Tag Archive for: Teknik Industri

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan “sharing session” secara daring pada Kamis (05/09) dengan tajuk “Tips & Trik Raih Beasiswa dan Kuliah di Luar Negeri”. Acara ini menghadirkan salah satu dosen Prodi Teknik Industri FTI UII, Ibu Suci Miranda, S.T., M.Sc. sebagai narasumber yang akan berangkat  studi S3 di luar negeri.

Sebanyak 20 peserta hadir untuk mendengarkan sesi berbagi yang diadakan pukul 13.15 WIB. Ibu Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc.,  hadir menjadi moderator pada sharing session ini. Webinar ini diawali dengan narasumber yang menceritakan data diri dan pengalamannya ketika memutuskan untuk melanjutkan studi ke luar negeri melalui jalur beasiswa LPDP. 

LPDP atau Lembaga Pengelola Dana Pendidikan adalah satuan kerja non eselon di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang mengelola dana pendidikan sesuai amanat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252 Tahun 2010. Selain itu, ibu Suci Miranda juga menjelaskan bagaimana tahapan mendaftar pada program ini. Beliau menekankan untuk selalu berlatih dan mencoba untuk mendapatkan skor TOEFL dan IELTS sesuai persyaratan yang diminta.

Ibu Suci Miranda, S.T., M.Sc., menegaskan untuk mempersiapkan persyaratan dokumen yang diperlukan setidaknya setahun sebelum mendaftar program LPDP. Dalam setahun persiapan, calon pendaftar dapat menyusun portofolio maupun pencapaian untuk dimasukkan ke dalam CV (Curriculum Vitae) sebagai pelengkap dokumen.

Lebih lanjut, beliau berbagi pengalamannya saat mengikuti program LPDP dan PPAN yang mendukung studi S2-nya. Pengalaman ini menjadi momen berharga beliau untuk mencoba berbagai peluang yang tersedia, sekaligus memperluas jaringan dengan pelajar dari berbagai negara. “Kesempatan yang telah diberikan, seperti menjadi Awardee atau apapun, patut dirayakan. Dirayakan dengan cara memastikan tiap langkah, tiap pilihan yang kita ambil akan membuat konsekuensi positif buat kita,” ungkapannya.  Ia bermaksud setiap pencapaian harus diperingati dan dihargai. 

Sesi tanya jawab mengakhiri sesi berbagi tips dan trik meraih beasiswa di luar negeri kali ini. Banyak mencari informasi dari berbagai sumber seperti website hingga sosial media menjadi kunci dalam mempersiapkan diri secara maksimal.  

Rani Novalentina

Pembekalan Akademik / Academic Briefing

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia mengadakan pembekalan akademik bagi mahasiswa baru angkatan 2024. Acara berlangsung pada Senin (9/9) di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof Dr Sardjito UII. 

Pardiya S.T. dan Anisa Nur Aini selaku MC membuka rangkaian acara pada pagi hari tersebut dengan melafazkan basmalah dan membacakan susunan acara. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII secara bersama-sama. Selanjutnya, terdapat pembacaan kalam ilahi oleh mahasiswa dari Program Studi Internasional, Muataseem.

Ridwan Andi Purnomo

Ketua Program Studi Program Sarjana Teknik Industri, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. mengucapkan selamat datang dan menyambut hangat para mahasiswa baru. “Luasnya field of work kita, menuntut kita menjadi lulusan yang mempunyai kapabilitas tinggi. Sehingga ketika adik-adik semua kuliah, jangan hanya mencukupkan diri dengan kuliah saja. Di UII terbuka luas kesempatan untuk men-challenge diri kita bergaul di level internasional, maka itu dimanfaatkan. Nanti, bapak ibu dosen di sini siap membimbing agar kalian bisa ‘piknik’ ke luar negeri sekaligus mengasah kemampuan kita untuk bergaul di dunia internasional,” ucap beliau dalam sambutannya.

Acara kemudian berlanjut ke sesi perkenalan dosen jurusan Teknik Industri. Annisa Uswatun Khasanah S.T., MBA., M.Sc memimpin sesi pengenalan dosen yang akan membersamai mahasiswa selama berkuliah di Teknik Industri UII. Setelahnya, terdapat sesi foto bersama.

