Tag Archive for: Teknik Industri UII

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri UII kembali menyelenggarakan kuliah praktisi guna menggali ilmu mengenai manajemen logistik. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari program Praktisi Mengajar yang sebelumnya telah terselenggara secara online. Pada kesempatan ini, mahasiswa dapat menghadiri pertemuan tatap muka secara langsung. Sebanyak 50 peserta mengikuti kegiatan bertema “Contemporary Logistic itu di Ruang Kelas 03.11 pada (29/6). Selanjutnya, pengisi materi dalam agenda tersebut adalah Dr. Zaroni, CISCP., CFMP., CMILT. Beliau merupakan konsultan senior sekaligus Kepala Divisi Konsultan pada Supply Chain Indonesia. Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc., juga turut hadir mendampingi untuk memberi sambutan acara.

Rangga Pamungkas Putradharma selaku MC memandu jalannya kegiatan. Kemudian, Dr. Zaroni, CISCP., CFMP., CMILT., sebagai narasumber mengemas acara tersebut dengan berdiskusi berdasarkan 3 studi kasus pada bidang kosmetik, konstruksi, dan teknologi. Studi kasus pada bisnis kosmetik membahas mengenai bagaimana pengoptimalan penyimpanan dan pengiriman produk-produk kosmetik. Sedangkan, perusahaan konstruksi membahas bagaimana tantangan dalam hal isu road safety. Lalu, untuk teknologi membahas bagaimana penerapan Internet of Things (IoT) untuk industri logistik. Diskusi berjalan menegangkan karena setiap kelompok gigih mempertahankan argumennya masing-masing.

Selanjutnya, beliau melanjutkan sesi dengan penjelasan materi mengenai logistik kontemporer. “Logistik kontemporer artinya logistik kekinian. Nah, jadi, kekinian bisa teknologinya, bisa lingkungan yang dihadapi, termasuk isu apa di Indonesia. Saya ambil tiga topik, yang pertama adalah logistik kemanusiaan untuk penanggulangan bencana karena Indonesia ini negara yang rawan bencana. Nah, kemudian yang kedua adalah logistik perkotaan. Jadi, bagaimana mengelola perkotaan yang ramah lingkungan, tidak menimbulkan kemacetan. Kemudian, logistik tren, nah, ini mau lihat kalau 50 tahun mendatang seperti apa. Pergeseran perilaku masyarakatnya kemudian teknologi apa yang berkembang.” jelas beliau.

Lalu, beliau juga menjelaskan tentang jenis inovasi yang ada pada masing-masing logistik serta terdapat perkembangan teknologi pada industri logistik yang semakin canggih. Setelahnya, sesi foto bersama menjadi penutup agenda kuliah praktisi manajemen logistik tersebut.

Audiamara Vinka

Penyerahan cinderamata/ Souvenirs handover

Teknik Industri UII menerima kunjungan dari SD Islam Integral Hidayatullah Banjarnegara pada Selasa (25/06). Kunjungan ini terlaksana dalam rangka Study Wisata dan Visit Campus Kunjungan dengan peserta sebanyak 17 orang siswa dan 8 orang guru pendamping. Agenda pada pagi hari tersebut bermula di Ruang Audiovisual (1.10) Lantai 1, Gedung KH Mansyur, Kampus Terpadu UII.

Anggun Galuh sebagai MC membuka rangkaian kegiatan dengan membaca basmalah. Kemudian, terdapat penyampaian materi mengenai Teknik Industri UII oleh Elanjati Worldailmi, S.T., M.Sc. Beliau memulai dengan menampilkan video profilisasi, kemudian menyampaikan materi mengenai jurusan dengan cara yang menarik dan penuh semangat. Mengingat audiensnya adalah anak-anak SD, beliau menggunakan bahasa yang sederhana, dilengkapi dengan gambar-gambar dan video interaktif. Dalam sesi ini, beliau juga mengajak para siswa untuk berbagi tentang cita-cita mereka. “Siapa di sini yang mau jadi dokter? Guru? Atau mungkin insinyur?” tanyanya sambil tersenyum.

