Monthly Webinar TI 5 Juli

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia kembali mengadakan National Monthly Webinar pada Jum’at (05/07) dengan tema ergonomi oleh narasumber Bapak Ir. Hartomo, M.Sc.,Ph.D. IPU., ASEAN.Eng, secara daring melalui Zoom meetings. National Monthly Webinar episode ketiga kali ini membahas terkait bagaimana menumbuhkan budaya kerja yang ergonomis melalui affective design.

Sebanyak 80 partisipan dari mahasiswa Jurusan Teknik Industri maupun umum turut serta dalam webinar kali ini. Acara ini dipandu oleh Mukhlishin Abdullah sebagai MC dan Ibu Sayyidah Maulidatul Afraah, S.T., M.T. sebagai moderator. Webinar yang dimulai tepat pada pukul 9.00 WIB ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII, sekaligus pembacaan profil singkat narasumber.

Monthly Webinar TI 5 Juli

Bapak Ir. Hartomo menerangkan bahwa aktivitas manual hingga penggunaan teknologi komputer yang berlebih dapat memberikan beban bagi pekerja. “Tentunya, beban ini akan memberikan sebuah tekanan pada tubuh kita, baik secara fisik maupun secara mental. Tekanan ini berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan dalam bekerja, jika melebihi batasan orang yang melakukan pekerjaan tersebut”.

Lebih lanjut, beliau mengungkapkan bahwa setiap manusia ingin bekerja dengan sehat dan aman. Namun, segala pekerjaan sudah pasti menimbulkan penyakit ringan ataupun berat. Menurut KEPPRES No.22 Tahun 1993 Pasal 1, Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. “Ketika seseorang bekerja dengan aman dan selamat itu tidak mengalami insiden, tidak mengalami kecelakaan, atau disebut dengan no accident.” ungkapnya.

Oleh karena itu, beliau menyatakan bahwa ergonomis adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan hubungan optimal antara  pekerjaan dengan lingkungan kerja menggunakan parameter lingkungan yang nyaman. Sehingga, diperlukan desain afektif untuk menumbuhkan kesenangan dan kesukaan dalam sebuah pekerjaan.

Selanjutnya, memasuki sesi tanya jawab dengan mempersilahkan peserta bertanya terkait materi yang telah disampaikan oleh Bapak Ir. Hartomo. National Monthly Webinar berakhir lancar dengan ditutup sesi dokumentasi oleh MC acara.

Rani Novalentina

Kunjungan (Visit) Usahid Solo

Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan benchmarking dari Teknik Industri Universitas Sahid Surakarta (Usahid Solo) pada Senin (8/7). Perwakilan dari Teknik Industri UII dengan hangat menyambut 29 tamu yang hadir pagi itu di Ruang Learning Space 2 FTI UII. Hadir dalam pertemuan Ketua Program Studi Teknik Industri Usahid Solo, Anita Oktaviana Trisna Devi, S.T., M.T., bersama beberapa perwakilan dosen dan mahasiswa Teknik Industri Usahid Solo. 

Membuka sekaligus menyampaikan sambutan, Ketua Jurusan Teknik Industri UII, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. mengucapkan selamat datang kepada para tamu kunjungan. Lebih lanjut, Anita Oktaviana mengungkapkan tujuan dan harapan dari kunjungan ini dalam sambutannya. Beliau mengatakan, “nilai-nilai yang ada di UII ingin kami coba terapkan di prodi kami, sehingga nanti bisa fast moving atau bergerak lebih cepat untuk lebih baiknya seperti apa. Salah satunya terkait pembelajaran, akademik, dan laboratorium.”

Selanjutnya, terdapat penyampaian proses akademik oleh Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. Kemudian berlanjut ke penjelasan program Fast Track oleh Kaprodi Program Magister Teknik Industri UII, Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D. Terakhir, penjelasan program MBKM oleh Sekprodi Program Sarjana Teknik Industri UII, Annisa Uswatun Khasanah, S.T., M.Sc. Pada akhir penyampaian materi, terdapat sesi tanya jawab dan diskusi antara para hadirin.

