Sebagai bentuk dukungan dan persiapan para calon fresh graduate, Teknik Industri UII kembali melaksanakan agenda pembekalan calon wisudawan. Acara bertemakan “Empowering Your Career Path” tersebut terlaksana di Ruang Learning Space 2 FTI UII pada Selasa (22/05).

Anggun Galuh selaku MC membuka kegiatan pada siang hari tersebut dengan membacakan susunan acara. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII secara bersama-sama. Selanjutnya, terdapat pelantunan kalam ilahi oleh Pardiya, S.T.

Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. mengucapkan selamat kepada para calon wisudawan. Beliau mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan dukungan prodi untuk membekali calon wisudawan memasuki dunia sebenarnya nanti. “Seringkali, walaupun skill kita sudah mumpuni, kita kalah dalam membungkus diri kita sendiri. Oleh karena itu, kami hadirkan alumni-alumni yang sudah berhasil untuk mengajarkan bagaimana cara agar kita bisa terlihat menarik oleh calon pengguna kita,” papar beliau.

Lebih lanjut, acara masuk ke sesi penyampaian materi. MC memulai jalannya sesi ini dengan memperkenalkan CV pembicara, Nur Laily Haryanti, S.T., M.T., alumni Teknik Industri UII yang kini telah menjadi seorang Safety Analyst.

Sesi penyampaian materi berlangsung sangat interaktif. Setelah berbagi pengalaman kuliah dan kerja, peserta pembekalan diajak untuk melakukan latihan interview dengan narasumber. Beberapa hal yang perlu para wisudawan persiapkan antara lain know your dream job, know how to get it, analyze yourself well, dan setting yourself up.

“Seperti pesawat, kita butuh waktu, persiapan, dan ancang-ancang untuk terbang tinggi. Jangan patah semangat, kalau gagal coba lagi, mungkin gaya dorongnya kurang, kalian harus evaluasi. Semoga perjalanan kalian menyenangkan sesuai yang kalian harapkan,” tutup beliau.

Kemudian, terdapat info session dari program studi oleh Putri Dwi Annisa S.T., M.Sc. Terakhir, acara dipungkasi dengan kesan pesan dan pemberian simbolis untuk peraih IPK tertinggi, Anindya Tiara Pertiwi Maharani dan Dwi Untari Harnani.

Berikut merupakan daftar calon wisudawan pada Wisuda Periode V Tahun Akademik 2023/2024:

117522010Deka Akbar Anshorulloh
217522088M. Munaldi Novriansyah
317522121Reysando Bayu Adi
417522243Kartika Nur Anggraeni
518522056Allya Valdatara Absy Putri
618522177Rahmat Hendrayana
718522178Fiqih Fandrian Pangestika
819522093Audrie Aldefka Arzhaputra Anafacsyah
919522098Javier Bayu Nugroho
1019522099Alvin Soni Rolando
1119522152Muhammad Arfin Shibyan
1219522178Naufal Arkhan Hadianto
1319522184Jarot Dwiyanto
1419522200Jodhi Iman Kesuma Warsito
1519522205Alhimni Rusydi Ramadhan
1619522206Sheilla Cahaya Desca
1719522212Daffa Alfarizy
1819522232Restu Amelia
1919522263Rasel Timoty Teja
2019522275Nurul Hadi F.F.
2119522325Akbar Iftikhor
2219522330Muhammad Novarizky
2319522336Luthfiyyah Wasiilah Maahiroh
2419522377Muhammad Wahyu Setiyadi
2520522038Anindya Tiara Pertiwi Maharani
2620522064Adrian Farhan Bagaskoro
2720522107Aulia Putri Maritza
2820522223Muhammad Arif Buditama
2920522287Dwi Untari Harnani
3020522319Prayitno Budi Utomo

Salwa Nur Rahma

Program Studi Teknik Industri UII melaksanakan monthly webinar dengan topik bahasan “Best Practice Enhacing Industrial System Through Dynamic Insight A Digital Twin Approach”. Program baru yang rencananya akan dilaksanakan rutin tiap bulannya ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada (10/5) dan dihadiri oleh 121 peserta umum, termasuk peserta dari luar UII dan luar DI Yogyakarta. Kegiatan ini menceritakan mengenai implementasi digital twin dalam berbagai sektor pada sistem industri. Peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana digital twin meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sistem industri.

