Salah satu keunggulan suatu organisasi adalah kemauan untuk selalu memperbaiki diri. Studi bading merupakan salah satu hal yang bisa di lakukan untuk melihat organisasi lain yang lebih unggul. Untuk keskian kali Prodi Teknik Industri dijadikan referensi dalam tata kelola program studi. Pada tanggal 29 November bertempat di Auditorium FTI UII Prodi TI UII menerima kunjungan dari STT Migas Balikpapan.

Bu Harwati, ST., MT. dalam pemaparanya menyampaikan, Salah satu indikator keunggulan suatu Prodi adalah pencapaian Akreditasi, Alhamdulillah Prodi Teknik Industri UII telah terakreditasi A dan sudah 3 periode. Silahkan bagi adik-adik nanti akan kami pandu berkunjung ke laboratorium yang ada di kami, untuk mengetahui lebih dalam proses belajar mengajar yang ada di kami.

Studi banding dari STT Migas di ikuti oleh 86 Mahasiswa  dan 1 dosen, setelah mendapatkan pemaparan dari Wakil Prodi, peserta berkunjung ke Lab untuk melihat fasilitas dan proses belajar mengajar di lab.

3rd utu award merupakan lomba yang diselenggarakan oleh universitas teuku umar yang bekerjasama dengan kemristekdikti, dimana terdapat 4 kategori yang dilombakan seperti desain toko online, produk inovatif, perencanaan bisnis, Dan riset unggulan. Proses seleksi dilakukan dengan pendaftar sebanyak 511, yang memenuhi persyaratan 272, dimana kategori terbanyak pada perencanaan bisnis yaitu 127.

Mahasiswa Teknik Industri meraih Juara 3 kategori perencanaan bisnis, di Universitas Teuku Umar. Adalah Dwi Adi Purnama (2014), Feny Yuliana (2014), Muhammad Rizal (2015) dengan mengusung judul perencanaan bisnis Co Fire (Coco Fiber Pillow With Relaxing Aromatic System) : Inovasi Pengolahan Limbah Sabut Kelapa Menjadi Ragam Kreasi bantal Motif Aksara Jawa dan Batik Ciprat Modern dengan Sediaan Aromaterapi Berbasis Socio Enterpreneurship. Sebelumnya Dwi Adi dan tim mampu lolos terpilih sebagai 5 Nominator terbaik yang selanjutnya mempresentasikan materi lomba di hadapan Dewan Juri 10 November 2017 di UTU , Meulaboh Aceh Barat.

Mahasiswa UII kembali meraih prestasi di tingkat nasional. Kali ini, di ajang Asean Data Science Explorers (ASEANDSE) 2017 tim UII yang terdiri dari Gugun Maulana dan Alfiqra berhasil meraih juara 2nd Runner Up pada ajang tersebut.

ASEANDSE 2017 merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh ASEAN Foundation bekerjasama dengan SAP Southeast Asia. Untuk regional Indonesia sendiri kompetisi ini diselenggarakan di SAP Indonesia Office, Jakarta pada Kamis (19/10). Peserta pada kompetisi ini merupakan mahasiswa aktif sarjana yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, di antaranya ITS, UI, Binus, dan lainnya.

Gugun selaku Ketua Tim menjelaskan, kompetisi ini difokuskan pada keahlian menganalisis data. “Jadi data itu dikumpulkan, lalu diolah, kemudian setelah didapatkan hasilnya baru kita berikan rekomendasi”, ujar mahasiswa Teknik Industri UII itu.

Terdapat 6 tema yang dilombakan pada ASEANDSE 2017 yang merupakan tema-tema aktual. Tema yang diangkat erat dengan isu-isu sosial, seperti isu kemiskinan, pengangguran, kesehatan, lingkungan dan lainnya. “Panitia mengharuskan peserta memilih salah satu tema untuk dijadikan project data analysis dan yang kami pilih adalah Design Work and Economic Growth. Tema tersebut merupakan bagian dari Sustainable Development Goals (SDG) yang digagas PBB yakni melingkupi pertumbuhan ekonomi dan terkait isu – isu pekerjaan yang layak”, tambah Gugun.

