Tag Archive for: Teknik Industri

Pada Jum’at (13/06) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Webinar Nasional Bulanan bertajuk “Adaptasi Ergonomi dan K3 dalam Sistem Kerja Modern Berbasis Digital”. Kegiatan ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya peran ergonomi dan keselamatan kerja (K3). Tujuannya adalah untuk menghadapi perubahan besar era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.

Syawarani Gayatri sebagai Master of Ceremony menyambut peserta pukul 09.30 WIB secara daring. Distian Pingkan Lumi, mahasiswa Teknik Industri UII, bertugas memandu jalannya sesi materi dan diskusi selanjutnya.

Perkenalan Narasumber

Webinar kali ini menghadirkan narasumber Atyanti Dyah Prabaswari, S.T., M.Sc. Beliau merupakan dosen Prodi Teknik Industri yang berfokus pada bidang Ergonomi dan Human Factor Engineering. Dengan latar belakang keahlian tersebut, topik webinar mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja sangat relevan untuk beliau bawakan.

Melalui pengalaman yang luar biasa, Atyanti menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 Program Studi Teknik Industri, Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 2018 hingga 2022, beliau menjabat sebagai Kepala Laboratorium Desain Sistem Kerja dan Ergonomi (DSK&E). Selain itu, sejak 2019 hingga saat ini, beliau juga mendapat kepercayaan sebagai Ketua Redaksi Pelaksana Journal of Appropriate Technology for Community Services.

Selanjutnya, Atyanti Dyah Prabaswari, S.T., M.Sc. menjelaskan bahwa industri 5.0 tidak hanya menitikberatkan pada teknologi, tetapi juga menempatkan manusia sebagai pusat perhatian.

“Kita tidak bisa menghindari perkembangan teknologi. Tantangannya bukan pada hilangnya pekerjaan, melainkan pada bagaimana kita menguasai teknologi untuk menciptakan pekerjaan baru yang lebih bermakna dan aman,” ujarnya.

Beliau memaparkan berbagai studi kasus kecelakaan kerja wilayah Indonesia yang terjadi akibat lemahnya implementasi budaya K3. Kemudian, beliau memberikan contoh kasus-kasus di Morowali dan pelabuhan bongkar muat sebagai gambaran nyata lemahnya sistem keselamatan kerja. Menurutnya, untuk mengurangi angka kecelakaan dengan merancang teknologi terintegrasi AI, IoT, dan sistem otomatisasi  secara ergonomis.

Sesi Tanya-Jawab

Selanjutnya memasuki sesi diskusi interaktif. Salah satu peserta menyampaikan kekhawatiran tentang “ilusi kontrol” — kondisi ketika manusia terlalu bergantung pada teknologi yang berpotensi menurunkan kewaspadaan dan menyebabkan kecelakaan. Menanggapi hal tersebut, Atyanti menekankan pentingnya continuous improvement dan management review dalam setiap organisasi.

“Kita harus memastikan sistem teknologi selalu dievaluasi dan diperbaiki melalui tinjauan manajemen secara berkala,” tegasnya.

Pada akhir sesi, Atyanti menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan tinggi yang adaptif terhadap teknologi. Ia mendorong para peserta untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi melalui analisis data dan desain interaksi manusia-komputer yang lebih baik.

Kesimpulannya bahwa adaptasi terhadap teknologi harus berlaku tanpa menghilangkan peran manusia, namun dengan mengubah fokus pekerjaan dari operasional ke manajerial. Dengan antusiasme peserta yang tinggi, panitia mengumumkan bahwa webinar selanjutnya akan digelar pada bulan Juli 2025, menghadirkan narasumber ahli lainnya dari bidang manajemen sains.

Rani Novalentina

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mengadakan webinar nasional pada Jum’at (16/05) yang bertema Supply Chain Performance Measurement System: From Evolution to Future Research. Kegiatan ini menghadirkan Vembri Noor Helia, S.T., M.T. sebagai narasumber utama. Beliau merupakan dosen dan peneliti dengan spesialisasi dalam bidang sistem produksi dan rantai pasok.