Sebagai kenang-kenangan, kegiatan berlanjut dengan serah terima cinderamata antara perwakilan masing-masing. Teknik Industri UII oleh Elanjati Worldailmi, S.T., M.Sc. dan SD Islam Integral Hidayatullah oleh Imam Suja’l, S.Pt, Kepala Sekolah mereka. 

Kunjungan laboratorium/ Laboratory visit

Mata acara berikutnya adalah kunjungan dengan berkeliling langsung ke laboratorium Teknik Industri. Mereka mengunjungi Lab. Desain Sistem Kerja dan Ergonomi (DSKE) dan Lab. Inovasi Pengembangan Organisasi (IPO). Pada setiap laboratorium, tamu kunjungan berinteraksi langsung dengan asisten laboratorium yang memberikan penjelasan mengenai masing-masing laboratorium. Beberapa peserta juga mencoba menyimulasikan alat-alat yang tersedia pada setiap laboratorium, salah satunya adalah ruang iklim yang ada di Lab. DSKE. Selain laboratorium Teknik Industri, para peserta juga diajak untuk mengunjungi laboratorium Rekayasa Tekstil.

Selanjutnya, para peserta diajak berkeliling ke area Perpustakaan dan Candi Kimpulan UII dipandu oleh Student Staff Teknik Industri dan Rekayasa Tekstil. Terakhir, acara tersebut dirampungkan dengan sesi dokumentasi bersama. 

Salwa Nur Rahma

Kuliah Umum PT. Freeport

Pada Jum’at (21/06) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia menggelar Kuliah Tamu yang diisi oleh Aditya Wishnu Wijaya S.T, M.Sc, selaku  Chief Construction Engineer PT. Freeport Indonesia. Kuliah Tamu ini diselenggarakan untuk menunjang mata kuliah Kimia Material dan terbuka untuk mahasiswa lainnya. Acara ini diadakan di ruang Auditorium FTI UII lantai 3. Kegiatan ini dibuka oleh Anisa Nur Aini sebagai MC yang kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Dr. Taufiq Immawan, S.T., M.M. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Industri FTI UII.

Selanjutnya,  pemaparan materi oleh Aditya Wishnu Wijaya S.T, M.Sc terkait pengenalan PT. Freeport Indonesia, proses material mining, hingga smelting process dan refining. 

Dalam pemaparannya, PT. Freeport Indonesia menambang 3 material utama, yaitu perak, emas, dan tembaga yang paling banyak. Pertambangan terbuka Grasberg (open-pit mining) mereka yang dikenal sebagai yang terbesar di dunia telah ditutup dan transisi ke pertambangan bawah tanah (underground mining) sekitar tahun 2018-2019. Memiliki panjang jalur underground sejauh 500 km dan terdapat lift dengan tinggi yang mengalahkan menara Eiffel di Prancis.

Beliau juga memaparkan bahwa seluruh alat yang digunakan  dalam pengoperasian di bawah tanah dikendalikan jarak jauh dari ruang control seperti bermain game guna mencapai zero fatality dalam produktivitas. Pada proses peleburan (smelting process), PT Freeport Indonesia memiliki hak paten untuk memisahkan emas dalam cairan. Tambang tembaga mereka menghasilkan produk berupa katoda tembaga.

Setelah pemaparan narasumber, MC mempersilahkan peserta untuk bertanya. Banyaknya peserta yang bertanya menunjukkan antusiasme dalam menghadiri kuliah tamu oleh PT. Freeport Indonesia ini. 

Kuliah Umum PT. Freeport

Dari dilaksanakannya Kuliah Tamu sebagai penunjang mata kuliah Kimia Material, peserta mendapat wawasan yang lebih luas terkait dunia pertambangan. Acara berlangsung dengan lancar tanpa kendala berarti yang kemudian ditutup oleh MC. 

