineering, Faculty of Industrial Technology, Universitas Islam Indonesia (UII) commemorated its 42nd anniversary on Monday (5/20) at the Auditorium of FTI UII. With the theme “Guyub Rukun Bangun TI, Mugo Berkah lan Barokah”, this commemoration is not just a momentum to look back on achievements. However, it is also to reflect on a long journey full of meaning, relentless dedication, and sincere love for the world of education, especially Indonesian Industrial Engineering. Flashback stories of struggle, hope, and advice from the elders colored the event in the morning.

The recitation of the divine word together was the initial session of this birth day event. Then, the activity session continued with the singing of Indonesia Raya and Hymn UII. Furthermore, there was a speech session by the Dean of the Faculty of Industrial Technology, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., IPU, ASEAN.Eng. He told how Industrial Engineering UII struggled to survive with all its limitations. He also expressed his gratitude for all the achievements and advised to always maintain the quality of Industrial Engineering UII as it matures. “I leave a message, 42 years old is an old age, but don’t let our quality be a young quality. Then our quality is an old quality too.” he said.

Furthermore, the Head of Industrial Engineering Department, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., gave a speech by expressing his gratitude to the alumni who have strived for the progress of Industrial Engineering UII. He also emphasized for the students to be able to follow in the footsteps of the success of the alumni. “Students, please study hard because our alumni have been recognized and big universities respect our alumni,” he said.

Then, the Head of HMTI, Muhammad Alifian Fauzannasa Nawawi, added achievements in terms of organizational institutions. “Here HMTI has become one that is indeed seen on other campuses. For example, in a conference (association) of Industrial Engineering students in Yogya, they will not start and the forum will not run when HMTI from UII is not present.” he said.

Flashback of UII Industrial Engineering Struggle

Afterward, Ir. Ali Parkhan, M.T., who represented the First Alumni of Industrial Engineering UII, gave a speech by telling a story that was quite emotional because for 3 years of college, the alumni of Industrial Engineering UII were not recorded because they did not yet have status or accreditation. Nevertheless, thanks to the unwavering determination, Industrial Engineering UII successfully overcame all the challenges. “With all the limitations of facilities and resources, we have been guided by the advice of our teachers. Alhamdulillah, those who have laid the foundation can now see the results. “ he said.

The anniversary event was also attended by the elders of Industrial Engineering UII. Ir. Hudaya, M.M., representing all the elders expressed his impression and message towards Industrial Engineering UII. He was very grateful that he still had the opportunity to see the Industrial Engineering Department of UII progressing and developing. He invited all attendees to reminisce together about his college days. “In the past, the Department of Industrial Engineering still had few lecturers and a mix of lecturers, some from Electrical Engineering, some from Mathematics and Natural Sciences, some from Mechanical Engineering, and some from Economics. Then, the facilities were also still like SD Inpres, the curriculum was mixed between Mechanical Engineering, Electrical, Mathematics, and so on.” he explained.

Afterward, the anniversary event continued with the screening of a video containing hopes from lecturers, alumni, and students for the beloved UII Industrial Engineering department. Furthermore, the games session filled the excitement between the participants who were present on that occasion. The Vice Dean for Resources Management of Faculty of Industrial Technology, Dr. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc., IPU, led a prayer session to close the event.

Happy 42nd Anniversary of Industrial Engineering UII! A journey full of unforgettable moments, passionate struggles, and endless devotion. May it shine brighter and brighter to carve a global glory.

Audiamara Vinka

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII) memperingati milad yang ke-42 tahun pada Senin (20/5) di Auditorium FTI UII. Dengan mengusung tema “Guyub Rukun Bangun TI, Mugo Berkah lan Barokah”, peringatan ini bukan sekadar momentum untuk melihat kembali pencapaian. Akan tetapi, juga untuk merenungi perjalanan panjang yang penuh makna, dedikasi tanpa henti, dan cinta tulus terhadap dunia pendidikan, khususnya keilmuan Teknik Industri Indonesia. Kisah kilas balik perjuangan, asa, dan wejangan dari para sesepuh mewarnai berlangsungnya acara pada pagi hari tersebut.