Webinar dimulai pukul 09.00 WIB dan dipandu oleh Distian Pingkan Lumi sebagai moderator. Setelah pembukaan dan perkenalan narasumber, acara berlanjut dengan penyampaian materi oleh Vembri Noor Helia. Ia memaparkan hasil studi literatur sistematis mengenai pengukuran kinerja dalam sistem rantai pasok.

Penjelasan Materi

Dalam pemaparannya, Vembri mengangkat pentingnya pengukuran kinerja sebagai fondasi dalam perbaikan berkelanjutan. Ia mengutip prinsip-prinsip manajemen kualitas dari Deming yang menekankan bahwa,

“kita tidak bisa memperbaiki sesuatu yang tidak kita ukur”.

Selanjutnya, beliau membahas definisi dan cakupan Supply Chain Performance Measurement System (SCPMS), termasuk evolusinya dari pendekatan konvensional hingga modern, dengan menyoroti integrasi aspek keberlanjutan dan teknologi digital.

Topik SCPMS penting karena semakin kompleksnya rantai pasok global saat ini yang menuntut perusahaan untuk berkolaborasi dan beradaptasi secara cepat. Pengukuran kinerja tidak hanya berlaku secara internal, tetapi juga antar-aktor dalam rantai pasok, termasuk supplier, distributor, hingga konsumen akhir.

“Dengan transformasi digital dan tekanan global terhadap praktik bisnis berkelanjutan, sistem pengukuran kinerja yang terintegrasi menjadi kebutuhan mendesak,” jelas Vembri.

Beliau menjelaskan bahwa SCPMS tidak hanya berfungsi untuk mengukur efisiensi internal perusahaan, tetapi juga mengintegrasikan kinerja antar-aktor dalam rantai pasok. Dalam pemaparannya, ia menyebut siklus hidup SCPMS yang terdiri dari empat fase utama: perancangan, implementasi, penggunaan, dan evaluasi.

Paparan juga mencakup hasil systematic literature review dari 78 artikel internasional selama dua dekade terakhir. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan SCPMS telah mengalami perkembangan signifikan, terutama dengan semakin banyaknya integrasi metode analitik canggih, keberlanjutan, dan transformasi digital.

Sesi Diskusi

Sesi diskusi berlangsung aktif. Beberapa pertanyaan dari peserta mengangkat isu-isu terkini, seperti Pengaruh transformasi digital terhadap pengukuran kinerja rantai pasok, tantangan rebound effect dalam green supply chain, hingga pertanyaan terkait contoh judul tugas akhir yang relevan dengan tema SCPMS.

Vembri mencontohkan integrasi data real-time manufaktur dan ritel sebagai contoh pengukuran kinerja digital. Sementara untuk rebound effect, ia menyarankan penggunaan risk identification dan pendekatan sustainability circular model sebagai solusi strategis.

Webinar berakhir dengan ajakan kepada mahasiswa untuk menjadikan tema Supply Chain Performance Measurement Systems sebagai topik tugas akhir dan penelitian lanjutan, mengingat potensi aplikasinya yang luas di berbagai sektor industri.

Rani Novalentina

On Friday (25/04), the Master’s Program in Industrial Engineering, Faculty of Industrial Technology (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII), once again hosted a national webinar titled “Informed Decision Making on the Prediction of Spare Part Requirements Based on a Machine Learning Approach” in April 2025. The UII Industrial Engineering Undergraduate Program regularly organizes this event as part of its monthly agenda. The National Monthly Webinar series is open to participants from various regions across Indonesia.

Muhammad Imam Baihaqi, the MC for this event, opened the webinar at 9:00 AM WIB. Following the opening remarks and the reading of the agenda, the national anthem of Indonesia and the UII hymn were sung, followed by a group photo session with all participants. Zahwa Putri Aghniya, the moderator, will accompany the participants for the next two hours.