Rani Novalentina

Laboratorium Sistem Manufaktur Terintegrasi (SIMAN) Program Studi Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan SIMAN CORNER. Acara tersebut terlaksana dalam rangka memberikan ruang diskusi dengan mahasiswa semester 6 ke atas terkait topik Tugas Akhir pada bidang Sistem Produksi. Kegiatan pada (14/6) itu bertempat di Smart Class Lab SIMAN dengan tema “FGD: Research topics in Production Engineering & Supply Chain Management”. Narasumber yang mengisi ialah Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., Suci Miranda, S.T., M.Sc., dan Ir. Abdullah ‘Azzam, S.T., M.T., IPM.

Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., menyampaikan materi pemantik mengenai Intelligent Supply Chain System. Intelligent Supply Chain System merupakan konsep yang mengintegrasikan teknologi canggih, misalnya Artificial Intelligent (AI) dan Internet of Things (IoT) untuk mengoptimalkan setiap aspek dari rantai pasokan. Materi selanjutnya mengenai Sustainable Supply Chain Management di Industri Kecil Menengah (IKM) oleh Suci Miranda, S.T., M.Sc. Beliau memberi rekomendasi penelitian, seperti penerapan 5S pada IKM menggunakan Critical Success Factor, penentuan waktu baku, dan masih banyak topik cemerlang lainnya.

Lebih lanjut, Ir. Abdullah ‘Azzam, S.T., M.T., IPM., menjelaskan mengenai Product Development. Beliau mengawali sesinya dengan memberi penjelasan mengenai metode Quality Function Deployment (QFD). Implementasi dari pengembangan produk ini juga harus sesuai dengan preferensi konsumen. Selain itu, beliau juga menyampaikan bagaimana tahapan yang tepat dalam mengembangkan sebuah produk. Tak lupa, beliau memberi ide yang variatif apabila ingin mengambil topik mengenai Product Development.

Setelahnya, terdapat sesi diskusi dengan mahasiswa yang hadir terkait topik tugas akhir yang mungkin sudah terpikirkan. Anggun, salah satu mahasiswi yang mengikuti kegiatan tersebut menyatakan, “Menurutku acaranya sangat membantu mahasiswa terutama mahasiswa semester akhir, ya. Ada gambaran topik TA apa yang bakal diambil dan menggunakan metode apa saja. Lalu juga informasi mengenai proyek-proyek yang bisa untuk TA, itu membantu juga.” ucapnya.

Audiamara Vinka

Program Studi Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia kembali menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMK3)” pada (15/6). Pembicara yang memaparkan materi dalam acara tersebut adalah Azjar Jhon Raghozt yang merupakan PJK3 PT. Mawi Sarana Samawi. Sistem Manajemen K3 (SMK3) berfungsi untuk menciptakan tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif. Kegiatan ini terlaksana secara online dalam rangka memperdalam ilmu mengenai bagaimana cara untuk menerapkan SMK3. Sebanyak 150 peserta hadir dalam Zoom Meeting pada agenda pagi hari itu. Kemudian, Chancard Basumerda, S.T., M.Sc., sebagai moderator memperkenalkan secara singkat mengenai profil dari narasumber.

Bapak Azjar sebagai pemateri memulai sesi dengan menyatukan persepsi mengenai tujuan dari pengimplementasian K3. Terdapat 2 tujuan utama, yakni mencegah terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja serta menjamin dan melindungi sumber daya manusia maupun lingkungan. Selain itu, beliau juga memaparkan mengenai kewajiban perusahaan dalam mengaplikasikan SMK3. “Nah, dalam penerapan SMK3, teman-teman wajib menerapkan penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan K3, pantau dan tinjau untuk peningkatan.” ujarnya.

