Tag Archive for: universitas islam indonesia

Program Studi Teknik Industri UII melaksanakan monthly webinar dengan topik bahasan “Best Practice Enhacing Industrial System Through Dynamic Insight A Digital Twin Approach”. Program baru yang rencananya akan dilaksanakan rutin tiap bulannya ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada (10/5) dan dihadiri oleh 121 peserta umum, termasuk peserta dari luar UII dan luar DI Yogyakarta. Kegiatan ini menceritakan mengenai implementasi digital twin dalam berbagai sektor pada sistem industri. Peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana digital twin meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sistem industri.

Anisa Nur Aini sebagai pemandu acara pada pagi hari itu menyambut seluruh peserta yang hadir dengan hangat. Ia menjelaskan susunan acara secara singkat sekaligus memperkenalkan moderator yang akan memimpin jalannya diskusi dalam webinar ini. Kemudian, Didin Dwi Novianto, S.T., M.LSCM., sebagai moderator memberi sedikit pengantar dengan membacakan CV dari narasumber. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa berbagai industri telah menerapkan konsep digital twin, termasuk manufaktur, transportasi, perawatan, kesehatan, dan rekonstruksi.

“Jadi, konsep digital twin ini keuntungannya adalah dapat membantu meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya dengan memberikan wawasan dan analitik secara digital.” ucapnya.

Apa itu Digital Twin?

Selanjutnya, sesi inti dari webinar tersebut ialah penyampaian materi oleh Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri. Beliau menjelaskan digital twin adalah konsep yang menunjukkan physical object itu sebagai representasi secara visual dari prosesnya. Lalu, berlanjut melakukan simulasi dalam rangka untuk memperbaiki physical system. Oleh karenanya, ketika menerapkan konsep tersebut harus memahami bagaimana menduplikasi, membuat twin dari physical object-nya, memahami harus mengekstrak data apa saja, dan juga membutuhkan sensor apa saja.

“Kalau kita bicara industri, pasti akan bersinggungan dengan physical system, pabrik juga physical system. Sehingga kalau kita lihat, ya, physical system itu diambil datanya secara real-time, masuk ke sistem komputer, maksudnya simulasi dari physical system-nya, merupakan twin dari physical system-nya. Kemudian, setelah data itu real-time terambil, maka pengambil keputusan dapat memperbaiki sistem secara real-time juga.” urainya.

Salah satu penerapan digital twin adalah pick and place system dalam smart manufacturing. Teori ini memungkinkan sistem tersebut terintegrasi dengan database yang ada pada departemen marketing. Fungsinya dapat mengontrol gerakan konveyor sehingga tidak bergerak secara statis yang terkadang mengakibatkan overstock maupun understock. Dalam hal itu, ketika demand sedang tinggi maka speed pada koveyor dapat bertambah secara otomatis sehingga dapat memproduksi lebih banyak. Sebaliknya, ketika demand rendah maka speed konveyor akan melambat menyesuaikan jumlah permintaan yang ada. Terakhir, sesi Q&A dan foto bersama menjadi penutup dalam rangkaian webinar bulanan itu.

Audiamara Vinka

Industrial Engineering UII is proud to receive an announcement that 6 of its students passed PKM 2024 funding. This success is a clear proof of the dedication and hard work of the students in developing creative and innovative ideas that benefit the community. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) is an event that supports the development of the potential of Indonesian students in applying science and technology for the progress of the nation. This competition is the initial stage towards the Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) to compete with other universities for awards and make achievements. Industrial Engineering UII students who passed are divided into 4 groups with 3 different schemes, namely PKM-K, PKM-RE, and PKM-RSH.

One of the students who became the head of the PKM team that passed the funding, Mumtaz Fahd Rifmawan MS., felt overwhelming happiness for this achievement. “I feel very happy and grateful to Allah because this is my first experience to participate in PKM and it immediately passed to the funding stage. I would also like to thank my fellow team members who have struggled together in preparing the proposal,” he said. In order to achieve this achievement, he said not to forget to intend seriously and ask for blessings from parents.

