Penyandang disabilitas tuna wicara mempunyai keterbatasan untuk dapat berkomunikasi dengan menggunakan organ suara dengan orang di sekitarnya. Memang saat ini telah lama dikembangkan pemakaian bahasa isyarat bagi difabel tunawicara, namun tidak semua orang memahaminya. Hal inilah yang mendorong sekelompok mahasiswa UII untuk berinovasi.

Retno Gumilar (Teknik Industri) bersama 2 rekannya yakni Haryo Prawahandaru (Teknik Industri) dan Mufti Sayid Muqaffi (Teknik Industri) menciptakan jam yang dapat membantu komunikasi bagi tuna wicara dengan orang di sekitar melalui penerjemahan bahasa isyarat. Alat yang sedang dalam tahap monitoring dan evaluasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari DIKTI ini diberi nama “Teg Watch” (The Guider Watch).

Penggunaan jam pintar itu juga punya tujuan lain sebagai alat mempermudah komunikasi. Salah satunya yakni potensi terjadinya tindakan kriminal semakin hari semakin berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Kejahatan dapat menyasar siapa pun korbannya, termasuk orang dengan kebutuhan khusus (difabel) yang juga dapat menjadi objek bagi pelaku tindak kejahatan. Guna mengurangi tindak kriminal pada kaum difabel terlebih tuna wicara, alat ini dirasa dapat menjadi salah satu solusi.

“Inovasi jam ini menjadi sebuah alat yang inovatif dan praktis untuk mengatasi permasalahan komunikasi antara tuna wicara dengan orang di sekitar serta dapat menghindarkan diri mereka dari tindak kejahatan,” ujar Retno Gumilar.

Disampaikan Retno Gumilar alat yang mereka rancang merupakan jam yang ada pada umumnya namun ditambahkan beberapa sensor flex yang menempel pada jari-jari difabel tuna wicara. Sehingga ketika seorang tuna wicara berkomunikasi melalui bahasa isyarat, sensor flex akan menterjemahkan bahasa isyarat menjadi suara.

Penggunaan dari alat ini pun cukup mudah. Kita hanya perlu menekan tombol penerjemah dalam jam dan bahasa isyarat akan otomatis menjadi suara lewat jam ini. “Bagi tuna wicara hanya perlu menekan satu tombol saja dan bahasa isyarat akan segera dapat dipahami oleh orang di sekitar lewat penerjemahan ke suara”, ungkapnya.

Saat ini inovasi yang mereka kembangkan memasuki tahap pembuatan aplikasi Teg Watch pada platform android dan juga pengoptimalan module GPS untuk mengetahui lokasi terkini pengguna dengan bimbingan dosen yakni Setyawan Wahyu Pratomo, S.T., M.T. Retno Gumilar dan rekan-rekan berharap inovasi ini dapat dinikmati oleh seluruh elemen masyarakat khususnya kaum difabel sehingga dapat memudahkan komunikasi serta menghindarkan mereka dari incaran pelaku kriminalitas. (ENI/ESP)

Berdasar surat Direktur Kemahasiswaan, Didin Wahidin, Nomor : 1020/B3.1/KM/2018 tertanggal 3 April 2018, Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) meraih 17 atau 18% dari 92 proposal keseluruhan UII yang dinyatakan lolos seleksi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang untuk pendanaan tahun anggaran 2018 dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

“Kami bangga, Mahasiswa UII mampu berkompetisi di Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) ini dan berharap ke depan semakin banyak lagi Mahasiswa UII ikut serta menunjukkan kemampuan dan prestasi di bidang akademiknya,” ungkap Harwati, ST, MT, Sekretaris Program Studi Teknik Industri FTI UII melalui pesan singkatnya (04 April 2018)

Lolosnya ke 17 proposal tersebut, didominasi dari Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Industri sejumlah 11 proposal, selanjutnya Mahasiswa dari Prodi Teknik Kimia sejumlah 3 proposal dan 2 proposal dari Mahasiswa Prodi Teknik Elektro serta Mahasiswa dari Prodi Teknik Mesin sejumlah 1 proposal

Program tersebut kerja antara Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan dengan Rektor/Ketua/Direktur Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Koordinator Kopertis Wilayah.

UII dalam kelompok tiga besar UII meraih jumlah terbesar yaitu 92 atau 48% dari 191 jumlah total Proposal se Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta. Urutan kedua, disusul Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 25 proposal dan Universitas Sanata Dharma 14 proposal.