Saat ditanya Humas UII mengapa tertarik mengikuti kompetisi ini, ia mengungkapkan karena ia memang memiliki ketertarikan dengan dunia SAP. Di samping itu ,UII khususnya Laboratorium ERP Teknik Industri bekerja sama dengan SAP.

“Sebagai asisten Lab. ERP, kami juga menerima undangan langsung untuk mengikuti lomba tersebut melalui Ketua Prodi. Saya berpikir ini kesempatan yang besar, karena universitas di Indonesia sendiri masih sangat sedikit yang menggunakan software SAP”, tuturnya.

Dengan mengikuti kompetisi seperti ini, ia berkesempatan melakukan presentasi di depan orang-orang penting, seperti Menteri Luar Negeri ASEAN, Duta Besar Jerman, dan Direktur SAP Southeast Asia. Kompetisi juga memperluas jaringan para peserta.

Gugun berharap bisa mengikuti kompetisi sejenis lainnya. Ia juga berharap semoga teman – teman mahasiswa UII bisa terus melanjutkan tradisi meraih prestasi di kompetisi tahunan seperti ini. (MDP)

Tim kreatifitas Mahasiswa Prodi TI dan Industrial Researcg Club menyelenggarakan sharing session Tips dan Tricks penulisan Proposal PKM

Bagi yang sudah punya ide dan kelompok, maupun yang belum, silahkan bergabung di agenda ini, terbuka untuk semua angkatan.  Catat tangal pelaksanaan dan tempatnya

Jumat, 20 November 2017, jam 13.00 di Lab DSKE Gedung FIAN Lt II sayap Timur

Challenge on Product Design and Ergonomics (CHRONICS) 2017 yaitu kompetisi desain produk dan ergonomi yang paling dinanti di Asia Tenggara. Tahun ini akan menjadi kesembilan kalinya Chronics diadakan, dimana mahasiswa Teknik Industri dari seluruh Asia Tenggara berkumpul untuk berkompetisi dan mempresentasikan gagasan mereka yang menakjubkan mengenai desain produk secara kreatif dan orisinil.

Tema tahun ini adalah “Innovative Breakthroughs in Crime Prevention”. Pencegahan kejahatan adalah tindakan untuk mengurangi, mencegah, dan mengantisipasi risiko kejahatan dan penjahat. Hal ini tidak hanya mencegah kejahatan dan korban, tetapi juga mempromosikan keamanan masyarakat dan keselamatan atas diri sendiri. Kami (Adam Ferdian F, Rr. Anya Oktarahmawati, Zhafira Nadia)  sebagai mahasiswa Teknik Industri UII ikut berpartisipasi dalam ajang Chronics tahun ini, yang diadakan tanggal 14-17 September 2017 dengan 4 hari rangkaian acara.

Gagasan produk yang kami ajukan adalah La Fonte (Luggage Safer for Fun Travelling),yang merupakan cover koper untuk melindungi koper sehingga barang-barang di dalam koper tidak hilang atau dicuri oeh orang yang tidak bertanggung jawab. Material cover yang digunakan memiliki spesifikasi tahan terhadap senjata tajam, api, dan air. Selain  itu, La Fonte dilengkapi dengan gembok magnetik yang hanya dapat bekerja dengan kunci magnetik dengan seri magnet yang sama. Tidak ada celah untuk merusak / mematahkan gembok karena semua bagian lock tertutup dan dilengkapi dengan bahan baja ringan berlapis karet. Pencapaian dari tim kami yang bernama Zhafran Project yaitu 2nd Runner Up Challenge on Product Design and Ergonomics (CHRONICS) UGM 2017.

Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI) Yogyakarta, laksanakan sarasehan bagi seluruh program studi (prodi) Teknik Industi se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (28 September 2016).

Prodi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta, sebagai pelaksana kegiatan dalam releasenya menyatakan salah satu output dari kegiatan tersebut adalah penyatuan pandangan tentang mata kuliah Pengantar Teknik Industri dan Tugas Akhir. Selama ini masih banyak perbedaan pemahaman di antara dosen.

