Tag Archive for: Teknik Industri UII

Industrial Engineering UII is proud to receive an announcement that 6 of its students passed PKM 2024 funding. This success is a clear proof of the dedication and hard work of the students in developing creative and innovative ideas that benefit the community. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) is an event that supports the development of the potential of Indonesian students in applying science and technology for the progress of the nation. This competition is the initial stage towards the Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) to compete with other universities for awards and make achievements. Industrial Engineering UII students who passed are divided into 4 groups with 3 different schemes, namely PKM-K, PKM-RE, and PKM-RSH.

One of the students who became the head of the PKM team that passed the funding, Mumtaz Fahd Rifmawan MS., felt overwhelming happiness for this achievement. “I feel very happy and grateful to Allah because this is my first experience to participate in PKM and it immediately passed to the funding stage. I would also like to thank my fellow team members who have struggled together in preparing the proposal,” he said. In order to achieve this achievement, he said not to forget to intend seriously and ask for blessings from parents.

Of course, he hopes and dreams with his team to be able to qualify for PIMNAS. Meanwhile, in the process of preparing the proposal, Mumtaz also received a lot of input to improve the proposal from his supervisor. In fact, thanks to this, his team can be even more active in discussions and brainstorming to get the best solution.

On this occasion, Ir. Ali Parkhan, M.T., expressed his joy for his students’ achievements. “The feeling is like a parent towards their child, if their child has an achievement, they are happy. But actually it is the students themselves who really play a role. Many IE students are already great, not their mentors,” he said. Then, he also hopes that all students who qualify for PKM 2024 funding can return home with a victory medal. This achievement is also an inspiration for other students to continue to develop their potential and creativity. 

Here is the list of students who passed the 2024 Student Creativity Program (PKM) funding:

NumberSchemeNameNIMProposal Title
1PKM-KAndi Nurulyunisa Permata Sari Pettalolo22522327Glasses Smart Patch Sebagai Prevention System Miopia dan Hipermetropia Terintegrasi Internet of Things Berbasis Website
2Mumtaz Fahd Rifmawan MS. 22522307Multipin Salep: Inovasi Salep Ekstrak Kalanchoe Pinnata dan Jatropha Multifida dengan Aroma Jasmine Sebagai Terapi Luka Menggunakan Strategi Grassroots Campaign
3Andi Muh Khaidir Resqullah Langgara22522198
4M. Arif Fadhillah22522223
5PKM-REDewi Nurmalina22522321Inovasi Metode Untuk Deteksi Merkuri Dalam Kosmetik Secara Cepat dan Akurat dengan Sensor Berbasis SPCE-AuNPs
6PKM-RSHRafi Abyaz Hanif22522323Pengaruh Perbedaan Musik Instrumental dan Musik Vokal pada Genre Jazz terhadap Aktivitas Kelistrikan Area Broca

Audiamara Vinka

Program Studi Teknik Industri UII bangga menerima pengumuman bahwa 6 mahasiswanya lolos pendanaan PKM 2024. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras para mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif nan inovatif yang bermanfaat bagi mayarakat. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan ajang yang mendukung pengembangan potensi mahasiswa Indonesia dalam menerapkan ilmu dan teknologi untuk kemajuan bangsa. Perlombaan ini merupakan tahap awal menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) untuk bersaing dengan universitas lain memperebutkan penghargaan dan mengukir prestasi. Mahasiswa Teknik Industri UII yang lolos terbagi ke dalam 4 kelompok dengan 3 skema yang berbeda-beda, yakni PKM-K, PKM-RE, dan PKM-RSH.

Salah satu mahasiswa yang menjadi ketua dalam tim PKM yang lolos pendanaan, Mumtaz Fahd Rifmawan MS., merasakan kebahagiaan yang membuncah atas pencapaiannya ini. “Rasanya, sih, pasti sangat senang dan bersyukur kepada Allah karena ini merupakan pengalaman pertama untuk ikut PKM dan langsung lolos ke tahap pendanaan. Tidak lupa juga aku ingin berterima kasih kepada teman-teman anggota tim yang sudah berjuang bersama dalam penyusunan proposal.” ujarnya. Demi mencapai prestasi ini, Ia menyampaikan jangan lupa untuk berniat dengan sungguh-sungguh dan meminta doa restu dari orang tua.