Tak lupa, Teknik Industri UII juga mengundang salah satu alumninya, Wahyu Kurniawan ST., M.Sc., MBA. dari PT Pos Logistik Indonesia. Beliau berbagi cerita mengenai pengalamannya berkuliah di Teknik Industri UII dahulu, serta bagaimana kehidupan setelah lulus kuliah dan masuk ke dunia kerja nanti.

Setelah sharing alumni, acara masuk ke sesi penyampaian materi mengenai S1 Reguler oleh Sekretaris Program Studi Program Sarjana, Annisa Uswatun Khasanah S.T., MBA., M.Sc. Beliau memperkenalkan berbagai macam skema kelulusan, kerja sama, serta fasilitas yang ada di TI UII.

Ira Promasanti Rachmadewi

Setelah itu, terdapat sesi penyampaian materi mengenai S1 International Program oleh Sekretaris Program Studi Program Internasional, Ir. Ira Promasanti Rachmadewi, M.Eng. Beliau memperlihatkan berbagai keuntungan dan fasilitas yang diperoleh apabila bergabung dengan International Program, mulai dari pelatihan/course, university visit, dan company visit baik dalam maupun luar negeri untuk memberikan international exposure ke mahasiswa. Selanjutnya, salah satu mahasiswa TI IP, Mohammed Bichara, yang juga merupakan Ketua IP Community UII, memberikan welcoming speech kepada para mahasiswa baru.

Kemudian, sesi penyampaian materi berlanjut mengenai S2, Fast Track, dan Double Degree oleh Ketua Program Studi Program Magister, Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D. “Sekarang, apabila ingin sukses tidak cukup hanya dengan berlari, tetapi kita perlu berakselerasi dengan berlari lebih cepat. Salah satunya dengan program fast track yang ada di TI UII,” jelas beliau.

Setelah semua penyampaian materi, MC memandu sesi tanya jawab. Para mahasiswa baru mengutarakan rasa penasaran mereka mengenai Teknik Industri UII. Terakhir, kegiatan pembekalan dirampungkan dengan sesi kuis berhadiah.

Salwa Nur Rahma

Serah Terima Mahasiswa Magang Batch XIX

Pada Senin (02/09), mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) menghadiri acara serah terima mahasiswa magang di kantor PT Yamaha Indonesia. Program magang ini merupakan bagian dari kerja sama antara PT Yamaha Indonesia dan Prodi Teknik Industri FTI UII, yang sudah lama terjalin. Melalui kerja sama ini, mahasiswa yang lolos seleksi magang jalur kemitraan dapat mengikuti program tersebut. Pada batch ke XIX, Prodi Teknik Industri FTI UII mengirimkan tujuh mahasiswanya untuk magang.

Acara serah terima ini didampingi oleh beberapa dosen Prodi Teknik Industri FTI UII, yaitu Wahyudhi Sutrisno, S.T., M.M., M.T., Ir. Muchamad Sugarindra, S.T., M.T.I., IPM., dan Elanjati Worldailmi, S.T., M.Sc. Selain itu, Sekretaris Jurusan Dr. Taufiq Immawan, S.T., M.M. juga hadir dan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Dr. Taufiq menyampaikan pesan agar para mahasiswa tetap semangat dan memaksimalkan potensi diri selama magang di PT Yamaha Indonesia. Pesan ini sejalan dengan harapan Vice President PT Yamaha Indonesia, Samsudin, yang juga menekankan pentingnya menjaga semangat dan kesehatan selama menjalani program magang.

Adapun, Audiamara Vinka menyampaikan harapannya sebagai dari salah satu pemagang “Harapan saya dengan mengikuti magang dapat membuka pandangan bagaimana dunia kerja berjalan dan dapat memberikan kontribusi yang baik kepada perusahaan dengan kemampuan yang saya miliki” ucapnya.


Serah terima ini juga menandai selesainya program magang batch XVIII yang telah berlangsung selama enam bulan. Hal ini sekaligus untuk melaksanakan Pendadaran di perusahaan tersebut. Para mahasiswa yang telah menyelesaikan magang diharapkan mampu mengembangkan keterampilan mereka berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama program ini. Selain itu, program magang jalur kemitraan ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan industri akan tenaga kerja yang kompeten di bidangnya.

