Dalam membangun perusahaan yang dapat berjalan dengan optimal sangat perlu adanya komunikasi dan kerja sama yang baik antar pekerjanya. Hal tersebut harus ditanamkan lagi pada fresh graduate. Oleh karena itu, Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia melaksanakan pembekalan bagi calon wisudawan pada Rabu (27/09). Acara tersebut dilakukan secara offline yang bertempat di Learning Space 2 FTI UII dan diikuti oleh 47 calon wisudawan Teknik Industri.

Acara tersebut dimulai dengan pembukaan oleh Lulu Riesta Nugroho sebagai MC. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII secara bersama-sama. Setelahnya, acara diteruskan dengan pelantunan kalam ilahi oleh Pardiya, S.T.

Kalimat pengantar disampaikan oleh Amarria Dila Sari, S.T., M.Sc selaku Sekretaris Program Studi Teknik Industri Program Sarjana. Beliau merasa sangat bangga sekaligus terharu dengan lulusan-lulusan dari angkatan 2016 sampai 2019. Beliau juga berpesan agar calon wisudawan selalu bermanfaat dimanapun ia berpijak.

“Harapannya kelak ketika sudah menjadi alumni, menjadi alumni yang selalu menebar manfaat dimanapun berada. Semoga ilmunya juga berkah dan jangan lupa almamater, jaga nama baik almamater.” sampainya.

Acara pada siang hari tersebut dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Nugroho Adhi Wijaya sebagai pembekalan untuk wisudawan Teknik Industri. Beliau mengungkapkan adanya SKA (Skill, Knowledge, and Attitude) dalam dunia kerja untuk membuktikan seseorang mampu atau tidak melakukan pekerjaannya secara maksimal. Saat ini yang menjadi tantangan berat adalah bagian attitude.

“Sekali lagi teman-teman, yang selama ini saya alami di dunia HR, tantangan fresh graduate adalah berbicara masalah attitude-nya. Mereka belum siap berkomunikasi dan berkolaborasi. Kadang nih tantangannya itu dengan lintas generasi misalnya, sama orang yang generasinya tidak hanya generasi saya tapi diatas dan diatas saya lagi. Itu ada tantangannya, lho, bagaimana cara kita berkomunikasi.”

Nugroho juga memberikan tips yang bisa dilakukan oleh fresh graduate saat mencari pekerjaan, yaitu membuat target diri 1 hingga 10 tahun kedepan, membuat perencanaan dan langkah kedepan, dan membuat portfolio, relasi, dan ilmu. Kemudian ia juga memberikan tips untuk fresh graduate di dunia kerja, yaitu mengasah soft skill, membangun karakter, dan menjadi problem solver. Lalu fresh graduate harus menjadikan peluang dari situasi sulit dan menjadikan kesempatan ketika ada tantangan. Selanjutnya melakukan evaluasi dan perbaiki kualitas diri agar semakin bisa berkembang.

Pemberian apresiasi untuk peraih IPK tertinggi dilakukan oleh Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, ST, MSc, Ph.D, IPM, selaku Ketua Program Studi Teknik Industri FTI UII dengan menyerahkan plakat simbolis kepada Maulisna Ayu Ariyanti dan Khairunnisa Nurul Istiqomah yang keduanya meraih IPK 3,86 sekaligus MC memberi beberapa kalimat pungkasan yang kemudian diikuti dengan sesi foto bersama calon wisudawan, dosen, dan narasumber.

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia menggelar penjelasan akademik untuk mahasiswa baru angkatan 2023 pada (25/05). Acara yang berlangsung pada hari Jumat tersebut bertempat di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof Dr Sardjito dan dibuka dengan melafalkan bacaan basmalah yang dipandu oleh MC Pardiya, S.T. dan Farras Rana Pradhana, S.T.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan kalam ilahi oleh Ridho Muzaik Ramadhan dan juga menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Hymne UII secara bersama-sama. Kegiatan pada siang hari tersebut disambung dengan sambutan Ketua Program Studi Program Sarjana, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. Beliau menyapa, menyambut, dan memperkenalkan teknik industri kepada mahasiswa baru 2023.