Of course, he hopes and dreams with his team to be able to qualify for PIMNAS. Meanwhile, in the process of preparing the proposal, Mumtaz also received a lot of input to improve the proposal from his supervisor. In fact, thanks to this, his team can be even more active in discussions and brainstorming to get the best solution.

On this occasion, Ir. Ali Parkhan, M.T., expressed his joy for his students’ achievements. “The feeling is like a parent towards their child, if their child has an achievement, they are happy. But actually it is the students themselves who really play a role. Many IE students are already great, not their mentors,” he said. Then, he also hopes that all students who qualify for PKM 2024 funding can return home with a victory medal. This achievement is also an inspiration for other students to continue to develop their potential and creativity. 

Here is the list of students who passed the 2024 Student Creativity Program (PKM) funding:

NumberSchemeNameNIMProposal Title
1PKM-KAndi Nurulyunisa Permata Sari Pettalolo22522327Glasses Smart Patch Sebagai Prevention System Miopia dan Hipermetropia Terintegrasi Internet of Things Berbasis Website
2Mumtaz Fahd Rifmawan MS. 22522307Multipin Salep: Inovasi Salep Ekstrak Kalanchoe Pinnata dan Jatropha Multifida dengan Aroma Jasmine Sebagai Terapi Luka Menggunakan Strategi Grassroots Campaign
3Andi Muh Khaidir Resqullah Langgara22522198
4M. Arif Fadhillah22522223
5PKM-REDewi Nurmalina22522321Inovasi Metode Untuk Deteksi Merkuri Dalam Kosmetik Secara Cepat dan Akurat dengan Sensor Berbasis SPCE-AuNPs
6PKM-RSHRafi Abyaz Hanif22522323Pengaruh Perbedaan Musik Instrumental dan Musik Vokal pada Genre Jazz terhadap Aktivitas Kelistrikan Area Broca

Audiamara Vinka

International Undergraduate Program Industrial Engineering Islamic University of Indonesia proudly graduates three students from the class of 2019. Sekar Arum Sari, Sri Cempaka, and Rizka Khairika left the university with satisfactory grades. The three were in two graduation periods that took place on January 28 and March 9. The graduation ceremony took place at Prof. Abdul Kahar Muzakkir Auditorium and was led directly by the Rector of UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D..

Sekar Arum Sari, expressed that every student goes through some very challenging obstacles. Therefore, Sekar said, “I also participated in several activities such as Community of International Students (CIS) to gain experience and develop my soft skills.” She also shared some tips to support the smooth running of the lecture, “Try not to skip classes because college is actually your own needs. To build good relationships with your peers, get to know your friends, take advantage of organizations or UKM to channel your interests and hobbies.”

Meanwhile, Sri Cempaka revealed, “Actually, i went through the lectures quite relaxedly because most of the lectures took online class. A few tips from me might be to be smart managing your time studying engineering requires good time management. So that we can divide our time between studying in class, practicum, group work and resting.” she said.

Happy Studying at IUP IE UII

While studying at IUP IE UII, both graduates feel very happy because they get a lot of experience while learning. For example, they go on educational visits every year. “Joining IUP IE UII is very exciting because here there are international mobility activities. So that students can find out the world of work abroad because the program invites students to go there. I went to Turkey and it was really fun.” Sekar said.

Similarly, Sri Cempaka said, “I gained useful knowledge while studying here. Not only theoretically about industry, but also practice such as the knowledge of socializing in the industrial field with people around me.” Additionally, they hope that IUP IE UII will be better in the future, “⁠Hopefully in the future IUP IE UII will continue to develop and maintain the quality it has and can even improve this quality with better facilities as well.” they said.

Audiamara Vinka

Himpunan Mahasiswa Rekayasa Industri Program Doktor Universitas Islam Indonesia (UII) berkolaborasi dengan Doktor Teknik Industri Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses gelar Joint Colloquium pada (07/03). Acara tersebut berlangsung di Learning Space 2 Gedung Mas Mansyur FTI UII dan dihadiri oleh 40 mahasiswa baik secara luring maupun daring. Kholid Haryono, S.T., M. Kom., Dosen Informatika Universitas Islam Indonesia dan Mochamad Arbi Hidayat, S.Si., M.Si., Dosen Teknik Industri Universitas Surabaya menjadi pembicara dalam gelaran dengan tajuk “Systematic Literature Review” ini. Terlaksananya kegiatan ini sebagai bentuk sarana berbagi ilmu penelitian mengenai bidang Teknik Industri.