Zahwa introduced the main speaker, Ir. Winda Nurcahyo, ST., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., who currently serves as the Head of the Master’s Program in Industrial Engineering at UII. She is renowned as an expert in asset management and actively participates in various training and research activities at both national and international levels.

Presentation of Materials

Winda then explained the connection between industrial engineering and asset management within an integrated system comprising humans, materials, information, equipment, and energy. She emphasized that predicting spare part needs is crucial for maintaining a company’s asset performance, particularly in the oil and gas and energy sectors.

“We must view assets not merely as inanimate objects but as part of an integrated system comprising humans, materials, information, equipment, and energy,” Winda stated.

She also presented her latest research conducted with UII alumnus Rizky Wijaya on utilizing spare part purchase data in the oil and gas industry to predict future needs using a machine learning approach.

Following that, Winda presented the results of her research conducted with UII alumnus Rizky Wijaya on the use of machine learning methods to predict spare part needs based on purchase data in the oil and gas industry. This research won the Best Paper Award at the IEOM conference in Australia in 2023.

Through clustering analysis and association rules, they were able to identify purchasing patterns and relationships between spare parts that are often purchased together. These results are expected to help companies plan spare part procurement more efficiently and avoid losses due to machine downtime.

Q&A Session

After the presentation, the moderator opened the Q&A session for participants. One participant, Theofilus Bayu from PGRI University Yogyakarta, asked about the relationship between predictive maintenance and asset management. In response, Winda explained that the choice of maintenance strategy (preventive, corrective, or predictive) directly impacts costs, risks, and asset performance.

“The appropriate strategy must be chosen based on the criticality classification of each machine and supported by lifecycle cost analysis,” she explained.

Finally, Aghni concluded the webinar by encouraging participants to continue following the upcoming monthly webinar series by the Industrial Engineering Department at UII. Students can utilize this opportunity as a space for cross-campus and cross-industry discussion and learning. This event not only enriches academic knowledge but also provides technology-based practical solutions for the industrial sector in Indonesia.

Rani Novalentina

Pada Jum’at (25/04)  Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII), kembali mengisi Web Seminar (Webinar) nasional bertajuk Inform Decision Making on Prediction of Spare Part Requirement Based on Machine Learning Approach pada bulan April 2025. Program Studi S1 Teknik Industri UII secara rutin menyelenggarakan kegiatan ini sebagai bagian dari agenda bulanan. Seri National Monthly Webinar terbuka untuk peserta dari berbagai wilayah Indonesia.

Muhammad Imam Baihaqi selaku MC pada acara kali ini membuka webinar pada pukul 09.00 WIB. Setelah sambutan dan pembacaan susunan acara selanjutnya, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne UII, kemudian sesi foto bersama seluruh peserta. Adapun Zahwa Putri Aghniya yang menjadi moderator akan menemani selama 2 jam ke depan.

Zahwa memperkenalkan narasumber utama, Ir. Winda Nurcahyo, ST., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., yang saat ini menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Teknik Industri UII. Beliau memiliki reputasi sebagai pakar manajemen aset dan aktif dalam berbagai kegiatan pelatihan dan penelitian tingkat nasional maupun internasional.

Pemaparan Materi

Selanjutnya, Winda menjelaskan keterkaitan antara teknik industri dan manajemen aset dalam konteks sistem integral, yang terdiri dari manusia, material, informasi, peralatan, dan energi. Menurutnya, prediksi kebutuhan spare part sangat krusial dalam menjaga performa aset perusahaan, terutama pada sektor migas dan energi.

“Kita harus melihat aset tidak hanya sebagai benda mati, tetapi sebagai bagian dari sistem integral yang terdiri dari manusia, material, informasi, peralatan, dan energi,” ungkap Winda.

Ia juga memaparkan penelitian terbarunya bersama alumni UII, Rizky Wijaya, mengenai pemanfaatan data pembelian spare part pada industri migas untuk memprediksi kebutuhan di masa mendatang menggunakan pendekatan machine learning.

