Kembali, prestasi ditorehkan oleh Mahasiswa Prodi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia. Kali ini melalui ajang Lomba Paper tingkat Nasional, “Industrial Engineering Paper and Action (INPACT) 2016 yang diselenggarakan oleh Universitas Sumatera Utara.
2 Tim mahasiswa Prodi Teknik Industri TIM ZAFIR & TIM KAIZEN maju dalam ajang tersebut mewakili Universitas Islam Indonesia. Sebelumnya 2 TIM tersebut lolos dalam 10 besar dan melaju ke babak grand final yang dilangsungkan pada tanggal 14 – 16 Maret 2016. Setelah mengikuti babak grand Final dan berkompetisi dengan 8 tim perwakilan dari Universitas lain di Indenesia, berkat usaha, kerja keras dan do’a, Alhamdulillah 2 Tim tersebut berhasil mengharumkan nama UII.
TIM ZAFIR yang beranggotakan Rizqi Ramadhani (13522125), Adhe Rizky Anugerah (13522171), dan Manzula Maulida Rahman (13522167) berhasil menyabet juara 2. Dan TIM KAIZEN yang beranggotakan Perdana Suteja Putra (13522075), Helena Allaitsi Muzakiroh (13522123), Siti bariroh Maulidyawati (13522224) berhasil menyabet juara 3.

 Mengendarai sepeda motor untuk menuju tempat kerja dan sekolah merupakan rutinitas yang banyak dilakoni oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Tak dipungkiri, sepeda motor menjadi alat transportasi favorit karena dinilai praktis, lincah, dan irit bahan bakar. Meski demikian, mengendarai sepeda motor bukan tanpa risiko, karena dibanding kendaraan lainnya, sepeda motor merupakan moda transportasi yang sering menjadi penyumbang kecelakaan lalu lintas. Di samping faktor pengendara, risiko terbesar juga dialami oleh pembonceng sepeda motor khususnya pembonceng berbusana rok yang notabene adalah kaum perempuan.

Hal ini disebabkan pembonceng berbusana rok harus duduk menyamping agar dapat nyaman sehingga mengurangi keseimbangan motor dan rawan terjungkal ke belakang. Selain itu, rok yang menjuntai ke bawah juga rawan terjerat oleh jeruji sepeda motor yang menambah potensi risiko yang ditanggung oleh pembonceng berbusana rok tersebut.

Namun berbagai keluhan yang sering menghinggapi pembonceng sepeda motor ini nampaknya segera terselesaikan dengan hadirnya hasil karya sekelompok mahasiswa UII. Mereka berhasil menciptakan alat bantu penunjang keamanan dan kenyamanan bagi pembonceng sepeda motor. Alat bernama MANCEPING yang merupakan kepanjangan dari pengaman bonceng menyamping ini sengaja diciptakan untuk mengurangi risiko kecelakaan tunggal yang dialami oleh pembonceng sepeda motor menyamping.

Alat yang didesain dan diciptakan oleh Roy Enggar Achmadi, Rizqi Ramadhani, dan Muhammad Rizal Afif ini memiliki bentuk seperti kursi portabel yang dapat dipasangkan di bagian belakang jok motor. “Bentuknya menyerupai kursi yang terdiri dari tiga bagian penting untuk menunjang keamanan dan keselamatan pembonceng, yakni sandaran punggung bagian bawah, sandaran betis, dan tumpuan kaki”, ungkap Rizqi Ramadhani. Karena sifatnya yang portabel, ketika tidak digunakan MANCEPING dapat dilipat dan disimpan dengan ringkas.

Cara kerja alat ini cukup sederhana di mana pengguna tinggal membuka lipatan-lipatan MANCEPING, menegakkannya, dan kemudian menguncinya hingga menjadi semacam kursi sandaran. Selanjutnya alat ini dipasang di bagian belakang jok motor dan siap dipakai oleh pembonceng.

Ditambahkan oleh Roy Enggar bahwa ketika memakai alat ini pembonceng akan merasa nyaman dan aman ketika duduk menyamping di atas sepeda motor. “Fitur penyangga punggung berfungsi agar punggung pembonceng tidak mudah pegal dan juga mengurangi risiko pembonceng terjungkal ke belakang. Sedangkan sandaran betis dan tumpuan kaki juga memberi kenyamanan karena tanpa itu hanya ada satu pijakan di atas motor dan tentunya lebih aman dari insiden rok tersangkut”, jelasnya. Di samping itu, fungsi dan bentuk alat telah dikalkulasi secara teliti oleh tim menurut perhitungan ergonomi dan antropometri yang sangat memperhatikan aspek pengguna.