Zahra Nasywari Firdantara, salah satu mahasiswa magang di PT Yamaha Indonesia, mengungkapkan bahwa magang di perusahaan tersebut sangat berharga karena memberikan pemahaman mendalam tentang penerapan ilmu industri di lapangan. Di divisi Production Engineering, Zahra menerapkan konsep Value Stream Mapping (VSM) untuk menganalisis inventory, lead time, line balancing, barang defect, study time, dan work sampling guna mengidentifikasi waste dan meningkatkan produktivitas dengan metode perbaikan (kaizen).

Ia menambahkan bahwa proyek yang dikerjakan selama magang juga bisa digunakan sebagai bahan Kerja Praktik (KP) dan Tugas Akhir (TA). “Jadi, kita tidak perlu repot-repot mencari data lagi karena semuanya sudah sejalan dengan proyek magang,” tambahnya. “Magang di Yamaha itu worth it banget, karena kita jadi lebih paham tentang ilmu industri. Kalau di perkuliahan kita hanya tahu materinya saja, di sini kita bisa memahami materinya sekaligus aplikasinya di lapangan,” ujar Zahra.

Ia juga menekankan pentingnya kesabaran dan komunikasi untuk menjelaskan konsep tersebut dan bekerja sama dalam proyek perbaikan. Pengalamannya menunjukkan pentingnya persiapan, pemahaman ilmu, dan keterampilan interpersonal untuk memaksimalkan kesempatan magang dan mengembangkan diri di industri.

Rani Novalentina

prestasi rouf

Ahmad Arro’uf Sulfuadi, a UII Industrial Engineering student from the 2023 batch, has made numerous outstanding achievements in his first year. Rouf, as he is commonly referred to, is known for his persistence, dedication, and clear vision. From the very beginning, Rouf has made specific plans to fulfill his academic goals and, more than just planning, has put them into action.

Rouf’s journey of achievement began soon after he officially became a UII student in August 2023. In the midst of his busy orientation schedule, Rouf, who has long been interested in energy transition, placed in the top ten of an article writing competition on climate change and energy transition concerns, held by the Hijau Indonesia Institute and the Indonesian Center for Environmental Law. Furthermore, he succeeded to the semifinals of Kampusinovatif.id‘s Business Plan competition, which featured IBISMA as a media partner.

Rouf did not stop there; he continued to expand his achievements as an outstanding student by becoming a grand finalist in ADHI ICon and won the Best Work Safety and Community Involvement award alongside his partner, Alan Salim. At the same time, his team placed fourth in the Best GFT UII category in PKM-IC and took bronze in the International Youthpreneur Competition.

University’s Support and Preparation

Rouf revealed that while preparing for the competition, he always attempted to improve his sensitivity and critical thinking toward issues and environmental situations. In addition, he was carefully taking notes and pursuing any ideas that came to him. A positive environment, with complete support from the university and study program, both in terms of guidance and financing, enhanced Rouf’s achievement. He is grateful that his presence at university has helped him build new connections. In addition, motivation comes from UII Industrial Engineering lecturers who are always willing to help and provide opportunities for growth.

prestasi rouf

Benefits and Goals

Rouf’s achievements are not only an investment in knowledge and experience for the future, but also beneficial to his daily life. He has gained confidence in talking with others, increased his writing skills, and became more able to use technology and journals. Rouf also got more solution-oriented and empathetic at dealing with the difficulties around him. Although he still feels insecure, he chooses to see his emotions positively.

“Insecurity and fear are definitely there; it’s essential for us. After all, we are still human, it’s sunnatullah. However, there is one sunnatullah that we must understand: Allah wouldn’t have created us without potential. So, don’t waste that potential. Since then and even after my college days at UII are over, I’ll continue to hold onto those dreams. With all the fear and insecurity that must be overcome. It’s okay, all is well,” said Rouf.

Rouf realizes that not everyone has the same opportunities. Therefore, he is determined to use every opportunity at college as a learning experience. He aims to continue to develop and brings benefits to himself, UII, and the community, both now and in the future. Finally, Rouf expressed his enthusiasm to his comrades, “Best wishes to all outstanding colleagues, just do what you want and you will be what you start today! InsyaAllah,  good news for what we’re working on,” He concluded.