Setelah itu, Winda memaparkan hasil penelitian yang dilakukan bersama alumni UII, Rizky Wijaya, mengenai penggunaan metode machine learning untuk memprediksi kebutuhan spare part berdasarkan data pembelian di industri oil and gas. Penelitian ini berhasil mendapatkan penghargaan Best Paper Award dalam konferensi IEOM di Australia tahun 2023.

Melalui analisis clustering dan association rules, mereka mampu mengidentifikasi pola pembelian dan hubungan antar spare part yang sering dibeli bersamaan. Hasil ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam merencanakan pengadaan spare part secara lebih efisien dan menghindari kerugian akibat downtime mesin.

Sesi Tanya-Jawab

Setelah pemaparan materi, moderator membuka sesi tanya jawab untuk peserta. Salah satu peserta, Theofilus Bayu dari Universitas PGRI Yogyakarta, mempertanyakan keterkaitan antara prediktif maintenance dengan manajemen aset. Menjawab hal itu, Winda menjelaskan bahwa pemilihan strategi maintenance (preventif, korektif, atau prediktif) akan berdampak langsung pada biaya, risiko, dan kinerja aset. 

“Strategi yang tepat harus dipilih berdasarkan klasifikasi criticality dari masing-masing mesin dan didukung oleh analisis lifecycle cost,” jelasnya.

Terakhir, Aghni menutup webinar dengan ajakan kepada peserta untuk terus mengikuti seri webinar bulanan Teknik Industri UII yang akan datang. Mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini sebagai ruang diskusi dan pembelajaran lintas kampus dan lintas industri. Acara ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga memberikan solusi aplikatif berbasis teknologi bagi dunia industri untuk Indonesia.

Rani Novalentina

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII). Mereka berhasil unjuk kemampuan dengan meraih Silver Medal dalam ajang bergengsi AGREETION (Agritech Research and Entrepreneur Innovation) 2025 yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Kompetisi ini berfokus pada pengembangan Business Plan, yang mencakup beberapa tahapan seperti penyusunan Business Model Canvas (BMC), penulisan proposal, hingga sesi pitching di hadapan dewan juri.

Dalam ajang tersebut, Ferdian Anugrah Pratama bersama dua rekannya yang juga mahasiswa Teknik Industri UII, Ahmad Arro’uf Sulfuadi dan Muhammad Imam Baihaqi, mengusung proyek berjudul “CORNOVA: Recycled Paper Innovation from Corn Husk and Paper Waste.” Proyek ini menawarkan inovasi produk kertas daur ulang berbahan dasar kulit jagung dan limbah kertas dengan pendekatan ekonomi sirkular.

“Produk ini ditujukan untuk menggantikan penggunaan plastik dan kertas konvensional, khususnya di wilayah DI Yogyakarta. Model bisnisnya juga melibatkan kemitraan dengan petani jagung, bank sampah, dan UMKM, serta mengusung konsep community engagement,” jelas Ferdian.

Ia menambahkan bahwa proyek ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengurangi beban sampah di TPA, khususnya wilayah Yogyakarta, melalui implementasi ekonomi sirkular.

Perjalanan Persiapan Lomba

Dalam proses persiapannya, Ferdian menjelaskan bahwa tim mereka melakukan berbagai tahapan mulai dari brainstorming masalah dan solusi, memastikan keseimbangan antara problem and solution fit, hingga melakukan riset product-market fit untuk mengukur potensi pasar dan keberlanjutan produk.

“Kami juga harus menguji apakah ide kami benar-benar dibutuhkan pasar. Salah satu cara yang kami lakukan adalah membuat pilot project dan berkonsultasi langsung dengan dosen pembimbing,” ungkapnya.

Tim ini mendapatkan bimbingan langsung dari Dr. Dwi Adi Purnama, S.T., dosen Teknik Industri UII, yang turut membantu dalam proses brainstorming dan pengembangan ide selama perlombaan berlangsung.