Anisa Nur Aini sebagai pemandu acara pada pagi hari itu menyambut seluruh peserta yang hadir dengan hangat. Ia menjelaskan susunan acara secara singkat sekaligus memperkenalkan moderator yang akan memimpin jalannya diskusi dalam webinar ini. Kemudian, Didin Dwi Novianto, S.T., M.LSCM., sebagai moderator memberi sedikit pengantar dengan membacakan CV dari narasumber. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa berbagai industri telah menerapkan konsep digital twin, termasuk manufaktur, transportasi, perawatan, kesehatan, dan rekonstruksi.

“Jadi, konsep digital twin ini keuntungannya adalah dapat membantu meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya dengan memberikan wawasan dan analitik secara digital.” ucapnya.

Apa itu Digital Twin?

Selanjutnya, sesi inti dari webinar tersebut ialah penyampaian materi oleh Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri. Beliau menjelaskan digital twin adalah konsep yang menunjukkan physical object itu sebagai representasi secara visual dari prosesnya. Lalu, berlanjut melakukan simulasi dalam rangka untuk memperbaiki physical system. Oleh karenanya, ketika menerapkan konsep tersebut harus memahami bagaimana menduplikasi, membuat twin dari physical object-nya, memahami harus mengekstrak data apa saja, dan juga membutuhkan sensor apa saja.

“Kalau kita bicara industri, pasti akan bersinggungan dengan physical system, pabrik juga physical system. Sehingga kalau kita lihat, ya, physical system itu diambil datanya secara real-time, masuk ke sistem komputer, maksudnya simulasi dari physical system-nya, merupakan twin dari physical system-nya. Kemudian, setelah data itu real-time terambil, maka pengambil keputusan dapat memperbaiki sistem secara real-time juga.” urainya.

Salah satu penerapan digital twin adalah pick and place system dalam smart manufacturing. Teori ini memungkinkan sistem tersebut terintegrasi dengan database yang ada pada departemen marketing. Fungsinya dapat mengontrol gerakan konveyor sehingga tidak bergerak secara statis yang terkadang mengakibatkan overstock maupun understock. Dalam hal itu, ketika demand sedang tinggi maka speed pada koveyor dapat bertambah secara otomatis sehingga dapat memproduksi lebih banyak. Sebaliknya, ketika demand rendah maka speed konveyor akan melambat menyesuaikan jumlah permintaan yang ada. Terakhir, sesi Q&A dan foto bersama menjadi penutup dalam rangkaian webinar bulanan itu.

Audiamara Vinka

Guna memperdalam ilmu praktik mengenai lean, Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan kuliah umum dengan tajuk “Lean/Total Industrial Engineering Basic, Standardized Work & Low Cost (Automation) Improvement”. Acara tersebut mengundang alumni yang saat ini menjabat sebagai Kakaricho Dept Manufacturing Engineer & TIE pada PT. Denso Manufacturing Indonesia, yakni Nur Kholiq, S.T. Kegiatan pagi hari itu dilaksanakan pada Sabtu (4/5) dan bertempat di Ruang Kelas 2.14 FTI UII yang dihadiri sebanyak 22 Mahasiswa Teknik Industri UII. Nada Putri Fauziyah selaku MC memulai dengan mempersilakan Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc., Perwakilan dari Prodi Teknik Industri untuk menguraikan sambutannya. Beliau menyampaikan bahwa agenda kali ini merupakan sambungan kerja sama dari tahun lalu.

“Nah, tahun ini adalah lanjutannya. Materinya akan sedikit berbeda mungkin. Semoga dapat bermanfaat.” ujarnya.