“Sarasehan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang sama bagi setiap dosen bagaimana mata kuliah Pengantar Teknik Industri dan Tugas Akhir tersebut dilaksanakan sehingga kualitas Mahasiswa Teknik Industri di tiap Universitas di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dapat memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kuat dan sistemik dengan pendekatan multi-disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan Teknik Industri” ujar Qurtubi, ST, MT, Ketua Panita Sarasehan Badan Kerjasama Teknik Industri (BKSTI).

Qurtubi menambahkan “Pada sesi Pengantar Teknik Industri disampaikan pararel oleh Prof. Dr. Senator Nur dan Prof. Ir. Budi Santosa,MS.,Ph.D. dengan moderator Dr.Ir.Elisa Kusrini,ST, MT.,CPIM. Sedangkan pada sesi mata kuliah Tugas Akhir disampaikan oleh Dr. Ir. T.M.A. Ari Samadhi,M.Sc. dan Dr.Eng.Erwin Widodo,ST.,M.Eng serta Dr.Wahyudi Sutopo,ST.,M.Si sebagai moderator”

Alhamdulillah, dari kegiatan tersebut disepakati penyatuan pandangan tentang mata kuliah Pengantar Teknik Industridan Tugas Akhir. “Selama ini masih banyak perbedaan pemahaman di antara dosen, diantaranya selama ini Pengantar Teknik Industri diartikan sebagai cuplikan semua Mata Kuliah Pokok Teknik Industri. Padahal mengutip Prof. Dr. Senator Nur, harusnya mata kuliah Pengantar Teknik Industri itu menyampaikan filosofi dari mata kuliah itu. Adapun penjabarannya nanti di masing-masing mata kuliah”. ujar Qurtubi.

Kegiatan yang dihadiri seluruh prodi Teknik Industri, dilaksanakan di Auditorium FTI UII, Gedung KH Mas Mansur Kampus Terpadu UII, tampak hadir M.K Herliansyah, ST., MT., Ph.D, Ketua BKSTI DIY dan Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia, Dr. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. “Alhamdulillah, 60 peserta yang merupakan 23 utusan Perguruan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri yang merupakan perwakilan dari seluruh Prodi Teknik Industri yang ada di wilayah Jateng dan DIY, berkenan hadir pada kegiatan ini” pungkasnya.

Jerri Irgo

PIMNAS merupakan tolok ukur dari prestasi penalaran dan kreativitas mahasiswa di Indonesia. PIMNAS yang kompetitif, kreatif, inovatif dan solutif, dengan tetap mengedepankan semangat kebersamaan dan persatuan

Tim ESHOTICS yang di ketuai Muhammad Iqbal Sabit, dengan anggota Rahmawati Fanansyah Putri, David Arohman, Nuraditya Ahmad Fikut (Prodi Teknik Industri), dan Hasyim Abdulloh,  (prodi Teknik Elektro) mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa-Karsacipta (PKM-KC). PKM-KC merupakan program penciptaan yang didasari atas karsa dan nalar mahasiswa. Program ini bersifat konstruktif dan harus mampu menghasilkan suatu sistem, desain, model/barang atau prototip dan sejenisnya.

“Alhamdulillah, Tim Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) ESHOTICS, meraih  1 medali emas untuk Poster dan 1 medali perunggu untuk Presentasinya di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 30 Tahun 2017 di Universitas Muslim Indonesia, Makassar (23 sd 28 Agustus 2017)” ungkapan syukur Setyawan Wahyu Pratomo, ST, MT, Dosen Pendamping melalui pesan singkatnya yang dikirimkan dari lokasi PIMNAS di Makassar (27 Agustus 2017)

Keunggulan Tim ESHOTICS, yang pasti adalah mampu bersinergi dengan baik antar mahasiswa walau lintas program studi, komunikasi yang baik juga dengan pembimbing. Tim ini mandiri, kreatif, inisiatif tinggi dan tidak mudah menyerah. Kekompakan Tim ESHOTICS juga tampak saat penyampaian presentasi yang baik. “Saya selalu tekankan kalau ingin hasil yang maksimal, effort nya harus luar biasa, pantang menyerah  dan tahan banting” ujar Setyawan Wahyu Pratomo, ST, MT sebagai dosen pembimbing.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari pengalaman ini adalah ide kreatifitas tentang pengembangan teknologi sedapat mungkin untuk dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam produk nyata, tidak hanya sebatas ide saja, karena setiap implementasi atas ide kreatifitas itu akan muncul karya anak bangsa yang bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia.