Tentu saja, ia berharap dan bermimpi bersama timnya untuk dapat lolos ke PIMNAS. Sementara itu, dalam proses penyusunan proposal, Mumtaz juga mendapat banyak masukan untuk perbaikan proposal dari dosen pembimbingnya. Nyatanya, berkat hal tersebut, timnya dapat lebih giat lagi melakukan diskusi dan brainstorming untuk mendapatkan solusi terbaik.

Pada kesempatan ini, Ir. Ali Parkhan, M.T., mengungkapkan rasa suka citanya akan prestasi yang mahasiswanya raih. “Perasaannya seperti orang tua terhadap anaknya, kalau anaknya berprestasi senang, ya. Tetapi sebetulnya itu yang sangat berperan mahasiswa sendiri. Banyak mahasiswa TI yang sudah hebat, bukan pembimbingnya.” ucapnya. Kemudian, beliau berharap seluruh mahasiswa yang lolos pendanaan PKM 2024 dapat pulang membawa medali kemenangan. Pencapaian ini juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi dan kreativitas mereka.

Berikut daftar mahasiswa yang lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024:

NoSkemaNamaNIMJudul Proposal
1PKM-KAndi Nurulyunisa Permata Sari Pettalolo22522327Glasses Smart Patch Sebagai Prevention System Miopia dan Hipermetropia Terintegrasi Internet of Things Berbasis Website
2Mumtaz Fahd Rifmawan MS. 22522307Multipin Salep: Inovasi Salep Ekstrak Kalanchoe Pinnata dan Jatropha Multifida dengan Aroma Jasmine Sebagai Terapi Luka Menggunakan Strategi Grassroots Campaign
3Andi Muh Khaidir Resqullah Langgara22522198
4M. Arif Fadhillah22522223
5PKM-REDewi Nurmalina22522321Inovasi Metode Untuk Deteksi Merkuri Dalam Kosmetik Secara Cepat dan Akurat dengan Sensor Berbasis SPCE-AuNPs
6PKM-RSHRafi Abyaz Hanif22522323Pengaruh Perbedaan Musik Instrumental dan Musik Vokal pada Genre Jazz terhadap Aktivitas Kelistrikan Area Broca

Audiamara Vinka

Program Studi Teknik Industri UII akan mengadakan National Monthly Webinar pada bulan Mei hingga Desember 2024 bersama dosen-dosen Teknik Industri UII yang memiliki keahlian dan pengalaman yang mumpuni. Para peserta nantinya akan mendapat suguhan ilmu dan wawasan pada masing-masing kelompok keahliannya. Acara ini terbuka untuk mahasiswa program sarjana, magister, doktor, dan masyarakat umum yang tertarik dengan ilmu Teknik Industri.

Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dalam webinar yang penuh manfaat ini.
Segera catat tanggal dan waktunya agar tidak ketinggalan informasi yang berharga ini.

Zoom Meeting              :  http://bit.ly/WebinarTI2024

Guna memperdalam ilmu praktik mengenai lean, Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan kuliah umum dengan tajuk “Lean/Total Industrial Engineering Basic, Standardized Work & Low Cost (Automation) Improvement”. Acara tersebut mengundang alumni yang saat ini menjabat sebagai Kakaricho Dept Manufacturing Engineer & TIE pada PT. Denso Manufacturing Indonesia, yakni Nur Kholiq, S.T. Kegiatan pagi hari itu dilaksanakan pada Sabtu (4/5) dan bertempat di Ruang Kelas 2.14 FTI UII yang dihadiri sebanyak 22 Mahasiswa Teknik Industri UII. Nada Putri Fauziyah selaku MC memulai dengan mempersilakan Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc., Perwakilan dari Prodi Teknik Industri untuk menguraikan sambutannya. Beliau menyampaikan bahwa agenda kali ini merupakan sambungan kerja sama dari tahun lalu.