Lean/Total Industrial Engineering Basic

Selanjutnya, memasuki pemaparan materi oleh Nur Kholiq, S.T., mengenai Basic Production System in Automotive, yakni Toyota Production System (TPS) yang memiliki 3 pilar berupa Just In Time, Jidouka, dan Abnormality. Toyota Production System (TPS) adalah sistem produksi yang bertujuan untuk menghilangkan pemborosan (waste) demi mencapai efisiensi. Sistem ini menerapkan profit concept berupa monopoly era, local competition era, dan global competition era.

Pertalite mungkin bulan depan hilang adanya pertamax, kita beli nggak? Beli. Berapapun harganya kita tetap beli, itu monopoly era. Yang kedua, local competition era. Jadi, untuk meningkatkan profit-nya, kita kurangin cost-nya. Contohnya harganya sama karena kalau harganya tidak sama berantem, nih, orang pasar, nih. Nah, yang terakhir ini global competition era. Biayanya kita turunkan, profit-nya kita naiknya, tapi masih di bawah harga yang sebelumnya.” paparnya.

Kemudian, terdapat istilah Mura Muri Muda yang artinya sebuah ketidakteraturan akan membebani suatu pekerjaan sehingga menyebabkan pemborosan. Pemborosan ini merupakan seluruh pekerjaan yang tidak memberikan nilai tambah pada produk. Dengan demikian, saat terjadi pemborosan biaya produksi yang dihasilkan semakin tinggi.

Standardized Work

Materi selanjutnya mengenai standarisasi dalam suatu pekerjaan. Kholiq menuturkan bahwa terdapat standarisasi tertulis dan tidak tertulis. Standarisasi tertulis merupakan standar yang telah dibakukan oleh masing-masing perusahaan. Sedangkan, standarisasi tidak tertulis ialah standar yang telah dianggap budaya. Selain itu, terdapat tiga faktor penting dalam standar kerja, yaitu takt time, urutan kerja, dan standard stock dalam proses. Ketiganya akan mempengaruhi terjadinya overtime (lembur) maupun idle time (waktu menunggu).

Low Cost (Automation) Improvement

Terakhir, terdapat materi mengenai low cost automation menggunakan konsep Karakuri Kaizen. Karakuri Kaizen merupakan pendekatan dalam manajemen material yang memanfaatkan gaya gravitasi, penggunaan tuas dan engsel, serta memanfaatkan prinsip inersia untuk memindahkan barang. Keuntungan prinsip dari Negeri Sakura itu dapat mengurangi jam kerja dan biaya yang produksi perusahaan. Implementasi dari konsep ini salah satunya ada pada proses perpindahan kotak kosong secara manual yang kemudian berganti memanfaatkan per (spring) sehingga meminimalkan waktu tunggu. Sementara itu, foto bersama antara narasumber dengan peserta merupakan sesi penutup agenda kuliah umum mengenai konsep lean ini.

Audiamara Vinka

Direktur Utama PT PLN menyampaikan materi

Teknik Industri UII menggelar kuliah umum bagi Magister Teknik Industri dan Doktor Rekayasa Industri pada Sabtu (04/05). Kuliah umum yang bertajuk “Implementasi SCM: Memastikan Ketersediaan Pasokan Energi Primer di Indonesia” tersebut berlangsung secara daring via Zoom Meeting.

Rektor UII memberikan sambutan saat kuliah umum

Ratna Agil selaku MC membuka rangkaian acara dengan melafazkan basmalah dan membacakan susunan acara. Kemudian, terdapat penayangan video profilisasi UII dan hymne UII. Selanjutnya, terdapat sambutan oleh Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. “Kita akan mendapatkan cerita dan pengalaman yang menggugah dari PT PLN yang selama ini menyalurkan energi primer di Indonesia. Harapannya praktek-praktek baik tersebut bisa kita terapkan dalam konteks lain.”

Lebih lanjut, acara masuk ke sesi utama yaitu penyampaian materi oleh Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia, Ir. Iwan Agung Firstantara, S.T, M.M, IPU, ASEAN ENG. Dalam sesi ini, Ketua Program Magister Teknik Industri, Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D, IPM memandu sebagai moderator. Beliau mengawali sesi dengan membacakan latar belakang dari narasumber. Setelah itu, terdapat penampilan video profilisasi dari PT PLN EPI.