Lebih lanjut, Sistem Manajemen K3 merupakan sistem manajemen perusahaan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja. Beliau juga menjelaskan mengenai tahapan pelaksanaan SMK3 mulai dari menyatakan komitmen, menetapkan cara SMK3 dengan pihak ketiga, hingga tindak lanjut dari penerapan yang sudah berlaku. Perusahaan juga harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan sarana prasarana yang memadai guna mencapai SMK3 yang optimal.

Sesudahnya, terdapat sesi tanya-jawab sebagai penutup dari agenda kuliah umum pada pagi hari itu. Salah satu peserta, Andi, bertanya mengenai strategi yang dapat diterapkan agar sosialisasi K3 dapat berjalan efektif untuk karyawan perusahaan. “Terkait sosialisasi SMK3 itu tergantung manajemen perusahaan. Nah, terkait untuk sosialisasinya bisa di safety meeting, bisa dilaksanakan acara khusus untuk sosialisasi. Atau ada di safety meeting, safety induction, ada poster-poster itu masuk ke komunikasi K3. Jadi, untuk sosialisasi banyak caranya, ya, teman-teman.” jawabnya.

Audiamara Vinka

Magang/ Internship

Dua mahasiswa Teknik Industri UII baru saja menyelesaikan program magang di PT Yamaha Electronic Manufacturing Indonesia (YEMI), salah satu perusahaan yang menjalin kerjasama dengan Teknik Industri UII. Mereka adalah Rona Sutra Dewangga Dyah Utami dan Azzahra Tiffany Rachmad. Rangkaian program magang ini diakhiri dengan adanya sesi monitoring dimana para mahasiswa mempresentasikan hasil project mereka di hadapan mentor, manajer, dan dosen pembimbing.

Pelaksanaan magang berlangsung selama 3 bulan, mulai tanggal 12 Maret – 12 Juni di PT YEMI yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur. Sebelum memulai magang, mereka mempersiapkan diri dengan menyiapkan seluruh keperluan berkas dan mencari referensi sebanyak mungkin. “Berhubung kerjasama dengan YEMI baru dilakukan pertama kali, jadi harus aktif untuk mencari referensinya. Selain itu, membuat beberapa target kegiatan yang mau dicapai selama magang,” ucap Tiffany.

Magang/ Internship

Selama magang, mereka terlibat dalam berbagai kegiatan penting di perusahaan. “Kebetulan CV-ku dan Tiffany terakhir terkait SAP ERP sebagai asisten Lab. ERP, jadi kami ditempatkan di Departemen Production Control dan Departemen Procurement. Di sana kami berkesempatan terjun langsung ke seluruh transaksi di perusahaan dengan mengaplikasikan sistem internal dan SAP,” ucap Rona. Selain itu, mereka juga ditugaskan untuk mencari improvement (kaizen) baik secara teknis maupun non teknis, yang mana hasilnya akan mereka presentasikan di akhir kegiatan. Rona dan Tiffany menekankan bahwa ilmu yang mereka peroleh selama kuliah sangat membantu dalam menjalani magang, terutama mata kuliah SCM, ERP, PPIC, dan Logika Pemrograman.

Meskipun mendapatkan banyak pengalaman berharga, mereka juga menghadapi beberapa tantangan selama magang. Mereka perlu melakukan penyesuaian dengan lingkungan baru, apalagi Yamaha dikenal sebagai perusahaan dengan kedisiplinan tinggi. Selain itu, banyak bahasa teknis yang belum pernah dipelajari di perkuliahan, serta implementasi yang berbeda dari teori perkuliahan dengan realita di lapangan.

Rona merasa sangat bersyukur bisa mengikuti program magang ini. “Walaupun kita ditempatkan di daerah timur yang merupakan angkatan pertama di sana, tetapi ilmu yang didapat bener-bener amazing banget. Kami bisa terjun di dalam office sesuai passion yang dimiliki, memang lebih challenging, tetapi pengalaman yang didapat sangat sebanding.” Tiffany menambahkan, “secara umum semuanya baik, tetapi ada beberapa hal yang menjadi keunikan YEMI, seperti penerapan 5S, kaizen, corei, dan horenso. Selain itu, lingkungan kerja di YEMI juga sangat positif. Mereka saling berkolaborasi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.”