“Adapun pelajaran lain, adalah karya anak bangsa ternyata secara kualitas tidak kalah dengan negara lain, sehingga maju terus, kembangkan karya dengan kreatifitas agar dapat mampu bersaing di kancah global” pungkas Setyawan

“Alhamdulillah, Tim Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) ESHOTICS, meraih  1 medali emas untuk Poster dan 1 medali perunggu untuk Presentasinya di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 30 Tahun 2017 di Universitas Muslim Indonesia, Makassar (23 sd 28 Agustus 2017)” ungkapan syukur Setyawan Wahyu Pratomo, ST, MT, Dosen Pendamping melalui pesan singkatnya yang dikirimkan dari lokasi PIMNAS di Makassar (27 Agustus 2017)

Muhammad Iqbal Sabit , sebagai ketua Tim ESHOTICS, dengan anggota Rahmawati Fanansyah Putri, David Arohman, Nuraditya Ahmad F, keempat mahasiswa tersebut adalah mahasiswa program studi (prodi) Teknik Industri 2015 dan Hasyim Abdulloh, dari prodi Teknik Elektro 2014.

Tim ESHOTICS ikut Program Kreativitas Mahasiswa-Karsacipta (PKM-KC) merupakan program penciptaan yang didasari atas karsa dan nalar mahasiswa. Program ini bersifat konstruktif dan harus mampu menghasilkan suatu sistem, desain, model/barang atau prototip dan sejenisnya.

Keunggulan Tim ESHOTICS, yang pasti adalah mampu bersinergi dengan baik antar mahasiswa walau lintas program studi, komunikasi yang baik juga dengan pembimbing. Tim ini mandiri, kreatif, inisiatif tinggi dan tidak mudah menyerah. Kekompakan Tim ESHOTICS juga tampak saat penyampaian presentasi yang baik. “Saya selalu tekankan kalau ingin hasil yang maksimal, effort nya harus luar biasa, pantang menyerah  dan tahan banting” ujarnya

PIMNAS merupakan tolok ukur dari prestasi penalaran dan kreativitas mahasiswa di Indonesia. PIMNAS yang kompetitif, kreatif, inovatif dan solutif, dengan tetap mengedepankan semangat kebersamaan dan persatuan

Pelajaran yang dapat kita ambil dari pengalaman ini adalah ide kreatifitas tentang pengembangan teknologi sedapat mungkin untuk dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam produk nyata, tidak hanya sebatas ide saja, karena setiap implementasi atas ide kreatifitas itu akan muncul karya anak bangsa yang bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia.

“Adapun pelajaran lain, adalah karya anak bangsa ternyata secara kualitas tidak kalah dengan negara lain, sehingga maju terus, kembangkan karya dengan kreatifitas agar dapat mampu bersaing di kancah global” pungkas Setyawan

Jerri Irgo

Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng, Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) memimpin Delegasi Dosen dan Tendik Prodi Teknik Industri melakukan kunjungan industri ke PT. Otsuka Indonesia. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1974 sebagai perusahaan patungan di bidang industri farmasi dengan Otsuka Pharmaceutical Co.,Ltd., Jepang.

Delegasi diterima oleh Sudiartono, Operation Director didampingi Tatik Istiqomah, Technical Operation, dan Danang Prahasta, Supply Chain serta Djunaidi, Quality Assurance. Tampak hadir juga Mukhlis, Quality Control dan J Zulkarnain. Delegasi diterima di Pabrik yang berlokasi di Jl. Sumber Waras No.25, Kalirejo, Lawang, Malang, Jawa Timur (15 Agustus 2017)

Mengawali sambutan Sudiartono mengapresiasi ketepatan waktu kedatangan Delegasi “Disiplin adalah nafas Kita, yang juga telah menjadi slogan di perusahaan” ujarnya.

“Praktisi di perusahaan dan akademisi harus saling mendukung. Ada kalanya apa yg diterapkan di perusahaan ketinggalan dari kemajuan di bidang akademik, atau sebaliknya. Kunjungan ini adalah kunjungan kedua dari teknik industri setelah perguruan tinggi yg lain. Kebanyakan yg berkunjung dari jurusan farmasi” ujar Sudiartono.