Narasumber menerangkan materi

Untuk mengemban amanah sebagai Sub-Holding Energi Primer, PLN EPI memberikan kontribusi dan value creation untuk keandalan dan efisiensi rantai pasok energi primer ketenagalistrikan. Pertama, sebagai Security of Supply. PLN EPI menjadi konsolidator pengadaan energi primer untuk menyeimbangkan supply & demand serta menciptakan efisiensi rantai pasokan. Selanjutnya, memastikan supply chain energi primer terkelola dengan baik melalui proses yang robust, regulasi yang mendukung, dan kapabilitas yang reliable. Kedua, sebagai Value Creation. PLN EPI menjaga efisiensi supply chain energi primer dari hulu ke hilir, mengembangkan rantai pasok energi primer, dan menjadi energy transition leadership.

Setelah penyampaian materi selesai, moderator memandu sesi diskusi dan tanya jawab dengan para peserta. Selanjutnya, acara tersebut dirampungkan dengan sesi dokumentasi bersama.

Salwa Nur Rahma

Foto bersama Pengabdian KK Sispro

Teknik Industri UII melangsungkan program pengabdian masyarakat pada Jumat (22/03). Program ini merupakan kolaborasi antara Kelompok Keahlian Sispro & Supply Chain Management dengan Program Doktor Rekayasa Industri UII, yang melibatkan mahasiswa mereka.  Kegiatan berlangsung di Learning Space 2 FTI UII serta dihadiri oleh para dosen KK Sispro & SCM, perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Sleman, mahasiswa program doktor, dan 10 perwakilan UMKM sektor batik dan kulit.

Baiq Putri selaku MC membuka rangkaian acara dengan melafazkan basmalah dan membacakan susunan acara. Kemudian, terdapat sambutan dari Ketua Jurusan Teknik Industri, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. “Kami akan memberi masukan sambil berdiskusi tentang apa yang terjadi. Sehingga nanti semoga ada hal yang bisa kami tindaklanjuti, seperti training dan lainnya,” ungkap beliau.

Selanjutnya, terdapat sambutan dari Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindag Kab. Sleman, Dwi Wulandari, ST, M.Ec. Dev. “Alhamdulillah dan terimakasih UII bisa bergandengan tangan dengan kami dalam meningkatkan produktivitas UMKM. Kami berharap UMKM yang akan menjadi mitra UII bisa bersinergi sebaik-baiknya dan mengimplementasikan ilmu dari program ini,” kata beliau.

Materi dan diskusi saat program pengabdian UMKM Batik dan Kulit

Lebih lanjut, acara masuk ke sesi utama yaitu penyampaian materi oleh Prof. Dr. Ir. Elisa Kusrini, MT, CPIM, CSCP, SCOR-P selaku Ketua Kelompok KK Sispro & SCM. Beliau mengenalkan tentang Inventory Management, Klasifikasi Material & Analisis ABC, dan Inventory Stock Opname.

Kemudian, terdapat pengenalan mengenai rencana jurusan Teknik Industri UII untuk membuka akademi UMKM oleh Dr. Taufiq Immawan, S.T., M.M., selaku direktur akademi. “Kami berencana membuat akademi UMKM untuk membantu dalam memecahkan permasalahan yang sering UMKM hadapi, baik secara manajemen maupun internal, seperti menjaga kualitas, inventory, dan sertifikasi,” sampai beliau.

Selanjutnya, acara kembali ke sesi penyampaian materi oleh beberapa dosen, antara lain Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc. mengenai penerapan metode 5S/5R, Ir. Vembri Noor Helia, S.T., M.T., IPM mengenai peningkatan kinerja rantai pasok, dan Feris Firdaus, S.Si., M.Sc. mengenai strategi yang dapat IKM/UKM terapkan sebagai upaya intervensi dari industri tradisional menuju IKM/UKM berkelanjutan.