Bagi mahasiswa lain yang tertarik untuk mengikuti program magang, Rona memberikan beberapa pesan dan tips. Pertama, pastikan perusahaan, passion, dan tujuan karir kalian sedini mungkin. Kedua, cari tahu informasi sebanyak-banyaknya terkait perusahaan yang ditawarkan prodi. Ketiga, siapkan semua persyaratan dan berkas-berkas yang dibutuhkan. Terakhir, persiapkan mental agar siap apabila ditempatkan di perusahaan berbeda. Tiffany menambahkan, “siapkan CV dengan baik dan tunjukkan versi terbaik kalian saat wawancara, mulai dari sikap dan susunan bahasa dalam menjawab pertanyaan.”

Melalui program magang ini, Rona dan Tiffany tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja yang berharga, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan akademis dalam situasi nyata, yang tentunya akan menjadi bekal berharga dalam perjalanan karir mereka di masa depan.

Salwa Nur Rahma

Kuliah Tamu/ Guest Lecture Colorant Industry

Teknik Industri UII mengadakan kuliah tamu pada Jumat (14/6). Kegiatan berlangsung secara daring dengan tajuk “Safe Materials For Packaging In Colorant Industry”. Sebanyak 160 mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kimia Material mengikuti acara pada pagi hari tersebut.

Jantung Hilmy selaku MC membuka kuliah tamu dengan membacakan susunan acara. Ia kemudian memberi sedikit pengantar dengan membacakan CV narasumber, Daniar Rianawati S.T. Beliau merupakan Purchasing Department Head dari PT DIC Astra Chemicals. Sebelum masuk ke penyampaian materi, Daniar terlebih dahulu menampilkan video Company Profile PT DIC Astra Chemicals.

“Perusahaan kami merupakan manufaktur bahan pewarna, seperti untuk plastik, tekstil, dan aplikasi lainnya itu semua dari kami. Jadi, kurang lebih di mana ada warna, di situ ada PT DIC Astra,” ungkap beliau.

Colorant and Packaging

Colorant adalah suatu senyawa yang ditambahkan untuk mengubah warna suatu material atau permukaan. Berdasarkan bentuknya, colorant dikategorikan menjadi lima jenis, yaitu dry color, liquid color, paste dispersion, masterbatch, dan compounded color. Secara umum, color terdiri dari tiga material utama, yaitu pigmen, resin, dan aditif.

Packaging adalah sains, seni, dan teknologi untuk membungkus atau melindungi suatu produk dalam proses distribusi, penyimpanan, penjualan, dan penggunaan. “Packaging design tidak cuma sesimpel bungkusan, tetapi juga mempertimbangkan berbagai aspek, seperti fungsi, estetika, dan kebutuhannya. Pemilihan material adalah salah satu yang perlu dipertimbangkan matang-matang.”

Safe Materials in Colorant Industry

Kuliah Tamu/ Guest Lecture Colorant Industry

“Bagaimana kita mengetahui safe materials di colorant industry? Kita harus memilih material yang tidak mengandung bahan-bahan yang terlarang. Selain itu, memastikan bahwa dosis kontennya sesuai dengan regulasi,” paparnya. Pertama, sebelum approve material, cek terlebih dahulu hasil tes laboratorium terutama terkait dengan aplikasi yang mau digunakan. Kedua, cek konten aktual secara berkala karena kualitas tiap batch bisa jadi berubah. Selanjutnya, untuk beberapa pigmen yang aman, antara lain adalah Non/selected Azo Pigment, Non Diarylide Pigment, dan Non Heavy Metal Pigment.

Setelah pemaparan materi selesai, Daniar mengadakan sesi kuis interaktif. Bagi mahasiswa yang berhasil meraih poin tertinggi akan mendapatkan hadiah saldo e-wallet dari beliau. Terakhir, kuliah tamu dirampungkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab.