Syawarani Gayatri

prestasi rouf

Ahmad Arro’uf Sulfuadi, mahasiswa Teknik Industri UII angkatan 2023 telah mencatatkan sejumlah pencapaian gemilang di tahun pertamanya. Rouf—begitu ia akrab disapa—dikenal sebagai sosok yang gigih, berdedikasi, dan memiliki visi yang jelas. Sedari awal, Rouf telah menyusun rencana matang untuk mencapai mimpinya selama masa studi. Tidak hanya berhenti pada perencanaan, ia juga menerjemahkannya menjadi langkah-langkah nyata.

Rouf memulai perjalanan prestasinya tak lama semenjak resmi menyandang status mahasiswa UII pada Agustus 2023. Di tengah padatnya kegiatan orientasi, Rouf yang telah lama tertarik pada bidang energi transisi ini berhasil meraih Top 10 dalam lomba penulisan artikel tentang isu climate change dan energy transition yang diadakan oleh Institut Hijau Indonesia dan Indonesian Center for Environmental Law. Selanjutnya, ia berhasil mencapai babak semifinal dalam kompetisi Business Plan yang diselenggarakan oleh Kampusinovatif.id bersama IBISMA sebagai media partner.

Tidak berhenti disitu, Rouf kembali mengembangkan kiprahnya sebagai mahasiswa berprestasi dengan menjadi grand finalist dalam ADHI ICon dan meraih penghargaan Best Work Safety and Community Involvement bersama rekannya, Alan Salim. Pada waktu yang sama, timnya juga meraih posisi keempat dalam kategori Best GFT UII di PKM-IC dan medali perunggu dalam International Youthpreneur Competition.

Persiapan dan Dukungan dari Kampus

Rouf mengungkapkan bahwa selama persiapannya untuk kompetisi, ia selalu berupaya meningkatkan kepekaan dan sikap kritis terhadap isu serta kondisi lingkungan sekitar. Selain itu, ia disiplin mencatat dan mengembangkan setiap ide yang hadir. Lingkungan yang positif, termasuk dukungan penuh dari pihak kampus dan prodi, baik dalam bentuk bimbingan maupun pendanaan, juga mendorong pencapaian Rouf. Ia merasa bersyukur karena keterlibatannya di lingkungan kampus telah memperluas relasinya. Selain itu, inspirasi juga datang dari para dosen Teknik Industri UII yang selalu siap membantu serta menyediakan ruang untuk berkembang.

prestasi rouf

Manfaat dan Harapan

Pencapaian Rouf bukan hanya menjadi investasi ilmu dan pengalaman untuk masa depan, tetapi juga bermanfaat bagi kehidupan sehari-harinya. Ia merasa lebih percaya diri berkomunikasi dengan orang lain, kemampuan menulisnya meningkat, serta mampu memanfaatkan teknologi dan jurnal dengan lebih efektif. Selain itu, Rouf menjadi lebih solutif dan berempati dalam menghadapi masalah disekitar. Meskipun masih merasakan insecure, ia memilih untuk melihat emosi tersebut dari sisi positif.

“Rasa insecure dan takut pasti ada, itu penting bagi kita. Toh, kita masih manusia, itu sunnatullah. Namun, ada satu sunnatullah yang harus kita sadari, bahwa Allah tidak mungkin menciptakan kita tanpa potensi. Jadi, potensi itu jangan disia-siakan. Sampai sekarang dan hingga masa kuliahku di UII habis, aku masih memegang mimpi-mimpi itu dengan segala rasa takut dan insecure yang harus diatasi. It’s okay, all is well,” ungkap Rouf.

Rouf menyadari bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama. Oleh karena itu, ia bertekad memanfaatkan setiap peluang selama kuliah sebagai proses belajar. Ia berharap dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi dirinya, UII, serta lingkungan sekitar, baik sekarang maupun di masa depan. Terakhir, Rouf membagikan semangatnya kepada rekan-rekan seperjuangan, “Semangat mahasiswa hebat, just do what you want and you will be what you start today! InsyaAllah kabar baik untuk apa yang sedang kita usahakan.” tutupnya.

Syawarani Gayatri

Foto bersama dengan UMM

On Wednesday (21/8), the Industrial Engineering Study Program at Universitas Islam Indonesia welcomed a comparative study visit from Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Eleven delegates from UMM including the Head of UMM Industrial Engineering Study Program, Ir. Shanty Kusuma Dewi ST., MT. IPM., were greeted warmly by representatives of the Industrial Engineering UII. The meeting was held at room 4.04, KH Mansyur Building, UII Integrated Campus, amid an atmosphere of closeness and collaboration.