“Kalau kita cek lulusan Teknik Industri itu bekerjanya bisa diberbagai macam bidang. Kita sampaikan baru saja kita juga melakukan tracer study. Jadi lulusan kita, kita tanyai lagi di mana bidang kerja mereka, ternyata menyebar ke semua sektor. Ada yang berada di pemerintahan karena itu merupakan sistem pemerintah. Ada yang bekerja di industri karena merupakan sistem industri. Ada yang bekerja di sektor jasa karena itu juga merupakan sistem jasa dan bahkan juga banyak yang berwirausaha. Nah sehingga dari sisi peluang kerja nanti setelah lulus, nampaknya Teknik Industri ini mempunyai peluang yang lebih luas dibandingkan dengan teknik lainnya,” paparnya.

Tak lupa, beliau juga memberi wejangan untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada pada masa teknologi masif seperti saat ini. “Kita kuliah di era sekarang ini kan tantangannya lebih berat, ya. Sudah ada ChatGPT. ChatGPT ini seperti profesor segala bidang. Kita tanya kesehatan, dia bisa. Kita tanya masalah industri, dia pinter. Kita mau tanya masalah hukum, dia juga bisa. Oleh karena itu, adik-adik sekalian silakan nanti ketika selama kuliah, tidak hanya kuliah saja. Pengembangan diri di luar kelas menjadi kata kunci yang sangat penting untuk dilakukan,” tambahnya.

Tidak sampai disitu, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. juga memimpin sesi pengenalan staf dan dosen yang akan membersamai mahasiswa selama berkuliah di TI UII. Selanjutnya, sesi penjelasan akademik disampaikan oleh Amarria Dila Sari, S.T., M.Sc. selaku Sekretaris Program Studi Program Sarjana. Beliau menerangkan mengenai sejarah kampus, menguraikan profil lulusan, memperkenalkan berbagai macam skema kelulusan dan kerja sama, serta fasilitas yang ada di TI UII.

“Adik-adik untuk rekomendasi skema kelulusan ada beberapa jalur. Yang pertama ada.secara reguler 4 tahun, arus cepat 3,5 tahun, kemudian ada fast track. Yang ingin langsung S1 dan S2 itu bisa banget, bahkan bisa S1 dan S2 ke luar negeri. Kemudian, ada yang ingin ikut pertukaran pelajar (student exchange) atau double degree, bisa sekali, ada program IISMA. Nanti untuk magang, boleh ikut program magang dari pemerintah yang disebut dengan program merdeka atau MBKM. Atau ikut program magang mitra dari prodi S1. Bisa ke perusahaan Yamaha, ke beberapa perusahaan yang ada di Jogja dan kemudian dikonversi ke mata kuliah. Nanti bisa juga dari kegiatan wirausaha lalu menjadi salah satu program untuk technopreneurship,” jelasnya.

Sementara itu, penjelasan mengenai program fast track dijabarkan oleh Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Program Magister. Beliau mengemukakan bahwa apabila ingin sukses tidak cukup hanya berlari, tetapi berakselerasi dengan berlari lebih cepat lagi. Salah satunya dengan program fast track yang ada di TI UII. Mahasiswa dapat menempuh program S1 dan S2 hanya dalam 5 tahun.

“Jadi begini adik-adik, kalau Anda mau sukses, Anda itu harus ngerti mau kemana, tujuannya apa, bikin jalanmu sendiri, jalanin. Nah ini salah satu alternatif yang kami sampaikan adalah bagaimana ada program percepatan. Program percepatan sebelum Anda lulus S1. Dulu kan biasanya S1 selesai baru S2. Nah sekarang kita bikinkan sebuah peta jalan. Meski Anda S1 belum selesai, Anda sudah bisa kuliah S2. Dimana Anda bisa mulai kuliah S2 ketika Anda di semester 7,” terangnya.

Setelahnya, penjelasan mengenai program studi internasional diutarakan langsung oleh Sekretaris Program Studi Program Internasional, Ira Promasanti Rachmadewi, Ir., M.Eng. Beliau memperlihatkan berbagai keuntungan dan fasilitas yang diperoleh apabila bergabung dengan program internasional mulai dari kesempatan project remote job, pelatihan/course, university visit, dan juga company visit baik dalam maupun luar negeri untuk membandingkan working environmentnya.

“Lulusan kita yang 0 bulan lulus hampir 80%. Jadi belum lulus sudah dapat kerja. Pada saat kita kompetisi di dunia kerja, begitu lihat program internasional employer kita langsung tertarik. Karena apa? Satu kompetensi yang dibutuhkan di era sekarang adalah komunikasi dalam bahasa internasional karena kita sudah hidup di dunia global. Siapa yang ikut di International Program, dia akan mendapatkan international exposure,” ujarnya.