Salwa Nur Rahma

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan kuliah umum pada (8/6). Gelaran itu terlaksana dalam rangka untuk menyelami ilmu mengenai analisis biaya manfaat dalam penerapan K3. Sebanyak 200 mahasiswa yang mengambil mata kuliah Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dan Keselamatan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L) mengikuti acara yang berlangsung via Zoom Meeting tersebut. Acara bertemakan “Cost Benefit Analysis of Occupational Health and Safety (OHS) Implementation” itu mengundang narasumber, yakni Azjar Jhon Raghozt yang merupakan PJK3 PT. Mawi Sarana Samawi dengan moderator Atyanti Dyah Prabaswari, S.T., M.Sc.

Narasumber memulai sesi materi dengan membahas ulang mengenai definisi K3. Selanjutnya, beliau menjelaskan apa saja biaya apabila menerapkan K3 dalam suatu perusahaan. Contoh biaya penerapan K3 antara lain biaya penyiapan rencana Keselamatan & Kesehatan Kerja, biaya pembelian Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD), dan biaya pemasangan rambu-rambu K3. “Alat Pelindung Diri itu ada safety helmet, ada pelindung mata, ada pelindung mata, ada SCBA itu untuk kegiatan penyelaman, ya. Ada ear plug dan ear muff, pelindung pernapasan, ada sarung tangan, safety shoes, full body harness. Ada life vest (pelampung), ada safety vest, dan ada apron ataupun baju, ya, teman-teman. Itu salah satu analisis biaya yang harus kita anggarkan juga.” ucapnya.

Kemudian, beliau juga menerangkan bahwa, “Ketika kita tidak menerapkan K3, ada beberapa biaya yang benar-benar sangat merugikan perusahaan, teman-teman. Mungkin perusahaan hanya tahu, oh, ada kecelakaan, yasudah, sudah ada asuransinya kok. Padahal dalam teori gunung es kalau kita nggak menganalisis biaya ketiga itu, benar-benar terjadi kerugian yang sangat besar bahkan sampai penutupan perusahaan.” jelasnya. Pada umumnya, biaya yang terlihat hanyalah biaya kecelakaan dan penyakit. Pada kenyataannya, ada banyak biaya lain yang dapat menyebabkan kerusakan, keterlambatan, maupun kerugian waktu apabila perusahaan tidak menganggarkan biaya K3. Lebih lanjut, terdapat sesi tanya jawab sebagai penutup dari kuliah umum pada pagi hari itu.

Audiamara Vinka

Foto bersama Kunjungan industri

Pada Jumat (07/06), Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia mengadakan kunjungan industri ke Sukoharjo dan Tawamangu, Jawa Tengah. Kunjungan ini berupa Company and Educational Visit dan diikuti oleh sekitar 250 mahasiswa Teknik Industri angkatan 2022. Mahasiswa mengunjungi dua perusahaan, yaitu PT. Sri Rejeki Isman Tbk (PT. Sritex) yang berfokus pada produksi tekstil terpadu dan Rumah Atsiri Indonesia yang memproduksi essential oil.

Kunjungan industri ini didampingi oleh beberapa dosen pembimbing, antara lain Ir. Hartomo, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng, Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng, Dr. Dwi Adi Purnama, S.T, Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc, Sayyidah Maulidatul Afraah, S.T., M.T, dan Zelania In Haryanto, S.T., M.T.

Kunjungan PT. Sri Rejeki Isman Tbk

Pada kunjungan pertama di PT. Sri Rejeki Isman Tbk (PT. Sritex), peserta mendengarkan penjelasan mengenai sistem produksi mulai dari proses pemintalan benang hingga pakaian jadi serta pemberdayaan karyawan yang disampaikan oleh Sugi dari Human Resource Department (HRD) PT. Sri Rejeki Isman Tbk (PT. Sritex) cabang Sukoharjo. Kemudian, dilakukan sesi tanya-jawab dan kunjungan langsung ke proses produksi baju.