“Nah, tahun ini adalah lanjutannya. Materinya akan sedikit berbeda mungkin. Semoga dapat bermanfaat.” ujarnya.

Lean/Total Industrial Engineering Basic

Selanjutnya, memasuki pemaparan materi oleh Nur Kholiq, S.T., mengenai Basic Production System in Automotive, yakni Toyota Production System (TPS) yang memiliki 3 pilar berupa Just In Time, Jidouka, dan Abnormality. Toyota Production System (TPS) adalah sistem produksi yang bertujuan untuk menghilangkan pemborosan (waste) demi mencapai efisiensi. Sistem ini menerapkan profit concept berupa monopoly era, local competition era, dan global competition era.

Pertalite mungkin bulan depan hilang adanya pertamax, kita beli nggak? Beli. Berapapun harganya kita tetap beli, itu monopoly era. Yang kedua, local competition era. Jadi, untuk meningkatkan profit-nya, kita kurangin cost-nya. Contohnya harganya sama karena kalau harganya tidak sama berantem, nih, orang pasar, nih. Nah, yang terakhir ini global competition era. Biayanya kita turunkan, profit-nya kita naiknya, tapi masih di bawah harga yang sebelumnya.” paparnya.

Kemudian, terdapat istilah Mura Muri Muda yang artinya sebuah ketidakteraturan akan membebani suatu pekerjaan sehingga menyebabkan pemborosan. Pemborosan ini merupakan seluruh pekerjaan yang tidak memberikan nilai tambah pada produk. Dengan demikian, saat terjadi pemborosan biaya produksi yang dihasilkan semakin tinggi.

Standardized Work

Materi selanjutnya mengenai standarisasi dalam suatu pekerjaan. Kholiq menuturkan bahwa terdapat standarisasi tertulis dan tidak tertulis. Standarisasi tertulis merupakan standar yang telah dibakukan oleh masing-masing perusahaan. Sedangkan, standarisasi tidak tertulis ialah standar yang telah dianggap budaya. Selain itu, terdapat tiga faktor penting dalam standar kerja, yaitu takt time, urutan kerja, dan standard stock dalam proses. Ketiganya akan mempengaruhi terjadinya overtime (lembur) maupun idle time (waktu menunggu).

Low Cost (Automation) Improvement

Terakhir, terdapat materi mengenai low cost automation menggunakan konsep Karakuri Kaizen. Karakuri Kaizen merupakan pendekatan dalam manajemen material yang memanfaatkan gaya gravitasi, penggunaan tuas dan engsel, serta memanfaatkan prinsip inersia untuk memindahkan barang. Keuntungan prinsip dari Negeri Sakura itu dapat mengurangi jam kerja dan biaya yang produksi perusahaan. Implementasi dari konsep ini salah satunya ada pada proses perpindahan kotak kosong secara manual yang kemudian berganti memanfaatkan per (spring) sehingga meminimalkan waktu tunggu. Sementara itu, foto bersama antara narasumber dengan peserta merupakan sesi penutup agenda kuliah umum mengenai konsep lean ini.

Audiamara Vinka

Direktur Utama PT PLN menyampaikan materi

Industrial Engineering UII held a public lecture for Master of Industrial Engineering and Doctor of Industrial Engineering on Saturday (04/05). The public lecture entitled “Implementation of SCM: Ensuring the Availability of Primary Energy Supply in Indonesia” took place online via Zoom Meeting.

Rektor UII memberikan sambutan saat kuliah umum

Ratna Agil as the MC opened the series of events by reciting basmalah and reading the order of the program. Then, there was a video presentation of UII’s profile and UII’s hymn. Furthermore, there was a speech by the Rector of UII, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. “We will get inspiring stories and experiences from PT PLN, which has been distributing primary energy in Indonesia. Hopefully, we can apply these good practices in other contexts.”

Furthermore, the event entered the main session, which was the delivery of material by the President Director of PT PLN Energi Primer Indonesia, Ir. Iwan Agung Firstantara, S.T, M.M, IPU, ASEAN ENG. In this session, the Head of the Master of Industrial Engineering Program, Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D, IPM guided as moderator. He started the session by reading the speakers’ backgrounds. After that, there was a video profile of PT PLN EPI.