Kunjungan (Visit) Usahid Solo

Sebagai kenang-kenangan, kegiatan berlanjut dengan serah terima cinderamata antara Teknik Industri UII dan Teknik Industri Usahid Solo oleh masing-masing perwakilan. Setelah itu, rombongan bersama dengan Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. selaku Kaprodi Teknik Industri UII,, Ira Promasanti Rachmadewi, Ir., M.Eng., IPU selaku Sekprodi Program Internasional Teknik Industri UII, serta beberapa dosen lainnya berkeliling menunjukkan laboratorium-laboratorium dan fasilitas yang dimiliki Teknik Industri UII. Beberapa tamu kunjungan juga mencoba menyimulasikan alat-alat yang tersedia pada setiap laboratorium.

Salwa Nur Rahma

Team Tim Multipin Salep

Tim PKM-Kewirausahaan Universitas Islam Indonesia (UII) yang beranggotakan mahasiswa dari jurusan Teknik Industri dan Farmasi berhasil membuat inovasi produk salep. Tim tersebut beranggotakan Mumtaz Fahd Rifmawan Ms, Andi Muh Khaidir Resqullah, Muhammad Arif Fadhillah, Sofa Tasya Kamila, dan Khanza Adinda Salsabila. Melalui bimbingan Ir. Muchamad Sugarindra, S.T., M.T.I., IPM, tim tersebut berhasil menciptakan inovasi berjudul “Multipin Salep: Inovasi Salep Ekstrak Kalanchoe Pinnata dan Jatropha Multifida dengan Aroma Jasmine Sebagai Terapi Luka Menggunakan Strategi Grassroots Campaign

Multipin salep adalah sebuah produk salep luka yang berasal dari tanaman Kalanchoe Pinnata (cocor bebek) dan (Jatropha Multifida) jarak tintir yang sudah terbukti sebagai tanaman yang memiliki khasiat dalam penyembuhan luka. Salep ini juga tidak mempunyai efek samping karena memakai bahan herbal dan juga memiliki kelebihan yaitu memiliki aroma bunga jasmine.

Ide produk ini muncul karena luka lecet dan sayat yang sering dialami masyarakat Indonesia, serta banyak dari masyarakat yang masih mengandalkan pengobatan tradisional atau menggunakan tanaman herbal. Dengan menggunakan bahan alami dari tanaman herbal, salep luka ini memiliki keunggulan berupa risiko efek samping yang lebih rendah dibandingkan produk kimia. Tanaman herbal yang dipilih adalah jarak tintir (Jatropha multifida Linn) dan cocor bebek (Kalanchoe pinnata Lamk) karena kandungan mereka yang bermanfaat dalam penyembuhan luka. Selain itu, produk ini menggunakan minyak atsiri bunga melati untuk memberikan aroma bunga melati yang khas.

Ide produk ini muncul karena luka lecet dan sayat yang sering dialami masyarakat Indonesia, serta banyak dari masyarakat yang masih mengandalkan pengobatan tradisional atau menggunakan tanaman herbal. Dengan menggunakan bahan alami dari tanaman herbal, salep luka ini memiliki keunggulan berupa risiko efek samping yang lebih rendah dibandingkan produk kimia. Tanaman herbal yang dipilih adalah jarak tintir (Jatropha multifida Linn) dan cocor bebek (Kalanchoe pinnata Lamk) karena kandungan mereka yang bermanfaat dalam penyembuhan luka. Jarak tintir mengandung zat anti bakteri seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Sedangkan, daun cocor bebek mengandung senyawa flavonoid, steroid, saponin, dan tanin yang memiliki efek anti inflamasi atau mengurangi peradangan. Selain itu, produk ini menggunakan minyak atsiri bunga melati untuk memberikan aroma bunga melati yang khas.

Pembuatan salep ini melalui tiga tahapan utama, yaitu pembuatan serbuk simplisia, ekstrak, dan sediaan salep. Pembuatan salep Multipin dimulai dengan mencuci, mengiris, dan mengeringkan daun cocor bebek dan jarak tintir. Simplisia yang sudah kering dihaluskan dan disimpan. Serbuk simplisia kemudian diekstraksi dengan etanol 96% selama tiga hari, disaring, dan diuapkan untuk mendapatkan ekstrak kental. Untuk membuat salep, Cera Alba dan Vaselin Album dilebur, lalu dicampur dengan ekstrak, zat pengawet, gliserin, dan minyak atsiri bunga melati hingga homogen. Salep yang jadi dimasukkan ke dalam tube dan diberi label.