Salwa Nur Rahma

Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia sambut anjangsana dari Institut Teknologi Garut (ITG) dengan tangan terbuka pada (18/3). Agenda ini dilaksanakan di Learning Space 2 dan dihadiri oleh 17 peserta. Kegiatan ini terlaksana dalam rangka meningkatkan pengelolaan laboratorium sehingga dapat mengoptimalkan jalannya pembelajaran. Dr. Taufiq Immawan, S.T., M.M., Sekretaris Jurusan Teknik Industri, Ir. Ira Promasanti Rachmadewi, M.Eng., Sekretaris Program Studi Program Internasional, Danang Setiawan, S.T., M.T., Kepala Laboratorium Enterprise Resources Planning (ERP), dan Elanjati Worldailmi., S.T., M.Sc., Kepala Laboratorium Pemodelan Simulasi Industri turut serta mendampingi acara pagi hari itu. Pada sisi lain, Anung Andi Hidayatullah, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Industri ITG, Encep Jianul Hayat, S.T., M.T., Kepala Biro Ketenagaan, Kemahasiswaan, dan Humas ITG, Anggun Nindy Fatliana, S.T., M.T., Kepala Laboratorium Computation and Basic Science ITG, serta beberapa asisten laboratorium mengikuti acara anjangsana itu.

Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., Ketua Jurusan Teknik Industri menyambut hangat rombongan dari ITG. Beliau memberi pemahaman secara singkat mengenai pelaksanaan praktikum pada Teknik Industri UII. “Perlu saya sampaikan, kami itu tidak ada praktikum yang pisah SKS atau punya SKS khusus. Jadi, praktikum masuk di mata kuliah semua.” tuturnya. Sementara itu, Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D., IPM, Ketua Program Studi Teknik Industri Program Magister, menambahkan Teknik Industri ITG perlu memikirkan laboratorium selain untuk keperluan akademik. “Ada bagusnya juga nanti mulai di desain juga untuk laboratorium penelitian. Jadi, masing-masing bisa juga masuk sebagai asisten penelitian.” ujarnya. Lebih lanjut, Anung Andi Hidayatullah, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Industri ITG menanggapi dengan harapannya terhadap pengelolaan laboratorium Teknik Industri ITG. “Berkaca apakah asisten yang kami bentuk sudah sesuai, apakah ada software-software yang bisa kami kembangkan atau bagaimana, sih, sebenarnya laboratorium yang bekerja.” sampainya.

Profilisasi Teknik Industri dan Manajemen Laboratorium

Amarria Dila Sari, S.T., M.Sc., selaku Sekretaris Program Studi Program Sarjana, menjelaskan mulai dari sejarah, capaian lulusan, program magang maupun volunteer, hingga kesempatan untuk berkarier pada bidang kerja apa sebagai seorang lulusan Teknik Industri. Tak hanya itu, beliau juga menginformasikan bahwa mahasiswa Teknik Industri UII program reguler pada semester 1 atau semester 2 dapat berpindah ke program internasional. Sejalan dengan itu, terdapat pula mata kuliah bersertifikasi yang juga dapat menunjang kemampuan mahasiswa. “Kami ada mata kuliah bersertifikat, seperti nanti Pak Danang atau rekan-rekan dari Lab. ERP yang bisa bercerita. Jadi, mahasiswa itu lulus kemudian dapat sertifikasi SAP.” jelasnya.

Setelah sesi pengenalan profil Teknik Industri UII berakhir, kegiatan berlanjut dengan mengelilingi keenam laboratorium yang ada. Para asisten laboratorium baik UII maupun ITG sama-sama saling belajar dan berbagi mengenai pengalaman mereka dalam mengelola laboratorium. Para asisten laboratorium dari ITG juga aktif bertanya mengenai bagaimana perawatan mesin atau peralatan praktikum, serta tata laksana organisasinya. Mereka sangat menikmati waktunya saat berkunjung ke seluruh laboratorium Teknik Industri UII. “Seru dan fasilitasnya lengkap banget,” ungkap salah satu rombongan ITG.