Wahyudhi Sutrisno, S.T., M.M., M.T., selaku MC memandu jalannya agenda pada siang hari itu. Selanjutnya, Andri Nasution, S.T., M.T., menyambut dengan harapan acara tersebut dapat terus meningkatkan wawasan serta pengetahuan untuk UII dan UGM. “Joint colloquium ini merupakan momen yang tepat untuk mendorong pertukaran pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengembangan pengetahuan yang pesat dalam penelitian krusial saat ini.” jelasnya. Kemudian, Ir. Ahmad Fadil, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. memberi sambutan dengan sekilas memperkenalkan gedung, fasilitas, serta profil Doktor Rekayasa Industri. Beliau juga berangan-angan dari terselenggaranya acara ini, mahasiswa dapat terus memperbaiki dan menyelaraskan penerapan hasil riset terbaru. “Mahasiswa ketika sudah selesai, kembali bertugas ke kampus masing-masing, mengevaluasi penelitian apa yang masih bisa tetap dijalankan.” ucapnya.

Systematic Literature Review (SLR)

Lalu, sesi pemberian materi joint colloquium mengenai Systematic Literature Review (SLR) dari pembicara pertama, yakni Mochamad Arbi Hidayat, S.Si., M.Si. Beliau menjelaskan mengenai Hierarchy of Scientific Evidence yang menyatakan bahwa systematic reviews terletak pada puncak piramida. Hal tersebut karena memerlukan analisis dan evaluasi dari berbagai hal menyangkut penelitian tersebut, mulai dari kolaborasi hingga risiko yang dapat terjadi. Selain itu, beliau menerangkan mengenai salah satu metode SLR, yaitu Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Bahkan, menguraikan secara rinci mengenai item-item apa saja yang harus masuk ke dalam PRISMA checklist. “PRISMA checklist ini untuk menuliskan paper karena beberapa publisher memakai PRISMA. Jadi, judulnya harus menuliskan systematic literature review, abstract juga harus menuliskan bahwa ini menggunakan PRISMA. Kemudian, introduction juga harus mendeskripsikan tentang systematic literature review; statement-nya apa.” terangnya.

Berikutnya, pemateri kedua, yaitu Kholid Haryono, S.T., M. Kom., memaparkan mengenai kombinasi antara Systematic Literature Review dengan K-Chart dalam studi kasus terkait Business Intelligence pada perguruan tinggi. Penggunaan metode tersebut memiliki keunggulan, seperti membantu untuk lebih fokus pada topik dan layer, memperjelas area masalah, dan memiliki variasi gap yang beragam. Penerapan dengan kodifikasi menggunakan NVIVO yang membagi ke dalam 5 layer K-Chart. “Codes yang saya lakukan itu mengkategorisasi menjadi lima sesuai dengan bidang. Ada layer isu; isu apa saja yang dibahas oleh para pendidik terkait dengan Business Intelligence? Yang kedua, layer sistem; sistem apa saja yang ada? Kemudian, elemennya apa saja yang berinteraksi? Metodologi apa saja yang digunakan oleh para peneliti? Dan hasil apa saja yang sudah didapat?” terangnya. Seterusnya, sesi tanya jawab dengan pemateri dan berfoto bersama menutup kegiatan joint colloquium antara UII dan UGM pada hari Kamis tersebut.

Audiamara Vinka

Seorang mahasiswi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII), Prita Nurkhalisa Maradjabessy, berhasil mengukir prestasi berupa Best Presenter dalam sebuah konferensi internasional. Tak hanya itu, ia juga meraih 2nd Winner of Student Paper Competition. The 5th International Conference on Halal, Policy, Culture, and Sustainability Issues diselenggarakan oleh Universitas Muslim Indonesia pada 18-19 September 2023 secara daring. Perlombaan tersebut mengambil tema “Halal Industry: Current Trends and New Challenges” dengan dua kegiatan, yaitu konferensi internasional yang meliputi sesi presentasi, diskusi panel, serta workshop dan seminar. Selain itu, terdapat student paper competition berfokus pada penulisan makalah, presentasi, dan penilaian oleh dewan juri.