Pembacaan kalam illahi secara bersama-sama merupakan sesi awal pada acara hari kelahiran ini. Kemudian, sesi kegiatan berlanjut dengan mengalunkan lagu Indonesia Raya dan Himne UII. Lebih lanjut, terdapat sesi sambutan oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., IPU., ASEAN.Eng. Beliau menceritakan bagaimana Teknik Industri UII berjuang untuk bertahan dengan segala keterbatasannya. Beliau juga mengungkapkan rasa syukurnya atas seluruh pencapaian dan berpesan untuk senantiasa mempertahankan kualitas Teknik Industri UII sebagaimana kematangan usianya. “Saya titip pesan, usia 42 tahun ini sudah usia tua, tetapi jangan sampai kualitas kita adalah kualitas muda. Maka kualitas kita adalah kualitas yang tua juga.” sampainya.

Selanjutnya, Ketua Jurusan Teknik Industri, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., memberi sambutan dengan menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para alumni yang telah mengupayakan kemajuan Teknik Industri UII. Beliau juga menegaskan untuk para mahasiswa agar dapat meniru jejak keberhasilan para alumni. “Adik-adik mahasiswa untuk segera bergiat belajar karena alumni kita sudah diakui dan universitas-universitas besar itu menghormati alumni kita.” ujarnya.

Lalu, Ketua HMTI, Muhammad Alifian Fauzannasa Nawawi, menambahkan pencapaian dari sisi lembaga keorganisasian. “Disini HMTI sudah menjadi salah satu yang memang dipandang di kampus-kampus lain. Semisal di konferensi (perkumpulan) mahasiswa Teknik Industri satu Yogya, mereka tidak akan mulai dan forum tidak akan berjalan ketika HMTI dari UII belum hadir.” ungkapnya.

Kilas Balik Perjuangan Teknik Industri UII

Sesudahnya, Ir. Ali Parkhan, M.T., yang mewakili Alumni Pertama Teknik Industri UII, memberikan sambutan dengan menuturkan kisah terdahulu yang cukup emosional karena selama 3 tahun berkuliah, para alumni Teknik Industri UII tidak tercatat sebab belum mempunyai status atau akreditasi. Meskipun demikian, berkat tekad yang tak pernah padam, Teknik Industri UII sukses mengatasi seluruh tantangan yang ada. “Dengan segala keterbatasan fasilitas maupun sumber daya atas petuah-petuah guru-guru kami. Alhamdulillah, beliau-beliau yang telah menanamkan pondasi, saat ini bisa dilihat hasilnya. ” tuturnya.

Dalam acara milad itu juga hadir para sesepuh Teknik Industri UII. Ir. Hudaya, M.M., mewakili seluruh sesepuh menyatakan kesan dan pesannya terhadap Teknik Industri UII. Beliau sangat bersyukur karena masih dapat kesempatan untuk bisa menyaksikan Jurusan Teknik Industri UII yang semakin maju dan berkembang. Beliau mengajak seluruh hadirin untuk mengenang bersama keadaan semasa beliau kuliah dahulu. “Dulu, Jurusan TI itu dosennya masih sedikit dan campur bawur ada dari Elektro, ada dari MIPA, ada dari Mesin, ada dari Ekonomi. Kemudian, fasilitasnya juga masih seperti SD Inpres, kurikulumnya campur aduk antara Teknik Mesin, Elektro, MIPA, dan sebagainya.” jelasnya.

Sesudahnya, acara milad berlanjut dengan pemutaran video yang berisi harapan dari dosen, alumni, dan mahasiswa untuk jurusan Teknik Industri UII tercinta. Selanjutnya, sesi games mengisi keseruan antara para peserta yang hadir pada kesempatan itu. Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTI, Dr. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc., IPU, memimpin sesi doa bersama untuk menutup kegiatan peringatan hari kelahiran Teknik Industri UII itu.

Dirgahayu Teknik Industri UII ke-42! Perjalanan penuh momen yang tak terlupakan, perjuangan yang penuh semangat, dan pengabdian tanpa akhir. Semoga semakin bersinar terang tuk mengukir kejayaan yang mendunia.

Audiamara Vinka

Mahasiswa Teknik Industri UII Lolos Pendanaan P2MW

Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) is a program organized by the Directorate of Learning and Student Affairs (Belmawa), Ditjen Dikti Ristek, Kemdikbud Ristek designed to strengthen the entrepreneurial ecosystem in higher education. The program includes a series of coaching, mentoring, and business training for students. A total of 13 UII Industrial Engineering students won funding in this competition.