Narasumber menerangkan materi

To carry out the mandate as a Primary Energy Sub-Holding, PLN EPI contributes and value creation for the reliability and efficiency of the electricity primary energy supply chain. First, as Security of Supply. PLN EPI becomes a consolidator of primary energy procurement to balance supply & demand and create supply chain efficiency. Furthermore, it ensures that the primary energy supply chain is well managed through robust processes, supporting regulations, and reliable capabilities. Second, as Value Creation. PLN EPI maintains the efficiency of the primary energy supply chain from upstream to downstream, develops the primary energy supply chain, and becomes energy transition leadership.

After the presentation, the moderator led a discussion and Q&A session with the participants. Furthermore, the event was finalized with a joint documentation session.

Salwa Nur Rahma

Direktur Utama PT PLN menyampaikan materi

Teknik Industri UII menggelar kuliah umum bagi Magister Teknik Industri dan Doktor Rekayasa Industri pada Sabtu (04/05). Kuliah umum yang bertajuk “Implementasi SCM: Memastikan Ketersediaan Pasokan Energi Primer di Indonesia” tersebut berlangsung secara daring via Zoom Meeting.

Rektor UII memberikan sambutan saat kuliah umum

Ratna Agil selaku MC membuka rangkaian acara dengan melafazkan basmalah dan membacakan susunan acara. Kemudian, terdapat penayangan video profilisasi UII dan hymne UII. Selanjutnya, terdapat sambutan oleh Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. “Kita akan mendapatkan cerita dan pengalaman yang menggugah dari PT PLN yang selama ini menyalurkan energi primer di Indonesia. Harapannya praktek-praktek baik tersebut bisa kita terapkan dalam konteks lain.”

Lebih lanjut, acara masuk ke sesi utama yaitu penyampaian materi oleh Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia, Ir. Iwan Agung Firstantara, S.T, M.M, IPU, ASEAN ENG. Dalam sesi ini, Ketua Program Magister Teknik Industri, Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D, IPM memandu sebagai moderator. Beliau mengawali sesi dengan membacakan latar belakang dari narasumber. Setelah itu, terdapat penampilan video profilisasi dari PT PLN EPI.

Narasumber menerangkan materi

Untuk mengemban amanah sebagai Sub-Holding Energi Primer, PLN EPI memberikan kontribusi dan value creation untuk keandalan dan efisiensi rantai pasok energi primer ketenagalistrikan. Pertama, sebagai Security of Supply. PLN EPI menjadi konsolidator pengadaan energi primer untuk menyeimbangkan supply & demand serta menciptakan efisiensi rantai pasokan. Selanjutnya, memastikan supply chain energi primer terkelola dengan baik melalui proses yang robust, regulasi yang mendukung, dan kapabilitas yang reliable. Kedua, sebagai Value Creation. PLN EPI menjaga efisiensi supply chain energi primer dari hulu ke hilir, mengembangkan rantai pasok energi primer, dan menjadi energy transition leadership.

Setelah penyampaian materi selesai, moderator memandu sesi diskusi dan tanya jawab dengan para peserta. Selanjutnya, acara tersebut dirampungkan dengan sesi dokumentasi bersama.

Salwa Nur Rahma

Foto bersama Pengabdian KK Sispro

Teknik Industri UII melangsungkan program pengabdian masyarakat pada Jumat (22/03). Program ini merupakan kolaborasi antara Kelompok Keahlian Sispro & Supply Chain Management dengan Program Doktor Rekayasa Industri UII, yang melibatkan mahasiswa mereka.  Kegiatan berlangsung di Learning Space 2 FTI UII serta dihadiri oleh para dosen KK Sispro & SCM, perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Sleman, mahasiswa program doktor, dan 10 perwakilan UMKM sektor batik dan kulit.

Baiq Putri selaku MC membuka rangkaian acara dengan melafazkan basmalah dan membacakan susunan acara. Kemudian, terdapat sambutan dari Ketua Jurusan Teknik Industri, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. “Kami akan memberi masukan sambil berdiskusi tentang apa yang terjadi. Sehingga nanti semoga ada hal yang bisa kami tindaklanjuti, seperti training dan lainnya,” ungkap beliau.