Acara diteruskan dengan sesi tanya-jawab bersama para dosen yang telah menjelaskan materinya. Beberapa mahasiswa dengan antusias menanyakan terkait biaya perpindahan dari program reguler ke internasional, tahapan dan kriteria agar dapat mengikuti program fast track, daftar universitas luar negeri yang bekerja sama dengan TI UII, sampai kemungkinan untuk mengikuti skema kelulusan lebih dari satu. Setelah seluruh pertannyaan terjawab, acara tersebut dirampungkan dengan yel-yel dan melafalkan bacaan tahmid secara bersama-sama.

Pada tanggal 5 Juni – 1 Agustus 2023, telah dilaksanakan kegiatan magang mahasiswa Teknik Industri UII di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, tepatnya di Organization Design and Human Capital Planning Department. Selama kegiatan magang, mahasiswa melakukan berbagai tugas yang diberikan seperti membantu dalam proses jobdesc updating, SAP Authorization Cataloging, Pembuatan Lean Canvas terkait Learning Management System (LMS), Work Place Design, dan mengikuti rapat internal di departemen. Kegiatan magang tersebut memberikan dampak yang sangat positif khususnya bagi mahasiswa teknik industri, di mana selain menambah wawasan, Kegiatan tersebut juga mampu memberikan gambaran terkait implementasi keilmuan teknik industri terhadap dunia kerja secara nyata. magang ini diakhiri dengan penyusunan laporan magang dan presentasi yang berisi hasil pengamatan dan evaluasi selama kegiatan magang tersebut.

game simulation ti uii

Program Studi Teknik Industri Program Internasional berkolaborasi bersama Inchainge Netherland, National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), dan Industri Lokal & UMKM melaksanakan program Summer Course 2023 secara daring pada (03/08). Program pelatihan ini diikuti oleh 16 mahasiswa dengan tujuan mempelajari business game simulation pada supply chain senyata mungkin.

Pelatihan tersebut dibimbing langsung oleh Danang Setiawan, S.T., M.T. dan Putri Dwi Annisa, S. T., M.Sc., menggunakan website Inchainge dengan fitur The Fresh Connection. The Fresh Connection atau The Ultimate Value Chain Experience merupakan game simulasi bisnis berbasis web inovatif yang melibatkan peserta dalam mengoperasikan sebuah perusahaan virtual.

Cara kerja dari simulasi tersebut dengan membangun tim yang terdiri dari 4 peserta yang harus mengembalikan kinerja perusahaan yang menurun agar dapat berjalan secepat dan seefisien mungkin. Setiap keputusan yang diambil oleh masing-masing peserta akan berdampak pada keseluruhan bisnis dan value chain.

Pelaksanaan simulation game tersebut dipecah menjadi 6 ronde dengan 7 modul yang mewakili berbagai topik dalam supply chain. Sebagai awalan, peserta dibagi ke dalam breakout room untuk menentukan masing-masing role dalam perusahaannya, yaitu menjadi VP Purchasing, VP Operations, VP Supply Chain, dan VP Sales. Setiap role yang ada perlu berjalan dengan selaras agar dapat meningkatkan Supply Chain Management perusahaan.

Pada setiap ronde seluruh tim diminta untuk menyelesaikan studi kasus yang diberikan. Kedua pembimbing memandu masing-masing tim dengan memasuki breakout room satu persatu. Di akhir ronde, tiap-tiap tim mempresentasikan hasil diskusinya dari ronde 1 sampai 6 dengan sesi QnA selama 10 menit.

Pada penghujung program pelatihan, diperoleh hasil akhir pelatihan business game simulation tersebut dimenangkan oleh Tim 1 yang mencapai ROI sebesar 0,92%. Kemudian, disusul oleh Tim 3 dengan ROI sebesar -2,21%, Tim 2 dengan ROI sebesar -5%, dan Tim 4 dengan ROI sebesar -13,08%.

Program Studi Teknik Industri Program Internasional yang bekerja sama dengan Inchainge Netherland, National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), dan Industri Lokal & UMKM kembali menggelar rangkaian acara Summer Course 2023 pada (02/08). Kegiatan untuk mengenal dan memperluas wawasan tentang data analytics tersebut berlangsung secara online dan diikuti oleh 160 partisipan.