One of the team leaders who passed the funding stage, Fika Aliya Febriyana, expressed her happiness for this achievement. “My hope is that I can utilize the funding money as well as possible, and can pass the KMI Award P2MW later. Hopefully, this business will also keep running and not just for the competition.”

Fika shared the process she went through to get to this stage. “Form a solid team with a high vision and mission and commitment, then divide the tasks as well as possible so that the preparation of the proposal will be easier.” Fika also emphasized the importance of teamwork and time management in facing obstacles due to different majors and batches among team members.

Ir. Muchamad Sugarindra, S.T., M.T.I., IPM, one of the P2MW supervisors, expressed his pride in the students’ achievements. He hoped that more students would join this program. “Participate while there is still a chance because P2MW is a prestigious national level event. I hope this will receive high attention from students.” He also expressed UII’s support which will greatly facilitate those who are interested, both in terms of funding, mentoring, and others.

The following is a list of students who passed the 2024 Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) funding:

No.Business CategoryNameNIMProposal Title
1Digital BusinessArisa Tria Shavira21522226CabTreats Marketplace as an Effort to Optimize the Potential of Catering and Bakery MSMEs
2Service, Tourism and TradeFitri Fathurahma21522039Simpansini Laundry
3Yulia Puspitasari21522062
4Irfan Novaldi21522233Eco Green Laundry Business from Upstream to Downstream that Has Special Concern for the Condition of the Surrounding Natural Environment
5Khairullah Raesya Nugroho21522265
6Food and BeverageFika Aliya Febriyana21522381Buahlicious Bites High in Fiber and Vitamins
7Anggun Galuh Puspita Ningtyas21522352
8Muhammad Rafly Ferdiansyah21522154
9Rangga Pamungkas Putradharma22522284
10Manufacturing and Applied TechnologyArkan Abbad Falah Wibowo22522231Resikopi Dishwash Eco-friendly Dish Soap
11Nasha Fazilatun Nisa22522044
12Insan Akhsani22522040
13Zafira Ratna Dewi Nastiti22522063

Salwa Nur Rahma

Mahasiswa Teknik Industri UII Lolos Pendanaan P2MW

Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) merupakan program yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Ditjen Dikti Ristek, Kemdikbud Ristek yang dirancang untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi. Program ini mencakup serangkaian pembinaan, pendampingan, dan pelatihan usaha bagi mahasiswa. Sebanyak 13 mahasiswa Teknik Industri UII berhasil memenangkan pendanaan dalam kompetisi ini.

Salah satu ketua tim yang lolos ke tahap pendanaan, Fika Aliya Febriyana mengungkapkan rasa senangnya atas pencapaian ini. “Harapan saya pastinya bisa memanfaatkan uang pendanaan dengan sebaik mungkin, serta bisa lolos KMI Award P2MW nanti. Semoga bisnis ini juga akan tetap berjalan dan tidak hanya untuk perlombaan saja,” sampainya.

Fika menceritakan proses yang ia lalui untuk dapat sampai di tahap tersebut. “Bentuk tim yang solid dengan visi misi dan komitmen yang tinggi, kemudian bagi tugas dengan sebaik mungkin sehingga dalam penyusunan proposal akan lebih mudah.” Fika juga menekankan pentingnya teamwork dan time management dalam menghadapi kendala karena jurusan dan angkatan yang berbeda antar anggota tim.

Ir. Muchamad Sugarindra, S.T., M.T.I., IPM, salah satu dosen pembimbing P2MW menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian yang diraih oleh mahasiswa. Beliau berharap semoga semakin banyak mahasiswa yang mengikuti program ini. “Ikutilah mumpung masih ada kesempatan karena P2MW adalah ajang yang bergengsi tingkat nasional. Saya berharap ini mendapat perhatian yang tinggi dari mahasiswa.” Beliau juga mengungkapkan dukungan UII yang akan sangat memfasilitasi bagi mereka yang tertarik, baik secara pendanaan, mentoring, dan lainnya. 