Jerri Irgo

Peluang bertransaksi dengan memanfaatkan kecanggihan telepon pintar kini kian diminati masyarakat. Terlebih kalangan anak muda, khususnya mahasiswa yang saban hari akrab dengan penggunaan telepon pintar. Peluang ini dilirik Fathia Nisa, mahasiswa jurusan Teknik Industri angkatan 2014. Ia mencetuskan gagasan mengenai pembayaran elektronik dengan memaksimalkan uang elektronik dari provider seluler Telkomsel.

Mahasiswa yang akrab disapa Fathia ini menjelaskan di era kemajuan teknologi, mahasiswa sangat membutuhkan alat pembayaran yang dapat menunjang segala keperluan transaksi di lingkungan kampus dengan cepat, aman dan mudah. “Kita sekarang sedang menuju cashless society. Jalan tol saja memakai E – money, kenapa tidak dengan melakukannya juga di kantin kampus misalnya”, ungkapnya kepada Humas UII di kampus terpadu UII, Senin (22/1).

Fathia menambahkan berdasarkan kuisioner yang telah dia sebar kepada 135 responden di kampus diperoleh data menarik tentang penggunaan uang elektronik. Menurut surveinya, hanya 25% responden yang menggunakan uang elektronik dari Telkomsel. Namun sebanyak 75% responden setuju jika uang elektronik dapat digunakan bertransaksi di lingkungan kampus.

“Sekarang sedang gencar – gencarnya transaksi menggunakan uang elektronik. Jadi tidak ada salahnya di lingkungan kampus mulai diedukasikan uang elektronik,” tambahnya.

Fathia menyebut gagasannya dengan UII Tcash, Where E – money Goes to Campus. Gagasannya itu ia sampaikan pada program Indonesia Next 2017. Ia berhasil menyampaikan gagasannya dengan baik di depan petinggi Telkomsel. “Awalnya gugup sampai bolak – balik kamar mandi. Tapi saya mencoba tetap tenang dan Alhamdulillah berhasil,” ungkapnya.

Berkat keberhasilannya dalam menyampaikan gagasannya Fathia berhasil menjadi 10 peserta terbaik dalam program Indonesia Next 2017. Ia pun berkesempatan berangkat menuju kota San Fransisco, Amerika Serikat untuk mengikuti kunjungan ke beberapa startup digital seperti Google. Fathia juga menyampaikan kepada mahasiswa khususnya di UII bahwa jangan tertutup dengan hal – hal yang sebelumnya tidak mengerti.

“Jangan takut untuk memulai hal – hal baru karena banyak ilmu yang bisa kita dapat. Maksimalkan kesempatan yang ada dan tentu saja untuk selalu mengerjakan segala sesuatunya dengan sungguh sungguh,” pungkasnya. (ENI)

di muat di uii.ac.id

3rd utu award merupakan lomba yang diselenggarakan oleh universitas teuku umar yang bekerjasama dengan kemristekdikti, dimana terdapat 4 kategori yang dilombakan seperti desain toko online, produk inovatif, perencanaan bisnis, Dan riset unggulan. Proses seleksi dilakukan dengan pendaftar sebanyak 511, yang memenuhi persyaratan 272, dimana kategori terbanyak pada perencanaan bisnis yaitu 127.

Mahasiswa Teknik Industri meraih Juara 3 kategori perencanaan bisnis, di Universitas Teuku Umar. Adalah Dwi Adi Purnama (2014), Feny Yuliana (2014), Muhammad Rizal (2015) dengan mengusung judul perencanaan bisnis Co Fire (Coco Fiber Pillow With Relaxing Aromatic System) : Inovasi Pengolahan Limbah Sabut Kelapa Menjadi Ragam Kreasi bantal Motif Aksara Jawa dan Batik Ciprat Modern dengan Sediaan Aromaterapi Berbasis Socio Enterpreneurship. Sebelumnya Dwi Adi dan tim mampu lolos terpilih sebagai 5 Nominator terbaik yang selanjutnya mempresentasikan materi lomba di hadapan Dewan Juri 10 November 2017 di UTU , Meulaboh Aceh Barat.

Challenge on Product Design and Ergonomics (CHRONICS) 2017 yaitu kompetisi desain produk dan ergonomi yang paling dinanti di Asia Tenggara. Tahun ini akan menjadi kesembilan kalinya Chronics diadakan, dimana mahasiswa Teknik Industri dari seluruh Asia Tenggara berkumpul untuk berkompetisi dan mempresentasikan gagasan mereka yang menakjubkan mengenai desain produk secara kreatif dan orisinil.