The meeting began at 1:00 PM WIB with a welcome address by the Head of the Industrial Engineering Department at UII, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., who greeted the visiting guests. This was followed by a presentation session covering topics such as the MBKM and OBE-based curriculum, National and International Accreditation, and Laboratory Development.

“We have six laboratories. So there is ERP, and a manufacturing system laboratorium. There is also industrial simulation, ergonomics, IPO–namely organizational design–and there is data mining,” He explained regarding laboratory development materials.

Kunjungan UMM

After the presentation session, a discussion took place involving several participants. This include representatives from the UII Industrial Engineering lectures and visiting guests. Following the presentasion session, the activity continued with an exchange of souvenirs between each universities as a symbol of reminiscence. After that, UII Industrial Engineering lecturers guided the visiting participants on a tour, showcasing the six laboratories and facilities within the department. The study visit concluded with a group photo session.

Syawarani Gayatri

Foto bersama dengan UMM

Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan studi banding dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada hari Rabu (21/8).  Sebanyak 11 tamu kunjungan termasuk Ketua Program Studi Teknik Industri UMM, Ir. Shanty Kusuma Dewi ST., MT. IPM., hadir dan disambut dengan hangat oleh perwakilan Teknik Industri UII. Pertemuan berlangsung di ruang 4.04, Gedung KH Mansyur, Kampus Terpadu UII, dengan suasana penuh keakraban dan kerjasama.

Pertemuan dimulai pukul 13.00 WIB oleh Ketua Jurusan Teknik Industri UII, Bapak  Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., yang menyampaikan sambutan dan ucapan selamat datang kepada para tamu kunjungan. Kemudian dilanjutkan sesi penyampaian materi, terkait kurikulum berbasis MBKM dan OBE, Akreditasi Nasional dan Internasional serta Pengembangan Laboratorium.

“Untuk laboratorium kita punya enam, ya. Jadi ada ERP, ada sistem manufaktur. Kemudian ada simulasi industri, ergonomi, IPO yaitu perancangan organisasi, dan ada data mining,” ungkap Pak Imam terkait materi pengembangan laboratorium.

Kunjungan UMM

Setelah sesi penyampaian materi, dilanjutkan sesi diskusi yang melibatkan sejumlah partisipan, termasuk dosen perwakilan Teknik Industri UII serta tamu kunjungan.  Mengakhiri sesi diskusi dan penyampaian materi, kegiatan berlanjut dengan pertukaran cinderamata antara perwakilan kedua universitas sebagai simbol kenang-kenangan. Setelahnya, perwakilan dosen Teknik Industri UII mengajak para peserta kunjungan untuk berkeliling, menunjukan keenam laboratorium dan fasilitas yang bernaung dalam jurusan Teknik Industri. Rangkaian kunjungan studi banding kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi bersama.

Syawarani Gayatri

Pada Jum’at (16/07) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan diskusi terkait kebutuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta Industri Kecil Menengah (IKM) di wilayah Sleman. Kegiatan ini menjadi langkah awal pembentukan Akademi UMKM oleh Jurusan Teknik Industri UII dengan menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kabupaten Sleman.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Jurusan Teknik Industri FTI UII, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut, Kepala Disperindag, Dra. Raden Rara Mae Rusmi Suryaningsih, Penyuluh Ahli Madya dari Disperindag Sleman Herry Murthala, Wakil Dekan Dr. Ir. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc., IPU., serta Prof. Dr. Ir. Elisa Kusrini, MT, CPIM, CSCP, SCOR-P. 

Dalam sambutannya, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. mengatakan “Kami (TI FTI UII) akan membantu bapak-ibu dalam mengembangkan bisnis apa pun yang perlu dibantu. Nanti juga, dapat dibantu oleh mahasiswa.” Beliau berharap diskusi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui UMKM maupun IKM wilayah Sleman.

Diskusi ini melibatkan 50 perwakilan UMKM dan IKM dari berbagai sektor yang terbagi dalam delapan kelompok FGD. Dosen Jurusan Teknik Industri FTI UII mendampingi setiap kelompok, memberikan arahan dan pendampingan untuk mengembangkan usaha. Kemudian, Perwakilan UMKM dan IKM akan menyampaikan masalah serta pelatihan yang mereka butuhkan.