Dalam perlombaan tersebut, Prita tak melakukannya sendiri. Namun, ada co-author yang membantunya, yakni Roaida Yanti yang juga merupakan alumnus Teknik Industri angkatan 2019. Tentunya, terdapat juga Dr. Qurtubi, S.T., M.T., yang berperan sebagai Dosen Pembimbing penulisan. Berkat kesungguhan yang kuat, Prita sukses mempresentasikan paper “Halal Retail: Bibliometric Analysis for Mapping Research” dengan baik. Lebih lanjut, paper dengan judul “Identifying Retail Sales Tactic through Association Rule Mining” juga berjaya meraih kemenangan.

Raihan tersebut membawa dampak baik bagi mahasiswi yang meraih prestasi Best Presenter itu. “Konferensi ini memberikan pengalaman berharga bagi saya dalam mengembangkan pemikiran kritis dan sistematis saat menyusun papers, melatih kemampuan public speaking untuk presentasi dengan bahasa Inggris di depan para dewan juri, serta mendapat kesempatan untuk kenal dan belajar banyak ilmu dalam berbagai bidang industri dari peserta lain yang merupakan dosen dan mahasiwa berbagai perguruan tinggi lainnya.” ungkapnya.

Senada dengan itu, Prita juga membagikan beberapa tips untuk dapat meraih juara. Yang pertama dan utama tentu saja banyak berdoa dan meminta restu orang tua. Kemudian, aktif meminta pendapat atau masukan dari dosen yang memiliki keahlian dalam bidang penelitian sesuai dengan lomba. Sebagai tambahan, kuasai dan selalu berlatih untuk mengembangkan public speaking, serta nikmati pengalaman tersebut sebagai proses berkembang yang menyenangkan.

Audiamara Vinka

Optimalisasi mutu pendidikan memiliki peran vital bagi sebuah perguruan tinggi. Oleh karenanya, penting untuk selalu berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran perkuliahan. Pada kesempatan ini, Program Studi Teknik Industri FTI UII sambut hangat benchmarking Universitas Tidar Magelang (UNTIDAR) pada (2/2) di Ruang Learning Space 2 FTI UII. Trisma Jaya Saputra, S.T., M. T selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin dan Industri sekaligus pemimpin rombongan UNTIDAR berharap bahwa kunjungan ini dapat membawa banyak dampak positif, terutama untuk pihaknya.

Kita masih banyak belajar bagaimana nanti pengelolaan sistem pembelajaran, keuangan, kurikulum, dan juga nanti bagaimana meniti karir, agar segera terpacu seperti UII.” ujarnya.

Sejalan dengan itu, hadir pula Koordinator Prodi S1 Teknik Industri, Nila Nurlina, S.T., M.T., dan beberapa dosen, yakni Muhammad Rifqi Maarif, S. T., M.Eng., Tri Retno Setiyawati, S.T., M.Sc., Rizqa Ula Fahadha, S. T., M. T., M. Fendy Kussuma Hadi Sufyan, M.T., beserta pramu bakti, Budi Sulistya, S.T yang ikut serta mendampingi jalannya kunjungan tersebut.

Dalam hal ini, Ketua Jurusan Teknik Industri, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., menerima kehadiran rombongan UNTIDAR bersama dengan Ketua Program Studi Program Sarjana, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM, Ketua Program Studi Program Magister, Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D., IPM, dan juga Ketua Program Studi Program Doktor, Prof. Dr. Ir. Elisa Kusrini,MT CPIM,CSCP,SCOR_P. Sementara itu, Amarria Dila Sari, S.T., M.Eng., selaku Sekretaris Program Studi Program Sarjana, Ir. Ira Promasanti Rachmadewi, M.Eng., selaku Sekretaris Program Studi Program Internasional, dan Atyanti Dyah Prabaswari, S.T., M.Sc., sebagai Manajer Administrasi Keilmuan Program Studi Program Magister juga nampak mengikuti acara pada pagi hari itu.