Berikut daftar mahasiswa yang lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024:
No.Kategori UsahaNamaNIMJudul Proposal
1Bisnis DigitalArisa Tria Shavira21522226CabTreats Marketplace Sebagai Upaya Mengoptimalkan Potensi UMKM Catering dan Bakery
2Jasa, Pariwisata, dan PerdaganganFitri Fathurahma21522039Simpansini Laundry
3Yulia Puspitasari21522062
4Irfan Novaldi21522233Bisnis Laundry Berbasis Eco Green Mulai dari Hulu Sampai ke Hilir yang Memiliki Kepedulian Khusus terhadap Kondisi Lingkungan Alam Sekitar
5Khairullah Raesya Nugroho21522265
6Makanan dan MinumanFika Aliya Febriyana21522381Buahlicious Bites Olahan Buah Kekinian Tinggi Serat dan Vitamin
7Anggun Galuh Puspita Ningtyas21522352
8Muhammad Rafly Ferdiansyah21522154
9Rangga Pamungkas Putradharma22522284
10Manufaktur dan Teknologi TerapanArkan Abbad Falah Wibowo22522231Resikopi Dishwash Sabun Cuci Piring Ramah Lingkungan
11Nasha Fazilatun Nisa22522044
12Insan Akhsani22522040
13Zafira Ratna Dewi Nastiti22522063

Salwa Nur Rahma

Program Studi Teknik Industri UII melaksanakan monthly webinar dengan topik bahasan “Best Practice Enhacing Industrial System Through Dynamic Insight A Digital Twin Approach”. Program baru yang rencananya akan dilaksanakan rutin tiap bulannya ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada (10/5) dan dihadiri oleh 121 peserta umum, termasuk peserta dari luar UII dan luar DI Yogyakarta. Kegiatan ini menceritakan mengenai implementasi digital twin dalam berbagai sektor pada sistem industri. Peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana digital twin meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sistem industri.

Anisa Nur Aini sebagai pemandu acara pada pagi hari itu menyambut seluruh peserta yang hadir dengan hangat. Ia menjelaskan susunan acara secara singkat sekaligus memperkenalkan moderator yang akan memimpin jalannya diskusi dalam webinar ini. Kemudian, Didin Dwi Novianto, S.T., M.LSCM., sebagai moderator memberi sedikit pengantar dengan membacakan CV dari narasumber. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa berbagai industri telah menerapkan konsep digital twin, termasuk manufaktur, transportasi, perawatan, kesehatan, dan rekonstruksi.

“Jadi, konsep digital twin ini keuntungannya adalah dapat membantu meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya dengan memberikan wawasan dan analitik secara digital.” ucapnya.

Apa itu Digital Twin?

Selanjutnya, sesi inti dari webinar tersebut ialah penyampaian materi oleh Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri. Beliau menjelaskan digital twin adalah konsep yang menunjukkan physical object itu sebagai representasi secara visual dari prosesnya. Lalu, berlanjut melakukan simulasi dalam rangka untuk memperbaiki physical system. Oleh karenanya, ketika menerapkan konsep tersebut harus memahami bagaimana menduplikasi, membuat twin dari physical object-nya, memahami harus mengekstrak data apa saja, dan juga membutuhkan sensor apa saja.

“Kalau kita bicara industri, pasti akan bersinggungan dengan physical system, pabrik juga physical system. Sehingga kalau kita lihat, ya, physical system itu diambil datanya secara real-time, masuk ke sistem komputer, maksudnya simulasi dari physical system-nya, merupakan twin dari physical system-nya. Kemudian, setelah data itu real-time terambil, maka pengambil keputusan dapat memperbaiki sistem secara real-time juga.” urainya.

Salah satu penerapan digital twin adalah pick and place system dalam smart manufacturing. Teori ini memungkinkan sistem tersebut terintegrasi dengan database yang ada pada departemen marketing. Fungsinya dapat mengontrol gerakan konveyor sehingga tidak bergerak secara statis yang terkadang mengakibatkan overstock maupun understock. Dalam hal itu, ketika demand sedang tinggi maka speed pada koveyor dapat bertambah secara otomatis sehingga dapat memproduksi lebih banyak. Sebaliknya, ketika demand rendah maka speed konveyor akan melambat menyesuaikan jumlah permintaan yang ada. Terakhir, sesi Q&A dan foto bersama menjadi penutup dalam rangkaian webinar bulanan itu.

Audiamara Vinka

Industrial Engineering Study Program UII held a monthly webinar with the topic “Best Practice Enhacing Industrial System Through Dynamic Insight A Digital Twin Approach”. The new program, which is planned to be held regularly every month, was held online through Zoom Meeting on (10/5) and was attended by 121 general participants, including participants from outside UII and outside Yogyakarta. This activity tells about the implementation of the digital twin in various sectors of the industrial system. Participants were able to gain a deeper understanding of how the digital twin improves efficiency and effectiveness in the management of industrial systems.