Secara terpisah, Qurtubi,,S.T., M.T. salah satu anggota delegasi menyatakan “Sangat senang sekali mengikuti kegiatan ini besama Delegasi Prodi Teknik Industri yang berjumlah 30 orang, terdiri dari 25 Dosen dan 5 Tendik. Apalagi setelah mendapat penjelaskan tentang proses produksi yang disampaikan Tatik dan Danang Prahasta yang juga Alumni Teknik Industri FTI UII setelah menjelaskan Supply Chain PT. Otsuka Indonesia kepada Delegasi”, ungkap Dosen Teknik Industri tersebut.

Delegasi kemudian mendapat kesempatan melihat langsung proses produksi dan ke warehouse (raw material), melihat bagaimana praktek mengoperasikan dan memindahkan barang di warehouse.

Jerri Irgo

Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Fakultas Teknologi Industri Industri Universitas Islam Indonesia (FTI) adakan Industrial Week 2017 bertema “Explore, Organize and Develop your Academic Pathway”. Salah satu rangkaian acara Industrial Week 2017 ini adalah seminar kerja praktek (KP) untuk mahasiswa jurusan Teknik Industri UII yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Tekhnologi Industri, Kamis (13/4).

Sebelumnya 300 peserta telah mengikuti seminar empat konsentrasi pilihan pada jurusan teknik industri, yaitu, operational research, management industry, ergonomy dan manufacture.  Dalam acara ini berbagai materi disampaikan langsung oleh para ahli yang sudah berpengalaman, yaitu, Luqman Satriya Siambodo, S.T. selaku Production Engineer PT. Cargill Indonesia, Faizudin Firdaus, S.T., M.M., selaku Production Coach at Human Productivity Institute, Yardin Heidsyam, S.T., MBA., selaku Assistant Manager PT. Bank Mandiri Persero, RM. Nur Cahyadi, sebagai Section Head Production Machining PT. Inti Garuda Perdana, Faizin, S.E., sebagai Assistant Manager Production Engineering, PT. Yamaha Indonesia, Muchamad Sugarinda S.T., M.T.I., dan Amarria Dila, S.T,. M.Sc., Dosen Teknik Industri UII.

Disampaikan Amarria Dila, S.T,. M.Sc  sebagai pembicara juga sekaligus dosen jurusan Teknik Industri UII, adanya Industrial Week 2017 ini dapat menjadi pengantar awal bagi mahasiswa untuk mendalami apa sebenarnya industri itu sendiri.

“Adanya program wajib KP diharapkan mahasiswa dapat mengalami dan melihat langsung  pengaplikasian industri dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Apalagi Program Studi Industri sudah melakukan kerjasama dan tanda tangan MOU dengan beberapa perusahaan nasional, dimana outputnya dapat memberi kesempatan magang  bagi mahasiswa” ujarnya.

Selain itu Ia juga mengatakan bahwa program studi Teknik Industri UII sedang mengupayakan sertifikasi internasional dalam organisasi ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN QA). AUN adalah sebuah organisasi jejaring universitas di Asean yang mempunyai tujuan utama untuk memperkuat dan memperluas kerjasama di bidang pendidikan tinggi antar negara di Asean. Diharapkan setelah bergabung, AUN dapat menjadi forum diskusi pertukaran informasi dan pengetahuan terkait penjaminan mutu pendidikan tinggi.

Sementara itu, Hudzaifah Dzakiy selaku ketua steering commite (SC) Industrial Week 2017 mengatakan tujuan utama acara ini adalah sebagai pengantar awal bagi mahasiswa untuk memilih konsentrasi tugas akhir kuliah serta memberikan informasi dan pengetahuan dalam penerapan konsentrasi tersebut dalam dunia industri.

“Industri itu sangat luas sekali cangkupannya, dengan mengikuti acara ini diharapkan mahasiswa bisa mendapatkan dasar dalam menjalankan studinya. Juga membuka pandangan mereka, bahwa kerja praktek bukan hanya kewajiban selama  menjalankan studi di kampus, akan tetapi juga merupakan kebutuhan agar nanti siap mengahadapi dunia kerja yang sesungguhnya” tambahnya. (AN/BA)