Audiamara Vinka

Factory Visit ke Yamaha

Program Internasional Teknik Industri UII kembali menyelenggarakan agenda tahunan, Educational Visit 2024. Dengan kegiatan bertajuk “Road to Japan”, Jepang menjadi destinasi tahun ini, sebuah negara yang telah lama terkenal dengan inovasi, kecanggihan teknologi, dan kekayaan budayanya.

Kegiatan ini berlangsung selama 9 hari 7 malam pada Minggu (25/2) hingga Senin (4/3). “Educational Visit merupakan agenda rutin International Program Teknik Industri untuk memberikan international exposure ke mahasiswa, khususnya mahasiswa IP, dengan harapan mereka semua memiliki pengalaman ke luar negeri,” ungkap Annisa Uswatun Khasanah, S.T., M.BA., M.Sc., dosen Teknik Industri UII sekaligus pendamping agenda Educational Visit.

Menurut Annisa, Educational Visit berfokus untuk mengunjungi universitas dan industri di luar negeri. Agenda mereka antara lain adalah University Visit, Factory Visit, dan City Tour.

University Visit

Mahasiswa mengikuti One Day Training mengenai Energy & Process Integration di University of Tokyo

Dalam University Visit, mahasiswa mengunjungi University of Tokyo, salah satu universitas terbaik di Jepang. Mahasiswa diajak untuk berkeliling kampus serta berkesempatan melakukan One Day Training mengenai Energy & Process Integration. Selain itu, mahasiswa juga diajak menelusuri Kyushu University. Sebuah universitas yang kuat akan penelitian, terutama di bidang-bidang seperti teknik, sains, dan kedokteran. “Mahasiswa IP akan mendapatkan suasana pembelajaran di universitas luar negeri, serta berinteraksi dengan mahasiswa dan dosen asing,” kata Annisa.

Factory Visit

Factory Visit

Sebagai mahasiswa Teknik Industri, memahami praktik industri di negara-negara maju seperti Jepang sangatlah berharga. Melalui Factory Visit, mahasiswa mengunjungi beberapa pabrik terkemuka di Jepang, seperti Yamaha, Suzuki, dan Toyota. Annisa menyampaikan, “mahasiswa IP diajak mengunjungi pabrik-pabrik ternama yang sudah memiliki sistem industri canggih, seperti otomasi dan sebagainya. Sehingga nanti implementasi dunia industri yang telah mereka pelajari selama kuliah bisa tercermin di industri yang dikunjungi, seperti Kaizen, Poka Yoke, dan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke).”

City Tour dan Cultural Immersion

Mahasiswa mengenakan pakaian tradisional Jepang saat melakukan City Tour

Selanjutnya, terdapat City Tour dan Cultural Immersion. Kota-kota yang menjadi destinasi antara lain adalah Tokyo, Kyoto, Osaka, dan Fukuoka. Mahasiswa IP diajak untuk menyusuri keindahan dan keunikan budaya Jepang melalui kunjungan ke situs-situs bersejarah, taman, dan pusat-pusat kota yang ramai. Dalam perjalanan ini, mereka akan memiliki kesempatan untuk merasakan cultural immersion, memperdalam pemahaman mereka tentang sejarah dan tradisi negara ini.

“Sebuah pengalaman yang luar biasa, kami mengunjungi perusahaan Jepang terkemuka dan salah satu universitas terbaik di dunia. Kami bisa melihat hal-hal yang hanya ada di kelas, seperti Poka Yoke dan Toyota Production System (TPS), langsung di sumbernya. Kunjungan ke universitas juga sama hebatnya, yang paling menarik adalah belajar tentang penekanan mereka pada energi hidrogen sebagai masa depan energi,” ucap Alfina Dewi Hendryani, salah satu mahasiswa IP yang menjadi peserta.

Salwa Nur Rahma

Foto bersama para wisudawan

Dalam rangka mempersiapkan fresh graduate memasuki dunia kerja, Program Studi Teknik Industri UII kembali melaksanakan agenda pembekalan calon wisudawan. Acara yang berlangsung pada Kamis (7/3) tersebut bertempat di Ruang Learning Space 2 FTI UII.