Anisa Nur Aini as the host of the morning program warmly welcomed all participants who attended. She briefly explained the schedule of the event and introduced the moderator who would lead the discussion in this webinar. Then, Didin Dwi Novianto, S.T., M.LSCM., as the moderator gave a little introduction by reading the CVs of the speakers. In addition, he also said that various industries have implemented the digital twin concept, including manufacturing, transportation, healthcare, and reconstruction.

“So, the advantage of this digital twin concept is that it can help increase productivity and reduce costs by providing digital insights and analytics.” he said.

What is Digital Twin?

Furthermore, the core session of the webinar was the delivery of material by Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., Head of the Industrial Engineering Undergraduate Program. He explained that digital twin is a concept that shows the physical object as a visual representation of the process. Then, continue to simulate in order to improve the physical system. Therefore, when applying the concept, you must understand how to duplicate, make a twin of the physical object, understand what data to extract, and also need any sensors.

“If we talk about industry, it will definitely intersect with the physical system, the factory is also a physical system. So if we look at it, yes, the physical system is taken real-time data, entered into the computer system, meaning the simulation of the physical system, is the twin of the physical system. Then, after the real-time data is retrieved, the decision maker can improve the system in real-time as well,” he explained.

One application of the digital twin is the pick and place system in smart manufacturing. This theory allows the system to be integrated with the database in the marketing department. Its function is to control the movement of the conveyor so that it does not move statically, which sometimes results in overstock or understock. In that case, when demand is high, the speed on the conveyor can increase automatically so that it can produce more. Conversely, when demand is low, the conveyor speed will slow down to adjust the amount of demand. Finally, a Q&A session and group photo session concluded the monthly webinar series.

Audiamara Vinka

Industrial Engineering UII is proud to receive an announcement that 6 of its students passed PKM 2024 funding. This success is a clear proof of the dedication and hard work of the students in developing creative and innovative ideas that benefit the community. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) is an event that supports the development of the potential of Indonesian students in applying science and technology for the progress of the nation. This competition is the initial stage towards the Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) to compete with other universities for awards and make achievements. Industrial Engineering UII students who passed are divided into 4 groups with 3 different schemes, namely PKM-K, PKM-RE, and PKM-RSH.

One of the students who became the head of the PKM team that passed the funding, Mumtaz Fahd Rifmawan MS., felt overwhelming happiness for this achievement. “I feel very happy and grateful to Allah because this is my first experience to participate in PKM and it immediately passed to the funding stage. I would also like to thank my fellow team members who have struggled together in preparing the proposal,” he said. In order to achieve this achievement, he said not to forget to intend seriously and ask for blessings from parents.

Of course, he hopes and dreams with his team to be able to qualify for PIMNAS. Meanwhile, in the process of preparing the proposal, Mumtaz also received a lot of input to improve the proposal from his supervisor. In fact, thanks to this, his team can be even more active in discussions and brainstorming to get the best solution.

On this occasion, Ir. Ali Parkhan, M.T., expressed his joy for his students’ achievements. “The feeling is like a parent towards their child, if their child has an achievement, they are happy. But actually it is the students themselves who really play a role. Many IE students are already great, not their mentors,” he said. Then, he also hopes that all students who qualify for PKM 2024 funding can return home with a victory medal. This achievement is also an inspiration for other students to continue to develop their potential and creativity. 

Here is the list of students who passed the 2024 Student Creativity Program (PKM) funding:

NumberSchemeNameNIMProposal Title
1PKM-KAndi Nurulyunisa Permata Sari Pettalolo22522327Glasses Smart Patch Sebagai Prevention System Miopia dan Hipermetropia Terintegrasi Internet of Things Berbasis Website
2Mumtaz Fahd Rifmawan MS. 22522307Multipin Salep: Inovasi Salep Ekstrak Kalanchoe Pinnata dan Jatropha Multifida dengan Aroma Jasmine Sebagai Terapi Luka Menggunakan Strategi Grassroots Campaign
3Andi Muh Khaidir Resqullah Langgara22522198
4M. Arif Fadhillah22522223
5PKM-REDewi Nurmalina22522321Inovasi Metode Untuk Deteksi Merkuri Dalam Kosmetik Secara Cepat dan Akurat dengan Sensor Berbasis SPCE-AuNPs
6PKM-RSHRafi Abyaz Hanif22522323Pengaruh Perbedaan Musik Instrumental dan Musik Vokal pada Genre Jazz terhadap Aktivitas Kelistrikan Area Broca