Elanjati Worldailmi, S.T., M.Sc., dosen TI FTI UII mengatakan “Jadi ini, cikal bakal dan langkah awal dengan menjalin rekanan dulu dengan Disperindag. Kita memetakan dengan cara mengundang dan memanggil  IKM dan UMKM di area Sleman. dan di cluster perbidang dengan dosen yang dampingi.” lebih lanjut beliau menerangkan bahwa semua permasalahan akan ditindaklanjuti dengan pemberian pelatihan yang diperlukan.

Jurusan Teknik Industri FTI UII membentuk Akademi UMKM untuk memberikan dukungan konkret bagi UMKM dan IKM di Sleman. Program ini bertujuan membantu UMKM dan IKM berkembang melalui pendampingan berkelanjutan dari akademisi. Oleh karena itu,  Jurusan juga bekerja sama dengan Disperindag Sleman untuk mendukung pemberdayaan ekonomi lokal. 

Dra. Raden Rara Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan “Jadi, pemerintah bersinergi dengan perguruan tinggi untuk mendampingi para pelaku UMKM Kabupaten Sleman agar mereka lebih berdaya saing. Sehingga pendampingan apa sih yang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM.” Lebih lanjut, beliau menyatakan harapannya terkait UMKM Kabupaten Sleman untuk dapat terus konsisten menjalankan Usahanya.

Herry Murthala menyampaikan bahwa diskusi hari ini sangat bermanfaat bagi pelaku IKM dalam meningkatkan kolaborasi antara Rumah Kreatif Sleman dan Jurusan Teknik Industri FTI UII untuk menggali permasalahan dan mencari solusinya. Beliau berharap pertemuan ini dapat mendorong sinergi antara pelaku IKM dan Jurusan Teknik Industri FTI UII dalam riset dan pendampingan, khususnya dalam pengembangan produk.

Kemudian, adapun Ilham perwakilan IKM dari Zatra mengatakan kesannya, bahwa diskusi ini cukup informatif dan berbobot dengan menceritakan profil usaha dan kendala apa saja yang dihadapi. Beliau pun berharap UMKM lainnya dapat memiliki kesempatan yang sama.

Diskusi Pendampingan UMKM

Akademi UMKM ini menjadi langkah strategis untuk memetakan dan mengembangkan potensi UMKM dan IKM di Sleman, dengan fokus pada peningkatan kompetensi serta daya saing para pelaku usaha di tingkat regional maupun nasional. Selanjutnya, diskusi diakhiri dengan sesi foto bersama.

Rani Novalentina

Program Studi Teknik Industri FTI UII kembali menyelenggarakan National Monthly Webinar pada Jumat (02/08). Mengusung tema “Desain Produk Sirkular: Prinsip dan Kemajuan Terkini,” webinar nasional keempat ini menghadirkan Sri Indrawati, S.T., M.Eng., sebagai narasumber. Webinar berfokus pada pembahasan prinsip dan karakteristik desain produk sirkular untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan. Sebanyak 62 partisipan, termasuk akademisi Teknik Industri UII dan masyarakat umum, mengikuti kegiatan ini secara daring melalui Zoom Meeting. MC, Nada Putri Fauziyah membuka rangkaian webinar pada pukul 09.00 WIB. Selanjutnya, moderator, Sayyidah Maulidatul Afraah, S.T., M.T., memberikan pengantar singkat dengan membacakan CV narasumber sebelum memasuki sesi materi.

Dalam presentasinya, Sri Indrawati menjelaskan bahwa konsep ekonomi sirkular muncul sebagai respons terhadap berbagai masalah yang muncul dari konsep “take, make, dispose” pada ekonomi linear. Permasalahan ini mendorong berkembangnya pemikiran mengenai ekonomi sirkular, yaitu sebuah model ekonomi yang menawarkan pendekatan lebih bijaksana dan berkelanjutan dengan meminimalkan konsumsi dan memaksimalkan penggunaan ulang sumber daya. 

“Dengan cara ini, kita dapat memastikan generasi mendatang masih memiliki akses terhadap kekayaan sumber daya yang sama,” ujarnya. Beliau juga menjelaskan bahwa ekonomi sirkular mengubah paradigma ekonomi menjadi “make, use, recycle.”