Di akhir wawancara, Ferdian mengungkapkan bahwa mengikuti lomba ini terasa menyenangkan sekaligus cukup menantang, terutama karena berskala internasional. Hal ini memberinya kesempatan untuk melatih kemampuan bahasa Inggris secara intens. Lebih lanjut, Ferdian turut menyampaikan pesan kepada mahasiswa yang ingin mengikuti jejak serupa.

“Jangan menyerah hanya karena satu kali kegagalan. Satu ide mungkin gagal di satu kesempatan, tetapi bisa jadi lebih baik di kesempatan lain,” tutupnya.

Selamat kepada Ferdian dan tim! Teruslah ciptakan produk inovatif yang berkelanjutan untuk lingkungan serta masyarakat.

Syawarani Gayatri

On (21/02) Industrial Engineering Study Program, Faculty of Industrial Technology, Universitas Islam Indonesia (UII) held a workshop entitled Mastering CV, Social Media & Tools: Kickstart to Your Career Success! This activity took place in the DSK&E Laboratory and was attended by 10 students. The workshop started at 13.45 WIB.

This workshop presented Vicky Caneca, S.T., MBA, who is the Chief Executive Officer (CEO) of MyMedica.id and Chief Operating Officer (COO) of Caneca Food Factory (FMCG & Retail), as the main speaker. In the session, he called participants one by one to a separate room to simulate a job interview. Previously, participants were asked to bring their Curriculum Vitae (CV) which would then be reviewed in detail.

In addition to discussing CV preparation and job interview simulations, the workshop also highlighted the importance of building personal branding in the digital era. Vicky emphasized that a digital track record, especially through platforms such as LinkedIn, can be a determining factor in attracting the attention of recruiters. Therefore, students are encouraged to be more active in managing their professional image and expanding their network through digital platforms.

In the next session, Vicky gave a more in-depth presentation on strategies to create an attractive CV that meets the standards of the company’s Human Resource Department (HRD). She also shared tips on optimizing your LinkedIn profile, including how to showcase your experience, skills, and build connections that are relevant to the industry you are interested in.

Ratih Dianingtyas Kurnia, S.T., Ph.D., as the representative lecturer of the study program, supervised the event and expressed her hopes for this activity. “This first meeting is the first step in introducing the event to students. If it gets a positive response, this activity will continue in the future,” he said.

This workshop provides insight for students in compiling a good CV before graduation. With this session, students can understand the experience and certifications that need to be included to be more competitive in the world of work.

Rani Novalentina

Pada (21/02) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan workshop bertajuk Mastering CV, Social Media & Tools: Kickstart to Your Career Success! Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium DSK&E dan diikuti oleh 10 mahasiswa. Workshop dimulai pada pukul 13.45 WIB.

Workshop ini menghadirkan Vicky Caneca, S.T., MBA, yang merupakan Chief Executive Officer (CEO) MyMedica.id serta Chief Operating Officer (COO) Caneca Food Factory (FMCG & Retail), sebagai pembicara utama. Dalam sesi tersebut, beliau memanggil peserta satu per satu ke ruangan terpisah untuk mensimulasikan wawancara kerja. Sebelumnya, peserta diminta membawa Curriculum Vitae (CV) yang kemudian akan diulas secara mendetail.

Selain membahas penyusunan CV dan simulasi wawancara kerja, workshop ini juga menyoroti pentingnya membangun personal branding di era digital. Vicky menekankan bahwa rekam jejak digital, terutama melalui platform seperti LinkedIn, dapat menjadi faktor penentu dalam menarik perhatian perekrut. Oleh karena itu, mahasiswa didorong untuk lebih aktif dalam mengelola citra profesional mereka serta memperluas jaringan melalui platform digital.

Di sesi selanjutnya, Vicky memberikan pemaparan lebih mendalam mengenai strategi membuat CV yang menarik dan sesuai standar Human Resource Department (HRD) perusahaan. Beliau juga membagikan kiat dalam mengoptimalkan profil LinkedIn, termasuk cara menampilkan pengalaman, keterampilan, serta membangun koneksi yang relevan dengan industri yang diminati.