Dalam melakukan strategi pemasaran, produk Multipin Salep melakukan pemasaran secara online dan offline. Pada pemasaran online dilakukan melalui sosial media dan juga e-commerce seperti Shopee. Sedangkan, untuk media offline melalui kerjasama mitra dengan strategi grassroots campaign, yaitu bekerja sama dengan apotek dan toko obat herbal tradisional dalam memasarkan produk.

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri UII kembali menyelenggarakan kuliah praktisi guna menggali ilmu mengenai manajemen logistik. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari program Praktisi Mengajar yang sebelumnya telah terselenggara secara online. Pada kesempatan ini, mahasiswa dapat menghadiri pertemuan tatap muka secara langsung. Sebanyak 50 peserta mengikuti kegiatan bertema “Contemporary Logistic itu di Ruang Kelas 03.11 pada (29/6). Selanjutnya, pengisi materi dalam agenda tersebut adalah Dr. Zaroni, CISCP., CFMP., CMILT. Beliau merupakan konsultan senior sekaligus Kepala Divisi Konsultan pada Supply Chain Indonesia. Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc., juga turut hadir mendampingi untuk memberi sambutan acara.

Rangga Pamungkas Putradharma selaku MC memandu jalannya kegiatan. Kemudian, Dr. Zaroni, CISCP., CFMP., CMILT., sebagai narasumber mengemas acara tersebut dengan berdiskusi berdasarkan 3 studi kasus pada bidang kosmetik, konstruksi, dan teknologi. Studi kasus pada bisnis kosmetik membahas mengenai bagaimana pengoptimalan penyimpanan dan pengiriman produk-produk kosmetik. Sedangkan, perusahaan konstruksi membahas bagaimana tantangan dalam hal isu road safety. Lalu, untuk teknologi membahas bagaimana penerapan Internet of Things (IoT) untuk industri logistik. Diskusi berjalan menegangkan karena setiap kelompok gigih mempertahankan argumennya masing-masing.

Selanjutnya, beliau melanjutkan sesi dengan penjelasan materi mengenai logistik kontemporer. “Logistik kontemporer artinya logistik kekinian. Nah, jadi, kekinian bisa teknologinya, bisa lingkungan yang dihadapi, termasuk isu apa di Indonesia. Saya ambil tiga topik, yang pertama adalah logistik kemanusiaan untuk penanggulangan bencana karena Indonesia ini negara yang rawan bencana. Nah, kemudian yang kedua adalah logistik perkotaan. Jadi, bagaimana mengelola perkotaan yang ramah lingkungan, tidak menimbulkan kemacetan. Kemudian, logistik tren, nah, ini mau lihat kalau 50 tahun mendatang seperti apa. Pergeseran perilaku masyarakatnya kemudian teknologi apa yang berkembang.” jelas beliau.

Lalu, beliau juga menjelaskan tentang jenis inovasi yang ada pada masing-masing logistik serta terdapat perkembangan teknologi pada industri logistik yang semakin canggih. Setelahnya, sesi foto bersama menjadi penutup agenda kuliah praktisi manajemen logistik tersebut.

Audiamara Vinka

Tahun 2024, Program Fast Track kembali ditawarkan bagi mahasiswa S1 aktif angkatan 2021 yang mempunyai rencana melanjutkan kuliah S2 di Program Studi Teknik Industri, Program Magister FTI UII.

Alda Bella Oseasky, sebagai salah satu mahasiswi yang mengikuti Program Fast Track Jurusan Teknik Industri FTI UII memberikan testimoninya, mengatakan alasan mengikuti program tersebut, adalah “karena dengan program ini dapat menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 hanya dalam waktu 5 tahun, dimana apabila S1 dan S2 reguler itu dapat diselesaikan selama 6 tahun sehingga akan menghemat waktu 1 tahun.”