Kegiatan yang dipandu Dr. Eng. Meilinda Fitriani Nur Maghfiroh, S.T., MBA. tersebut diisi dengan penyampaian materi oleh Ir Muhammad Ridwan Andi Purnomo, ST, MSc, Ph.D, IPM selaku Ketua Program Studi Teknik Industri Program Sarjana Universitas Islam Indonesia. Bahan pembelajaran yang disampaikan berjudul “Strategic Decision Making in Supply Chain Using Data Analytics”.

Beliau mengungkapkan bahwa terdapat 4 sub judul pada kegiatan kali ini, yaitu Introduction, Digitalisation as Enabler, Transformation Steps, dan Data Analytics Key Concepts. Beliau mengawali pemaparan materi mengenai SCM dengan memberi penjelasan menggunakan visualisasi proses produksi keju dari raw material hingga berangkat didistribusikan pada customer. Beliau menerangkan bagaimana cara mendapatkan informasi yang akurat untuk dapat memenuhi ekspektasi customer sehingga tingkat kepuasan tercapai.

Selanjutnya, beliau menjabarkan konsep dasar data analytics dalam supply chain beserta prosedur penerapannya dengan mempraktikannya secara langsung menggunakan Excel. Pada kesempatan itu, Ir Muhammad Ridwan Andi Purnomo, ST, MSc, Ph.D, IPM menggunakan perumpamaan usaha bakpia.

“Sebenarnya ada banyak definisi dari data analytics. Yang pertama dapat didefinisikan sebagai serangkaian proses data-driven yang mengarahkan data ke wawasan yang lebih luas secara efektif. Jadi, kita mempunyai beberapa kata kunci. Pertama adalah data-driven. Hal tersebut berarti dalam konteks supply chain, keputusan akan dibuat harus berdasarkan data. Bukan berdasarkan intuisi, bukan berdasarkan apapun, tetapi berdasarkan data. Jadi, data analytics adalah sebuah rangkaian dari proses data-driven. Proses yang diterapkan pada supply chain akan berjalan berdasarkan data yang ada.”

Kegiatan tersebut disudahi secara langsung oleh moderator dengan menuturkan beberapa kalimat penutup dan dilanjutkan untuk foto bersama para partisipan yang hadir pada siang hari itu.

Program Studi Teknik Industri melangsungkan program pendampingan UMKM dengan topik perhitungan harga pokok produksi sebagai bentuk pengabdian dosen terhadap masyarakat. Acara yang bertempat di Learning Space 1 pada (04/08) itu diikuti oleh 7 tenant berbagai bidang UMKM mulai dari makanan hingga konveksi.

Acara tersebut diawali dengan sharing pengalaman oleh Annisa Uswatun Khasanah, S.T., M.Sc. menjelaskan tentang faktor dan alasan yang membuat packaging produk dianggap krusial. Di sisi lain, Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng. berbagi informasi mengenai konsep lean di industri. Beliau menyampaikan pentingnya mengevaluasi jalannya usaha menggunakan konsep lean tersebut.

Selanjutnya, pemberian materi mengenai perhitungan HPP yang disampaikan langsung oleh Annisa Uswatun Khasanah, S.T., M.Sc.. Beliau menerangkan bahwa sebelum menentukan harga jual produk hendaklah menghitung harga pokok produksi dan harga pokok penjualan terlebih dahulu. Baru setelahnya bisa memperhitungkan harga jual produk untuk mendapat harga yang optimal.

“Harga pokok produksi itu gampangannya adalah biaya yang kita keluarkan untuk memproduksi begitu. Jadi dari bahan mentah sampai produk itu siap jual. Mungkin kalau brownies, nggih, dari mendatangkan tepung, telur, mentega, sampai jadi brownies yang sudah dipackaging, dikemas. Itu adalah harga pokok produksi.”

Di samping itu, beliau juga menyampaikan bahwa terdapat berbagai macam biaya yang berkontribusi pada perhitungan harga pokok produksi. Misalnya biaya bahan baku baik langsung maupun tidak langsung, biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, dan juga biaya overhead.

Beliau memaparkan bahwa terdapat contoh template excel sederhana yang dapat diubah-ubah sendiri oleh peserta menyesuaikan usaha yang digeluti. Selain itu, beliau juga mempraktikan cara untuk menghitung harga pokok produksi menggunakan template yang telah disediakan. Akhir acara ini ditutup dengan diskusi aktif dan berbagi pengalaman singkat antar tenant yang hadir.