Selanjutnya, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., menyampaikan proses akademik yang berjalan pada Teknik Industri UII saat ini. Beliau menyampaikan bahwa terdapat penciri program studi yang juga merupakan profil lulusan, yaitu API (Akhlak Mulia, Problem Solver, dan Inovatif). Selain itu, beliau juga menekankan berbagai program wajib untuk mendukung pengembangan softskill sehingga mahasiswa dapat memiliki kemampuan leadership yang baik.

Kami sangat tidak mengharapkan mahasiswa itu datang ke kampus, setelah kuliah, pulang. Kita menciptakan terutama TI itu untuk menjadi leader atau manajer. Sehingga kami sangat men-support dari semester 1, maba, untuk bisa ikut organisasi. Ya, kalau nggak latihan bagaimana bisa jadi manajer..” ungkapnya.

Pada akhir acara benchmarking UNTIDAR, rombongan bersama dengan Kaprodi Teknik Industri UII serta Kepala Laboratorium Sistem Manufaktur Terintegrasi Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc., Kepala Laboratorium Enterprise Resource Planning, Danang Setiawan, S.T., M.T., Kepala Laboratorium Data Mining, Annisa Uswatun Khasanah, S.T., M.Sc., Kepala Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri, Elanjati Worldailmi, S.T., MSc., dan Kepala Laboratorium Desain Sistem Kerja dan Ergonomi, Chancard Basumerda, S.T., M.Sc., berkeliling menunjukkan laboratorium-laboratorium milik Teknik Industri beserta fasilitasnya.

Audiamara Vinka

Sebagai bentuk dukungan dan persiapan para calon fresh graduate, Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) kembali melaksanakan agenda pembekalan dengan tema “Authentic Journey: Unveiling Your Potential”. Acara tersebut terlaksana di Ruang Learning Space 2 FTI UII pada (25/01) dan dihadiri oleh sebanyak 47 peserta. Pembekalan untuk menyongsong Wisuda Periode III 2023/2024 ini menghadirkan seorang Product Practitioner, yakni Siti Bariroh Maulidyawati sebagai pembicaranya.

Rona Sutra Dewangga sebagai MC memimpin jalannya acara pada siang hari itu. Turut hadir Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., untuk memberi sambutan hangat pada calon wisudawan. Beliau menyampaikan bahwasannya perlu bekal yang cukup untuk memasuki dunia yang sebenarnya agar lulusan dapat bertindak layaknya seorang insinyur. Sebagai tambahan, beliau juga meminta ketersediaan para peserta untuk mengisi tracer study sesuai dengan pekerjaannya nanti guna mengukur keselarasan ilmu perkuliahan dengan realita dunia kerja.

“Saya ingatkan, bahwa Teknik Industri ini bicara masalah sistem. Adik-adik sekalian, kalau seandainya nanti ada yang bekerja jadi anggota legislatif, itu juga sistem, sistem pemerintahan. Sehingga nanti jangan sampai terpikir bahwa karena saya bukan di manufaktur maka ketika diberi pertanyaan sesuai atau tidak yang dipelajari di kampus dengan yang dikerjakan, jawab tidak.” paparnya.

Discover Fresh Graduate Hidden Potential

Selanjutnya, terdapat sesi penjelasan materi oleh Siti Bariroh Maulidyawati yang mengambil proses design thinking. Mulai dari Emphatize dengan merefleksikan sejauh mana telah jujur dengan diri sendiri dan ingin menjadi seseorang yang bagaimana. Kemudian, beralih ke tahap Define, berdasarkan variabel tahap sebelumnya, para lulusan hendak mendaftar kerja dimana dan posisi apa atau bahkan membuat usaha seperti apa. Lalu, Ideate dengan menentukan langkah-langkah yang akan diperbuat untuk meraih keinginan tersebut. Lebih lanjut, Prototype atau membuat portofolio untuk meyakinkan perusahaan agar dapat diberi kesempatan guna membuktikan value dirinya. Terakhir, Test dengan menguji portofolio tersebut dapat tembus ke perusahaan mana.