Selanjutnya, beliau menjelaskan bahwa Circular Product Design merujuk pada perancangan produk yang dapat terus beroperasi dalam siklus tertutup. Hal ini bertujuan memperpanjang siklus hidup produk dengan meminimalkan limbah dan mengembalikan bahan baku serta komponen ke dalam sistem sebagai sumber daya baru. Produk dikatakan sebagai produk sirkular jika dapat mempertahankan value-nya sepanjang siklus hidup serta memenuhi karakteristik, seperti reusable, recyclable, remanufactured, refurbished, atau termasuk recycled product. Contoh produk sirkular yang telah ada di masyarakat meliputi produk tanpa kemasan, stasiun pengisian ulang, dan MUD Jeans, merek fashion yang menjual jeans dengan 40% bahannya berasal dari limbah kain jeans.

Circular Product Design

Sebagai penutup, Beliau menyampaikan bahwa penelitian mengenai produk sirkular akan terus berkembang, mengingat tiga strategi utama produk sirkular—slowing, closing, dan narrowing—dapat meningkatkan potensi tercapainya SDGs. Pengembangan inovasi produk sirkular perlu dilanjutkan untuk membuka peluang ekonomi serta mencapai masa depan yang berkelanjutan dan lebih baik. Beliau berharap prinsip produk sirkular tidak hanya berkembang dalam teori, tetapi juga dalam praktik. Moderator mengakhiri webinar dengan sesi tanya jawab yang membahas seputar produk sirkular yang sudah ada dalam masyarakat.

 Syawarani Gayatri

Nada Putri Fauziyah, mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (TI UII), meraih penghargaan Best Student Paper dalam ajang International Conference on Green Technology and Sustainable Development (GTSD) 2024 oleh HCMC University of Technology and Education sebagai penyelenggara pada 25-26 Juli 2024 di Thu Duc City, Ho Chi Minh City, Vietnam. Dalam konferensi bergengsi ini, Nada menyusun paper bersama teman lainnya, Mutia Putri Gaisani, Prita Nurkhalisa, dan Roaida Yanti dengan judul “Understanding Consumer Behavior and Market Segmentation using Non-Hierarchical Clustering Method: A Case Study of Café Culturehead in Yogyakarta” yang mengangkat tema Data Management and Machine Learning, salah satu dari 35 tema yang tersedia dalam konferensi tersebut.

Persiapan Nada

Untuk mempersiapkan presentasinya, Nada membutuhkan waktu sekitar dua bulan. “Saya mulai menyusun dan mengirimkan paper sejak bulan Mei dan pada bulan Juni saya mendapat notifikasi acceptance untuk berkesempatan presentasi di HCMC University of Technology and Education,” ujar Nada. Terdapat dua mode dalam melaksanakan presentasi, yaitu offline pada 25 Juli dan online pada 26 Juli. Ia memilih untuk melakukan presentasi secara offline pada 25 Juli dan berhasil membawa pulang penghargaan Best Student Paper pada malam yang sama.

Persiapan untuk konferensi ini tidaklah mudah. “Karena aku pingin banget ikut kompetisi atau kegiatan yang berbau international, aku mencoba buat tanya-tanya ke Pak Qurtubi yang merupakan salah satu dosen TI UII. Di sana aku dikasih beberapa pilihan conference internasional, dan jatuhlah pada pilihan GTSD 2024. Terus di situ aku sama Mutia dan Prita nyusun paper bareng” ujarnya. Setelah melalui berbagai kendala, Nada mendapat dukungan dari teman-teman, keluarga, dan para alumni, termasuk Yanti selaku alumni Teknik Industri 2019 yang menjadi co-author keempat dan ikut mendampinginya ke Vietnam.

Pesan Nada untuk Mahasiswa Lainnya

Best Student Paper

Kemudian, Nada juga memberikan pesan kepada mahasiswa lain yang ingin mengikuti lomba serupa. “Kesempatan tidak datang dua kali. Jika diberikan waktu dan kemampuan untuk mengikuti dan mencoba pengalaman baru, why not? Jangan pernah takut untuk mencoba dan totalitas tanpa batas untuk mengharumkan nama baik UII dari Prodi Teknik Industri” pesannya. Ia juga menekankan pentingnya tidak merasa minder dengan kemampuan diri dan untuk selalu berusaha mencapai impian. Nada Putri Fauziyah telah membawa nama baik UII dan prodi Teknik Industri ke kancah internasional. Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing ke tingkat global.

Rani Novalentina