Tema tahun ini adalah “Innovative Breakthroughs in Crime Prevention”. Pencegahan kejahatan adalah tindakan untuk mengurangi, mencegah, dan mengantisipasi risiko kejahatan dan penjahat. Hal ini tidak hanya mencegah kejahatan dan korban, tetapi juga mempromosikan keamanan masyarakat dan keselamatan atas diri sendiri. Kami (Adam Ferdian F, Rr. Anya Oktarahmawati, Zhafira Nadia)  sebagai mahasiswa Teknik Industri UII ikut berpartisipasi dalam ajang Chronics tahun ini, yang diadakan tanggal 14-17 September 2017 dengan 4 hari rangkaian acara.

Gagasan produk yang kami ajukan adalah La Fonte (Luggage Safer for Fun Travelling),yang merupakan cover koper untuk melindungi koper sehingga barang-barang di dalam koper tidak hilang atau dicuri oeh orang yang tidak bertanggung jawab. Material cover yang digunakan memiliki spesifikasi tahan terhadap senjata tajam, api, dan air. Selain  itu, La Fonte dilengkapi dengan gembok magnetik yang hanya dapat bekerja dengan kunci magnetik dengan seri magnet yang sama. Tidak ada celah untuk merusak / mematahkan gembok karena semua bagian lock tertutup dan dilengkapi dengan bahan baja ringan berlapis karet. Pencapaian dari tim kami yang bernama Zhafran Project yaitu 2nd Runner Up Challenge on Product Design and Ergonomics (CHRONICS) UGM 2017.

PIMNAS merupakan tolok ukur dari prestasi penalaran dan kreativitas mahasiswa di Indonesia. PIMNAS yang kompetitif, kreatif, inovatif dan solutif, dengan tetap mengedepankan semangat kebersamaan dan persatuan

Tim ESHOTICS yang di ketuai Muhammad Iqbal Sabit, dengan anggota Rahmawati Fanansyah Putri, David Arohman, Nuraditya Ahmad Fikut (Prodi Teknik Industri), dan Hasyim Abdulloh,  (prodi Teknik Elektro) mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa-Karsacipta (PKM-KC). PKM-KC merupakan program penciptaan yang didasari atas karsa dan nalar mahasiswa. Program ini bersifat konstruktif dan harus mampu menghasilkan suatu sistem, desain, model/barang atau prototip dan sejenisnya.

“Alhamdulillah, Tim Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) ESHOTICS, meraih  1 medali emas untuk Poster dan 1 medali perunggu untuk Presentasinya di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 30 Tahun 2017 di Universitas Muslim Indonesia, Makassar (23 sd 28 Agustus 2017)” ungkapan syukur Setyawan Wahyu Pratomo, ST, MT, Dosen Pendamping melalui pesan singkatnya yang dikirimkan dari lokasi PIMNAS di Makassar (27 Agustus 2017)

Keunggulan Tim ESHOTICS, yang pasti adalah mampu bersinergi dengan baik antar mahasiswa walau lintas program studi, komunikasi yang baik juga dengan pembimbing. Tim ini mandiri, kreatif, inisiatif tinggi dan tidak mudah menyerah. Kekompakan Tim ESHOTICS juga tampak saat penyampaian presentasi yang baik. “Saya selalu tekankan kalau ingin hasil yang maksimal, effort nya harus luar biasa, pantang menyerah  dan tahan banting” ujar Setyawan Wahyu Pratomo, ST, MT sebagai dosen pembimbing.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari pengalaman ini adalah ide kreatifitas tentang pengembangan teknologi sedapat mungkin untuk dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam produk nyata, tidak hanya sebatas ide saja, karena setiap implementasi atas ide kreatifitas itu akan muncul karya anak bangsa yang bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia.

“Adapun pelajaran lain, adalah karya anak bangsa ternyata secara kualitas tidak kalah dengan negara lain, sehingga maju terus, kembangkan karya dengan kreatifitas agar dapat mampu bersaing di kancah global” pungkas Setyawan

“Alhamdulillah, Tim Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) ESHOTICS, meraih  1 medali emas untuk Poster dan 1 medali perunggu untuk Presentasinya di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 30 Tahun 2017 di Universitas Muslim Indonesia, Makassar (23 sd 28 Agustus 2017)” ungkapan syukur Setyawan Wahyu Pratomo, ST, MT, Dosen Pendamping melalui pesan singkatnya yang dikirimkan dari lokasi PIMNAS di Makassar (27 Agustus 2017)

Muhammad Iqbal Sabit , sebagai ketua Tim ESHOTICS, dengan anggota Rahmawati Fanansyah Putri, David Arohman, Nuraditya Ahmad F, keempat mahasiswa tersebut adalah mahasiswa program studi (prodi) Teknik Industri 2015 dan Hasyim Abdulloh, dari prodi Teknik Elektro 2014.