“Selain itu, akreditasi baik S1 maupun S2 nya juga sudah unggul, serta fasilitas UII sangat lengkap,” tuturnya

Alda menambahkan, “Mahasiswa Fast Track juga dapat mengikuti Double Degree, jadi dengan durasi kuliah selama 5 tahun, mendapatkan 3 gelar sekaligus yaitu: S.T., M.T., dan MBA.”

“Pastinya mahasiswa yang ingin memiliki pengalaman study abroad di universitas negeri yang berada diluar negri. nah, kebetulan untuk double degree MTI UII itu bekerja sama dengan NTUST Taiwan dimana itu merupakan universitas negeri di taiwan yang memiliki ranking dunia cukup atas sehingga menurutku ini merupakan tempat dan peluang yang sangat baik untuk perjalanan akademikku,” tegas Alda

Secara terpisah Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph,D, IPM, Ketua Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII, mengatakan “Program ini terbuka bagi Mahasiswa Jurusan Teknik Industri angkatan 2021,” ujarnya saat ditermui di ruang kerjanya (1 Juli 2024)

Selanjutnya Pakar Manajemen Aset tersebut mengatakan “Bagi mahasiswa yang berminat studi lanjut S1 langsung S2, dapat langsung registrasi program akselarasi tersebut.”

Program Fast Track Jurusan Teknik Industri FTI UII telah dilakukan tahun ke 5 ini, diawali Mahasiswa Angkatan 2016 dan terus dilaksanakan pada semester ganjil setiap tahunnya

Syarat Pendaftaran Fast Track 2024

Adapun Syarat Akademik Pendaftaran Fast Track Jurusan Teknik Industri FTI UII, adalah sebagai berikut:

  1. Tercatat sebagai Mahasiswa aktif
  2. Telah menempuh 6 semester
  3. Telah mencapai minimal IPK = 3.00
  4. Telah menempuh minimal 120 SKS dengan nilai minimal lulus
  5. Syarat Administrasi:

Tahapan pendaftaran:

Tanggal Penting:

  • Pendaftaran: sd 20 Juli 2024.
  • Wawancara: 23 sd 25 Juli 2024
  • Pengumuman: 1 Agustus 2024
  • Daftar Ulang:  4 sd 16 Agustus 2024
  • Kuliah Perdana: 14 September 2024

info detail dapat kontak whatsapp OmJer : 0813.9246.9391

(Jerri Irgo)

Penyerahan cinderamata/ Souvenirs handover

Teknik Industri UII menerima kunjungan dari SD Islam Integral Hidayatullah Banjarnegara pada Selasa (25/06). Kunjungan ini terlaksana dalam rangka Study Wisata dan Visit Campus Kunjungan dengan peserta sebanyak 17 orang siswa dan 8 orang guru pendamping. Agenda pada pagi hari tersebut bermula di Ruang Audiovisual (1.10) Lantai 1, Gedung KH Mansyur, Kampus Terpadu UII.

Anggun Galuh sebagai MC membuka rangkaian kegiatan dengan membaca basmalah. Kemudian, terdapat penyampaian materi mengenai Teknik Industri UII oleh Elanjati Worldailmi, S.T., M.Sc. Beliau memulai dengan menampilkan video profilisasi, kemudian menyampaikan materi mengenai jurusan dengan cara yang menarik dan penuh semangat. Mengingat audiensnya adalah anak-anak SD, beliau menggunakan bahasa yang sederhana, dilengkapi dengan gambar-gambar dan video interaktif. Dalam sesi ini, beliau juga mengajak para siswa untuk berbagi tentang cita-cita mereka. “Siapa di sini yang mau jadi dokter? Guru? Atau mungkin insinyur?” tanyanya sambil tersenyum.

Sebagai kenang-kenangan, kegiatan berlanjut dengan serah terima cinderamata antara perwakilan masing-masing. Teknik Industri UII oleh Elanjati Worldailmi, S.T., M.Sc. dan SD Islam Integral Hidayatullah oleh Imam Suja’l, S.Pt, Kepala Sekolah mereka. 