Untuk menemukan potensi fresh graduate dilakukan pada tahapan Define. Terdapat banyak sekali kemungkinan-kemungkinan yang mempengaruhi keadaan dan keputusan seseorang. “Mungkin sedikit sharing, jadi kalau teman-teman masih bingung, masih ragu, nih. Sebenarnya nggak apa-apa, loh, cobain masuk dulu. Terus nanti kalau misalnya teman-teman udah masuk ke dunia kerja itu sering banget kita switching career. Jadi nggak ada batasan, gitu, kayak eksplor aja karena kita nggak akan pernah tahu.” ungkap narasumber.

Beliau juga menambahkan bahwa yang membatasi seseorang untuk menggali potensinya adalah rasa ragu dan cemas untuk menjalani suatu hal yang baru. Ditambah lagi kekhawatiran saat mendengar perkataan orang lain. “Jadi kadang-kadang mungkin yang melintasi kita untuk mencoba sesuatu adalah kita nggak yakin atau kita takut mau mencoba. Karena mungkin yang paling parah adalah omongan orang lain.” ucapnya. Sesi penyampaian materi diakhir dengan tanya-jawab dengan beberapa peserta. Sementara itu, sesi foto bersama merupakan penutup dari acara untuk membuka potensi fresh graduate tersebut.

Berikut merupakan daftar calon wisudawan pada Wisuda Periode III Tahun Akademik 2023/2024:

117522064Syafiq Cahaya Putra
217522170Nur Muchlisin
317522248Reyhan Zikry
418522132Raden Sulthan Akbar Rekapesi
518522222Emma Maretyastuti Handoyo
618522306Wan Headline Laraswati
718522313Tri Wahyuni
819522002Iko Tatag Anggoro
919522019Fahrizal Nursetya Cesario
1019522033Gian Indria Pramudya
1119522059Muhammad Nur Ramadhani Hakim
1219522110Wira Fairuz Qanita
1319522135Tiara Dwi Utami
1419522162Gallang Pamungkas
1519522177Siti Amiroh Farzana
1619522179Nanda Ridho Maulana Arafah
1719522187Cesar Yulistio
1819522204Rahmad Rizky Ananda
1919522207Alfian Dimas Saputra
2019522213Muhammad Dava Prihartono
2119522221Muhlis Aminullah
2219522229Diva Arfanda Agma Razzaq
2319522233Angga Kurniawan
2419522235Tomi Fauzi Rohman
2519522242Farah Naufal Igindi
2619522246Dwinaz Fadzil Muhammad
2719522248Faiq Arkan Fadhal
2819522264Feby Angel Bukohirul Putri
2919522269Dita Tri Pratiwi
3019522277Chandra Aditia Nuralamsah
3119522278Dhela Via Astuti
3219522279Afri Julianto Nugraha
3319522282Rahma Setia Nugraha
3419522285Alyanada Solekah
3519522286R.Hafiz Yuan Harindra
3619522290Refi Permana Putra
3719522291Hilmi Naufal Idma
3819522292Mohamad Ewo Muliyono Zees
3919522295Hibrizi Fatih Ardiwal
4019522298Muhammad Faris Fathurrijal
4119522301Muhammad Ramdhani
4219522304Afdhal Pasa
4319522308Shofiyyah Qonita
4419522309Finda Irlandea
4519522310Daihan Mahfullah
4619522316Asep Saepul Anwar
4719522332Khansa Diva Nur Aprilia
4819522343Nur Widyasanti
4919522362Sekar Arum Sari
5019522368Sri Cempaka
5119522372Gunadarma Putra Cahyadi
5219522376I'zza Fredata Endarto
5319522378Salma Faddhilah Rachim
5419522386Nico Vanada Halim
5519522391Muhammad Sulthoni Hasibuan
5619522392Miranda Alya Leadi
5719522398Refki
5819522399Fitrian Adhicahya
5919522401Tri Hartani
6019522402Hanif Maulana Albar
6119522408Aldi Zulkarnain

Audiamara Vinka

Seorang mahasiswa Teknik Industri UII, Nurdiyana Sofi, meraih Best Presenter dalam The 2nd Internasional Conference on Ergonomis, Safety, and Health (ICESH) & The 7th ErgoCamp 2023. Konferensi ini diselenggarakan oleh Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) dan International Labour Organization (ILO) di Prime Plaza Sanur Hotel, Denpasar, Bali. Forum tersebut juga bekerja sama dengan Kemenaker RI dan International Ergonomics Association (IEA). Perkuat upaya pembangunan budaya kerja yang sehat merupakan salah satu tujuan dari adanya ajang diskusi pada (12-14/10) itu.