Audiamara Vinka

Program Studi Teknik Industri UII bangga menerima pengumuman bahwa 6 mahasiswanya lolos pendanaan PKM 2024. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras para mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif nan inovatif yang bermanfaat bagi mayarakat. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan ajang yang mendukung pengembangan potensi mahasiswa Indonesia dalam menerapkan ilmu dan teknologi untuk kemajuan bangsa. Perlombaan ini merupakan tahap awal menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) untuk bersaing dengan universitas lain memperebutkan penghargaan dan mengukir prestasi. Mahasiswa Teknik Industri UII yang lolos terbagi ke dalam 4 kelompok dengan 3 skema yang berbeda-beda, yakni PKM-K, PKM-RE, dan PKM-RSH.

Salah satu mahasiswa yang menjadi ketua dalam tim PKM yang lolos pendanaan, Mumtaz Fahd Rifmawan MS., merasakan kebahagiaan yang membuncah atas pencapaiannya ini. “Rasanya, sih, pasti sangat senang dan bersyukur kepada Allah karena ini merupakan pengalaman pertama untuk ikut PKM dan langsung lolos ke tahap pendanaan. Tidak lupa juga aku ingin berterima kasih kepada teman-teman anggota tim yang sudah berjuang bersama dalam penyusunan proposal.” ujarnya. Demi mencapai prestasi ini, Ia menyampaikan jangan lupa untuk berniat dengan sungguh-sungguh dan meminta doa restu dari orang tua.

Tentu saja, ia berharap dan bermimpi bersama timnya untuk dapat lolos ke PIMNAS. Sementara itu, dalam proses penyusunan proposal, Mumtaz juga mendapat banyak masukan untuk perbaikan proposal dari dosen pembimbingnya. Nyatanya, berkat hal tersebut, timnya dapat lebih giat lagi melakukan diskusi dan brainstorming untuk mendapatkan solusi terbaik.

Pada kesempatan ini, Ir. Ali Parkhan, M.T., mengungkapkan rasa suka citanya akan prestasi yang mahasiswanya raih. “Perasaannya seperti orang tua terhadap anaknya, kalau anaknya berprestasi senang, ya. Tetapi sebetulnya itu yang sangat berperan mahasiswa sendiri. Banyak mahasiswa TI yang sudah hebat, bukan pembimbingnya.” ucapnya. Kemudian, beliau berharap seluruh mahasiswa yang lolos pendanaan PKM 2024 dapat pulang membawa medali kemenangan. Pencapaian ini juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi dan kreativitas mereka.

Berikut daftar mahasiswa yang lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024:

NoSkemaNamaNIMJudul Proposal
1PKM-KAndi Nurulyunisa Permata Sari Pettalolo22522327Glasses Smart Patch Sebagai Prevention System Miopia dan Hipermetropia Terintegrasi Internet of Things Berbasis Website
2Mumtaz Fahd Rifmawan MS. 22522307Multipin Salep: Inovasi Salep Ekstrak Kalanchoe Pinnata dan Jatropha Multifida dengan Aroma Jasmine Sebagai Terapi Luka Menggunakan Strategi Grassroots Campaign
3Andi Muh Khaidir Resqullah Langgara22522198
4M. Arif Fadhillah22522223
5PKM-REDewi Nurmalina22522321Inovasi Metode Untuk Deteksi Merkuri Dalam Kosmetik Secara Cepat dan Akurat dengan Sensor Berbasis SPCE-AuNPs
6PKM-RSHRafi Abyaz Hanif22522323Pengaruh Perbedaan Musik Instrumental dan Musik Vokal pada Genre Jazz terhadap Aktivitas Kelistrikan Area Broca

Audiamara Vinka

Program Studi Teknik Industri UII akan mengadakan National Monthly Webinar pada bulan Mei hingga Desember 2024 bersama dosen-dosen Teknik Industri UII yang memiliki keahlian dan pengalaman yang mumpuni. Para peserta nantinya akan mendapat suguhan ilmu dan wawasan pada masing-masing kelompok keahliannya. Acara ini terbuka untuk mahasiswa program sarjana, magister, doktor, dan masyarakat umum yang tertarik dengan ilmu Teknik Industri.

Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dalam webinar yang penuh manfaat ini.
Segera catat tanggal dan waktunya agar tidak ketinggalan informasi yang berharga ini.

Zoom Meeting              :  http://bit.ly/WebinarTI2024

Guna memperdalam ilmu praktik mengenai lean, Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan kuliah umum dengan tajuk “Lean/Total Industrial Engineering Basic, Standardized Work & Low Cost (Automation) Improvement”. Acara tersebut mengundang alumni yang saat ini menjabat sebagai Kakaricho Dept Manufacturing Engineer & TIE pada PT. Denso Manufacturing Indonesia, yakni Nur Kholiq, S.T. Kegiatan pagi hari itu dilaksanakan pada Sabtu (4/5) dan bertempat di Ruang Kelas 2.14 FTI UII yang dihadiri sebanyak 22 Mahasiswa Teknik Industri UII. Nada Putri Fauziyah selaku MC memulai dengan mempersilakan Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc., Perwakilan dari Prodi Teknik Industri untuk menguraikan sambutannya. Beliau menyampaikan bahwa agenda kali ini merupakan sambungan kerja sama dari tahun lalu.

“Nah, tahun ini adalah lanjutannya. Materinya akan sedikit berbeda mungkin. Semoga dapat bermanfaat.” ujarnya.

Lean/Total Industrial Engineering Basic

Selanjutnya, memasuki pemaparan materi oleh Nur Kholiq, S.T., mengenai Basic Production System in Automotive, yakni Toyota Production System (TPS) yang memiliki 3 pilar berupa Just In Time, Jidouka, dan Abnormality. Toyota Production System (TPS) adalah sistem produksi yang bertujuan untuk menghilangkan pemborosan (waste) demi mencapai efisiensi. Sistem ini menerapkan profit concept berupa monopoly era, local competition era, dan global competition era.

Pertalite mungkin bulan depan hilang adanya pertamax, kita beli nggak? Beli. Berapapun harganya kita tetap beli, itu monopoly era. Yang kedua, local competition era. Jadi, untuk meningkatkan profit-nya, kita kurangin cost-nya. Contohnya harganya sama karena kalau harganya tidak sama berantem, nih, orang pasar, nih. Nah, yang terakhir ini global competition era. Biayanya kita turunkan, profit-nya kita naiknya, tapi masih di bawah harga yang sebelumnya.” paparnya.

Kemudian, terdapat istilah Mura Muri Muda yang artinya sebuah ketidakteraturan akan membebani suatu pekerjaan sehingga menyebabkan pemborosan. Pemborosan ini merupakan seluruh pekerjaan yang tidak memberikan nilai tambah pada produk. Dengan demikian, saat terjadi pemborosan biaya produksi yang dihasilkan semakin tinggi.

Standardized Work

Materi selanjutnya mengenai standarisasi dalam suatu pekerjaan. Kholiq menuturkan bahwa terdapat standarisasi tertulis dan tidak tertulis. Standarisasi tertulis merupakan standar yang telah dibakukan oleh masing-masing perusahaan. Sedangkan, standarisasi tidak tertulis ialah standar yang telah dianggap budaya. Selain itu, terdapat tiga faktor penting dalam standar kerja, yaitu takt time, urutan kerja, dan standard stock dalam proses. Ketiganya akan mempengaruhi terjadinya overtime (lembur) maupun idle time (waktu menunggu).

Low Cost (Automation) Improvement

Terakhir, terdapat materi mengenai low cost automation menggunakan konsep Karakuri Kaizen. Karakuri Kaizen merupakan pendekatan dalam manajemen material yang memanfaatkan gaya gravitasi, penggunaan tuas dan engsel, serta memanfaatkan prinsip inersia untuk memindahkan barang. Keuntungan prinsip dari Negeri Sakura itu dapat mengurangi jam kerja dan biaya yang produksi perusahaan. Implementasi dari konsep ini salah satunya ada pada proses perpindahan kotak kosong secara manual yang kemudian berganti memanfaatkan per (spring) sehingga meminimalkan waktu tunggu. Sementara itu, foto bersama antara narasumber dengan peserta merupakan sesi penutup agenda kuliah umum mengenai konsep lean ini.

Audiamara Vinka