Kunjungan laboratorium/ Laboratory visit

Mata acara berikutnya adalah kunjungan dengan berkeliling langsung ke laboratorium Teknik Industri. Mereka mengunjungi Lab. Desain Sistem Kerja dan Ergonomi (DSKE) dan Lab. Inovasi Pengembangan Organisasi (IPO). Pada setiap laboratorium, tamu kunjungan berinteraksi langsung dengan asisten laboratorium yang memberikan penjelasan mengenai masing-masing laboratorium. Beberapa peserta juga mencoba menyimulasikan alat-alat yang tersedia pada setiap laboratorium, salah satunya adalah ruang iklim yang ada di Lab. DSKE. Selain laboratorium Teknik Industri, para peserta juga diajak untuk mengunjungi laboratorium Rekayasa Tekstil.

Selanjutnya, para peserta diajak berkeliling ke area Perpustakaan dan Candi Kimpulan UII dipandu oleh Student Staff Teknik Industri dan Rekayasa Tekstil. Terakhir, acara tersebut dirampungkan dengan sesi dokumentasi bersama. 

Salwa Nur Rahma

Kuliah Umum PT. Freeport

Pada Jum’at (21/06) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia menggelar Kuliah Tamu yang diisi oleh Aditya Wishnu Wijaya S.T, M.Sc, selaku  Chief Construction Engineer PT. Freeport Indonesia. Kuliah Tamu ini diselenggarakan untuk menunjang mata kuliah Kimia Material dan terbuka untuk mahasiswa lainnya. Acara ini diadakan di ruang Auditorium FTI UII lantai 3. Kegiatan ini dibuka oleh Anisa Nur Aini sebagai MC yang kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Dr. Taufiq Immawan, S.T., M.M. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Industri FTI UII.

Selanjutnya,  pemaparan materi oleh Aditya Wishnu Wijaya S.T, M.Sc terkait pengenalan PT. Freeport Indonesia, proses material mining, hingga smelting process dan refining. 

Dalam pemaparannya, PT. Freeport Indonesia menambang 3 material utama, yaitu perak, emas, dan tembaga yang paling banyak. Pertambangan terbuka Grasberg (open-pit mining) mereka yang dikenal sebagai yang terbesar di dunia telah ditutup dan transisi ke pertambangan bawah tanah (underground mining) sekitar tahun 2018-2019. Memiliki panjang jalur underground sejauh 500 km dan terdapat lift dengan tinggi yang mengalahkan menara Eiffel di Prancis.

Beliau juga memaparkan bahwa seluruh alat yang digunakan  dalam pengoperasian di bawah tanah dikendalikan jarak jauh dari ruang control seperti bermain game guna mencapai zero fatality dalam produktivitas. Pada proses peleburan (smelting process), PT Freeport Indonesia memiliki hak paten untuk memisahkan emas dalam cairan. Tambang tembaga mereka menghasilkan produk berupa katoda tembaga.

Setelah pemaparan narasumber, MC mempersilahkan peserta untuk bertanya. Banyaknya peserta yang bertanya menunjukkan antusiasme dalam menghadiri kuliah tamu oleh PT. Freeport Indonesia ini. 

Kuliah Umum PT. Freeport

Dari dilaksanakannya Kuliah Tamu sebagai penunjang mata kuliah Kimia Material, peserta mendapat wawasan yang lebih luas terkait dunia pertambangan. Acara berlangsung dengan lancar tanpa kendala berarti yang kemudian ditutup oleh MC. 

Rani Novalentina

Laboratorium Sistem Manufaktur Terintegrasi (SIMAN) Program Studi Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan SIMAN CORNER. Acara tersebut terlaksana dalam rangka memberikan ruang diskusi dengan mahasiswa semester 6 ke atas terkait topik Tugas Akhir pada bidang Sistem Produksi. Kegiatan pada (14/6) itu bertempat di Smart Class Lab SIMAN dengan tema “FGD: Research topics in Production Engineering & Supply Chain Management”. Narasumber yang mengisi ialah Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., Suci Miranda, S.T., M.Sc., dan Ir. Abdullah ‘Azzam, S.T., M.T., IPM.

Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., menyampaikan materi pemantik mengenai Intelligent Supply Chain System. Intelligent Supply Chain System merupakan konsep yang mengintegrasikan teknologi canggih, misalnya Artificial Intelligent (AI) dan Internet of Things (IoT) untuk mengoptimalkan setiap aspek dari rantai pasokan. Materi selanjutnya mengenai Sustainable Supply Chain Management di Industri Kecil Menengah (IKM) oleh Suci Miranda, S.T., M.Sc. Beliau memberi rekomendasi penelitian, seperti penerapan 5S pada IKM menggunakan Critical Success Factor, penentuan waktu baku, dan masih banyak topik cemerlang lainnya.

Lebih lanjut, Ir. Abdullah ‘Azzam, S.T., M.T., IPM., menjelaskan mengenai Product Development. Beliau mengawali sesinya dengan memberi penjelasan mengenai metode Quality Function Deployment (QFD). Implementasi dari pengembangan produk ini juga harus sesuai dengan preferensi konsumen. Selain itu, beliau juga menyampaikan bagaimana tahapan yang tepat dalam mengembangkan sebuah produk. Tak lupa, beliau memberi ide yang variatif apabila ingin mengambil topik mengenai Product Development.

Setelahnya, terdapat sesi diskusi dengan mahasiswa yang hadir terkait topik tugas akhir yang mungkin sudah terpikirkan. Anggun, salah satu mahasiswi yang mengikuti kegiatan tersebut menyatakan, “Menurutku acaranya sangat membantu mahasiswa terutama mahasiswa semester akhir, ya. Ada gambaran topik TA apa yang bakal diambil dan menggunakan metode apa saja. Lalu juga informasi mengenai proyek-proyek yang bisa untuk TA, itu membantu juga.” ucapnya.

Audiamara Vinka

Program Studi Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia kembali menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMK3)” pada (15/6). Pembicara yang memaparkan materi dalam acara tersebut adalah Azjar Jhon Raghozt yang merupakan PJK3 PT. Mawi Sarana Samawi. Sistem Manajemen K3 (SMK3) berfungsi untuk menciptakan tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif. Kegiatan ini terlaksana secara online dalam rangka memperdalam ilmu mengenai bagaimana cara untuk menerapkan SMK3. Sebanyak 150 peserta hadir dalam Zoom Meeting pada agenda pagi hari itu. Kemudian, Chancard Basumerda, S.T., M.Sc., sebagai moderator memperkenalkan secara singkat mengenai profil dari narasumber.

Bapak Azjar sebagai pemateri memulai sesi dengan menyatukan persepsi mengenai tujuan dari pengimplementasian K3. Terdapat 2 tujuan utama, yakni mencegah terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja serta menjamin dan melindungi sumber daya manusia maupun lingkungan. Selain itu, beliau juga memaparkan mengenai kewajiban perusahaan dalam mengaplikasikan SMK3. “Nah, dalam penerapan SMK3, teman-teman wajib menerapkan penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan K3, pantau dan tinjau untuk peningkatan.” ujarnya.

Lebih lanjut, Sistem Manajemen K3 merupakan sistem manajemen perusahaan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja. Beliau juga menjelaskan mengenai tahapan pelaksanaan SMK3 mulai dari menyatakan komitmen, menetapkan cara SMK3 dengan pihak ketiga, hingga tindak lanjut dari penerapan yang sudah berlaku. Perusahaan juga harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan sarana prasarana yang memadai guna mencapai SMK3 yang optimal.

Sesudahnya, terdapat sesi tanya-jawab sebagai penutup dari agenda kuliah umum pada pagi hari itu. Salah satu peserta, Andi, bertanya mengenai strategi yang dapat diterapkan agar sosialisasi K3 dapat berjalan efektif untuk karyawan perusahaan. “Terkait sosialisasi SMK3 itu tergantung manajemen perusahaan. Nah, terkait untuk sosialisasinya bisa di safety meeting, bisa dilaksanakan acara khusus untuk sosialisasi. Atau ada di safety meeting, safety induction, ada poster-poster itu masuk ke komunikasi K3. Jadi, untuk sosialisasi banyak caranya, ya, teman-teman.” jawabnya.