Selanjutnya, terdapat sambutan dari Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindag Kab. Sleman, Dwi Wulandari, ST, M.Ec. Dev. “Alhamdulillah dan terimakasih UII bisa bergandengan tangan dengan kami dalam meningkatkan produktivitas UMKM. Kami berharap UMKM yang akan menjadi mitra UII bisa bersinergi sebaik-baiknya dan mengimplementasikan ilmu dari program ini,” kata beliau.

Materi dan diskusi saat program pengabdian UMKM Batik dan Kulit

Lebih lanjut, acara masuk ke sesi utama yaitu penyampaian materi oleh Prof. Dr. Ir. Elisa Kusrini, MT, CPIM, CSCP, SCOR-P selaku Ketua Kelompok KK Sispro & SCM. Beliau mengenalkan tentang Inventory Management, Klasifikasi Material & Analisis ABC, dan Inventory Stock Opname.

Kemudian, terdapat pengenalan mengenai rencana jurusan Teknik Industri UII untuk membuka akademi UMKM oleh Dr. Taufiq Immawan, S.T., M.M., selaku direktur akademi. “Kami berencana membuat akademi UMKM untuk membantu dalam memecahkan permasalahan yang sering UMKM hadapi, baik secara manajemen maupun internal, seperti menjaga kualitas, inventory, dan sertifikasi,” sampai beliau.

Selanjutnya, acara kembali ke sesi penyampaian materi oleh beberapa dosen, antara lain Putri Dwi Annisa, S.T., M.Sc. mengenai penerapan metode 5S/5R, Ir. Vembri Noor Helia, S.T., M.T., IPM mengenai peningkatan kinerja rantai pasok, dan Feris Firdaus, S.Si., M.Sc. mengenai strategi yang dapat IKM/UKM terapkan sebagai upaya intervensi dari industri tradisional menuju IKM/UKM berkelanjutan.

Salwa Nur Rahma

Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia sambut anjangsana dari Institut Teknologi Garut (ITG) dengan tangan terbuka pada (18/3). Agenda ini dilaksanakan di Learning Space 2 dan dihadiri oleh 17 peserta. Kegiatan ini terlaksana dalam rangka meningkatkan pengelolaan laboratorium sehingga dapat mengoptimalkan jalannya pembelajaran. Dr. Taufiq Immawan, S.T., M.M., Sekretaris Jurusan Teknik Industri, Ir. Ira Promasanti Rachmadewi, M.Eng., Sekretaris Program Studi Program Internasional, Danang Setiawan, S.T., M.T., Kepala Laboratorium Enterprise Resources Planning (ERP), dan Elanjati Worldailmi., S.T., M.Sc., Kepala Laboratorium Pemodelan Simulasi Industri turut serta mendampingi acara pagi hari itu. Pada sisi lain, Anung Andi Hidayatullah, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Industri ITG, Encep Jianul Hayat, S.T., M.T., Kepala Biro Ketenagaan, Kemahasiswaan, dan Humas ITG, Anggun Nindy Fatliana, S.T., M.T., Kepala Laboratorium Computation and Basic Science ITG, serta beberapa asisten laboratorium mengikuti acara anjangsana itu.

Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., Ketua Jurusan Teknik Industri menyambut hangat rombongan dari ITG. Beliau memberi pemahaman secara singkat mengenai pelaksanaan praktikum pada Teknik Industri UII. “Perlu saya sampaikan, kami itu tidak ada praktikum yang pisah SKS atau punya SKS khusus. Jadi, praktikum masuk di mata kuliah semua.” tuturnya. Sementara itu, Ir. Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D., IPM, Ketua Program Studi Teknik Industri Program Magister, menambahkan Teknik Industri ITG perlu memikirkan laboratorium selain untuk keperluan akademik. “Ada bagusnya juga nanti mulai di desain juga untuk laboratorium penelitian. Jadi, masing-masing bisa juga masuk sebagai asisten penelitian.” ujarnya. Lebih lanjut, Anung Andi Hidayatullah, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Industri ITG menanggapi dengan harapannya terhadap pengelolaan laboratorium Teknik Industri ITG. “Berkaca apakah asisten yang kami bentuk sudah sesuai, apakah ada software-software yang bisa kami kembangkan atau bagaimana, sih, sebenarnya laboratorium yang bekerja.” sampainya.