Harapannya program ini tidak hanya terhenti sampai disini saja, tetapi dapat berlanjut untuk melaksanakan pelatihan lainnya di kemudian hari. “Dimulai dari sini dan jangan sampai berakhir pada hari ini saja tapi tetap ada fasilitas mungkin dengan tema-tema yang berbeda.” ucap salah satu tenant yang hadir pada acara sore hari itu.

Program Studi Teknik Industri terus berupaya untuk mewujudkan kontribusi UII terhadap pengembangan masyarakat melalui berbagai program yang ditetapkan. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian dosen digelar pada Kamis (03/08) dan diikuti oleh beberapa civitas akademika TI UII. Kegiatan yang bertempat di Desa Sidorejo, Kec. Kemalang, Kab. Klaten itu dibuka oleh Pardiya, S.T. sebagai MC dengan susunan acara yang pertama, yaitu sambutan oleh perwakilan dosen, Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng.

Beliau memulai prakatanya dengan mengungkapkan rasa terima kasih kepada warga Desa Sidorejo. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sifatnya lebih kepada perkenalan akan kehadiran dosen di lingkungan masyarakat yang kemudian dapat mendengar aspirasi apa saja yang sebetulnya bisa kontribusikan untuk masyarakat. Dari sana lah civitas akademika bahu-membahu dan saling bekerja sama untuk mengembangkan apa yang sudah ada agar bisa maju bersama.

“Saya lihat di tembok ada program penanaman-penanaman toga. Nah, toga itu mau diwujudkan dalam bentuk seperti apa? Kolega kami itu ada juga yang sudah ekspor toga keluar negeri, yang dibutuhkan adalah konsistensi produksi. Mungkin nggak di desa sini bisa menghasilkan produk yang konsisten, jumlahnya banyak, kita ekspor misalnya seperti itu. Siapa yang berperan? bapak ibu yang berperan menghasilkan, teman kami yang eksportir, kami hanya sebagai jalan tengah. Kami yang menghubungkan seperti itu sehingga kemudian ada hubungan antara sumber dengan pasar.”

Selanjutnya, sambutan dituturkan oleh perwakilan dari Taman Nasional Gunung Merapi, Ahmadi. Beliau mengutarakan bahwa perlu interaksi dari berbagai pihak untuk mengoptimalkan peran taman nasional demi kesejahteraan masyarakat. “Kawasan konservasi taman nasional Gunung Merapi ini tidak serta merta hanya dikelola sendiri, pastinya nggak bisa sendiri. Harus ada kolaborasi dengan masyarakat sekitar, terutama yang berbatasan langsung.” ucapnya.

Setelahnya, penyampaian sambutan oleh Gatot, Kepala Desa Sidorejo. Beliau mengutarakan bahwa Desa Sidorejo menyambut kegiatan pengabdian dosen dengan tangan terbuka. Beliau juga berasa ke depannya seluruh pihak yang hadir bisa bersinergi untuk membangkitkan kembali kegiatan-kegiatan yang ada di Desa Sidorejo. “Karena jalannya sudah mulai baik mungkin nanti akan menghidupkan lagi wisata yang dulu tenar. Saya kira meskipun sudah tenggelam sekian tahun, InsyaAllah dengan kedatangan bapak ataupun ibu dari UII ini nanti bisa menggugah semangat warga masyarakat di Sidorejo ini.”

Kemudian, agenda penandatanganan perjanjian kerja sama antara Prodi Teknik Industri UII dengan Desa Sidorejo yang diwakili oleh Dian Janari, S.T., M.T. Dengan disahkannya surat MoU ini berarti TI UII dan Desa Sidorejo berdampingan menjalin sebuah ikatan erat untuk memberdayakan masyarakat melalui berbagai program pelatihan.

Susunan acara pada kegiatan pengabdian dosen tersebut dilanjutkan dengan pemaparan materi yang pertama mengenai Pengembangan Ekowisata Desa Sidorejo oleh Wahyudhi Sutrisno, S.T., M.M., M.T. Beliau menjabarkan mengenai prinsip-prinsip dasar ekowisata yang disertai contoh penerapannya secara konkret. Beliau juga memberi saran untuk meningkatkan experience wisatawan terhadap perkembangan ekowisata Desa Sidorejo.