Dalam sambutannya, Sugi menyatakan harapannya, “Menjadi tantangan adik-adik calon intelektual, bagaimana mempertahankan industri manufaktur Indonesia tetap eksis. Jangan sampai diselip oleh Bangladesh, nanti Kamboja muncul selip lagi. Nah, ini tantangan panjenengan semua”.

Ir. Hartomo, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., sebagai perwakilan dari UII, juga menyampaikan bahwa tujuan kunjungan industri ini adalah sebagai pembelajaran praktis mengenai aktivitas manufaktur dan pengendalian kualitas, agar mahasiswa dapat mendalami ilmu industri manufaktur.

Kunjungan PT. Sritex. Visit PT. Sritex

Antusiasme peserta terlihat jelas saat sesi diskusi, di mana mereka aktif bertanya mengenai proses produksi dan pemberdayaan karyawan PT. Sri Rejeki Isman Tbk (PT. Sritex) dalam industri seragam kemiliteran hingga produk fashion.

Kunjungan Rumah Atsiri

Kunjungan Rumah Atsiri Indoneisa. Visit

Selanjutnya, dalam kunjungan ke Rumah Atsiri Indonesia, peserta terbagi menjadi beberapa kelompok kecil dengan pendampingan pemandu dari Rumah Atsiri. Peserta diajak mengenal berbagai jenis tanaman aromaterapi, mempelajari sejarah berdirinya Rumah Atsiri Indonesia, serta menyaksikan proses penyulingan minyak aroma.

Dalam pendampingan, peserta tidak hanya diperkenalkan dengan jenis tanaman yang dibudidaya tetapi juga dipersilahkan mencium aroma tanaman hingga mencoba mengecap tanaman tertentu. Kemudian, peserta juga diperkenalkan dengan asal mula berkembangnya essential oil dalam peradaban dunia. Dari educational visit ini, peserta mendapatkan banyak wawasan terkait asal mula essential oil, kegunaan, proses penyulingan, juga produk yang dapat dihasilkan dari tanaman aromatik.

Program Company & Educational Visit ini berjalan lancar, dan peserta merasa puas serta bertambah wawasannya mengenai industri manufaktur dan industri essential oil.

Rani Novalentina

Monthly Webinar 2 tentang Social Commerce oleh Agus Mansur

National Monthly Webinar of Industrial Engineering UII was held for the second time. The event on Friday (7/6) raised the theme “Social Commerce: A New Era For Digital-Based Business and Supply Chain Management Challenges”. The activity took place online via Zoom Meeting and was attended by 92 participants.

Akmal Faiq as the MC opened the afternoon activity by reciting basmalah and reading the program schedule. Then, Didin Dwi Novianto, S.T., M.LSCM, as the moderator gave a little introduction by reading the CVs of the speakers. 

“Social commerce has changed the conventional paradigm of online shopping, people are not only passive consumers but also become part of the sales process by interacting actively,” he said as an opening.

Monthly Webinar Social Commerce

Furthermore, the event entered the main session, which is the delivery of material by Dr. Ir. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc IPU, Vice Dean for Resources of FTI UII. Social commerce itself has two main keywords, namely social interactions and user contributions. These two things distinguish social commerce from e-commerce. Social media is a platform that can make customers more “close” to the product. This is done through their features, such as comments, reviews, recommendations, and content sharing. In addition, online store features such as “Buy Now” and ads that appear will match the preferences of each customer.

The rise of social commerce certainly has an impact on the supply chain and product distribution. “There could be a lot of interest in social commerce, but not being able to meet the demand will be a boomerang,” he explained. Therefore, there are several things that need to be considered, namely how demand fluctuates from the influence of positive or negative comments on social media and the supply chain must have agile and responsive capabilities.

After the presentation, the moderator led a discussion and Q&A session with the participants. Finally, the event was finalized with a group photo as documentation.

Salwa Nur Rahma