Profilisasi Teknik Industri dan Manajemen Laboratorium

Amarria Dila Sari, S.T., M.Sc., selaku Sekretaris Program Studi Program Sarjana, menjelaskan mulai dari sejarah, capaian lulusan, program magang maupun volunteer, hingga kesempatan untuk berkarier pada bidang kerja apa sebagai seorang lulusan Teknik Industri. Tak hanya itu, beliau juga menginformasikan bahwa mahasiswa Teknik Industri UII program reguler pada semester 1 atau semester 2 dapat berpindah ke program internasional. Sejalan dengan itu, terdapat pula mata kuliah bersertifikasi yang juga dapat menunjang kemampuan mahasiswa. “Kami ada mata kuliah bersertifikat, seperti nanti Pak Danang atau rekan-rekan dari Lab. ERP yang bisa bercerita. Jadi, mahasiswa itu lulus kemudian dapat sertifikasi SAP.” jelasnya.

Setelah sesi pengenalan profil Teknik Industri UII berakhir, kegiatan berlanjut dengan mengelilingi keenam laboratorium yang ada. Para asisten laboratorium baik UII maupun ITG sama-sama saling belajar dan berbagi mengenai pengalaman mereka dalam mengelola laboratorium. Para asisten laboratorium dari ITG juga aktif bertanya mengenai bagaimana perawatan mesin atau peralatan praktikum, serta tata laksana organisasinya. Mereka sangat menikmati waktunya saat berkunjung ke seluruh laboratorium Teknik Industri UII. “Seru dan fasilitasnya lengkap banget,” ungkap salah satu rombongan ITG.

Audiamara Vinka

Program Studi Rekayasa Industri Program Doktor Teknik Industri Universitas Islam Indonesia berbangga hati meresmikan ruang doktor sekaligus melakukan pengajian bersama pada (18/03). Sejumlah 22 tamu undangan nampak hadir dalam acara yang dilaksanakan di Hall Gedung Laboratorium Fakultas Teknologi Industri itu. Ketua Program Studi Rekayasa Industri Program Doktor, Prof. Dr. Ir. Elisa Kusrini, MT, CPIM, CSCP, SCOR-P, memimpin langsung prosesi acara menjelang maghrib tersebut.

Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Islam Indonesia juga terlihat berada di tengah-tengah hadirin. Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si., pun membersamai agenda tersebut dari awal hingga akhir. Selain itu, terdapat pula Ketua Program Studi Teknik Industri Program Magister, Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D. beserta Ketua Program Studi Teknik Industri Program Sarjana, Ir. Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM.

Ir. Ahmad Fadhil, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. selaku MC membuka acara tersebut dengan suka cita. Selanjutnya, sambutan Ketua Program Studi Rekayasa Industri Program Doktor, Prof. Dr. Ir. Elisa Kusrini, MT, CPIM, CSCP, SCOR-P. Kemudian, terdapat sekapur sirih dari Dekan Fakultas Teknologi Industri, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., IPU., ASEAN.Eng. Sesi acara berlanjut dengan sambutan mitra dari pihak Jasaraharja. Sementara itu, sesi berikutnya adalah tausiah yang disampaikan oleh Wahyudi Sutrisno, S.T., M.M., M.T. Beliau menyampaikan mengenai pentingnya untuk selalu menghargai waktu yang kita miliki. Setelah itu, Kholid Haryono, S.T., M.Kom., memandu doa bersama agar Program Studi Rekayasa Industri Program Doktor makin banyak mendapat limpahan berkah.

Berikutnya, terdapat sesi peresmian Program Studi Rekayasa Industri Program Doktor secara simbolis dengan pemotongan tumpeng yang akhirnya penutupan dari MC. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan fasilitas-fasilitas yang ada, seperti ruang kelas DR 1 & DR 2, learning space, ruang mukim & loker, hingga dapur & televisi. Seluruh fasilitas yang tersedia berguna untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan keilmuan bidang Rekayasa Industri.