Senada dengan itu disampaikan pula materi yang kedua mengenai Laporan Keuangan Laba Rugi dan Neraca oleh Dr. Qurtubi, S.T., M.T. Beliau menyampaikan betapa krusial peran dari adanya laporan keuangan Desa Sidorejo, mulai dari hal sederhana seperti nota-nota pembelian. Sementara itu, laporan keuangan juga menjadi hal yang pokok untuk pembayaran pajak.

Setelah sesi pemaparan selesai, rangkaian acara pengabdian diakhiri dengan diskusi dua arah antara warga desa bersama para dosen yang hadir pada kegiatan pagi hari tersebut.

Dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai data analytics dan penerapannya dalam Suppy Chain Management, Program Internasional Teknik Industri UII menyelenggarakan Summer Course 2023 pada (01/08). Acara tersebut dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran virtual melalui platform Zoom Meeting yang diikuti sekitar 50 partisipan.

ie ip uii summer course 2023

Acara yang terselenggarakan pada siang hari itu dibuka oleh Lulu Riesta Nugroho sebagai MC dengan membacakan susunan acara beserta pengenalan rangkaian acara yang akan diadakan pada program “Summer Course 2023: Data Analytics In Supply Chain With Simulation Business Game”. Program ini merupakan kolaborasi antara Inchange Netherland, National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), dan Industri Lokal & UMKM. Kemudian, acara tersebut dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ridho Muzaik Ramadhan.

Selanjutnya, penyampaian Opening Speech diutarakan oleh Dr. Taufiq Immawan, S.T., M.M. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Industri UII. Beliau menguraikan bahwa supply chain merupakan sebuah hal yang penting dalam pengembangan dan pemeliharaan industri modern dan ekonomi saat ini dengan jaringan distribusi yang mampu berjalan tanpa adanya batasan. Program ini dapat menjadi sebuah langkah awal upaya untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang ada. Beliau berharap partisipan yang tergabung dapat melakukan exchanging ideas, learning lesson, dan take some action untuk sustainable development guna mengatasi permasalahan dalam SCM.
“Dapat hadir ide-ide yang kaya dan inspiratif untuk mengakomodasi mahasiswa dengan informasi dan wawasan terkait data analytics dalam supply chain untuk meningkatkan keterampilan dengan memberi mereka diskusi dan pengalaman pada hari ini,” ucapnya.

ie ip uii news summer course 2023

Kemudian, agenda setelahnya adalah pemaparan materi dengan tajuk “The Evolving Future of Supply Chain Management” yang akan membahas mengenai Supply Chain pada Industry 4.0 dan permasalahannya. Mata acara ini moderatori oleh Dr. Eng. Meilinda Fitriani Nur Maghfiroh, S.T., MBA. dengan pembicara Prof. Shuo-Yan Chou (Distinguish Professor & Director of Center for Internet of Things Innovation) dari National Taiwan University of Science and Technology (NTUST).

Prof. Shuo-Yan Chou menjelaskan mulai dari perjalanan evolusi SCM, aliran pada SCM, penjelasan sistem dan strategi dalam SCM, managemen risiko SCM, sampai berbagai tantangan pada SCM saat ini. Beliau menerangkan bahwa pada dasarnya suppy chain meliputi jumlah, lokasi, dan waktu yang tepat untuk meminimalkan biaya keseluruhan sistem seraya memenuhi persyaratan tingkat pelayanan yang memuaskan.

“Terdapat permintaan yang ingin diproduksi dengan jumlah yang tepat dan kalian harus memproduksinya di lokasi yang tepat. Memproduksi permintaan pada lokasi yang salah atau mendistribusikannya ke lokasi yang salah berarti tidak mencapai tujuannya. Produksi tersebut juga harus tepat waktu, tidak bisa terlambat ataupun terlalu cepat. Ada banyak cara untuk melakukannya. Akan tetapi, kita ingin mencari cara yang paling ekonomis untuk memproduksinya demi memenuhi kebutuhan agar supply chain kita lebih kompetitif dibandingkan supply chain lainnya. Ini melibatkan dua pengembangan yang berbeda dari sistem manajemen dan juga teknologi informasi.”

ie ip uii news summer course 2023

Beliau juga mengungkapkan tentang beberapa tantangan supply chain saat ini, seperti pandemi yang mendisrupsi supply chain dan e-commerce, perang antara Rusia dengan Ukraina yang menghambat jalannya supply chain, perang dagang antara Amerika Serikat dan China, hingga isu mengenai sustainability dan lingkungan (short chain). Beliau menuturkan mengenai bagaimana supply chain terganggu oleh perang Rusia-Ukraina, “Faktanya, kedua negara ini memproduksi banyak hal. Rusia menyatakan bahwa tidak akan mengekspor karena adanya sanksi terhadap mereka. Ukraina pun negara yang menghasilkan banyak produk pertanian sehingga keadaan seluruh dunia terganggu.”