Melihat manfaatnya, Muhammad Rizal optimis alat ini dapat dipakai secara luas oleh masyarakat. “Bahan-bahan pembuat MANCEPING sangat mudah ditemukan di pasaran, seperti stainless steel, kayu, dan kapas. Untuk membuatnya pun kami hanya menghabiskan biaya Rp 336.000”, terangnya. Ketiga mahasiswa UII ini berharap kontribusi mereka dapat mengurangi risiko kecelakaan bagi para pembonceng motor menyamping yang notabene adalah kaum perempuan. (Sumber)

Innovation On Product Design Competition (INCEPTION) 2014 yaitu lomba nasional desain produk yang diadakan oleh Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri UII yang diadakan di kampus terpadu UII, Rabu (17-18 Des '14). Lomba desain produk nasional yang telah ketiga kali diselenggarakan tersebut, pada tahun ini mengangkat tema “Sustainable Product Design – Protection Tools”. Pada event kali ini INCEPTION 2014 di ikuti oleh 48 peserta yang kemudian di seleksi menjadi 20 besar, 20 besar inilah yang menjadi pengisi stand dan melakukan presentasi seleksi untuk menuju 5 besar, ungkap Yogi Sanjaya sebagai ketua Panitia INCEPTIO 2014. Kami menyelenggarakan event in di dua tempat, di Kahar Muzakir ini kami jadikan sebagai tempat untuk memajang hasil inovatsi pada peserta dalam expo dan presentasi 5 besar kami selenggarakan di Gedung Perpustakaan. Perpustakaan kami pilih sebagai tempat untuk presentasi selain untuk memberikan kenyemanan kepada peserta juga untuk memberikan wisata sejarah kepada peserta, karene 20 peserta ini berasal dari berbagai daerah di Indoensia.
 
Pada hari pertama penyelenggaraan INCEPTION 2014 ini 20 besar sudah melaksanakan presentasi dan telah terpilih 5 besara
 
Teknik Industri UII – Dalam mendorong mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi, pemerintah melalui pendidikan formal dan non formal mengadakan berbagai program. Direktorat Jendral Perguruan Tinggi melalui Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) mencoba menumbuhkembangkan kreatifitas mahasiswa dalam 5 bidang. 5 bidang PKM tersebut adalah PKM-Penelitian (PKMP), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) dan PKM-Penulisan Artikel Ilmiah (PKM-I).
Pada tahun 2012 yang lalu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, berlomba membuat proposal yang kemudian proposal diajukan ke Direktorat Jendral Perguruan Tinggi. Setelah melalui berbagai tahap seleksi, baik di tingkat Perguruan Tinggi hingga ke Direktorat Jendral Perguruan Tinggi, terdapat 7045 proposal yang berhasil lolos dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia pada 5 bidang yang diajukan (pengumuman selengkapnya).
Pada tahun 2012 Mahasiswa UII yang berhasil mendapatkan hibah ini adalah 45 mahasiswa dari berbagai bidang, 16 Proposal bidang PKM-K, 7 Proposal bidang PKM-KC, 7 Proposal bidang PKM-M, 12 Proposal bidang PKM-P dan 3 Proposal bidang PKM-T. Berikut nama-nama mahasiwa Teknik Industri yang proposal PKM-nya dibiayai DIKTI

PKM-K

  • Dimas Prayoga; RACIX (Rainbow Cake Xylitol) Alternatif Jajanan Sehat dan Murah Untuk Para Perokok
  • Mu’adzah; Gift Organizer Delivery and Service (Jasa Pengadaan dan Pengiriman Hadiah)
  • Muhamad Yusuf; JACK-D Kreasi Makanan Sehat Pencegah Osteoporosis
  • Muhammad Sholeh CIMO (Cuci Motor dan Mobil Movable)

PKM-KC

  • Burhanuddin Hakim; H-TROY (Health Trolley) Inovasi Trolley Belanja Untuk Indonesia yang Lebih Sehat
  • Lalu Reza Prayoga; DEBAGENER (Desain Tas Bakul Gendong Ergonomis) Untuk Mengurangi Keluhan Cidera Muskuloskeletal Disorder Sebagai Salah Satu Usaha Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Buruh Gendong
  • Tio Sampurno; Se-Top (Inovasi Sepatu dan Selop) Sebagai Solusi Mobilitas Tinggi Masyarakat

PKM-P

  • Miftahulkhair Adianto; UTRESS (Usability Test Analyze dan Redesign Software Searc Engine) Desain Software Search Engine Untuk Meningkatkan Efetivitas, Efisiensi, dan Satisfaction User dalam Pencarian Informasi Perpustakaan Pusat Universitas Islam Indonesia
Selamat kepada mahasiswa yang mendapatkankepercayaan ini. Dengan adanya agenda ini semoga mahasiswa UII semakin kreatif