Hasan Masalik selaku MC membuka kegiatan pada siang hari tersebut dengan membacakan susunan acara. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII secara bersama-sama. Selanjutnya, terdapat pelantunan kalam ilahi oleh Pardiya, S.T.

Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. mengucapkan selamat kepada para calon wisudawan yang hadir. Beliau berharap bahwa acara ini dapat memberikan bekal bagi para mahasiswa untuk menghadapi dunia nyata setelah lulus nanti. “Dunia yang sebenarnya adalah setelah wisuda, untuk menghadapi itu, bekal yang perlu kita siapkan ialah bagaimana kita bisa ‘lebih menjual diri kita’ supaya menarik bagi calon pengguna kita,” ucap beliau dalam sambutannya.Sesi penyampian materi saat pembekalan wisuda

Kemudian, acara masuk ke sesi penyampaian materi. MC memulai jalannya sesi ini dengan memperkenalkan CV pembicara. Vicki Caneca, S.T., MBA. yang merupakan lulusan Teknik Industri UII menjadi narasumber pada acara siang hari itu. “Saya ucapkan selamat kepada teman-teman wisudawan. Selain itu, terimakasih kepada jurusan yang telah mengadakan kegiatan ini serta teman-teman semua yang telah hadir, ” ucap Vicki sebagai pembuka.

Sesi penyampaian materi berlangsung sangat interaktif. Setelah berbagi pengalaman kuliah dan kerja, peserta pembekalan diajak untuk melakukan latihan interview dengan narasumber. Di sela-sela sesi interview, Vicki menyampaikan beberapa tips and trick untuk mereka. Antara lain, membawa CV dalam bentuk hardcopy, beberapa contoh gestur sopan, dan cara menjawab beberapa jenis pertanyaan. Vicki menyampaikan bahwa terdapat tiga jenis pertanyaan. Pertama, general yaitu mengenai latar belakang atau background. Kedua, spesifik yaitu mengenai role yang akan kamu apply. Ketiga, ‘nyeleneh’ yaitu pertanyaan tidak terduga dimana yang dinilai adalah bagaimana karakter kamu dalam menjawabnya. Terakhir, acara dipungkasi dengan sesi tanya jawab.

Berikut merupakan daftar calon wisudawan pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2023/2024:

117522130Indah Pangestuti
217522161Febri Saputra
317522202Ranti Okta Triutami
417522206Meliana Siwi
519522006Manaira Maghfirati Abrori
619522024Muhammad Syamsul Al Farizi
719522027Rafif Dzaki Muhammad
819522088Gadis Pusparina
919522094Ahmad Rudy Chamid
1019522107Daffa Fauzi Redjadi
1119522226M. Haniv Sayid Aflah
1219522236Dafa Aryasetyo Wibowo
1319522247Agung Tri Nurohman
1419522258Rafika Febriyanti
1519522272Hafiizd Akhsan
1619522289Nafisha Dian Anggrayna
1719522297Rama Mardhika Permadi
1819522299Agung Arief Gunawan
1919522335Putri Meilani Rahmawati
2019522344Arif Trio Anggara
2119522349Muhammad Al Farif Setiawan
2219522356Rizka Khairika
2319522371Azzam Farryal Haq
2419916023Agham Satria Pristiwaji
2520522046Dini Amalia Lutfhi

Salwa Nur Rahma

Zoom Meeting Coaching atau Pelatihan IISMA Teknik Industri UII

Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) adalah skema beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang memberikan beasiswa kepada pelajar Indonesia untuk mengikuti program mobilitas selama satu semester di universitas-universitas ternama dan industri-industri terkemuka di luar negeri, yang membuka kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk mengenal keragaman akademik dan budaya internasional. Dalam rangka mempersiapkan IISMA 2024, Teknik Industri UII memfasilitasi mahasiswa mereka yang berminat mendaftar dengan serangkaian persiapan. Salah satunya adalah agenda coaching pada Rabu (14/2) yang berlangsung secara online via Zoom Meeting.

Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc., Dosen Teknik Industri UII sekaligus koordinator IISMA Preparation TI UII 2024 membuka rangkaian kegiatan pada siang hari tersebut. Lebih lanjut, hadir narasumber pada kegiatan tersebut, Ahmad Priyansyah, Awardee IISMA 2021 yang merupakan alumni Hubungan Internasional UII angkatan 2019. Pada sesi coaching ini, Ahmad mereview esai mahasiswa secara bergiliran satu per satu. Ia membantu mahasiswa dalam memperbaiki kesalahan tata bahasa, ejaan, dan gaya penulisan. Sebagai contoh, terdapat mahasiswa yang masih menggunakan kata singkatan yang sebenarnya kurang etis dalam pembuatan esai formal. Selain itu, ia juga memberikan saran yang berguna terkait struktur kalimat, kejelasan ide, dan konsistensi argumen dalam esai mereka. Salah satunya sarannya yaitu menspesifikkan kembali ide yang tertuang. Dengan begitu, penilai bisa lebih memahami maksud dan tujuan dari apa yang sudah mahasiswa tulis. Terakhir, Ahmad menutup sesi coaching dengan memberikan semangat dan motivasi kepada para mahasiswa.

Salwa Nur Rahma

Foto bersamasebagai dokumentasi kunjungan SMA Fastabiqul Khairat

Dalam rangka program “Campus Tour” untuk mengenalkan dunia kampus kepada siswa, SMA Fastabiqul Khairat Samarinda melakukan kunjungan ke Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII). Kunjungan berlangsung pada Jumat (4/2) dengan peserta sebanyak 38 orang siswa dan 5 orang guru pendamping.

MC membuka kegiatan tersebut dengan senyum ramah menyambut para peserta kunjungan. Selanjutnya, terdapat Fera Dwi Putri sebagai pelantun kalam illahi dan kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama.Sambutan Kepala Sekolah SMA Fastabiqul Khairat

Kepala Sekolah SMA Fastabiqul Khairat, Rasyanto, S.Pd.I., M.Pd., Gr. memberi sambutan dengan mengungkapkan harapan yang ingin beliau capai. “Semoga rangkaian kegiatan ini bisa menjadi stimulus sehingga siswa tahu potensi diri mereka,” ujarnya. Beliau juga mengutarakan rasa terimakasih kepada FTI UII atas sambutan hangat yang telah mereka berikan.

Setelah itu, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTI UII, Dr. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc. menyusul untuk memberikan sambutannya pula. Beliau mengatakan, “kalau anda kuliah ke kampus ini, berarti selain belajar ilmu pengetahuan, kalian juga belajar menjadi seorang pemimpin, tentu saja pemimpin yang islam.”

Sebagai kenang-kenangan, sesi berlanjut dengan pertukaran cinderamata antara FTI UII dan SMA Fastabiqul Khairat. Mata acara berikutnya adalah pemaparan Program Studi S1 di Fakultas Teknologi Industri oleh tim Marcomm (Marketing and Communication) FTI yang diawali dengan penampilan video profiliasasi FTI UII. Pada akhir pemaparan materi, tim Marcomm melakukan sesi tanya jawab dan kuis berhadiah untuk para peserta.

Setelah menerima informasi tentang program studi, rombongan SMA Fastabiqul Khairat melanjutkan kunjungan dengan berkeliling langsung ke laboratorium Teknik Industri. Mereka mengunjungi Laboratorium Sistem Manufaktur Terintegrasi (SIMAN), Laboratorium Inovasi dan Pengembangan Organisasi (IPO), Laboratorium Desain Sistem Kerja dan Ergonomi (DSKE), Laboratorium Pemodelan Sistem Industri (DELSIM), serta Laboratorium Data Mining (DATMIN). Marcomm FTI dan Student Staff Teknik Industri memandu jalannya sesi ini.

Pada penghujung acara, seluruh rombongan SMA Fastabiqul Khairat melakukan sesi foto bersama sebagai dokumentasi.

Salwa Nur Rahma