Kemudian pada akhir webinar, terdapat sesi tanya-jawab dengan Prof. Shuo-Yan Chou mengenai pandangannya terhadap strategi terbaik supply chain yang dapat digunakan untuk perusahaan, bagaimana IoT meningkatkan supply chain agar lebih efektif sekarang ini, dan penerapan global supply chain pada era yang dipenuhi oleh ketidakpastian karena pandemi yang terjadi sebelumnya. Setelah sesi tanya-jawab dirampungkan, terdapat sesi foto bersama yang kemudian acara tersebut ditutup dengan Closing Ceremony oleh MC.

kunjungan industri oleh teknik industri UII

Pada Sabtu (22/07), Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) mengadakan kunjungan industri di Ungaran, Semarang. Acara ini diikuti oleh sekitar 245 mahasiswa Teknik Industri dari Angkatan 2020 dan 2021. Program study tour ini merupakan fasilitas penunjang dan pengembangan ilmu bagi mahasiswa FTI UII. Kunjungan industri dilakukan ke dua perusahaan, yaitu PT. Nissin Biscuit Indonesia dan PT. Ungaran Sari Garment (USG), yang berfokus pada produksi kue kering dan produksi fashion import.

Kunjungan industri ini didampingi oleh beberapa pembimbing, antara lain Ir. Hartomo, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng, Ir. Abdullah ‘Azzam, S.T., M.T., IPM., Suci Miranda, S.T., M.Sc., Danang Setiawan, S.T., M.T., Pardiya, S.T., dan Heri Susilo, S.Pd.T. Pembukaan acara dilakukan oleh Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM, selaku Ketua Program Studi Teknik Industri FTI UII.

Kunjungan industri ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja dan menggunakan metode pembelajaran aktif (active learning method). Setiap kunjungan dimulai dengan office visit di PT. USG dan diakhiri dengan sesi diskusi tanya jawab. Para peserta diberikan kesempatan untuk melihat langsung proses produksi dan mengunjungi gudang bahan baku (warehouse), serta mengetahui tahapan mengoperasikan dan menjahit produk baju hingga proses packaging.

Dalam sambutannya, Danang Setiawan, S.T., M.T. selaku pembimbing berharap kunjungan industri ini dapat memberikan manfaat dan peluang kerjasama, seperti magang bagi mahasiswa Teknik Industri UII di PT. Ungaran Sari Garment. “Diharapkan dengan kunjungan seperti ini bisa membuka peluang kerjasama antara pihak universitas terutama Teknik Industri UII dan perusahaan/instansi yang dikunjungi. Misalnya, dengan melakukan sebuah penelitian bersama, atau bahkan berkolaborasi membuka kesempatan kepada mahasiswa untuk magang di PT. Ungaran Sari Garment,” harapnya.

Peserta kunjungan industri menunjukkan antusiasme dan mendapatkan wawasan baru, seperti tentang produksi Uniqlo yang sebelumnya dianggap sebagai produk impor, namun ternyata bahan bakunya dibuat di Indonesia di PT. USG.

kunjungan industri teknik industri uii

Selanjutnya, kunjungan industri dilakukan di PT. Nissin Biscuit Indonesia di Ungaran. Peserta diberikan kesempatan untuk melihat proses produksi dan Quality Control dari produk Nissin. Selain itu, peserta juga diberikan fasilitas istirahat dan kesempatan untuk membeli produk langsung dari pabrik PT. Nissin Biscuit Indonesia.

Ketua Pelaksana, Lingsang Jallu Yudistira, menyampaikan bahwa acara ini berjalan dengan lancar. Ia berharap kunjungan industri ini dapat membantu mahasiswa Teknik Industri FTI UII, terutama dalam mata kuliah Pengendalian dan Penjaminan Mutu, untuk lebih memahami dunia kerja dan meningkatkan kualitas pendidikan pada bidang terkait industri.

pembekalan wisuda teknik industri

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) menyelenggarakan pembekalan bagi calon wisudawan secara tatap muka (luring) di Learning Space FTI UII pada Kamis (27/07). Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan dan memberi bekal kepada mahasiswa yang akan segera memasuki dunia kerja maupun melanjutkan studinya.