Agenda yang terlaksana dengan tajuk “Applied Ergonomics for Nature and Humanity” ini, menghadirkan peneliti, pakar, dan pihak terkait lainnya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang ergonomi, keselamatan, dan kesehatan. Selain itu, pertemuan tersebut juga menjadi media networking dan bertukar pikiran antar mahasiswa dari berbagai universitas seluruh Indonesia. Selanjutnya, presentasi paper, essay, maupun poster merupakan aktivitas ilmiah yang dapat para mahasiswa ikuti dalam agenda selama 3 hari itu.

Persiapan yang matang merupakan sebuah langkah menuju kesuksesan. Sofi mempersiapkan segala hal untuk mendukungnya dalam menghadapi persaingan. Mulai dari topik permasalahan sesuai tema yang sedang booming hingga pertimbangan mengenai kebutuhan dan keuangan sebagai bekal untuk berkompetisi. Pembuatan paper penelitian untuk pertandingan tersebut tak lepas dari support dosen-dosen KK Ergonomi Teknik Industri UII. Tak hanya itu, para asisten Laboratorium Desain Sistem Kerja dan Ergonomi (DSKE), khususnya angkatan 2020 juga turut serta mendorong semangat Sofi.

Sementara itu, Sofi juga terus belajar untuk memahami paper penelitian dan melatih  presentasinya agar dapat tersampaikan dengan baik. Pengalaman dalam forum tersebut dapat melatih mental, keberanian, dan juga tanggung jawab Sofi. Dari perlombaan itu, Ia juga memiliki teman baru dan mendapat wawasan ergonomi yang lebih update lagi. Keseruan dari acara Ergocamp 2023 yang menjadikannya sebagai Best Presenter tentu saja tidak bisa Ia lupakan. Yang terakhir, Sofi berpesan, “Persiapkan penelitian yang akan dijadikan laporan lomba. Semangat terus, persiapkan keuangan, dan jangan pantang menyerah.”

Audiamara Vinka

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia menerima studi banding dari Universitas Primagraha (UPG) dalam rangka meningkatkan pengelolaan kelembagaan pada (18/01). Acara berlangsung di Auditorium FTI UII dan dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari 93 mahasiswa beserta 7 dosen pendamping. Dekan Fakultas Teknik, Wahid Sumarjo, S.T., M.M., Ketua Program Studi Teknik Industri, Ginandia Ariesta, S.T., M.T., dan beberapa dosen dari Teknik Industri UPG turut serta mendampingi jalannya acara tersebut

Kegiatan bermula dengan pembukaan oleh Nada Putri Fauziyah sebagai MC. Kemudian, berlanjut dengan sambutan oleh Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., selaku Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri. Beliau berharap bahwa kedua program studi bisa menjalin kerja sama dan silaturahmi agar dapat saling berkolaborasi sehingga berkembang bersama-sama. Selanjutnya, penyampaian sambutan dari Dekan Fakultas Teknik UPG, Wahid Sumarjo, S.T., M.M., yang berterima kasih atas ketersediaan UII dan berasa pihaknya dapat mengambil banyak manfaat melalui kunjungan pada siang hari itu.

“Saya juga ingin nanti di dalam kunjungan ini adalah bimbingan dari bapak ibu dosen yang ada di UII sini karena kami baru berdiri 3 tahun. Kita baru jalan dan kami sadar bahwa fasilitas di kami memang belum begitu baik. Tapi kami mengharapkan UII bisa menjadi salah satu rujukan kami untuk pengadaan, misalkan lab dan lain sebagainya.” jelas Wahid Sumarjo.