Audiamara Vinka

Magang/ Internship

Dua mahasiswa Teknik Industri UII baru saja menyelesaikan program magang di PT Yamaha Electronic Manufacturing Indonesia (YEMI), salah satu perusahaan yang menjalin kerjasama dengan Teknik Industri UII. Mereka adalah Rona Sutra Dewangga Dyah Utami dan Azzahra Tiffany Rachmad. Rangkaian program magang ini diakhiri dengan adanya sesi monitoring dimana para mahasiswa mempresentasikan hasil project mereka di hadapan mentor, manajer, dan dosen pembimbing.

Pelaksanaan magang berlangsung selama 3 bulan, mulai tanggal 12 Maret – 12 Juni di PT YEMI yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur. Sebelum memulai magang, mereka mempersiapkan diri dengan menyiapkan seluruh keperluan berkas dan mencari referensi sebanyak mungkin. “Berhubung kerjasama dengan YEMI baru dilakukan pertama kali, jadi harus aktif untuk mencari referensinya. Selain itu, membuat beberapa target kegiatan yang mau dicapai selama magang,” ucap Tiffany.

Magang/ Internship

Selama magang, mereka terlibat dalam berbagai kegiatan penting di perusahaan. “Kebetulan CV-ku dan Tiffany terakhir terkait SAP ERP sebagai asisten Lab. ERP, jadi kami ditempatkan di Departemen Production Control dan Departemen Procurement. Di sana kami berkesempatan terjun langsung ke seluruh transaksi di perusahaan dengan mengaplikasikan sistem internal dan SAP,” ucap Rona. Selain itu, mereka juga ditugaskan untuk mencari improvement (kaizen) baik secara teknis maupun non teknis, yang mana hasilnya akan mereka presentasikan di akhir kegiatan. Rona dan Tiffany menekankan bahwa ilmu yang mereka peroleh selama kuliah sangat membantu dalam menjalani magang, terutama mata kuliah SCM, ERP, PPIC, dan Logika Pemrograman.

Meskipun mendapatkan banyak pengalaman berharga, mereka juga menghadapi beberapa tantangan selama magang. Mereka perlu melakukan penyesuaian dengan lingkungan baru, apalagi Yamaha dikenal sebagai perusahaan dengan kedisiplinan tinggi. Selain itu, banyak bahasa teknis yang belum pernah dipelajari di perkuliahan, serta implementasi yang berbeda dari teori perkuliahan dengan realita di lapangan.

Rona merasa sangat bersyukur bisa mengikuti program magang ini. “Walaupun kita ditempatkan di daerah timur yang merupakan angkatan pertama di sana, tetapi ilmu yang didapat bener-bener amazing banget. Kami bisa terjun di dalam office sesuai passion yang dimiliki, memang lebih challenging, tetapi pengalaman yang didapat sangat sebanding.” Tiffany menambahkan, “secara umum semuanya baik, tetapi ada beberapa hal yang menjadi keunikan YEMI, seperti penerapan 5S, kaizen, corei, dan horenso. Selain itu, lingkungan kerja di YEMI juga sangat positif. Mereka saling berkolaborasi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.”

Bagi mahasiswa lain yang tertarik untuk mengikuti program magang, Rona memberikan beberapa pesan dan tips. Pertama, pastikan perusahaan, passion, dan tujuan karir kalian sedini mungkin. Kedua, cari tahu informasi sebanyak-banyaknya terkait perusahaan yang ditawarkan prodi. Ketiga, siapkan semua persyaratan dan berkas-berkas yang dibutuhkan. Terakhir, persiapkan mental agar siap apabila ditempatkan di perusahaan berbeda. Tiffany menambahkan, “siapkan CV dengan baik dan tunjukkan versi terbaik kalian saat wawancara, mulai dari sikap dan susunan bahasa dalam menjawab pertanyaan.”

Melalui program magang ini, Rona dan Tiffany tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja yang berharga, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan akademis dalam situasi nyata, yang tentunya akan menjadi bekal berharga dalam perjalanan karir mereka di masa depan.

Salwa Nur Rahma