Ratih Dianingtyas Kurnia, S.T., Ph.D., selaku dosen perwakilan program studi, mengawasi jalannya acara dan menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini. “Pertemuan pertama ini merupakan langkah awal dalam memperkenalkan acara kepada mahasiswa. Jika mendapatkan respons positif, kegiatan ini akan berlanjut di masa mendatang,” ujarnya.

Workshop ini memberikan wawasan bagi mahasiswa dalam menyusun CV yang baik sebelum kelulusan. Dengan adanya sesi ini, mahasiswa dapat memahami pengalaman serta sertifikasi yang perlu disertakan agar lebih kompetitif di dunia kerja.

Rani Novalentina

Pada (23/01) Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) memberikan pembekalan karier bagi mahasiswa tingkat akhir yang diselenggarakan di Learning Space 2 pada Gedung KH. Mas Mansur. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan serta motivasi kepada 14 calon lulusan yang hadir dalam menghadapi dunia kerja yang kompetitif.

Dalam kesempatan tersebut, Annisa Uswatun Khasanah S.T., M.Sc. selaku Sekretaris Program Studi Teknik Industri menyampaikan salam dari Kaprodi yang berhalangan hadir. Beliau menitipkan pesan kepada seluruh peserta agar tetap semangat dalam meniti karir setelah menyelesaikan studi. 

“Momen kelulusan bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari kehidupan sosial yang sesungguhnya. Setelah lulus, pertanyaan yang akan sering muncul bukan lagi soal tempat kuliah, melainkan pekerjaan, penghasilan, dan kemandirian finansial,” pesan Sekprodi.

Acara ini menjadi bagian dari program rutin yang diadakan setiap menjelang wisuda Mahasiswa, di mana para alumni berbagi pengalaman serta kiat sukses menghadapi dunia kerja. Tahun ini, pembekalan diberikan oleh Vicky Caneca, S.T., MBA, alumni angkatan 2015 yang telah merintis sebagai CEO MyMedica.id. Dalam sesi berbagi, Vicky membagikan pengalaman serta strategi yang bisa diterapkan dalam proses mencari pekerjaan dan menghadapi tantangan di dunia profesional.

Para calon wisudawan diingatkan bahwa dunia kerja memiliki tantangan tersendiri, di mana ketahanan mental dan kesiapan diri menjadi kunci utama. Tidak sedikit lulusan baru yang mengalami kesulitan beradaptasi hingga akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dalam hitungan bulan. Oleh karena itu, mereka dihimbau untuk berpikir matang sebelum mengambil keputusan besar terkait pekerjaan.

Sebagai penutup, seluruh peserta didorong untuk tetap berjuang menghadapi tantangan yang ada serta menjadikan setiap pengalaman sebagai proses pembelajaran. Dengan tekad dan kerja keras, diharapkan mereka dapat meraih kesuksesan di dunia profesional.

Acara ini ditutup dengan doa dan harapan agar para lulusan diberikan kemudahan dalam meniti karir. Dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswa lebih siap menghadapi realitas dunia kerja dan mampu bersaing di industri masing-masing.

Rani Novalentina

Pada Minggu (22/12/2024), Bidang Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (HMTI LEM FTI UII), kembali sukses menggelar AKSI TI 2024, sebuah acara orientasi mahasiswa baru Teknik Industri angkatan 2024. Dengan tema acara “Bersua Merangkai Asa, Wujudkan Cendekiawan”, kegiatan ini diikuti oleh 97 mahasiswa baru dan didukung oleh 127 panitia yang memastikan kelancaran kegiatan selama tiga hari. Mengusung konsep indoor dan outdoor, acara berlangsung pada 15 Desember 2024 untuk kegiatan dalam ruangan, serta pada 21-22 Desember 2024 untuk kegiatan luar ruangan di Bumi Perkemahan Girikaton. Konsep ini dirancang untuk memberikan pengalaman menyeluruh bagi peserta dalam memahami dunia Teknik Industri di UII.