Tim ESHOTICS ikut Program Kreativitas Mahasiswa-Karsacipta (PKM-KC) merupakan program penciptaan yang didasari atas karsa dan nalar mahasiswa. Program ini bersifat konstruktif dan harus mampu menghasilkan suatu sistem, desain, model/barang atau prototip dan sejenisnya.

Keunggulan Tim ESHOTICS, yang pasti adalah mampu bersinergi dengan baik antar mahasiswa walau lintas program studi, komunikasi yang baik juga dengan pembimbing. Tim ini mandiri, kreatif, inisiatif tinggi dan tidak mudah menyerah. Kekompakan Tim ESHOTICS juga tampak saat penyampaian presentasi yang baik. “Saya selalu tekankan kalau ingin hasil yang maksimal, effort nya harus luar biasa, pantang menyerah  dan tahan banting” ujarnya

PIMNAS merupakan tolok ukur dari prestasi penalaran dan kreativitas mahasiswa di Indonesia. PIMNAS yang kompetitif, kreatif, inovatif dan solutif, dengan tetap mengedepankan semangat kebersamaan dan persatuan

Pelajaran yang dapat kita ambil dari pengalaman ini adalah ide kreatifitas tentang pengembangan teknologi sedapat mungkin untuk dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam produk nyata, tidak hanya sebatas ide saja, karena setiap implementasi atas ide kreatifitas itu akan muncul karya anak bangsa yang bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia.

“Adapun pelajaran lain, adalah karya anak bangsa ternyata secara kualitas tidak kalah dengan negara lain, sehingga maju terus, kembangkan karya dengan kreatifitas agar dapat mampu bersaing di kancah global” pungkas Setyawan

Jerri Irgo

Sebanyak 15 penelitian mahasiswa dan dosen dari Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia dipresentasikan dalam ajang “Industrial Engineering National Conference” 2017 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berlangsung di The Alana Hotel, Rabu (29/03) dengan tema “Human-Centered Creative Industries”. Dalam konferensi ini, dibagi 3 fokus topik penelitian, yaitu Sistem Kerja, Sistem Produksi, dan Sistem Industri dan Sistem Usaha. Hasil penelitian yang dipresentasikan akan dimuat dan dipublikasikan dalam bentuk prosiding dan jurnal ilmiah.

IENACO merupakan suatu konsep pemaparan hasil penelitian bagi dosen, mahasiswa, peneliti, maupun praktisi. Total, terdapat l33 penelitian yang dipresentasikan pada kegiatan ini yang berasal dari sejumlah universitas maupun dari institusi riset di Indonesia.

Penelitian yang lolos dalam sesi presentasi telah melalui seleksi yang ketat oleh sekurang-kurangnya dua orang reviewer. Tercatat terdapat 17 orang reviewer yang memiliki fokus penelitian yang berbeda dari beberapa Instansi Pendidikan, seperti UII, UNAND, UNDIP, UNS, UNIBRAW, dan UMS.

Dalam ajang ini, Universitas Islam Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai pemakalah terbanyak. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian yang menjadi salah satu fokus Prodi Teknik Industri dan didukung penuh oleh  Universitas sudah menampakan hasil yang signifikan. Hal ini selaras dengan pencapaian Universitas Islam Indonesia yang mendapatkan predikat PTS Terbaik pada kinerja penelitiannya versi Kemenristek Dikti.

Kembali, prestasi ditorehkan oleh Mahasiswa Prodi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia. Kali ini melalui ajang Lomba Paper tingkat Nasional, “Industrial Engineering Paper and Action (INPACT) 2016 yang diselenggarakan oleh Universitas Sumatera Utara.
2 Tim mahasiswa Prodi Teknik Industri TIM ZAFIR & TIM KAIZEN maju dalam ajang tersebut mewakili Universitas Islam Indonesia. Sebelumnya 2 TIM tersebut lolos dalam 10 besar dan melaju ke babak grand final yang dilangsungkan pada tanggal 14 – 16 Maret 2016. Setelah mengikuti babak grand Final dan berkompetisi dengan 8 tim perwakilan dari Universitas lain di Indenesia, berkat usaha, kerja keras dan do’a, Alhamdulillah 2 Tim tersebut berhasil mengharumkan nama UII.
TIM ZAFIR yang beranggotakan Rizqi Ramadhani (13522125), Adhe Rizky Anugerah (13522171), dan Manzula Maulida Rahman (13522167) berhasil menyabet juara 2. Dan TIM KAIZEN yang beranggotakan Perdana Suteja Putra (13522075), Helena Allaitsi Muzakiroh (13522123), Siti bariroh Maulidyawati (13522224) berhasil menyabet juara 3.