Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia menggelar penjelasan akademik untuk mahasiswa baru angkatan 2023 pada (25/05). Acara yang berlangsung pada hari Jumat tersebut bertempat di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof Dr Sardjito dan dibuka dengan melafalkan bacaan basmalah yang dipandu oleh MC Pardiya, S.T. dan Farras Rana Pradhana, S.T.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan kalam ilahi oleh Ridho Muzaik Ramadhan dan juga menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Hymne UII secara bersama-sama. Kegiatan pada siang hari tersebut disambung dengan sambutan Ketua Program Studi Program Sarjana, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. Beliau menyapa, menyambut, dan memperkenalkan teknik industri kepada mahasiswa baru 2023.
“Kalau kita cek lulusan Teknik Industri itu bekerjanya bisa diberbagai macam bidang. Kita sampaikan baru saja kita juga melakukan tracer study. Jadi lulusan kita, kita tanyai lagi di mana bidang kerja mereka, ternyata menyebar ke semua sektor. Ada yang berada di pemerintahan karena itu merupakan sistem pemerintah. Ada yang bekerja di industri karena merupakan sistem industri. Ada yang bekerja di sektor jasa karena itu juga merupakan sistem jasa dan bahkan juga banyak yang berwirausaha. Nah sehingga dari sisi peluang kerja nanti setelah lulus, nampaknya Teknik Industri ini mempunyai peluang yang lebih luas dibandingkan dengan teknik lainnya,” paparnya.
Tak lupa, beliau juga memberi wejangan untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada pada masa teknologi masif seperti saat ini. “Kita kuliah di era sekarang ini kan tantangannya lebih berat, ya. Sudah ada ChatGPT. ChatGPT ini seperti profesor segala bidang. Kita tanya kesehatan, dia bisa. Kita tanya masalah industri, dia pinter. Kita mau tanya masalah hukum, dia juga bisa. Oleh karena itu, adik-adik sekalian silakan nanti ketika selama kuliah, tidak hanya kuliah saja. Pengembangan diri di luar kelas menjadi kata kunci yang sangat penting untuk dilakukan,” tambahnya.
Tidak sampai disitu, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. juga memimpin sesi pengenalan staf dan dosen yang akan membersamai mahasiswa selama berkuliah di TI UII. Selanjutnya, sesi penjelasan akademik disampaikan oleh Amarria Dila Sari, S.T., M.Sc. selaku Sekretaris Program Studi Program Sarjana. Beliau menerangkan mengenai sejarah kampus, menguraikan profil lulusan, memperkenalkan berbagai macam skema kelulusan dan kerja sama, serta fasilitas yang ada di TI UII.
“Adik-adik untuk rekomendasi skema kelulusan ada beberapa jalur. Yang pertama ada.secara reguler 4 tahun, arus cepat 3,5 tahun, kemudian ada fast track. Yang ingin langsung S1 dan S2 itu bisa banget, bahkan bisa S1 dan S2 ke luar negeri. Kemudian, ada yang ingin ikut pertukaran pelajar (student exchange) atau double degree, bisa sekali, ada program IISMA. Nanti untuk magang, boleh ikut program magang dari pemerintah yang disebut dengan program merdeka atau MBKM. Atau ikut program magang mitra dari prodi S1. Bisa ke perusahaan Yamaha, ke beberapa perusahaan yang ada di Jogja dan kemudian dikonversi ke mata kuliah. Nanti bisa juga dari kegiatan wirausaha lalu menjadi salah satu program untuk technopreneurship,” jelasnya.
Sementara itu, penjelasan mengenai program fast track dijabarkan oleh Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Program Magister. Beliau mengemukakan bahwa apabila ingin sukses tidak cukup hanya berlari, tetapi berakselerasi dengan berlari lebih cepat lagi. Salah satunya dengan program fast track yang ada di TI UII. Mahasiswa dapat menempuh program S1 dan S2 hanya dalam 5 tahun.
“Jadi begini adik-adik, kalau Anda mau sukses, Anda itu harus ngerti mau kemana, tujuannya apa, bikin jalanmu sendiri, jalanin. Nah ini salah satu alternatif yang kami sampaikan adalah bagaimana ada program percepatan. Program percepatan sebelum Anda lulus S1. Dulu kan biasanya S1 selesai baru S2. Nah sekarang kita bikinkan sebuah peta jalan. Meski Anda S1 belum selesai, Anda sudah bisa kuliah S2. Dimana Anda bisa mulai kuliah S2 ketika Anda di semester 7,” terangnya.
Setelahnya, penjelasan mengenai program studi internasional diutarakan langsung oleh Sekretaris Program Studi Program Internasional, Ira Promasanti Rachmadewi, Ir., M.Eng. Beliau memperlihatkan berbagai keuntungan dan fasilitas yang diperoleh apabila bergabung dengan program internasional mulai dari kesempatan project remote job, pelatihan/course, university visit, dan juga company visit baik dalam maupun luar negeri untuk membandingkan working environmentnya.
“Lulusan kita yang 0 bulan lulus hampir 80%. Jadi belum lulus sudah dapat kerja. Pada saat kita kompetisi di dunia kerja, begitu lihat program internasional employer kita langsung tertarik. Karena apa? Satu kompetensi yang dibutuhkan di era sekarang adalah komunikasi dalam bahasa internasional karena kita sudah hidup di dunia global. Siapa yang ikut di International Program, dia akan mendapatkan international exposure,” ujarnya.
Acara diteruskan dengan sesi tanya-jawab bersama para dosen yang telah menjelaskan materinya. Beberapa mahasiswa dengan antusias menanyakan terkait biaya perpindahan dari program reguler ke internasional, tahapan dan kriteria agar dapat mengikuti program fast track, daftar universitas luar negeri yang bekerja sama dengan TI UII, sampai kemungkinan untuk mengikuti skema kelulusan lebih dari satu. Setelah seluruh pertannyaan terjawab, acara tersebut dirampungkan dengan yel-yel dan melafalkan bacaan tahmid secara bersama-sama.