Forepart Day

Peserta menjalankan Forepart Day di Auditorium gedung FTI UII

Hari pertama dimulai dengan opening ceremony yang diawali pembacaan saritilawah, pemutaran lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta Hymne UII. Selanjutnya, Sambutan disampaikan oleh Allan Fridicya Tri Wahyudi sebagai Ketua Organizing Committee AKSI TI 2024, Radza Rayhan sebagai Ketua Steering Committee AKSI TI 2024, Hadel Hafiz Satria sebagai Ketua HMTI LEM FTI UII 2023/2024, dan Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, Ph.D., IPM., sebagai Ketua Program Studi Teknik Industri. Pemukulan gong oleh Ketua Program Studi menjadi simbol pembukaan resmi acara.

Rangkaian acara Forepart Day meliputi berbagai sesi edukatif, seperti SIMAK TI: Seputar Ilmu Akademik Teknik Industri, yang dibawakan oleh Feris Firdaus, M.Sc. selaku dosen Teknik Industri. Sesi ini mengupas peran Teknik Industri dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui integrasi teknologi Industry 4.0, ekonomi sirkular, dan Lean Manufacturing. Selain itu, peserta juga dikenalkan dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) melalui sesi PANEN HMTI, serta pengenalan enam laboratorium pendukung pembelajaran dalam sesi Laboratory Show.

Strengthening Day

Peserta menjalani Strengthening Day di Bumi Perkemahan Girikaton

Hari kedua berlangsung dengan konsep outdoor selama dua hari satu malam. Acara dimulai dengan pembukaan dan pembacaan tata tertib peserta, dilanjutkan dengan Prototype Lab. Dalam sesi ini, peserta berkelompok membuat prototype untuk melatih daya pikir kritis dan kreativitas. Sesi Tausiah Hikmah yang dibawakan oleh Alif Lukmanul Hakim, S.Fil., M.Phil. yang menyampaikan pesan tentang pentingnya nilai keislaman dalam inovasi teknologi.

Acara LAMPU HMTI (Langkah Menuju Pusat HMTI) memperkenalkan struktur organisasi HMTI, diikuti dengan study case yang memacu pola pikir kritis peserta. Momentum puncak adalah Inaugurasi, di mana peserta resmi dikukuhkan sebagai bagian dari keluarga besar Teknik Industri UII. Prosesi ini ditandai dengan pembacaan sumpah mahasiswa, pemasangan simbolis seragam HMTI, penyalaan api unggun, nyanyian Hymne UII, dan doa penutup.

Malam harinya, suasana semakin akrab dengan acara Secret Text yang menciptakan interaksi antar peserta, dan Stage Vibes yang menampilkan band Imunity dari HMTI. Kegiatan hari kedua ditutup oleh MC nonformal, dengan peserta kembali ke tenda untuk beristirahat.

Camaraderie Day

Peserta antusias pada mata acara WIB di Camaraderie Day

Hari terakhir diawali dengan pengumuman Koordinator Mahasiswa (KOSEMA) oleh Ilham Muhammad Anugrah Saragih, Kepala Bidang PSDM HMTI. Peserta kemudian mengikuti sesi senam pagi dan sarapan bersama dalam acara Semangat Pagi. Sesi Lab Show menjadi sorotan, di mana setiap kelompok memamerkan dan mempresentasikan prototype mereka di Lapangan C. Pengunjung juga turut memberikan suara untuk menentukan prototype terbaik.

Acara dilanjutkan dengan WIB: Waktu Industri Berjelajah, sebuah kegiatan eksplorasi di jalur tracking menuju tujuh pos yang menguji kekompakan dan kreativitas peserta. Setelah istirahat siang, sesi Rewarding memberikan penghargaan kepada tim berdasarkan prototype terbaik.