Acara yang berlangsung pada siang hari itu diawali dengan pembukaan oleh MC, yang kemudian diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII bersama-sama. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pembacaan kalam ilahi yang dilantunkan oleh Pardiya, S.T.

Pada awal acara, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM selaku Ketua Program Studi Teknik Industri Program Sarjana Fakultas Teknologi Industri memberikan sambutan dan menyampaikan ucapan selamat kepada para calon wisudawan yang hadir. Beliau berharap bahwa dengan adanya acara ini dapat memberikan modal yang cukup bagi para mahasiswa untuk menghadapi dunia nyata setelah lulus kuliah..

“Semua yang telah kita lalui merupakan proses. Proses untuk membentuk kita untuk menjadi seorang sarjana. Seorang sarjana itu berbeda pola pikirnya dengan lulusan SMA atau Akademi. Itulah mengapa prodi kita mempunyai suatu formulasi khusus yang harus dipenuhi oleh semua mahasiswa, karena kita ingin lulusan kita memiliki profil sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam profil lulusan kita,” ungkapnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ahmad Syihabuddin Zankie, S.T., dengan judul “Berani Memulai”. Selain itu, beliau juga membagikan berbagai ilmu dan pengalaman dari pertama kali lulus kuliah hingga berada pada posisinya saat ini, yaitu sebagai seorang Co-Founder dan CEO.

Ia menyampaikan bahwa sebagai lulusan S1, seorang fresh graduate harus mampu mengenali diri dan potensi serta memiliki hard skill untuk memasuki dunia kerja. Ia juga menawarkan beberapa platform yang dapat memfasilitasi tes MBTI untuk mengenali diri dengan beberapa tipe kepribadian. Pada akhir penyampaian materi, dilakukan sesi tanya jawab untuk berdiskusi mengenai pandangannya terhadap pertimbangan bagi mahasiswa, apakah sebaiknya langsung terjun di dunia kerja atau melanjutkan S2 terlebih dahulu.

pembekalan wisuda teknik industri uii

“Lebih baik melanjutkan S2 sambil magang atau bekerja atau mengambil kelas karyawan, karena ini akan memperluas relasi dan berbagi ilmu dengan teman-teman yang sudah memiliki pengalaman kerja. Daripada langsung melanjutkan S2 setelah lulus S1, karena suasana yang didapatkan akan sama seperti kuliah S1, di mana belum ada pengalaman praktik. Tetapi keputusan ini kembali lagi kepada kebutuhan masing-masing individu,” menurutnya.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pengumuman mahasiswa yang meraih IPK tertinggi, yang Denis Orlando dengan angka 3,88 beserta penyerahan simbolis oleh Amarria Dila Sari, S.T., M.Sc selaku Sekretaris Program Studi Teknik Industri Program Sarjana. Terakhir, acara tersebut ditutup sesi foto bersama calon wisudawan, dosen, dan narasumber.

Berikut nama-nama calon wisudawan Program Studi Teknik Industri periode VI tahun akademik 2022/2023:

119522320Kamila Aurelia
219522079Alifa Permata Dewi
319522134Muhammad Oriwardana Karil
419522360Muhammad Fachrezi Munawar
519522389Pramudyawati Elinda Apriliyani
619522403Nabila Fithri Azizah
719522021Muhammad Viery Syahnifadhel
819522347Azzati Sahirah Elfahmi
919522315Denis Orlando
1016522135Kintan Mawarni
1118522161Berlian Anniasa Nur Rahmasari
1216522178Muhammad Rahul
1317522165Bagas Perayoga Pamungkas
1418522019Handias Yusuf Nurrahman
1518522259Renaldy Zen Hutamara
1619522340Muhamad Aqila Bethoven
1716522007Afian Cavin Widiatama
1817522024Verrel Imansyah Permana
1918522032Muhammad Arif Naufal
2018522183Argha Satria Nugraha
2118522322Sabila Rizki Alifian

Dengan terselenggaranya acara pembekalan ini, diharapkan para mahasiswa merasa lebih siap menghadapi masa depan mereka entah dalam dunia kerja maupun melanjutkan studi, dan menjadi lulusan yang berkualitas sesuai dengan visi dan misi Program Studi Teknik Industri, FTI UII.