Selanjutnya, Amarria Dila Sari, S.T., M.Eng., selaku Sekretaris Program Studi Program Sarjana Teknik Industri menjelaskan mengenai bagaimana jalannya perkuliahan pada jenjang sarjana Teknik Industri UII. Beliau menerangkan mulai dari mata kuliah bersertifikat hingga berbagai kegiatan yang dapat mahasiswa Teknik Industri ikuti. Lebih lanjut, Ir. Winda Nur Cahyo., S.T., M.T., Ph.D., IPM., sebagai Ketua Program Studi Program Magister Teknik Industri menguraikan mengenai skema program magister mulai dari program jalur khusus, fast track-dual degree, hingga integrated research. Beliau menyampaikan bahwa mahasiswa bisa mendapat 3 gelar dalam kurun waktu 5 tahun.

Setelahnya, terdapat sesi sharing organisasi bersama Himpunan Mahasiswa Teknik Industri UII (HMTI) yang disampaikan oleh Muhammad Alifian Fauzannasa Nawawi dan Bunga Sabilla Adawiyah. Lalu, berlanjut untuk berkeliling melihat fasilitas yang ada pada laboratorium Teknik Industri dengan pengarahan dari Student Staff TI. Mahasiswa UPG nampak sangat antusias mencoba berbagai alat yang tersedia. Terakhir, sebagai penutup studi banding UPG, rombongan juga berkunjung ke Perpustakaan UII untuk melihat museum dan Candi Kimpulan.

Audiamara Vinka

Dalam rangka memberi pengetahuan mendalam mengenai keilmuan Teknik Industri, khususnya Manajemen Industri dan Supply Chain Management (SCM) pada dunia nyata, Program Magister Teknik Industri Universitas Islam Indonesia kembali melangsungkan kunjungan industri pada (21-22/12). Acara tersebut dilaksanakan PT. Petrokimia Gresik dan PT. PLN Nusantara Power yang diikuti oleh sebanyak 11 peserta. Sementara itu, juga terdapat kegiatan berbincang bersama dengan perwakilan dari PT. Bio Farma. Selain itu, terdapat pula kunjungan ke Laboratorium Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Atyanti Dyah Prabaswari, S.T., M.Sc. selaku Manajer Administrasi Keilmuan Program Magister dan Danang Setiawan, S.T., M.T. selaku Pengendali Sistem Mutu Program Magister menjadi dosen pendamping dalam kunjungan selama dua hari itu. Kegiatan tersebut lebih berfokus kepada mahasiswa S2 Reguler yang merupakan fresh graduate sarjana dan belum memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja Indonesia sama sekali. Melalui agenda ini, para peserta mendapat pencerahan tentang proses dan cara kerja terkait manajemen logistik serta pengelolaan sumber daya organisasi. Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan pengalaman penggunaan Artificial Intelligence (AI) pada salah satu badan usaha, yakni PT. Petrokimia Gresik.

PT. PLN Nusantara Power juga telah memanfaatkan teknologi berupa Virtual Reality (VR) dalam menjalankan tugas-tugas kerjanya. Misalnya, melakukan penilaian karyawan baru dengan menyimulasikan pekerjaannya sehingga akan menghemat biaya yang kemungkinan keluar apabila terlaksana secara langsung. Sementara itu, saat berkunjung ke PT. Petrokimia Gresik, para mahasiswa memperoleh penjelasan proses Supply Chain Management, terutama terkait sumber daya organisasi perusahaan. Mulai dari material, manusia, aktivitas, hingga informasi dari awal produksi hingga akhir produksi.

Lalu, rombongan dari Magister Teknik Industri UII juga tampak bersua dan berdiskusi singkat dengan perwakilan dari PT. Bio Farma. Pertemuan itu membahas mengenai sistem dan prosedur logistik pada perusahaan tersebut. Terakhir, peserta juga melihat berbagai fasilitas yang terdapat pada laboratorium Teknik Industri ITS menjadi penutup dalam agenda tahunan sekaligus pembelajaran praktik tentang keilmuan Teknik Industri tersebut.

Audiamara Vinka