Terakhir, Closing Ceremony yang dari Ketua OC, SC, HMTI, LEM, DPM, dan Penanggung Jawab Kegiatan Dian Janari, S.T., M.T. menyampaikan pesan serta harapan mereka. Sebagai simbolik, gong dipukul untuk menandai berakhirnya AKSI TI 2024. Acara ditutup dengan pemutaran After Movie yang merangkum seluruh momen dari Forepart Day, Strengthening Day, hingga Camaraderie Day.

AKSI TI tidak hanya menjadi ajang adaptasi bagi mahasiswa baru, tetapi juga momen untuk menanamkan semangat inovasi, kebersamaan, dan kebanggaan sebagai bagian dari Teknik Industri UII. Dengan tema mata acara Engineering to The Future, acara ini berhasil memotivasi peserta untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam menciptakan harapan masa depan yang lebih baik.

Rani Novalentina

On Tuesday (23/12/2024), the Innovation and Technology Competition (LEVITASI) was successfully organized by the Student Executive Board (LEM) of the Faculty of Industrial Technology (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII). The event took place at the FTI UII Hall from 09.00 WIB to 13.00 WIB and managed to attract attention with various technological innovations displayed. From a total of ten participants, two groups from Industrial Engineering UII successfully made proud achievements by winning first and second place.

First Place: Agricultural Drone Innovation

The group consisting of Dhinar Elma Arifa, Zhafif Radithya Nugroho, and Anggara Yoga Pradhana amazed the jury with their innovation, an agricultural drone equipped with hyperspectral imaging sensor technology, LiDAR cam, and coaxial propeller design. This technology is designed to improve efficiency in agricultural processes, such as monitoring and land cultivation. With automation capabilities and optimal lifting power, this drone is a modern solution for the agricultural sector.

Competition Poster Coaxial Drone

“Initially, this idea was just a development of last year’s concept that won runner-up. By improving the shortcomings based on the jury’s suggestions, we managed to bring this innovation to a better level,” said Dhinar Elma Arifa.

They were also accompanied by their supervisor, Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc., who provided valuable input during the development process. “It was really exciting during the presentation and expo, especially when we were judged by Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM who understands automation. I didn’t expect to win first place,” added Dhinar.

Their message to other students is, “Don’t be afraid to try! Winning is just a bonus, the most important thing is the experience and learning during the process.”

Second place: CHELMONT-EA

Winner 2nd place

The CHELMONT-EA group, consisting of Demas Rakha Freeporta, Mumtaz Fahd Rifmawan, Rizki Esa Putra Bijaksana, and Zahwa Putri Aghniya also from the Industrial Engineering department of UII, won second place with their innovation in the form of Chicken Feeder and Health Monitor with Egg Automation. This system integrates automatic feeder technology, chicken health sensor, and egg collecting conveyor to improve the efficiency of laying hen farms.

In an interview, Mumtaz Fahd, one of the team members, revealed that the idea to participate in LEVITASI stems from the success of CHELMONT-EA in the RSKE Big Project Laboratory activities. “We see that this product has great potential to be competed. With the support of our supervisor, Ratih Dianingtyas Kurnia, S.T., Ph.D., we decided to compete in LEVITASI again,” he said.

Competition Poster Chielmont-Ea

According to Mumtaz, their product not only saves operational costs, but also improves the welfare of farmers through ergonomic design and real-time monitoring of chicken health. 

As for him, he gave a message to other students who want to follow in their footsteps “The message is to be more active in learning many things and the most important thing is to find an environment that really wants to process together, especially if you have the same intention, surely in the future you will have greater opportunities,” he said.

Assessment and Prospects

The assessment of the competition was done through presentations in front of the jury, which consisted of FTI UII lecturers, and assessment during the expo. This event provides an opportunity for students to show their potential in creating innovative technology-based solutions.

This achievement is proof of the ability of UII Industrial Engineering students to produce relevant and applicable work. With high enthusiasm and dedication, they are expected to inspire other students to continue working and innovating.

Rani Novalentina