Ruang dan fasilitas Program Studi Rekayasa Industri Program Doktor UII

[layerslider id=”7″]

Audiamara Vinka

Factory Visit ke Yamaha

Program Internasional Teknik Industri UII kembali menyelenggarakan agenda tahunan, Educational Visit 2024. Dengan kegiatan bertajuk “Road to Japan”, Jepang menjadi destinasi tahun ini, sebuah negara yang telah lama terkenal dengan inovasi, kecanggihan teknologi, dan kekayaan budayanya.

Kegiatan ini berlangsung selama 9 hari 7 malam pada Minggu (25/2) hingga Senin (4/3). “Educational Visit merupakan agenda rutin International Program Teknik Industri untuk memberikan international exposure ke mahasiswa, khususnya mahasiswa IP, dengan harapan mereka semua memiliki pengalaman ke luar negeri,” ungkap Annisa Uswatun Khasanah, S.T., M.BA., M.Sc., dosen Teknik Industri UII sekaligus pendamping agenda Educational Visit.

Menurut Annisa, Educational Visit berfokus untuk mengunjungi universitas dan industri di luar negeri. Agenda mereka antara lain adalah University Visit, Factory Visit, dan City Tour.

University Visit

Mahasiswa mengikuti One Day Training mengenai Energy & Process Integration di University of Tokyo

Dalam University Visit, mahasiswa mengunjungi University of Tokyo, salah satu universitas terbaik di Jepang. Mahasiswa diajak untuk berkeliling kampus serta berkesempatan melakukan One Day Training mengenai Energy & Process Integration. Selain itu, mahasiswa juga diajak menelusuri Kyushu University. Sebuah universitas yang kuat akan penelitian, terutama di bidang-bidang seperti teknik, sains, dan kedokteran. “Mahasiswa IP akan mendapatkan suasana pembelajaran di universitas luar negeri, serta berinteraksi dengan mahasiswa dan dosen asing,” kata Annisa.

Factory Visit

Factory Visit

Sebagai mahasiswa Teknik Industri, memahami praktik industri di negara-negara maju seperti Jepang sangatlah berharga. Melalui Factory Visit, mahasiswa mengunjungi beberapa pabrik terkemuka di Jepang, seperti Yamaha, Suzuki, dan Toyota. Annisa menyampaikan, “mahasiswa IP diajak mengunjungi pabrik-pabrik ternama yang sudah memiliki sistem industri canggih, seperti otomasi dan sebagainya. Sehingga nanti implementasi dunia industri yang telah mereka pelajari selama kuliah bisa tercermin di industri yang dikunjungi, seperti Kaizen, Poka Yoke, dan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke).”

City Tour dan Cultural Immersion

Mahasiswa mengenakan pakaian tradisional Jepang saat melakukan City Tour

Selanjutnya, terdapat City Tour dan Cultural Immersion. Kota-kota yang menjadi destinasi antara lain adalah Tokyo, Kyoto, Osaka, dan Fukuoka. Mahasiswa IP diajak untuk menyusuri keindahan dan keunikan budaya Jepang melalui kunjungan ke situs-situs bersejarah, taman, dan pusat-pusat kota yang ramai. Dalam perjalanan ini, mereka akan memiliki kesempatan untuk merasakan cultural immersion, memperdalam pemahaman mereka tentang sejarah dan tradisi negara ini.

“Sebuah pengalaman yang luar biasa, kami mengunjungi perusahaan Jepang terkemuka dan salah satu universitas terbaik di dunia. Kami bisa melihat hal-hal yang hanya ada di kelas, seperti Poka Yoke dan Toyota Production System (TPS), langsung di sumbernya. Kunjungan ke universitas juga sama hebatnya, yang paling menarik adalah belajar tentang penekanan mereka pada energi hidrogen sebagai masa depan energi,” ucap Alfina Dewi Hendryani, salah satu mahasiswa IP yang menjadi peserta.

Salwa Nur Rahma